Anda di halaman 1dari 16

TOPIK 3 RUANG KOLABORASI

RANCANGAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN


DENGAN LEVEL PENDEKATAN TEACHING AT
THE RIGHT LEVEL (TARL)
Disusun Oleh:

FEMIL ADELLA (23300594)


ILDHA ELMONDA (23300624)
KHAMISATUL HUSNA (23300639)
LISANUL ULYA FATRI (23300653)
Menelaah rancangan pembelajaran
yang dibuat guru di sekolah sesuai
dengan pendekatan Teaching at the
Right Level (TaRL)
Pendekatan Teaching at the right
level (TaRL) merupakan suatu metode
pembelajaran yang tidak mengacu
pada tingkat kelas, melainkan pada Keterangan:
tingkat kemampuan peserta didik. Nama Guru : Arifathul Mardiah, S.Pd.
Tujuan dari pendekatan ini adalah Modul Ajar : Bahasa Indonesia
untuk memberikan kesempatan Materi Pokok : Bijak Memakai Uang
Kelas : II/Dua
belajar yang sesuai dengan level
Alokasi waktu: 2 JP
kemampuan peserta didik, sehingga
guru dapat memberikan pengajaran
yang tepat dan relavan bagi setiap
kelompok.
1. Kompetensi awal peserta didik
Modul ajar yang digunakan oleh guru di
SDN 11 Belakang Tangsi mempunyai Pada awal proses pembelajaran, guru melakukan
asesmen untuk mengenali potensi,
beberapa komponen yang sesuai dengan
karakteristik, kebutuhan dan perkembangan
pendekatan TaRL. Namun, ada beberapa peserta didik. Dari hasil asesmen tersebut,
yang belum tercermin. Berikut analisis peserta didik kemudian dikelompokkan
pendekatan TaRL yang digunakan Di berdasarkan level tingkat capaian dan
SDN 11 Belakang Tangsi tempat PPL 1. kemampuan secara heterogen.
2. Pertanyaan pemantik

Pertanyaan pemantik digunakan untuk memancing


peserta didik dalam proses pembelajaran sekaligus
untuk mengetahui gaya belajar, pemahaman peserta
3. Kegiatan Pembelajaran
didik mengenai materi yang akan disampaikan oleh
guru. Dalam modul ajar ini, tujuan pembelajarannya
Pada modul ajar yang dirancang guru, tepatnya
yaitu melalui mengamati petunjuk visual di dalam pada bagian kegiatan pembelajaran belum
gambar “cara-cara mendapatkan uang”, peserta didik
menerapkan pembelajaran yang sesuai level
dapat memahami kata-kata baru pada gambar.
TaRL. Hal tersebut terlihat ketika proses
Melalui menemukenali kata dalam kotak kata, peserta
pembelajaran guru sudah memahami tingkat
didik dapat menuliskan nama-nama pekerjaan.
kemampuan peserta didik yang berbeda-beda,
Melalui mendengarkan penjelasan guru, peserta didik
tetapi dalam modul ajar guru masih merancang
dapat melakukan instruksi untuk bermain “Bum
pembelajaran yang menganggap peserta didik
Bum”. Pertanyaan pemantik yaitu tahukah kalian
memiliki tingkat kemampuan yang sama,
nama mata uang Indonesia?
seperti pembelajaran melalui media video saja
Sebutkan pecahan mata uang Indonesia yang kalian atau kegiatan tanya jawab saja untuk semua
ketahui?, Apakah kalian selalu mendapatkan uang
level selama 2 jam pertemuan (JP).
saku?, Jika ya berapa jumlahnya?
4. Asesmen 5. Pengayaan dan remedial

Dalam modul ajar yang dirancang guru belum Dalam modul ajar yang dirancang guru, tidak
sepenuhnya menerapkan pembelajaran yang mencantumkan secara detail mengenai
berdiferensiasi sesuai level TaRL, hal ini dapat kegiatan pembelajaran pengayaan dan remedial
terlihat pada pemberian asesmen formatif berupa ini. Namun, menurut guru pamong pemberian
LKPD yang sama semua untuk setiap level remedial dapat berupa soal yang sama untuk
kemampuan perserta didik. Dan belum semua level peserta didik.
sepenuhnya menentukan gaya belajar sesuai
dengan gaya belajar kinestetik, visual, audiovisual
dan auditori untuk setiap peserta didik.
Menurut guru pamong, ada 2 alasan mengapa modul ajar yang digunakan kurang
sesuai dengan pendekatan TaRL, yaitu:
1. Alokasi waktu tidak cukup dalam menyesuaikan jenis asesmen yang berbeda y
yang sesuai dengan gaya belajar/kebutuhan/karakteristik peserta didik dalam
2 jam pertemuan.
2. Ketakutan terjadi perundungan jika menyesuaikan pembelajaran sesuai level
kemampuan peserta didik, baik level kemampuan lambat, sedang maupun
cepat.
Mengamati proses pembelajaran guru di sekolah
tempat anda melaksanakan PPL. Anda juga dapat
mengambil dokumentasi pada bagian-bagian yang
berkaitan dengan pembelajaran berdiferensiasi.
Pada saat pelaksanaan kegiatan obeservasi, kami
Dalam memberikan penjelasan, guru pamong
mengamati proses pembelajaran Bahasa Indoneisa
menggunakan berbagai metode, antara lain
di kelas II B yang diampu oleh ibu Arifathul
ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Guru pamong
Mardiah selaku guru pamong. Pembelajaran
juga menggunakan media pembelajaran berupa
berlangsung selama 2 jam dengan materi Bijak
gambar, papan tulis dan spidol
memakai Uang.

