Anda di halaman 1dari 2

QUIZ TAP 2

Deadline pada hari Jum’at, 30 Oktober 2020

Pak Tri adalah guru kelas 6 SD di Bogor yang merupakan salah satu guru yang sangat kreatif
dalam mengelola pembelajaran. Pada suatu hari, Pak Tri membawa beberapa perlengkapan
belajar ke kelas seperti es batu, potongan kayu, plastik dan alkohol. Setelah masuk kelas dan
mengucapkan salam kepada semua siswa, Pak Tri mengawali pelajaran dengan
menginformasikan kepada siswa untuk bekerja secara kelompok dan mulai berbicara:
Pak Tri : “Anak-anak, Bapak sudah membagi kalian menjadi 4 kelompok.”
Tiba-tiba Rima berkata, “Kita sekarang mau belajar apa, Pak?”
Pak Tri : “Sabar ya Rima. Bapak punya sesuatu untuk kalian yang nanti akan membuat belajar
kalian menjadi gembira. Tapi sebelumnya Bapak akan membacakan nama-nama kalian dalam
satu kelompok ya.”
(Pak Tri membaca nama-nama siswa yang ada pada kelompoknya masing-masing)
Pak Tri : “Baik, sekarang kalian silakan berkumpul dan duduk dengan kelompoknya masing-
masing.”
(Semua siswa tampak ribut karena mencari kelompoknya masing-masing)
Randi : “Di sini kelompok 1 ya. Hai Rini, Rafa, sini. Ini kelompok kita. (Randi memanggil
temannya yang sedang bingung mencari kelompoknya masing-masing)
Pak Tri : “Semua sudah bertemu kelompoknya belum? Coba Bapak cek dulu ya. Mana kelompok
satu? (Pak Tri memanggil masing-masing kelompok yang sudah dibagi)
Pak Tri : “Baik, karena kelompoknya sudah ada semua, sekarang Bapak akan membagikan
beberapa benda kepada setiap kelompok.” (Masing-masing mendapatkan benda/perlengkapan
yang telah dibawa Pak Tri)
Jenny : “Ini untuk apa sih Pak? Wah ada kayu sama korek nih.”
Pak Tri : “Pokoknya kalian lihat saja dulu ya. Sudah dapat semua kan? Apa yang kalian dapatkan
atau ada sesuatu yang unik boleh kalian catat di buku tulis kalian.”
Azka : “Pak, ini es nya ‘kan bisa cair. Mau diapain?”
(Pak Tri kemudian menjelaskan semua nama benda itu).
Jenny : “Ini untuk apa sih, Pak? Bingung deh.”
Pak Tri : “Oke. Sekarang setiap kelompok sudah mendapatkan semua perlengkapannya masing-
masing ya. Sekarang terserah kelompok kalian, benda yang ada di kelompok kalian itu mau
diapain.”
Sinta : “Wah Pak, kita kan tidak tahu? Aneh Bapak ini. Maksud Bapak bagaimana?”
Pak Tri : “Kalian temukan sendiri kira-kira benda itu dapat berubah jadi apa. Ini kata kunci
untuk kalian bekerja. Benda yang ada pada kalian itu dapatkah berubah? Nah itu kata kuncinya.
Ayo dicoba dulu anak-anak, dan jangan lupa setiap perubahan yang kalian lihat dicatat dalam
buku kalian ya untuk nanti dilaporkan.”
(Setiap kelompok terlihat memegang benda dan mencoba setiap benda yang telah dibagikan.
Ada kelompok yang membakar plastik dan ada kelompok yang memegang es batu sehingga
tangannya menjadi dingin).
Brandon : “Ini es nya jadi mencair terus nih. Aduh, bagaimana ini, tidak apa-apa ya Pak?”
Pak Tri : “Tidak apa-apa, Brandon.”
(Pak Tri mulai berkeliling kepada setiap kelompok untuk melihat apa yang telah terjadi).
Ana : “Pak, ini plastik kalau dibakar, nanti bagaimana? Bisa terbakar dong, ‘kan takut.”
Pak Tri : “Coba saja, tidak apa-apa kok.”
(Kelompok 3 membakar plastik dengan korek api dan beberapa dari anggota kelompok
berteriak).
Aisyah : “Tuh kan, jadinya cepet terbakar ya plastiknya, tapi baunya ga enak ya?”
(Sementara kelompok 4 sedang membakar kayu).
Intan : “Ini bau kayunya ga enak ya. Tapi kok bisa terbakar ya? Aneh.”
Rudi : “Iyalah, ‘kan bisa terbakar. Coba kalau dikasih minyak tanah, bisa jadi arang, pasti
apinya besar. Aku pernah lihat ayahku membakar kayu waktu di kebun.”
(Pak Tri hanya melihat sambil berkeliling kelompok tanpa menjelaskan maksud diberikannya
beberapa benda tersebut).
Pak Tri : “Sudah selesai belum dengan kegiatan mencoba-cobanya? Baik, sekarang selesaikan
dulu coba-cobanya, dan setelah itu Bapak minta kalian diskusi dulu dengan semua anggota
kelompok agar nanti kalian dapat presentasi di depan kelas ya.”
Rudi : “Maju ke depan ya Pak?”
Pak Tri : “Iya, kalian harus menjelaskan temuan atau perubahan yang kalian dapatkan tadi
ketika melakukan percobaan.”
(Semua kelompok mulai berdiskusi antar anggota dan mencatat hasil percobaannya. Setelah itu,
kelompok 1 memulai presentasi mereka).
Gilang : “Tadi kami mendapatkan es batu. Kalau es dibiarkan terus di udara terbuka akan
mencair. Jadi es bisa mencair. Plastik setelah dibakar juga jadi terbakar dan mengeluarkan asap
serta bau. Kayu juga kami bakar, tapi belum habis, hanya sebagian menghitam. Sepertinya kalau
dibakar lebih lama lagi bisa jadi arang.”
Pak tri : “Bagus sekali kelompok 1. Sekarang coba kelompok 3 yang maju.”
(Kelompok tiga mendapat giliran presentasi. Demikian seterusnya hingga jam pelajaran
berakhir).

PERTANYAAN:
1. Salah satu model belajar IPA yang sangat terkenal adalah model belajar penemuan (Discovery
Learning) yang dikemukakan oleh Bruner. Berdasarkan studi kasus diatas, jelaskan ciri-ciri
model belajar penemuan (discovery learning) yang telah dipraktekkan oleh Pak Tri pada
pelajaran IPA tersebut (score: 10).
2. Buatlah analisa singkat:
a. 1 (satu) kelebihan dan 1 (satu) kelemahan penerapan model belajar penemuan (discovery
learning) dalam pelajaran IPA diatas. (score: 10)
b. Uraikan 3 langkah perbaikan pembelajaran yang diperlukan Pak Tri pada pembelajaran IPA
diatas. (score: 30)
3. Buatlah satu rancangan pembelajaran (hanya langkah-langkah kegiatan inti saja yang
mencakup kegiatan siswa dan guru) dengan menggunakan metode belajar penemuan
(discovery learning) dalam satu tema pelajaran IPA. (score: 50)

Anda mungkin juga menyukai