PENDAHULUAN
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat
yang lainnya, dan meningkatkan intelektual. Oleh karena itu sejak dini anak-anak
perlu diarahkan agar mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar untuk berkomunikasi dalam berbagai situasi misalnya pada waktu menyapa,
keterampilan berbahasa, bukan pengajaran tentang bahasa. Tata bahasa, kosa kata,
dan sastra disajikan dalam konteks, yaitu dalam kaitannya dengan keterampilan
tertentu yang tengah diajarkan, bukan sebagai pengetahuan. Tata bahasa teori
sastra sekedar pendukung atau alat penjelas dan bekal untuk dapat berkomunikasi.
adalah :
1
3. keterampilan membaca (reading skills)
dari :
1. keterampilan menyimak
2. keterampilan berbicara
3. keterampilan menulis
4. keterampilan bercerita
Menulis adalah salah satu bagian dari aspek keterampilan berbahasa yang
sangat penting. Dengan menulis kita dapat menyampaikan ide, gagasan, pesan
kepada orang lain secara tidak langsung. Tidak dapat dikatakan siswa mampu
berbahasa yang baik dan benar, bila mereka hanya terampil menyimak, berbicara
dan membaca tetapi tidak terampil menulis. Jadi keterampilan menulis harus
sejak anak masuk sekolah dasar. Teknik menulis yang baik akan menghantarkan
siswa untuk terampil menulis. Metode yang digunakan guru harus sesuai dengan
permulaan adalah metode SAS, Metode ini memberikan pengalaman belajar pada
2
siswa terlibat langsung pada penggunaan dan pengotak-atikan media
pembelajaran.
Metode SAS membuat siswa aktif dalam belajar karena dapat melakukan
hasil belajar lebih lama tersimpan dalam ingatan. Hal ini sejalan dengan pendapat
Ruseffendi (2002 : 189) yang menyatakan bahwa “Belajar melalui berbuat lebih
menulis. Penyebab kesulitan antara lain, tidak ada dukungan belajar dari orang
tua, siswa berasal dari rumah tangga yang belum mengenal sekolah sehingga
dasar keterampilan menulis belum ada, bisa juga disebabkan oleh kekurang
3
B. Alternatif Tindakan
Indonesia khususnya aspek menulis, maka saya guru kelas I sekolah Dasar Negeri
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dan hasil refleksi
Indonesia di kelas I mengenai “Menulis Permulaan”. Dengan fakta ini guru perlu
merancang pembelajaran yang tepat dan disesuaikan dengan sarana yang ada serta
SAS.
ini adalah “Apakah bimbingan belajar melalui metode SAS dapat meningkatkan
Kabupaten Ciamis ?
4
a. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dengan bimbingan menulis
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
5
c. Manfaat Penelitian
a. Siswa :
pengalaman belajar
b. Guru :
c. Sekolah :
d. Pengembangan Kurikulum :
E. Definisi Operasional
1. Pengertian Bimbingan
6
Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan tentang pengertian
memerlukan
dimilikinya.
a) Unsur bantuan, yaitu ada masalah yang sukar diatasi oleh anak bimbing
dari bimbingan.
7
siswa dalam usahanya mencapai prestasi hasil belajar, mungkin
memerlukan bimbingan.
2. Pengertian Belajar
memenuhi kebutuhannya.
8
Menulis merupakan kegiatan yang memerlukan kemampuan yang
menulis.
Sintetik” Metode SAS merupakan salah satu jenis metode yang biasa
menampilkan kalimat, kata, suku kata dari dialog siswa dan guru atau
9
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Hakikat Bimbingan
a. Pengertian Bimbingan
b. Tujuan Bimbingan
10
1) Tujuan umum, tujuan umum dari bimbingan adalah sama dengan
tujuan pendidikan nasional, sebagaimana dinyatakan UU No. 2 tahun
1989 tentang system pendidikan nasional yaitu terwujudnya manusia
Indonesia seutuhnya yang cerdas, yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan
2) Tujuan khusus, bimbingan bertujuan untuk membantu siswa agar dapat
mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek pribadi, social
belajar dan karir.
social emosional
11
6) Mengatasi kebiasaan-kebiasaan buruk yang dilakukan oleh siswa-
social keluarga.
