Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL III

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


Strategi Pembelajaran di
Mata kuliah
: SD Prodi : PGSD BI
(sks)
(4 sks)
Ika Dewi Primadiati,
Tutor : semester : 1
M.Pd
Pokjar
Hari/tanggal : Sabtu, 6 Mei 2021 Ruang :
Sembada
Sifat Open
Waktu : Take a home :
ujian Book

PETUNJUK :
1. Berdoalah sebelum dan sesudah mengerjakan soal!
2. Tulislah jawaban Anda dengan jelas dan urut!

SOAL
1. Buatlah tabel perbedaaan antara kegiatan remedial dengan pembelajaran biasa
menurut tujuan, materi, kegiatan pembelajaran, dan evaluasinya beserta berilah
penjelasannya! (bobot soal: 20)
2. Rancanglah suatu kegiatan pengayaan bagi siswa di kelas Anda lalu evaluasilah.
Sudah tepatkah kegiatan pengayaan yang Anda lakukan tersebut!(bobot soal: 20)
3. Apa pentingnya pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran?berikanlah contoh
ilustrasi seorang guru yang dapat mengelola kelas dengan baik! (bobot soal: 20)
4. Rencanakan tatanan tempat duduk siswa untuk melaksanakan suatu proses
pembelajaran yang nyaman?Berilah beberapa gambar tatanan tempat duduknya dan
beri alasannya! (bobot soal: 20)
5. Susunlah sebuah rencana pembelajaran satu pokok bahasan yang diambil dari salah
satu mata pelajaran di SD! (bobot soal: 20)
JAWABAN:

1.

A. Tujuan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam
pembelajaran biasa, tujuan pembelajaran yang dirumuskan guru berlaku bagi semua siswa.
Jadi, bersifat klasikal. Sedangkan dalam kegiatan remedial, tujuan pembelajaran yang
dirumuskan guru bersifat individual, tergantung pada kesulitan yang dihadapi siswa. Tujuan
pembelajaran yang harus dikuasai siswa A mungkin berbeda dari tujuan pembilajaran yang
harus dikuasai siswa B, tergantung pada materi yang belurri dikuasainya.

B. Materi Pembelajaran
Materi pelajaran dipilih dan diorganiaasikan berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Materi pelajaran dalam pembelajaran biasa sama bagi semua siswa, Sedangkan
materi yang dibahas dalam kegiatan remedial akan berbeda antara materi untuk siswa yang
satu dengan siswa yang lainnya, sesuai dengan kesulitan yang dihadapi.

C. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dalam kegiatan remedial akan berbeda dari kegiatan pembelajaran
biasa. Dalam pembelajaran biasa, yang berpartiaipasi adalah seluruh siswa. Guru
memperlakukan semua siswa sama. Metode mengajar dan alat bantu pengajaran yang
digunakan bersifat klasikal. Sedangkan dalam kegiatan remedial, pembelajaran hanya diikuti
oleh siswa-siswa yang memiliki kesulitan belajar tertentu. Kegiatan remedial ini dapat
dilaksanakan secara individual atau secara kelompok apabila beberapa orang siswa memiliki
kesulitan yang sama. Oleh karena itu, metode mengajar dan alat bantu kegiatan remedial
bersifat individual atau kelompok tergantung, pada kesulitan dan karakteriatik siswa yang
mengikuti kegiatan remedial. Apabila seorang siswa belum memahami suatu rumus maka
guru dapat menjelaskan kembali rumus tersebut, atau dapat meminta siswa untu membaca
referensi lain yang membahas rumus tersebut. Sedangkan bagi siswa lain yang belum
mampu menerapkan suatu rumus maka guru hendaknya memberikan banyak latihan
penerapan rumus tersebut. Begit juga dengan alat bantu pengajaran. Dalam kegiatan
remedial, guru hendaknya menggunakan alat peraga yang sesuai dengan karakteriatik siswa
sehingg akan membantu siswa lebih mudah memahami materi pelajaran.
D. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui tingkat keberhasila pembelajaran yang
dilaksanakan. Alat evaluasi dikembangkan berdasarka tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Oleh karena itu, alat evaluasi yang dikembangkan dalam pembelajaran biasa
bersifat klasikal, sama untu semua siswa. Sedangkan dalam kegiatan remedial, alat
evaluasinya bersif, individual atau kelompok.

