Anda di halaman 1dari 10

1

PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
( PTK )

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS I MATA PELAJARAN


MATEMATIKA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
BILANGAN SAMPAI 20 DENGAN MENGGUNAKAN METODE
DEMONSTRASI DI SDN BANJARREJO
KECAMATAN BELITANG JAYA

DISUSUN OLEH :

NAMA : JASMANTO
NIM : 821871488
SEMESTER : VI

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) PALEMBANG


UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR BELITANG OKU TIMUR
MASA UJIAN 2016.1
2

Judul Penelitian
Meningkatkan pemahaman siswa kelas 1 Mata Pelajaran Matematika tentang
penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 dengan menggunakan
metode demonstrasi di SDN Banjarrejo Kecamatan Belitang Jaya

A. Bidang Kajian
Desain dan strategi pembelajaran

B. Pendahuluan
Hopkins mengemukakan: Berkaitan dengan isu-isu seputar
profesionalisme praktek dikelas, control social terhadap guru, serta
kemanfaatan penelitian pendidikan dari segi profesionalisme, penelitian kelas
yang dilakukan oleh guru dipandang sebagai satu untuj kerja seorang guru
yang professional karena studi sistematik yang dilakukan terhadap diri sendiri
dianggap sebagai tanda (hall mark) dari pekerjaan guru yang professional.
(Wardhani, dkk, 2009 : 1.11)
Guru dianggap paling tepat melakukan PTK karena guru mempunyai otonomi
untuk menilai kinerjanya, temuan penelitian sering diterapkan untuk
memperbaiki pembelajaran, guru merupakan orang yang paling akrab dengan
kelasnya, interaksi guru siswa berlangsung secara unik, serta keterlibatan
guru Dallam berbagai kegiatan inovatif yang bersifat pengembangan
mempersyaratkan guru mampu melakukan penelitian di kelasnya.
Terkait dengan mutu pendidikan khususnya pendidikan pada jenjang
sekolah dasar (SD) sampai saat ini masih jauh apa yang kita harapkan. Meski
diakui bahwa pendidikan adalah invetasi besar jangka panjang yang harus
ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal
material yang cukupbesar, tetapi sampai saat ini Indonesia masiih berkutat
pada problematika ini setelah dicoba untuk dicari akar permasalahannya
adalah bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan tidak tahu darimana
harus diawali.
Sebagaimana tercantum dalam tujuan Pendidikan Nasional;
“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
3

agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Berdasarkan pengalaman penulis pada waktu menyelenggarakan
pembelajaran matematika di kelas 1 SDN Banjarrejo Kecamatan Belitang
Jaya tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 ternyata 8
siswa dari 20 siswa (40%) masih dibawah KKM (65). Dalam proses
pembelajaran pun terlihat siswa kurang aktif, kurang memperhatikan
pelajaran, nilai yang dicapai siswa kurang memuaskan (dibawah rata-rata),
pemahaman siswa terhadap pembelajaran matematika rendah.
Setelah penulis melakukan refleksi, penyebab permasalahan itu
muncul, mungkin saya dalam menjelaskan menggunakan bahasa yang terlalu
tinggi, penjelasan saya terlalu cepat, cara mengajar saya tidak menarik,
kurang memberikan contoh yang mudah dipahami siswa, kurang memberikan
kesempatan pada siswa untuk melakukan penjumlahan dan pengurangan
seperti yang dicontohkan, dan tidak menggunakan alat peraga.
Dari banyaknya permasalahan di kelas tidak mungkin dapat
terselesaikan dalam waktu yang bersamaan oleh karena itu peneliti akan
memprioritaskan perbaikan pembelajaran pada peningkatan pemahaman
siswa, mengaktifkan siswa menggunakan alat peraga, mendisiplinkan siswa
agar memperhatikan pembelajaran sehingga mampu meningkatkan prestasi
siswa dalam pembelajaran matematika.
Permasalahan diatas jika dibiarkan akan menghambat pada tercapainya tujuan
pembelajaran, dengan demikian perlu diterapkan suatu strategi pembelajaran
yang membantu guru menghubungkan materi yang diajarkan melalui metode
demonstrasi dengan diimbangi bentuk kegiatan lainnya. Dengan strategi ini,
hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses
pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan
aktif bertanya (mengalami), bukan transfer pengetahuan dari guru kke siswa.
Strategi atau proses pembelajaran lebih dipentingkan guna mencapai hasil
yang optimal. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan perbaikan
pembelajaran dengan Penelitian Tindakan Kelas yang dirumuskan dengan
4

judul “Meningkatkan pemahaman siswa kelas 1 Mata Pelajaran Matematika


tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 dengan
menggunakan metode demonstrasi di SDN Banjarrejo Kecamatan Belitang
Jaya”

C. Perumusan dan Pemecahan Masalah


Berdasarkan analisa diatas yang menjadi pokok permasalahan pada PTK ini
adalah:
1. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman siswa kelas 1 SDN Banjarrejo
Kecamatan Belitang Jaya melakukan penjumlahan dan pengurangan
dengan menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran
matematika.
2. Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat mengaktifkan siswa kelas
1 SDN Banjarrejo Kecamatan Belitang Jaya serta mendisiplinkan siswa
agar memperhatikan pelajaran sehingga mampu meningkatkan prestasi
siswa dalam pembelajaran matematika.