2. Hakikat Menulis
12
Samadhy (1999:9) mengatakan bahwa menulis sebagai suatu proses
siswa Sekolah Dasar yang normal dapat mengikutri proses menulis dengan
kecepatan relatif sama, bahwa setiap siswa yang normal dapat menyelesaikan
3. Metode
Hudoyono (2001 : 108) metode mengajar adalah “suatu cara atau teknik
1) Metode Eja
13
Metode eja didasarkan pada pendekatan harfiah, artinya belajar
suku kata. Oleh karena itu pengajaran dimulai dari pengenalan hurup-hurup.
(Djauzak, 1996:4)
a) Mengenalkan kata
b) Merangkaikan kata
3) Metode Global
permulaan dengan membaca kalimat secara utuh yang ada di bawah gambar.
14
Menguraikan kalimat dengan kata-kata, menguraikan kata-kata menjadi
4) Metode SAS
unsur analitik sintetik. Metode SAS menurut (Djuzak, 1996:8) adalah suatu
diambil dari dialog siswa dan guru atau siswa dengan siswa.
15
b. Landasan Metode SAS
yang kecil, yang satu dan lainnya saling berkaitan. Karena merupakan
analisis sintetis dalam diri manusia adalah proses yang wajar karena
16
3) Landasan Pedagogis
4) Landasan Linguistik
Unsur bahasa dalam metode ini adalah kalimat. Karena sebagian besar
penutur bahasa adalah penutur dua bahasa, yaitu bahasa ibu dan bahasa
17
c. Peranan Metode SAS
secara analisis sintetis dapat memberikan arah pada pemikiran yang tepat
(1) Metode ini sejalan dengan prinsip linguistic (ilmu bahasa) yang
fonem(hurup-hurup)
(3) Metode ini sesuai dengan prinsip inkuiri. Murid mengenal dan
keberhasilan belajar
18
e. Pemilihan Bahan dan Urutan Pembelajaran dengan Metode SAS
taraf perkembangan jiwa; (2) fungsinya sebagai alat komunikasi; dan (3)
secara utuh dan lengkap berupa pola-pola pikir kalimat secara utuh dan
19
(2) Struktur kalimat yang ditampilkan harus menimbulkan konsep yang
mencari huruf, suku kata dan kata, guru dan sebagian siswa menempel
(Subana)
20
Demikian langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam
(Subana:176)
21
BAB III
METODOLOGO PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Sebagai upaya mencari pembuktian dan solusi dari masalah yang diangkat
dalam penelitian ini, peneliti telah menentukan dan merancang desain penelitan
2005:12).
B. Subjek Penelitian
berjumlah 34 siswa, yang terdiri dari 17 Siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki
dari bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2010 yang bertempat di SD Negeri
22
4. Prosedur Penelitian
pembelajaran reflektif dengan satu siklus yang terdiri dari empat komponen yaitu
tersebut dipandang sebagai satu siklus dimana hasil refleksi dirumuskan menjadi
memecahkan masalah.
Penelitian ini direncanakan dua siklus, dengan alur penelitian seperti pada
Observasi Awal
Refleksi
Pelaksanaan Tindakan
& Observasi
Refleksi
Pelaksanaan Tindakan
& Observasi
Hasil Penelitian
23
A. Tahap Perencanaan Tindakan
1) Permohonan ijin kepada Kepala Sekolah dan guru kelas I, serta guru-guru
pencapaian indikator.
pelaksanaan tindakan.
Apabila tujuan pembelajaran belum tercapai pada tahap atau siklus pertama maka
C. Tahap Observasi
24
a. Kinerja guru dalam merancang Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)
dari hasil observasi, apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai target yang
berikutnya.
25
BAB IV
kegiatan penelitian yang telah penulis lakukan, yaitu penelitian tindakan kelas
sepuluh orang, terdiri atas seorang kepala sekolah, enam guru kelas, satu orang
guru mata pelajaran PAI, satu orang guru mata pelajaran Penjaskes dan satu orang
penjaga, dengan perbadingan jenis kelamin yaitu tiga orang laki-laki dan 7 orang
perempuan.
pelajaran 2009-2010, yaitu berjumlah 32 orang siswa, terdiri atas 14 orang siswa
laki-laki dan 18 orang siswa perempuan. Usia siswa antara 6,5 tahun sampai 7
tahun. Siswa kelas I bersifat heterogen. Dilihat dari tingkat sosial ekonomi, orang
tua siswa kelas I, yaitu 75 % berasal dari keluarga tingkat ekonomi kurang
mampu, yang tediri atas berbagai kalangan; seperti petani, buruh, pedagang, dan
26
pekerjaannya sebagai petani, dan buruh. Guru kelas I merupakan guru kelas yang
mengajar semua mata pelajaran, kecuali mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
TABEL 4.1
Kurikulum KTSP
27
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan pada tanggal 26 Januari
dalam menulis. Penyebab kesulitan antara lain, tidak ada dukungan belajar dari
orang tua, siswa berasal dari rumah tangga yang belum mengenal sekolah
sehingga dasar keterampilan menulis belum ada, bisa juga disebabkan oleh
kegiatan dala dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II dengan kegiatan perencanaan,
Peneliti bertindak sebagai pengajar dibantu oleh peneliti mitra sebagai observer.
28
Penelitian dilaksanakan dengan melihat hasil refleksi dari hasil observasi awal
1) Perencanaan
dilengkapi dengan metode dan media pembelajaran yang akan digunakan. Metode
yang digunakan adalah metode SAS, karena metode ini memberikan banyak
kata, kartu kata, kartu kalimat. Rencana pembelajaran dilengkapi pula lembar
mengajar dan kegiatan siswa selama menerima pelajaran atau interaksi antara
keduanya. Interaksi antara guru dan siswa untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
Tabel 4.1
Proses Pembelajaran Siklus I
29
a. Mengkondisikan siswa untuk siap a. Siswa memperhatikan apa
mengikuti pembelajaran yang disampaikan guru
b. Mengungkap pengalaman siswa b. Siswa menjawab pertanyaan
dengan melakukan Tanya jawab yang diberikan oleh guru
tentang hal-hal yang berhubungan
dengan pelajaran yang akan
disampaikan
c. Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
setelah pembelajaran berakhir.
2 Guru memperlihatkan gambar Siswa menyimak gambar
3 Guru menyuruh menceritakan isi Siswa menceritakan isi gambar
gambar
4 Guru memberi penguatan pada siswa Siswa mendengarkan penjelasan
tentang isi gambar yang disampaikan guru
oleh siswa
5 Guru menuliskan isi gambar berupa Siswa memperhatikan cara guru
kalimat dengan tulisan tegak menulis tegak bersambung
bersambung
6 Guru menyuruh siswa menulis kalimat Siswa menulis kalimat yang
tersebut dicontohkan oleh guru
7 Guru membimbing siswa yang belum Siswa mengikuti arahan dan
bisa menulis bimbingan guru
8 Guru membimbing membimbing siswa Siswa menyimak bimbingan dan
menyebutkan hak anak di rumah dan arahan guru
diseklah
9 Guru membagikan LKS Siswa mengerjakan LKS
10 Guru menyuruh mengumpulkan hasil Siswa mengumpulkan hasil kerja
kerja siswa
11 Guru memberikan perluasan konsep dan Siswa menyimak apa yang
menyimpulkan seluruh kegiatan yang disampaikan guru
telah dilakukan
12 Guru member motifasi untuk bersikap Siswa memperhatikan arahan guru
teliti dalam mengerjakan tugas
13 Guru membagikan soal tes akhir Siswa mengerjakan soal tes
sebagai evaluasi akhir pembelajaran dengan waktu yang tersedia
14 Guru memberi tugas untuk di rumah Siswa mencatat tugas untuk
dikerjakan di rumah
15 Guru menutup pelajaran Siswa mengucapkan hamdalalah
bersama-sama
30
Penilaian RPP, Lembar Penilaian Kemampuan Melaksanakan Perbaikan
Pembelajaran (APKG – PKP 2), Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa, Hasil
belajar serta mencatatat kejadian atau hal-hal penting yang berhubungan dengan
fokus penelitian.