Dari uraian di atas dapat diaimpulkan bahwa perbedaan antara kegiatan 124remedial
dengan pembelajaran biasa adalah terletak pada pendekatan yang digunakan. Pembelajaran
biasa menerapkan pendekatan klasikal, sedangkan kegiatan remedial menerapkan pendekatan
individual atau kelompok.

2. Mengembangkan Latihan
Di samping memberikan tutorial kepada temannya, siswa kelompok cepat dapat juga
diminta untuk mengembangkan latihan praktik yang dapat dilaksanakan oleh teman-
temannya yang lambat sehingga mereka akan lebih mudah memahami materi pelajaran.
Miaalnya, dalam pelajaran Matematika, siswa yang cepat dalam belajar dapat diminta untuk
membuat soal-soal latihan untuk dikerjakan oleh temantemannya. Pelaksanaan togas ini
menuntut kemampuan kognitif tingkat tinggi karena untuk mampu membuat soal latihan
mereka harus menguasai konsep dengan baik. Kegiatan ini dapat dilakukan untuk
pendalaman materi yang menuntut banyak latihan, miaalnya penerapan rumus. Sebagai
contoh, miaalnya ketika membahas "Persamaan Energi Kinetik dan Energi Potensial" dalam
pelajaran Fiaika, siswa kelompok cepat diminta untuk membuat soal-soal yang menerapkan
persamaan tersebut untuk clikerjakan bersama-sama di dalam 138kelas sebagai latihan. Di
samping itu, mereka juga diminta untuk memberikan komentar terhadap jawaban yang
diberikan oleh siswa yang lain. Selain itu, guru juga dapat meminta siswa kelompok cepat
untuk membuat soal-soal latihan yang akan digunakan guru dalam, kegiatan remedial atau
sebagai bahan bagi mereka dalam kegiatan tutor sebaya.

3. Keterampilan mengelola kelas sangat berpengaruh dalam menciptakan kondisi belajar yang
optimal, efektif dan efisien. Keterampilan guru dalam mengelola kelas merupakan aspek
atau faktor yang penting dalam menciptakan atau memelihara kondisi kelas yang kondusif
dalam upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Seorang guru yang terampil dalam mengelola kelas akan mampu menerapkan
keterampilan mengelola kelas dengan baik akan dapat mendorong siswa dalam
mengembangkan tanggung jawab individu terhadap tingkah lakunya, membantu siswa
memahami tingkah laku yang sesuai dengan tata tertib kelas dimana teguran guru
merupakan suatu peringatan dan bukan kemarahan, serta menimbulkan rasa kewajiban
menyelesaikan tugas dan bertingkah laku yang sesuai dengan aktivitas kelas.
Contoh ilustrasi seorang guru yang dapat mengelola kelas dengan baik:
Guru membagi perhatian pada proses pembelajaran dilakukan baik itu secara verbal
maupun secara visual. Membagi perhatian secara verbal, dilakukan guru pada saat
menjelaskan materi. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan suara yang keras agar
semua individu atau kelompok dapat memperhatikannya. Membagi perhatian secara verbal
ini dapat dilakukan guru dengan memberikan komentar, penjelasan, pernyataan, dan
sebagainya terhadap aktivitas seorang siswa, sementara ia tetap memimpin kegiatan siswa
yang lain. Sehingga dengan begitu guru akan tetap dapat mengontrol kedisiplinan siswa atau
siswi yang lainnya walapun pada saat yang bersamaan sedang membimbing salah satu
individu atau kelompok. Membagi perhatiannya secara visual dilakukan guru pada saat
membimbing kerja kelompok. Pada saat Ia sedang mendekati kelompok yang satu tetapi
pandangannya juga tetap memperhatikan kelompok yang lain. Guru membagi perhatiannya
baik membagi perhatiannya untuk individu maupun kelompok.

