Disusun olah :
Bab I
1.1 LatarBelakang
Menurut Kurniawan (2017: 26), pendidikan adalah mengalihkan nilai-nilai,
pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan kepada generasi muda sebagai usaha generasi
tua dalam menyiapkan fungsi hidup generasi selanjutnya, baik jasmani maupun rohani. H.
Mangun Budiyanto sebagaimana dikutip oleh Kurniawan (2017: 27), “berpendapat bahwa
pendidikan adalah mempersiapkan dan menumbuhkan anak didik atau individu menusia
yang proses berlangsung secara terus-menerus sejak ia lahir sampai ia meninggal dunia”.
(Kurniawan, Syamsul. 2017. Pendidikan Karakter: Konsepsi & Implementasinya
secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, dan
Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.).
Sedangkan Ahmad Susanto (2016:4) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah
suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan
lingkungan, dan menghasilkan perubahanperubahan salam pengetahuan, pemahaman, dan
berbekas.(Susanto, Ahmad. 2016. Penilian Hasil Proses Belajar mengajar. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya)
Menurut Tarigan (2015:7) membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta
dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh
penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. .(Tarigan, H. G. (2015). Berbicara Sebagai
Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa)
Tujuan Membaca
Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi,
mencakup isi, serta memahami makna dalam bacaan.
Menurut Tarigan (2015 : 9) tujuan membaca sebagai berikut
; 1) Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta
2) Membaca untuk memperoleh ide-ide utama
3) Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita
4) Membaca untuk menyimpulkan
5) Membaca untuk mengelompokkan dan mengklasifikasikan
6) Membaca untuk menilai dan mengevaluasi 7) Membaca untuk membandingkan
atau mempertentangkan.(Tarigan, H. G (2015). Berbicara Sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa)
Rendahnya keterampilan membaca ini didapati dari hasil tes membaca nyaring dan
membaca memahami 4 dari 32 siswa 16 diantaranya membacanya masih belum tepat, hal
ini dikarenakan perhatian siswa hanya terfokus pada 16 menit awal hingga pada kegiatan
inti siswa cenderung ramai tetapi tidak dalam situasi belajar sehingga materi yang
disampaikan tidak terserap sepenuhnya dan dipahami oleh siswa.
Guru juga sudah memberikan penjelasan maksud dari tulisan yang dibacanya
dengan lisan dan contoh di papan tulis namaun sebagian siswa masih belum paham jika
disuruh menjawab soal dari pertanyaan yang terdapat dalam bacaan tersebut. Siswa kelas 3
ini sudah dalam taraf mengenal huruf akan tetapi 52 % atau 16 siswa masih kesulitan
dalam membaca lancar dengan lafal dan intonasi yang tepat serta memahami maksud dari
kata yang di bacanya. Ini tercermin dari hasil tes keterampilan membaca nyaring dengan
aspek pengamatan ketepapatan menyuarakan tulisan, lafal, intonasi serta kejelasan dalam
membaca dan tes tertulis membaca memahami dengan menjawab beberapa pertanyaan dari
cerita sederhana secara individual, hasil tersebut nilai rata-rata siswa masih dibawah
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 62,74 sedangkan KKM yang ditetapkan yaitu
70. Dari rata-rata nilai tersebut persentase ketuntasa dari 32 siswa, ada sebanyak 16
atau 52% siswa yang belum tuntas, (data terlampir). Tindakan yang akan
dilaksanakan pada keterampilan membaca siswa yang masih rendah ini dengan
memberikan pembelajaran yang dapat mengakomodasi setiap siswa dengan
memperhatikan perkembangan dan kesulitan membaca siswa dan media sederhana yang
mudah dioperasikan dan 5 memberikan efek membangkitkan motifasi dan minat siswa
yaitu dengan media kartu kata dengan berbagai macam ejaan vokal, konsonan, gabungan
konsonan dan diftong yang belum dikuasai siswa.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latarbelakang di atas, peneliti menemukan beberapa permasalahan
yaitu:
1. Kemampuan membaca permulaan SDN 1 Kalianget belum berkembang
sebagaimana mestinya, terutama dalam mengenal simbol-simbolatau lambang
angka dengan persiapan membaca.
2. Keterlibatan aktif siswa masih belum optimal, sehingga guru harus memiliki
peran yang banyak dalam proses pembelajaran.
3. Pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan membacamasih kurang
lancar dan kurang berkesan sehingga anak kurang tertarik mengikuti materi
pembelajaran sehingga menyebabkan daya ingat anak terhadap materi
pembelajaran belum tercapai optimal.
4. Penggunaan media pembelajaran belum maksimal.
5. Penggunaan metode bermain hanya sebatas mengembangkan kemampuan
motorik anak.
Permainan kartu huruf ini merupakan salah satu metode bermain yang cukup
efektif dalam menyusun kartu huruf untuk mengembangkan kemampuan membaca
permulaan pada siswa kelas 3 di SDN 1 Kalianget. Sebab siswa kelas 3 masih ada yang
belum lancar membaca untuk itu guru harus mencoba membuat media dan metode
yang digunakan dalam Permainan kartu huruf ini yang dapat meningkatkan pemahan
siswa dalam kelancaran membaca melalui susunan kartu huruf dan dapat dikreasikan
dengan beberapa cara bermain, media yang digunakan mudah dibuat, sesuai dengan tahap
usia anak yaitu anak belajar dengan menggunakan susunan kartu huruf yang dapat
membuat siswa menarik dan semangat belajar untuk membaca sesuatu yang dapat anak
lihat agar mudah diingat, serta memberi kebebasan pada anak untuk berekspresi menyusun
kata sesuai dengan gagasannya
Permainan kartu huruf ini harus dikemas sedemikian rupa agar dapat meningkatkan
kemampuan membaca siswa kelas 3, sehingga diperlukan metode bermain kartu huruf
yang menarik dan dengan cara membagi 4 kelompok dalam permainan menyusun kartu
ini kemudian siswa disuruh memilih kartu itu, serta dan yang terakhir kemudian guru
menganalisa dan mengoreksi dari kelompok mana yang dapat menyusun/ menempel
kartu huruf sesuai aba-aba dari guru sesuai kecepatan waktu pada papan tulis
melibatkan peran aktif anak dalam bermain. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan
yang terjadi, maka dalam penelitian ini peneliti mengangkat judul Upaya Meningkatkan
KelancaranMembaca Siswa kelas 3 di SDN 1 Kalianget dengan Media Kartu Huruf Tahun
Pelajaran 2020 /2021