3) Refleksi
pembelajaran
menggunkan media kartu kalimat, kartu suku kata,dan kartu kata melalui metode
SAS pada siswa kelas I SD Negeri 2 Sindangmukti merupakan langkah awal yang
difokuskan pada satu tujuan untuk meningkatkan minat tulis siswa kelas I SD
b) Proses Pembelajaran
31
PKP 2) untuk menilai aktivitas guru dan lembar observasi siswa untuk menilai
Tabel 4.2
Lembar Penilaian Kemampuan Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran
Siklus I
32
d. Relepan dengan perencanaan √
5 Evaluasi SB
a. Menggunakan jenis penilaian yang √
relevan dengan KD, HB dan Indikator
b. Relevan dengan KD, HB dan Indikator √
c. Relevan dengan waktu yang tersedia √
d. Relevan denga perencanaan √
6 Kemampuan menutup pelajaran B
a. Meninjau kembali dan membimbing √
siswa menyimpulkan hasil belajar
b. Melakukan evaluasi secara klasikal √
c. Melakukan tindak lanjut
d. Menata kembali kerapihan/suasana kelas √
agar kondusif bagi KBM selanjutnya.
sempurna, masih ada beberapa indikator yang belum terpenuhi secara sempurna,
Table 4.3
Hasil Observasi Siswa Siklus I
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR SISWA
33
NO ASPEK YANG DIAMATI Catatan
I Pra Pembelajaran
1. Siswa menempati tempat duduknya masing- Ya
masing
2. Kesiapan menerima pembelajaran ya
II Kegiatan Membuka Pelajaran
1. Siswa dapat menjawab pertanyaan apersepsi Hanya beberapa orang
2. Mendengarkan secara seksama saat Ya
dijelaskan kompetensi yang hendak dicapai
III A. Kegiatan Inti Pembelajaran
1. Memperhatikan dengan serius ketika Tidak semua siswa
dijelaskan materi pelajaran berkonstrentrasi
2. Aktif bertanya saat proses penjelasan materi Hanya sebagian kecil
3. Adanya interaksi positif antar siswa Belum
4. Adanya interaksi positif antara siswa-guru, Belum
siswa-materi pelajaran
B. Pendekatan/Strategi belajar
1. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar Belum semua siswa
2. Siswa memberikan pendapatnya ketika Hanya beberapa siswa
diberikan kesempatan
3. Aktif mencatat berbagai penjelasan yang Ya
diberikan
4. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses belum
pembelajaran
5. Siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan Masih gaduh
tenang dan tidak tertekan
6. Siswa merasa senang menerima pelajaran Belum semuanya
C. Pemanfaatan media pembelajaran/
sumber belajar
1. Adanya interaksi positif antara siswa dan Masih didominasi oleh
media pembelajaran yang digunakan guru siswa yang pintar
2. Siswa tertarik pada materi yang disajikan Ya
dengan media pembelajaran
3. Siswa tampak tekun mempelajari sumber Baru sebagian
belajar yang ditentukan guru
D. Penilaian proses hasil belajar
1. Siswa merasa terbimbing Belum semua siswa
terbimbing
2. Siswa mampu menjawab dengan benar Baru sbagian
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru
E. Penggunaan Bahasa
1. Siswa mampu mengemukakan pendapatnya Baru sebagian kecil
dengan lancar
2. Siswa mampu mengajukan pertanyaan Baru sebagian kecil
dengan lugas
34
IV Penutup
1. Siswa secara aktif membuat rangkuman Ya
2. Siswa menerima tugas tindak lanjut dengan Ya
senang
Catatan tambahan: Hasil observasi menunjukkan aktivitas belajar siswa masih
kurang, sehingga perlu diberi motivasi lagi agar menjadi
lebih baik. Terlihat dari beberapa indikator belum terpenuhi
secara sempurna. Diantaranya antusiasme siswa pada
pembelajaran baru memenuhi, kemampuan memanifulatif
media pembelajaran dan kemampuan menulis masih jauh
dari apa yang diharapkan.