Dengan metode demonstrasi, siswa kelas 1 SDN Banjarrejo Kecamatan


Belitang Jaya dapat melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan
sampai 20 pada pembelajaran matematika.

D. Tujuan Penelitian
Meningkatkan pemahaman siswa, mengaktifkan siswa dengan menggunakan
alat peraga, mendisiplinkan siswa agar memperhatikan pelajaran sehingga
mampu meningkatkan prestasi siswa dalam pelajaran matematika.

E. Manfaat Hasil Penelitian


1. Manfaat PTK bagi guru
- PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran
yang dikelolanya karena memang sasaran akhir PTK adalah
perbaikan pembelajaran
- Dengan melakukan PTK guru dapat berkembang secara professional
karena dapat menunjukan bahwa ia mammpu menilai dan
memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
5

- Melalui PTK guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif


mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri, tidak hanya
menerima hasil perbaikan yang ditemukan orang laian namun ia
sendiri adalah perancang dan pelaku perbaikan tersebut yang
menghasilkan berbagai teori dalam memperbaiki pembelajaran.

2. Manfaat PTK bagi siswa


- Meningkaatkan hasil belajar siswa
- Menjadi model bagi siswa untuk menyikapi kinerja sehingga siswa
dapat berperan sebagai peneliti bagi hasil belajarnya sendiri.
- Meningkatkan motovasi siswa dalam belajar matematika
- Mendapat kesempatan untuk mencapai prestasi yang optimal
- Meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran matematika.

3. Manfaat PTK bagi sekolah


- Sekolah mempunyai kesempatan yang besar untuk berkembang pesat,
bila para gurunya sudah mampu membuat perubahan atau berbagai
perbaikan seperti; penanggulangan berbbagai masalah belajar siswa,
perbaikan kesalahan konsep, serta penanggulangan berbagai kesulitan
mengajar yang dialami guru.
- Menumbuhkan iklim kerjasama yang kondusif untuk memajukan
sekolah yang berasal dari hubungan koligial yang sehat yang tumbuh
dari rasa saling membutuhkan.
F. Kajian Pustaka
1. Metode demonstrasi
a. Pengertian
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang
mempertunjukan bahan pelajaran dengan secara langsung objek atau
cara melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara proses.
Dapat digunakan pada semua mata pelajaran disesuaikan dengan topic
dan tujuan pembelajaran yang akan dicapainya.
b. Langkah-langkah
- Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran
- Memberikan penjelasan tentang topic yyang akan didemonstrasikan
- Pelaksanaan dem onstrasi bersama dengan perhatian dan peniruan
dari siswa
- Penguatan (Tanya jawab, latihan) terhadap hasil demonstrasi
- kesimpulan
c. Keunggulan, kelebihan/keuntuungan
6

- Siswa dapat memahami bahan pelajaran sesuai dengan objek yang


sebenarnya
- Dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa
- Dapat melakukan pekerjaan berddasarkan proses yang sistematis
- Dapat mengetahui hubungan yang structural atau urutan objek
- Dapat melakukan perbandingan daari beberapa objek
d. Kelemahan atau keterbatasan
- Hanya dapat menimbulkan cara berfikir yang kongkrit saja
- Jika jumlah siswa banyak dan posisi siswa tidak diatur maka
demonstrasi tidak efektif
- Bergantung
e. Jenis pertanyaan yang diajukan
- Bagaimana cara menghitung penjumlahan dengan menggunakan alat
peraga? 8 + 7 = …
- Bagaimanaccara menghitung pengurangan dengan menggunakan alat
peraga? 10 – 4 = …
2. Pembelajaran matematika
a. Pengertian belajar dan pembelajaran
Teroome Broner mengemukakan ..”Belajar adalah proses internal
yang kompleks berupa pemprosesan informasi. Hasil belajar adalah
berupa perubahan struktur kognitif, cara belajjar anak-anak dan orang
dewasa berbeda sesuai tahap berkembangnya (Wahyudi, dkk, 2009 :
2.22)
Belajar adalah suatu preoses tingkah laku dan bertambahnya ilmu
pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bias menjadi bias,
dari tidak mengerti menjadi mengerti, melibatkan kerja keras dan
perlu menekankan disiplin.
Pemebelajaran adalah suatu proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
b. Factor-faktor yang mempengaruhi belajar
1) Motivasi intrinsic, motivasi yang berasal dari dalam diri
- Rasa ingin tahu yang cukup besar
- Semangat belajar tinggi
- Keinginan untuk maju
- Minat yang tinggi
- Percaya diri
2) Motivasi ekstrinsik, motivasi yang berasal dari luar diri individu
- Guru sebagai motivator dan fasilitator
- Tersedianya prasarana yang baik
- Lingkungan yang tenang, kondusif
7