4. Di Buku modul Halaman 10.21

5. Berikut Contoh Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )                      

                            RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


                     Sekolah                    :    SD Negeri Rawua
                     Mata Pelajaran         :    Sains
                     Pokok Bahasan        :    Pesawat sederhana
                     Semester / kelas       :   II / V
                     Hari/Tanggal            :  ………….
                     Waktu                      :  2 x 35 menit

A.    Standar kompetensi
Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya
B.     Kompetensi Dasar
Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah  dan lebih cepat.
C.    Indikator
1.      Melalui penjelasan dan percobaan yang dilakukan  siswa dapat menjelaskan berbagai jenis
pesawat sederhana dengan benar.
2.      Melalui penjelasan guru siswa dapat menggolongkan berbagai alat rumah tangga yang
termasuk dalam pengungkit, bidang miring, katrol dan roda dengan benar.
3.      Melalui penjelasan guru serta percobaan yang dilakukan, siswa dapat menjelaskan manfaat
pesawat pengungkit, bidang miring, katrol dan roda dalam  kehidupan sehari-hari dengan
benar.
4.      Melalui Percobaan siswa dapat membedakan antara pengungkit, bidang miring, katrol dan roda
dengan benar.
D. Hasil Belajar.

Siswa dapat mengetahui manfaat dan penggunaan jenis pesawat sederhana dalam kehidupan
sehari-hari.

E.     Kegiatan Pembelajaran
1.      Persiapan Pembelajaran ( 5 menit)
a. Megucapkan salam
b. Berdoa
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Menyiapkan bahan-bahan pelajaran pelajaran
         2. Kegiatan Awal
a. Mengemukakan langkah-langkah apa yang akan dilakukan
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
         3. Kegiatan Inti.
a. Guru menjelaskan materi pelajaran dan perangkat yang akan digunakan yaitu mengenai
materi pesawat sederhana
b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pertanyaan tentang hal-
hal apa yang belum dimengerti, serta meminta siswa untuk mengemukakan gagasan untuk
memecahkan masalah.
c. Guru membimbing siswa di dalam kelas baik secara individual maupun kelompok dalam
kegiatan :
1. Mengamati masalah yaitu guru membimbing siswa untuk mengumpulkan data atau
informasi yang sesuai dengan materi materi pesawat sederhana (pengungkit, katrol,
bnidang miring, dan roda
2. Menggolongkan (Mengklasifikasikan) yaitu guru membimbing siswa untuk mengolong-
golongkan dan mengklasifikasikan masalah berdasarkan data dan informasi awal yang
telah ditemukan yaitu mana yang termasuk pengungikit, bidang miring, katrol dan roda
3. Menafsirkan (menginterpretasikan) yaitu guru membimbing siswa untuk mengemukakan
pemahaman sementara tehadap materi pesawat sederhana yang terkumpul
berdasarkan data dan informasi awal, kemudian menghubungkan dalam kehidupan
sehari-hari
4. Merencanakan penelitian yaitu guru membimbing siswa untuk menyelidiki masalah
(pesawat sederhana) dengan melakukan eksperimen untuk menguatkan pemahaman
awal siswa tehadap masalah.
5. Meramalkan yaitu guru membimbing siswa untuk meramalkan atau meyimpulkan
kemungkinan yang akan terjadi dari kegiatan menafsirkan yang telah dilakukan, yaitu
berupa pemahaman terhadap materi.
6. Menerapkan dan mengkomunikasikan yaitu guru membimbing siswa untuk
mengaplikasikan pemahamannya dalam bersikap dan bertingkah laku serta
mengkomunikasikan pemahamanya dalam kegiatan bertanya, menjelaskan, serta
laporan.
7. Guru mengevalusi dan menilai hasil kerja siswa.
   4.   Kegiatan Akhir
a. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil dari proses-proses keterampilan yang
mereka lakukan.
b. Memotivasi siswa agar mengulangi pelajarannya dirumah.

F. Media dan Sumber


1. Media.
     Alat peraga sederhana mengenai konsep pesawat sederhana yaitu pengungkit, bidang miring,
katrol dan roda.
2. Sumber.
a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 kelas V SD.
b. Buku Paket Sains SD Kelas V Penerbit Erlangga

G.    Metode dan Pendekatan


1. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Eksperimen
d. Observasi
2. Pendekatan
Pendekatan Keterampilan Proses

H.    Penilaian.
1.  Prosedur Penilaian.
a. Penilaian Proses
b. Penilaian Akhir (Post test)
 2.  Jenis Penilaian
a. Lisan
b. Tertulis
c. Kinerja
  3. Alat penilaian.
Soal.

Anda mungkin juga menyukai