Tanda Tangan :
c) Hasil Pembelajaran
terlihat banyak siswa yang mendapat nilai kurang, ini terjadi pada siswa yang
daya pemahamannya lambat. Data nilainya dapat dilihat pada table 3.5 di bawah
ini :
Tabel 4.4
Daftar Nilai Hasil Tes Akhir Siklus I
35
12 Lst 5 kurang
13 MZ 6 cukup
14 MMS 4 kurang
15 MRM 4 kurang
16 MTH 7 baik
17 NSRPS 4 kurang
18 NNM 5 kurang
19 NRB 4 kurang
20 NJ 8 baik
21 RSN 5 kurang
22 RRM 7 baik
23 RAD 6 cukup
24 RSR 4 kurang
25 Sal 8 baik
26 SP 7 baik
27 SN 6 cukup
28 SR 4 kurang
29 WH 4 kurang
30 YM 7 baik
31 ZDS 7 baik
32 Jlf 6 cukup
Jumlah 187
Rata-rata 5,84
Dari data pada table di atas nilai siswa dikelompokkan dengan urutan nilai
dari yang paling besar sehingga dapat dilihat pada table 3.6 di bawah ini
Tabel 34.5
Pengelompokkan Nilai Siswa Berdasarkan Nilai Tes Akhir
Siklus I
36
Nilai siswa berdasarkan pengelompokkan pada table di atas adalah :
(b) Nilai Baik (7-8) ada 12 orang atau 37,5 % yaitu BPK, FZ, HH, LSS, LSN,
(c) Nilai sedang (6) ada 7 orang atau 21,875 %, yaitu AA, HA, IH, MZ, RAD,
SN, Jlf.
(d) Nilai kurang (4-5) ada 13 orang atau 40,625 % yaitu AIM,Ayn, II, Lst,
37
Tabel 4.6
Hasil Refleksi Siklus I
No Komponen yang direfleksi Solusi dari hasil Refleksi
1 Perencanaan pembelajaran RPP tetap karena metode yang
Perencanaan yang dibuat dalam bentuk digunakan telah sesuai hanya
RPP sudah baik, metode yang media yang digunakan harus
digunakan sesuai dengan pembelajaran lebih banyak agar siswa tidak
dan media yang disediakan kurang terlalu lama menunggu giliran
memadai sehingga siswa harus
menunggu giliran
2 Proses Pembelajaran
a. Aktifitas Guru Guru harus meningkatkan
Guru melaksanakan prosedur penguasaan langkah-langkah
pembelaaan sudah baik namun pembelajaran, dan
masih perlu peningkatan memperhatikan alokasi waktu
penguasaan langkah-langkah Aktifitas pembelajaran harus
pembelajaran. lebih terpusata pada siswa,
Guru kurang mempertimbangan guru proaktif dalam
kesiapan anak/patokan awal membimbing siswa agar
(sejauhmana anak memiliki kemampuan siswa menulis
kemampuan potensi dasar dalam hurup tegak bersambung lebih
menulis) sempurna
Guru kurang mempertimbangkan Jam pelajaran harus lebih
jam pelajaran sehingga anak diperhatikan agar anak tidak
menjadi jenuh . menjadi jenuh
Guru kurang mempertim bangkan Alat bantu seperti kartu hurup,
alat bantu pelajaran seperti kartu kartu suku kata dan kartu kata
hurup, kartu suku kata dan kartu harus lebih dipertimbangkan
kata. artinya disesuaikan dengan
banyaknya siswa
b. Aktifitas Siswa
Siswa cukup antusias dalam Melatih dan memupuk siswa
pembelajaran tetapi tidak bisa dalam menulis hurup tegak
menulis hurup tegak bersambung bersambung
tetapi menulis hurup cetak. Melatih dan memupuk
Siswa sulit menceritakan isi keberanian pada diri siswa,
gambar dengan menggunakan dalam hal ini factor
bahasa Indonesia karena bahasa nonkebahasaan maupun factor
ibu sudah melekat. kebahasaan harus selalu
dibiasakan pada diri siswa
3 Hasil Belajar
Hasil belajar siswa baru mencapai baru Mengefektifkan penggunaan
mencapai rata-rata 5,84 atau daya serap media pembelajaran dengan
38
58,40 % , masih banyak siswa yang harapan peningkatan daya serap
mendapat nilai kurang dari enam hasil belajar siswa .