- Pengelolaan kelas yang baik


c. Tujuan pembelajaran matematika
- Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara
konsep
- Melatih cara berfikir dan bernalar
- Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah
- Mengkomunikasikan gagasan dngan symbol, tabel, diagram atau
media lain untuk memperjelas keadaan.
- Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dalam mempelajari
matematika serta ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

G. Rencana dan Prosedur Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas 1 SDN Banjarrejo Kecamatan
Belitang Jaya selama ±2 bulan.
Karakteristik siswa kelas 1 SDN Banjarrejo Kecamatan Belitang Jaya terdiri
dari 20 orang, diantaranya 9 laki-laki dan 11 perempuan.
Prosedur penelitian ini akan dilkukan dalam 2 siklus. Tindakan yang
dilakukan pada setiap siklus akan selalu dievaluasi dikaji, dan direfleksikan
dalam upaya meningkatkan efektivitas pada siklus berikutnya. Indicator untuk
menunjukan peningkatan kopetensi siswa dalam mengurangi sebuah bilangan
berturut-turut akan diketahui dalam bentuk partisifasi siswa dalam proses
pembelajaran dan sejauh mana hasil belajar siswa dalam metode demonstrasi.
Langkah-langkahnya:
1. Perencanaan
- Membuat skenario pembelajaran, termasuk alat evaluasi yang
diperlukan
- Membuat pedoman evaluasi diri dalam aktivitas proses pembelajaran,
ekspositoris, tanya jawab dan pemberian tugas
- Membuat lembar observasi kegiatan pembelajaran siswa dan guru.
2. Pelaksanaan tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah mengimflementasikan
scenario pembelajaran yang telah dibuat. pelaksanaan tindakan berupa
penerapan strategi pembelajaran mmatematika dengan metode
demonstrasi di lakukan oleh guru kelas.
3. Observasi, evaluasi, refleksi
- Observasi kegiatan guru dan partisifasi siswa dilakukan observasi oleh
teman sejawat menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan
8

- Tahap ini merupakan pengkajian terhadap tindakan yyang dilakukan


untuk menyempurnakan tindakan pada siklus berikutnya
- Hasil observasi dan hasil evaluasi pembelajaran, evaluasi diri siswa
dalam aktivitas proses pembelajaran matematika dengan metode
demonstrasi akan dianalisis dan direfleksi sehingga dapat memperbaiki
dan menguatkan rencana berikutnya.

Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh gguru pelaksana PTK
setelah pelajaran selesai, yaitu:

- Menghimpun/merangkum catatan yang dibuat selama pembelajaran


- Berdialog dengan siswa jika diperlukan
- Berdiskusi dengan teman sejawat
- Melakukan refleksi
- Merangkum hasil perbaikan pembelajaran
- Merangkum penyebab belum tercapainya perbaikan

H. Jadwal Penelitian

April Mei
NO KEGIATAN 2016 2016

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Perencanaan
- Identifikasi masalah
- Analisis
- Diskusi dengan teman sejawat
9

- Proposal
2. Persiapan
- RPP
- Media
- Pedoman observasi
3. Pelaksanaan
- Siklus 1
- Refleksi diskusi
- Evaluasi siklus 1
- Siklus 2
4. Penulisan laporan
- Analisis data
- Draft laporan
- Bimbingan dan revisi
- Laopran final

I. Biaya Penelitian
1. ATK = Rp. 150.000.-
2. Konsumsi = Rp. 100.000.-
3. Media = Rp. 100.000.-
4. Photo copy = Rp. 50.000.-
5. Penggandaan & pengiriman laporan = Rp. 100.000.-
Rp. 500.000.-

J. Personalia Penelitian
Nama : JASMANTO
NIM : 821871488
Jenis kelamin : Laki-Laki
Unit kerja : SDN Banjarrejo Kecamatan Belitang Jaya

K. Daftar Pustaka
1. Wardhani, dkk , 2009, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Universitas
Terbuka
2. Wahyudin, dkk, 2009, Pengantar Pendidikan, Jakarta : Universitas terbuka
3. Hatimah, 2008, Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan, Jakarta :
Universitas Terbuka
4. Permendiknas No. 22 dan 23, Direktorat Jendral Manajemen Penndidikan
Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional
10

5. Kegiatan Penyusunan/ Pengembangan Kurikulum Bahan Ujian dan


Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Sekolah Dasar, Departemen
Pendidikan Nasional

L. Lampiran

Instrument Penelitian

Lembar observasi dan Pedoman Wawancara

NO ASPEK YANG DINILAI KEMUNCULAN KOMENTAR

1. a. Guru menggunakan contoh

b. Guru menggunakan alat peraga

2. Bahasa yang digunakan guru jelas dan


sederhana

3. Guru memeriksa pemahaman siswa dengan


mengajukan pertanyaan/memberi tugas

4. Guru member kesempatan bertanya

5. a. Siswa bertanya

b. Jawaban siswa logis

6. a. Siswa Bertanya

b. Pertanyaan siswa:

- Ditanggapi oleh guru


- Ditanggapi oleh siswa lain
- Tidak ditanggapi
7. Siswa berdiskusi

Anda mungkin juga menyukai