Dalam modul ajar yang dirancang guru belum Dalam modul ajar yang dirancang guru, tidak
sepenuhnya menerapkan pembelajaran yang mencantumkan secara detail mengenai
berdiferensiasi sesuai level TaRL, hal ini dapat kegiatan pembelajaran pengayaan dan remedial
terlihat pada pemberian asesmen formatif berupa ini. Namun, menurut guru pamong pemberian
LKPD yang sama semua untuk setiap level remedial dapat berupa soal yang sama untuk
kemampuan perserta didik. Dan belum semua level peserta didik.
sepenuhnya menentukan gaya belajar sesuai
dengan gaya belajar kinestetik, visual, audiovisual
dan auditori untuk setiap peserta didik.
Menurut guru pamong, ada 2 alasan mengapa modul ajar yang digunakan kurang
sesuai dengan pendekatan TaRL, yaitu:
1. Alokasi waktu tidak cukup dalam menyesuaikan jenis asesmen yang berbeda y
yang sesuai dengan gaya belajar/kebutuhan/karakteristik peserta didik dalam
2 jam pertemuan.
2. Ketakutan terjadi perundungan jika menyesuaikan pembelajaran sesuai level
kemampuan peserta didik, baik level kemampuan lambat, sedang maupun
cepat.
Mengamati proses pembelajaran guru di sekolah
tempat anda melaksanakan PPL. Anda juga dapat
mengambil dokumentasi pada bagian-bagian yang
berkaitan dengan pembelajaran berdiferensiasi.
Pada saat pelaksanaan kegiatan obeservasi, kami
Dalam memberikan penjelasan, guru pamong
mengamati proses pembelajaran Bahasa Indoneisa
menggunakan berbagai metode, antara lain
di kelas II B yang diampu oleh ibu Arifathul
ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Guru pamong
Mardiah selaku guru pamong. Pembelajaran
juga menggunakan media pembelajaran berupa
berlangsung selama 2 jam dengan materi Bijak
gambar, papan tulis dan spidol
memakai Uang.