39
4.3 Penelitian Siklus II
fokus pembelajaran masih sama dengan siklus satu yaitu menulis permulaan
rekomendasi dari hasil refleksi dari hasil pada siklus I dan berdasarkan
4.3.1 Perencanaan
dilengkapi dengan metode dan media pembelajaran yang akan digunakan. Metode
yang digunakan adalah metode SAS, karena metode ini memberikan banyak
kata, kartu kata, kartu kalimat. Rencana pembelajaran dilengkapi pula lembar
40
pembelajaran, memperhatikan alokasi waktu dan lebih proaktif dalam
4.3.3 Refleksi
Analisis dan refleksi dilakukan pada proses pembelajaran, hasil belajar dan
1) Proses Pembelajaran
PKP 2) untuk menilai aktivitas guru dan lembar observasi siswa untuk menilai
Tabel 4.7
Lembar Penilaian Kemampuan Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran
Siklus II
41
b. Pembahasan sistematis dan tepat
c. Menunjukkan penguasaan materi √
pembelajaran
d. Dapat merespon atau menagatsi masalah √
yang berasal dari siswa
3 Proses Pembelajaran B
a. Strategi metode sesuai dengan KD, HB √
dan Indikator serta prosedur pada RPP
b. Kreatifitas guru untuk memacu aktivitas
siswa secara menyeluruh
c. Penangnanan individu atau kelompok √
siswa dilakukan dengan efektif dan wajar
d. Alokasi waktu saat pembelajaran √
dimanfaatkan secara efektif
4 Kemampuan menggunakan media SB
pembelajaran
a. Memperhatikan prinsip penggunaan √
b. Ketepatan memilih menggunakan media √
dalam p[roses KBM
c. Relevan dengan waktu yang tersedia √
d. Relepan dengan perencanaan √
5 Evaluasi SB
a. Menggunakan jenis penilaian yang √
relevan dengan KD, HB dan Indikator
b. Relevan dengan KD, HB dan Indikator √
c. Relevan dengan waktu yang tersedia √
d. Relevan denga perencanaan √
6 Kemampuan menutup pelajaran SB
a. Meninjau kembali dan membimbing √
siswa menyimpulkan hasil belajar
b. Melakukan evaluasi secara klasikal √
c. Melakukan tindak lanjut √
d. Menata kembali kerapihan/suasana kelas √
agar kondusif bagi KBM selanjutnya.
