Bu Yesi adalah guru kelas IIIB SD Mawar. Kelas IIIB merupakan kelas yang besar dengan
jumlah siswa sebanyak 55. Karakteristik siswa kelas IIIB memiliki tingkat kecerdasan homogen,
hanya ada 5 orang siswa yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata teman yang lainnya.
Perkembangan sikap yang ditunjukkan siswa selama pembelajaran di kelas wajar dan tidak ada yang
memiliki keistimewaan atau keluarbiasaan. Selama pembelajaran, Bu Yesi menerapkan pendekatan
pembelajaran terpadu lintas kurikulum/ lintas mata pelajaran. Mata pelajaran yang dipadukan antara
lain Bahasa Indonesia, IPA, dan SBdP. Hasil belajar yang diharapkan setelah pembelajaran terpadu
adalah siswa dapat menunjukkan kemampuan:
1. Membacakan puisi “Kembang Sepatu” dengan baik.
2. Menceritakan/ menjelaskan isi puisi “Kembang Sepatu”.
3. Menjelaskan bagian-bagian yang terdapat pada kembang sepatu.
4. Membuat kembang sepatu dari kertas krep.
Dalam RPP Bu Yesi menyediakan waktu untuk proses pembelajaran selama 3 kali pertemuan
dengan rincian sebagai berikut. Muatan pembelajaran Bahasa Indonesia 1 x 4 jam pelajaran x 35
menit, muatan pembelajaran IPA 1 x 4 jam x 35 menit, dan muatan pembelajaran SBdP 1 x 2 jam
pelajaran x 35 menit. Alat dan bahan serta media yang dibutuhkan sudah disiapkan dengan baik oleh
Bu Yesi, siswa hanya diminta untuk menyiapkan sendiri alat-alat yang diperlukan untuk membuat
hasil kerajinan tangan berupa kembang sepatu. Bu Yesi tidak memperagakan terlebih dahulu cara
membuat kembang sepatu dari kertas krep. Setelah waktu yang ditetapkan habis (3 kali pertemuan),
ternyata apa yang direncanakan oleh Bu Yesi tidak seluruhnya dapat dicapai, yaitu tidak seluruh siswa
memperoleh skor pembacaan puisi, tidak seorangpun siswa yang dapat menyelesaikan hasil kerajinan
tangan berupa kembang sepatu dari kertas krep.
N Pertanyaan Skor
o
1 Analisislah kasus pembelajaran bu Yesi tersebut, temukan 4 masalah 15
pembelajaran yang terdapat pada kasus pembelajaran bu Yesi!
Jawaban:
Berdasarkan analisa di atas masih terdapat beberapa masalah yaitu
- Tidak ada apersepsi, pembukaan salam dan berdoa
- Tidak ada langkah-langkah pembelajaran seperti kegiatan pendahuluan,
N Pertanyaan Skor
o
inti dan penutup
- Tidak memberikan contoh cara membaca puisi dengan benar
- Siswa yang bernama Yudi kurang lancar membaca terutama pada huruf R
- Cara mengajarnya kurang menarik dihadapan siswa sehingga tidak
mempunyai keistimewaan dalam mengussai materi baik metode,dan tehnik
mengajar
- Kurang mengusasi dalam mengelolah kelas karena sebagian siswa ada
yang tertawa di waktu proses pembelajaran
IPA
memahami bagian-bagian Bunga
menyebutkan fungsi dari bagian-bagian Bunga
N Pertanyaan Skor
o
SBdP
memahami cara pembuatan bunga sepatu dari kertas krep
mempraktekan cara pembuatan bunga sepatu dengan kestas krep
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks “puisi”, siswa dapat mengetahui cara
membaca dengan intonasi yang benar.
2. Dengan memperhatikan bacaan yang dibacakan oleh guru siswa
dapat menerapkan bacaan puisi dengan intonasi yang benar.
3. Dengan menyimak dari guru siswa dapat memahami bagian-bagian
bunga
4. Dari penjelasan guru siswa dapat menyebutkan bagian-bagian fungsi
dari bunga
5. Dengan memperhatikan guru maka siswa memahami cara membuat
bunga sepatu dari kertas krep
6. Dengan percaya diri, siswa dapat membuat kertas bersama dengan
temanya
7. Dengan gembira, siswa dapat menampilkan hasil karya berupa
kertas krep
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Kelas dimulai dengan mengucapkan salam dan membuka absen
dengan memberikan waktu 5 menit untuk absen sebelum memulai
pembelajaran.
2. Guru membuka buku pelajaran tentang membaca teks tentang puisi di
buku tematik
3. Guru menampilkan atau menunjukkan gambar bunga sepatu
4, Guru menjelaskan bagian-bagian bunga sepatu dan fungsinya
3. Guru meminta siswa untuk menyebutkan macam jenis puisi yang
pernah di dengar oleh siswa baik melalui internet youtube ataupun
Televisi
4. Guru memberikan contoh gambar beberapa macam jenis
keterampilan yang dihasilkan dari kertas krep misalkan hewan
maupun tumbuhan
Psikomotorik