1
soal, yang lain hanya menulis soal, dan ada pula yang bertengkar dengan temannya. Selama
anak-anak bekerja Pak Purwadi duduk di depan kelas sambil membaca.
Setelah selesai, anak-anak diminta saling bertukar hasil pekerjaannya. Pak Purwadi meminta
seorang anak menuliskan jawabannya di papan tulis. Tetapi karena jawaban itu salah, Pak
Purwadi lalu menuliskan semua jawaban di papan tulis. Kemudian anak-anak diminta
memeriksa pekerjaan temannya, dan mencocokkan dengan jawaban di papan tulis. Alangkah
kecewanya Pak Purwadi ketika mengetahui bahwa dari 30 anak, hanya seorang yang benar
semua, sedangkan seorang lagi benar 3 soal, dan yang lainnya salah semua.
Pertanyaan Kasus A
1. Bandingkan suasana kelas yang diuraikan pada paragraf 1 dan paragraf selanjutnya,
ditinjau dari segi guru, murid, dan kegiatan (skor 6).
2
2. Pendekatan pembelajaran mana yang sebaiknya diterapkan oleh Bu Lince ketika
mengajar tentang sayur-sayuran untuk anak-anak kelas 1? Berikan alasan, mengapa
pendekatan tersebut yang anda anggap sesuai. (skor 3).
3. Kembangkan topik sayur-sayuran yang akan anda sajikan dengan pendekatan yang
anda sebut pada nomor 2 (skor 5)
Demikian salah satu contoh soal TAP S1 PGSD UT (Universitas Terbuka) untuk Program
Pendas atau pendidikan dasar dari blog penelitian tindakan kelas. Pada tulisan berikutnya
kami akan memberikan bagaimana contoh jawaban untuk kedua kasus pembelajaran di atas.
Sampai jumpa.
3
Contoh Jawaban Soal TAP S1 PGSD UT
2. Pada materi penjumlahan pecahan tersebut, jika saya menjadi Pak Purwadi maka langkah-
langkah yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut:
KEGIATAN PENDAHULUAN
Melakukan apersepsi
Memberikan motivasi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
4
KEGIATAN INTI
PENUTUP
2. Pendekatan yang sebaiknya digunakan oleh Bu Lince untuk anak-anak kelas 1 ini adalah
pembelajaran terpadu (tematik), karena pemikiran anak-anak kelas 1 masih bersifat holistik.
Selain itu pembelajaran tematik membuat siswa lebih aktif (terlibat aktif dalam
pembelajaran), fleksibel dan sesuai dengan minat dan perkembangan siswa.
5
maka tema ini dapat dikembangkan untuk membelajarkan siswa pada berbagai mata pelajaran
yang terkait dengan tema itu, misalnya: untuk mata pelajaran bahasa, siswa dapat diminta
menuliskan jenis-jenis sayuran yang biasa mereka jumpai di pasar, untuk mata pelajaran IPA
siswa dapat diajak untuk mengenal bagian-bagian tumbuhan yang digunakan sebagai sayuran
seperti daun, batang, bunga, buah, atau umbi. Pada mata pelajaran PKn misalnya, guru dapat
mengajarkan perilaku jujur dalam kegiatan jual beli di pasar, serta untuk pelajaran Penjaskes,
bahwa untuk tumbuh sehat, kita membutuhkan zat-zat bergizi berupa vitamin yang terdapat
dalam sayur-sayuran yang kita konsumsi.
6
7