42
Melihat tabel diatas dapat disimpulkan kemampuan guru dalam proses
pembelajaran sudah sempurna, namun masih ada indikator yang perlu lebih
Table 4.8
Hasil Observasi Siswa Siklus II
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR SISWA
43
4. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses Ya
pembelajaran
5. Siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan Ya
tenang dan tidak tertekan
6. Siswa merasa senang menerima pelajaran Ya
C. Pemanfaatan media pembelajaran/
sumber belajar
1. Adanya interaksi positif antara siswa dan Ya, tapi masih
media pembelajaran yang digunakan guru didominasi oleh siswa
yang pintar
2. Siswa tertarik pada materi yang disajikan ya
dengan media pembelajaran
3. Siswa tampak tekun mempelajari sumber Ya
belajar yang ditentukan guru
D. Penilaian proses hasil belajar
1. Siswa merasa terbimbing Ya, tapi belum
menyeluruh
2. Siswa mampu menjawab dengan benar Ya
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru
E. Penggunaan Bahasa
1. Siswa mampu mengemukakan pendapatnya Ya
dengan lancar
2. Siswa mampu mengajukan pertanyaan Ya
dengan lugas
IV Penutup
1. Siswa secara aktif membuat rangkuman Ya
2. Siswa menerima tugas tindak lanjut dengan Ya
senang
Tanda Tangan :
44
2) Hasil Pembelajaran
menunjukkan adanya peningkatkatan dari siklus I. Data nilainya dapat dilihat pada
Tabel 4.9
Daftar Nilai Hasil Tes Akhir Siklus II
45
Jumlah 241
Rata-rata 7,53
Dari data pada table di atas nilai siswa dikelompokkan dengan urutan nilai
dari yang paling besar sehingga dapat dilihat pada table 4.10 di bawah ini
Tabel 4.10
Pengelompokkan Nilai Siswa Berdasarkan Nilai Tes Akhir
Siklus II
a) Nilai baik sekali (9-10) ada 6 orang atau 18,75 % yaitu; NJ, Sal, RRM, RAD,
SP, ZDS
b) Nilai Baik (7-8) ada 18 orang atau 56,25 % yaitu; Ayn, AA, BPK, FZ, HH,
HA, IH, LSS, LSN, Lst, MMS, MTH, NNM, RAD, RSR, SN, SR, Jlf
c) Nilai sedang (6) ada 8 orang atau 25 % yaitu; AIM, II, MZ, MRM, NRSPS,
NRB, RSN, WH
Hasil evaluasi pada siklus II dikatakan telah berhasil dengan tuntas, karena
nilai rata-rata yang dicapai sudah 7,53 atau daya serap 75,30 %
46
3) Faktor Pendukung dan Penghambat Pembelajaran
Selama proses pembelajaran ditemukan factor-faktor pendukung dan
penghambat pembelajaran diantaranya :
a) Faktor Pendukung Pembelajaran
1) Guru menjelaskan materi dengan kalimat yang jelas sehingga mudah
dipahami siswa dan tidak terlalu lama dalam menjelaskan sehingga waktu
yang digunakan lebih efektif
2) Siswa antusias mengikuti pembelajaran dan pengetahuan awalnya mulai
ada yaitu hasil pembelajaran siklus I
3) Media gambar suku kata, kata, kalimat mempermudah siswa dalam
memahami pelajaran menulis kata sambung dan tersedia memenuhi
kebutuhan siswa sehingga tidak perlu menunggu giliran.
47
2 Proses Pembelajaran
a. Aktifitas Guru
Guru telah melaksanakan Guru telah mampu
pembelajaran sesuai dengan rencana melaksanakan langkah-langkah
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dengan baik, guru
pembelajaran sudah memadai dan proaktif dalam membimbing
telah memperhatikan alokasi waktu siswa yang berperingkat kurang.
b. Aktifitas Siswa
Siswa dalam memanipulatif Guru memotivasi dan terus
media pembelajaran telah sesuai mengeksplorasi kemampuannya
dengan dengan apa yang dalam menyampaikan
diharapkan yaitu dapat menulis pembelajaran sehingga siswa
hurup sambung, tetapi lebih antusias.
kedisiplinan dalam belajar masing
kurang
3 Hasil Belajar
Hasil belajar yang diharapkan telah Mengefektifkan penggunaan
tercapai, terbukti dengan hasil tes yang media pembelajaran dengan
cukup yaitu dengan rata 7,53 berarti harapan peningkatan daya serap
telah melewati batas keberhasilan atau hasil belajar siswa .
daya serap 75 %
memperlihatkan kemampuan dalam menulis kata sambung dan hasil tes akhir
mencapai nilai rata-rata 7,53, dengan demikian siswa telah berhasil dalam belajar.
Begitu pula guru telah berhasil menggunakan metode SAS, dalam pembelajaran
a. Proses Pembelajaran
1. Aktivitas guru
48
b) Guru berhasil membuat siswa aktif dalam pembelajaran dan situasi
belajar meningkat
dikendalikan).
2. Aktivitas siswa
b. Pemahaman siswa
Peningkatan pemahaman siswa dilihat dari tes akhir pada dua siklus, sebagai
berikut:
Tabel 4.12
Rekapitulasi Nilai Hasil Tes Akhir dari Dua Siklus
No Nama Siswa Nilai Siklus I Nilai Siklus II Keterangan
1 AIM 5 6 Prestasi semua
2 Ayn 5 7 siswa mengalami
3 AA 6 7 peningkatan
4 BPK 7 8
5 FZ 7 8
6 HH 8 8
7 HA 6 7
8 IH 6 7
9 II 5 6
10 LSS 7 8
11 LSN 7 8
12 Lst 5 7
13 MZ 6 6
14 MMS 4 8
15 MRM 4 6
49
16 MTH 7 8
17 NSRPS 4 6
18 NNM 5 7
19 NRB 4 6
20 NJ 8 10
21 RSN 5 6
22 RRM 7 9
23 RAD 6 8
24 RSR 4 7
25 Sal 8 10
26 SP 7 9
27 SN 6 8
28 SR 4 7
29 WH 4 6
30 YM 7 9
31 ZDS 7 10
32 Jlf 6 8
Jumlah 187 241
Rata-rata 5,84 7,53
Dari tabel di atas nilai tes akhir dapat dilihat meningkat, nilai siswa dari
rata 5,84 atau 58,4 % pada siklus I menjadi 7,53 atau 75,3 % pada siklus II.
Gambar 4.13
Perbandingan Nilai rata Hasil Evaluasi Siklus I dan Siklus II
N i la i ra ta -
4
r a ta
N i l a i r a t a - ra t a
2
0
S ik lu s I S i k l u s II
N ila i ra t a - 5.84 7.53
ra t a
50
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Simpulan
dalam pembelajaran
permulaan, terbukti dengan nilai akhir pada dua siklus mengalami peningkatan
pada siklus I nilai rata-rata 5,84 dan pada sikus II nilai rata-rata 7,53.
51
2. Rekomendasi
pada guru dan siswa. Disarankan guru untuk melaksanakan PTK dalam
c) Pelaksanaan tindakan kelas ini mungkin dapat dijadikan sebagai acuan rekan
52
DAFTAR PUSTAKA
Gramedia
Menengah
IKIP Bandung
Moch. Surya, 1994, Materi Pokok Pengantar Bimbingan dan Penyuluhan, Jakarta
Universitas Terbuka
53
Purnomo Sidi, Buku Pelajaran Matematika kelas I. Jakarta Pusat Perbukuan
Rofi’uddin A dan Darmiyati Zuhdi, 2001. Pendidikan Bahasa dan Sastra Kelas
Terbuka
Proses Menulis
PT Gramedia
Zuchdi D, dan Budiasih, 2001. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas
54
BIODATA
DATA PRIBADI
1. Nama : YETI ROHAETI
2. Tempat Tanggal lahir : Ciamis, 15 Nopember 1958
3. Alamat : Dusun Sindanghurip Rt/RW : 01/03
Desa Sindangmukti Kec. Panumbangan
Kabupaten Ciamis
4. NIM : 0703514
RIWAYAT PENDIDIKAN
No Jenjang Nama Sekolah/Universitas Tahun Lulus
1 SD SD Negeri Sindangherang II 1970
2 SLTP MTs. Banjarangsana 1973
3 SLTA SPG Tasikmalaya 1977
4 D II PGSD/ Universitas Terbuka 1995
5 S1 S 1/PGSD PJJ-UPI Bandung
55