Pada saat peserta didik mengerjakan soal, guru


Pada awal pembelajaran, guru pamong
pamong berkeliling kelas untuk memberikan
memberikan apersepsi dengan menanyakan
bimbingan. Beliau juga memberikan kesempatan
kepada peserta didik tentang materi yang telah
kepada peserta didik untuk bertanya jika ada
dipelajari sebelumnya. Setelah itu, guru pamong
yang tidak dipahami.
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. Kemudian selanjutnya dijelaskan materi
pembelajaran secara bertahap.
Pada akhir pembelajaran, guru pamong
memberikan penguatan materi sekaligus
kesimpulan yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran kepada peserta didik. Beliau juga
memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk memberikan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah berlangsung.

Gambar 1. Wawancara dengan guru pamong


tentang asessmen pembelajaran dengan
pendekatan TaRl
Melakukan wawancara kepada guru kelas untuk
mendapatkan informasi yang lebih mendalam
mengenai rancangan pembelajaran dan asesmen
dengan pendekatan TaRL dan pembelajaran
berdiferensiasi
1.Apa saja pertimbangan Bapak/Ibu dalam
merancang pembelajaran dan asesmen?
Jawab: • Isi/materi pembelajaran
Dalam merancang pembelajaran dan asesmen, Isi/materi pembelajaran harus sesuai dengan
saya mempertimbangkan beberapa hal berikut: kurikulum yang berlaku. Selain itu, materi
pembelajaran juga harus menarik dan relevan
• Tujuan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.
Tujuan pembelajaran merupakan hal yang paling
penting dalam merancang pembelajaran. Tujuan • Metode pembelajaran
pembelajaran harus dirumuskan secara jelas dan Metode pembelajaran harus dipilih dengan
spesifik, sehingga dapat diukur ketercapaiannya. tepat agar dapat mencapai tujuan
pembelajaran. Metode pembelajaran yang
• Karakteristik peserta didik tepat dapat membuat pembelajaran menjadi
Karakteristik peserta didik meliputi tingkat lebih efektif dan menyenangkan.
kemampuan, minat, dan gaya belajar. Peserta didik
memiliki karakteristik yang berbeda-beda,
sehingga pembelajaran harus dirancang agar dapat
memenuhi kebutuhan belajar mereka.
2. Apakah Bapak/Ibu melakukan asesmen
awal/diagnostik sebelum merancang
pembelajaran?
• Media pembelajaran Jawab:
Media pembelajaran dapat membantu peserta didik Iya, kami melakukan asesmen awal/diagnostik sebelum
merancang pembelajaran. Asesmen Diagnosis dilakukan
untuk lebih memahami materi pembelajaran.
pada minggu-minggu awal tahun pembelajaran untuk
Media pembelajaran yang tepat dapat membuat memetakan kemampuan para peserta didik sehingga
pembelajaran menjadi lebih interaktif dan mereka mendapatkan pendampingan yang sesuai dengan
kebutuhan masing-masing. Pada bulan pertama, guru kelas
menarik. dua idealnya telah dapat memetakan peserta didik yang
dapat mengenal huruf, mengenal suku kata, mengenal kata,
serta membacad an menulis kalimat sederhana.
• Asesmen
Asesmen merupakan kegiatan yang dilakukan Berikut ini adalah contoh soal Asesmen Diagnosis.
Contoh soal pengenalan huruf : Memasangkan huruf kapital
untuk mengukur ketercapaian tujuan dengan huruf kecil yang sesuai. B – b M – m. Contoh soal
pembelajaran. Asesmen harus dilakukan secara pengenalan suku kata: Lengkapi titik-titik dengan suku
kata yang sesuai. Contoh soal menulis kalimat sederhana:
adil, objektif, dan valid. Peserta didik diminta menulis namanya. Peserta didik
diminta menulis warna kesukaannya dengan kalimat
lengkap, misalnya: Aku suka warna biru. Contoh soal
membaca kalimat sederhana : Aku senang main sepeda.
Adik kalian berapa orang?*
3. Bagaimana cara Bapak/Ibu merancang
pembelajaran dengan karakteristik peserta didik
yang berbeda-beda?
Jawab:
Untuk merancang pembelajaran dengan
karakteristik peserta didik yang berbeda-beda,
kami dapat melakukan langkah-langkah sebagai • Memberikan kesempatan kepada peserta
berikut: didik untuk bertanya dan berdiskusi
• Mengetahui setiap karakteristik peserta didik • Memberikan umpan balik yang konstruktif.
yang berbeda-beda, seperti gaya belajar,
kebutuhan belajar, tingkat kemampuan
memahami materi, dan latar belakang peserta
didik.
• Menggunakan berbagai metode dan media
pembelajaran.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai