Anda di halaman 1dari 10

Nama : SALDI HERI KUSUMA

NIM : 858910179
POKJAR : DISPENDIK KAB. SITUBONDO
UPBJJ : UT JEMBER

1. Terdapat beberapa kriteria pengertian kurikulum

1. Kurikulum menurut UU Pendidikan No.2 Tahun 1989 merupakan seperangkat rencana dan
aturan mengenai materi, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan untuk program
di berbagai kegiatan belajar.

2. Kurikulum 2004 merupakan seperangkat peraturan yang mengenai isi bahan materi
pelajaran serta cara penggunaan sebagai syarat utama dalam menyelenggarakan kegiatan
pendidikan dan pelajaran di setiap sekolah

Fungsi kurikulum
1. Sebagai pedoman guru dalam melaksanakan tugasnya dengan materi atau nahan ajar yang
akan diberikan kepada siswa di setiap sekolah

2. Fungsi kurikulum dibagi menjadi 2 yaitu:


a. Fungsi kurikulum disekolah:
 Sebagai pedoman guru dalam menyusun dan mengorganisasikan pengalaman
belajar siswa
 Alat untuk mencapai tujuan pembelajaran
 Sebagai pedoman untuk supervisi bagi kepala sekolah untuk memperbaiki serta
menciptakan suaana belajar yang baik dan menyenangkan
 Sebagai bahan evalusasi dalam kegiatan pembelajaran

b. Fungsi kurikulum untuk sekolah tingkat atas:


 Untuk menciptakan proses keseimbangan pendidikan
 Untuk menyiapkan sebagai tenaga baru

3. Fungsi kurikulum bagi masyarat yaitu: ikut membantu program pelaksanaan agar
memberikan kritik dan saran dalam menyempurnakan program pendidikan yang telah
dilaksanakan

2. Syarat Buku Teks beserta penjelasan terdapat beberapa kriteria yaitu:


1. Seleksi meliputi beberapa bagian yaitu:

 Tujuan pelajaran pada materi bahasa, merupakan tingkatan bahasa yang diberikan sesuai
waktu belajar .
 Jenis bahasa yang akan diberikan kepada siswa terdiri dari dialek, register, style, dan
media.
 Memperkirakan dan memprediksi beberapa jumlah materi yang akan diajarkan.
 Memilih beberapa bagian aspek yang akan diberikan kepada siswa termasuk fonetik,
Ttata bahasa, kosakata, dan beberapa makna kata.
 Disaat memilih materi pelajaran bahasa harus diliputi dengan kriteria yang dipilih

2. Gradasi Bahan Pelajaran merupakan bahan mata pelajaran yang dibahas dalam
penataan yang dapat dilihat paling baik untuk dapat diberikan sebagai bahan materi
pelajaran yang telah ditentukan sesuai dengan :

 Pengelompokan yang berkaitan sesuai sistem yaitu pengelompokan pada fonetic,


gramatikal, leksikal dan pengelompokan bagian bunyi atau suara sehingga menjadi kata
dan kata yang penuh dengan makna
 Pengurutan atau sekuensi yang juga berkaitan sekuensi sesuai dengan sistem di satu
pihak dan struktur di pihak lain.

3. Presentasi Bahan merupakan bahan bagian dari presentasi bahan yang membahas
dalam interaksi berupa bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa dan dapat
diuraikan sebagai berikut:
.
 Penahapan bahan pelajaran, baik jumlah maupun satuan-satuannya.
 Pendemonstrasian bahan pelajaran yang mungkin secara lisan ataukah secara
tertulis.
 Prosedur yang ditempuh dalam menyajikan isi pelajaran yang terdiri dari ragam-
ragam prosedur, yaitu eksplanasi, translasi, otentik atau peragaan (dengan benda,
gerak atau situasi), gambar, dan konteks.

4. Repetisi Bahan Pelajaran merupakan materi bahan pelajaran yang membahas bagian hal
yang perlu dilakukan para pendidik atau guru di dalam ruang kelas disaat memberikan materi
bahan pelajaran yang telah tersusun dan terencana dalam buku pelajaran ( telah dipilih,
degradasi, dan diterapkan). Denganadanya repetisi ini maka tindakan guru pada saat
mengajar pada saat siswa belajar akan terciptanya hubungan tingkah laku yang baik dalam
pembinaan dan keterampilan berbicara, menyimak, membaca menulis maupun mengarang,
maka fungsi bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara seseorang agar terampil
sesuai dengan tata bahasa yang baik dan sopan sedangkan fungsi sastra merupakan
penghalusan budi dalam peningkatan rasa kemanusiaan dalam kehidupan sosial, dengan
menumbuhkan budaya dan menginspirasi sebuah gagasan, baik imajinatif maupun ungkapan
secara kreatif, kontruktif dan inovatif baik secara lisan ataupun tertulis
. Adapun patokan umum itu, seperti berikut ini.

a. Pendekatan Keterampilan proses (yang berlaku sampai sekarang) meliputi: Mengamati,


Menginterpretasikan, mengaplikasikan konsep, meramalkan, merencanakan dan
melaksanakan penelitian, mengomunikasikan hasil penelitian.
b. Tujuan meliputi berikut ini.
 Kognitif.
 Afektif.
 Psikomotor.
c. Bahan pengajaran.
d. Program yang meliputi berikut ini.
 Kelas.
 Semester/cawu.
 Jam pelajaran.
e. Metode.
f. Sarana dan sumber.
g. Penilaian.
h. Bahasa.
.

3. MMP singkatan dari Membaca Menulis Permulaan. MMP merupakan bagian program
pembelajaran yang berhubungan pada kemampuan membaca dan menulis permulaan terutama
pada kelas rendah pada saat anak-anak mulai memasuki bangku sekolah Dasar. Pada tahap
awal anak memasuki bangku sekolah di kelas 1 sekolah dasar, maka terdapat beberapa
kemampuan yang terkandung didalam MMP yaitu:Kemampuan awal pada anak memasuki SD
yaitu kemampuan membaca dan menulis Kemampuan membaca pemula yaitu lebih bertumpuh
pada tingkatan dasar yaitu melek huruf artinya setiap anak mampu mengubah dan melafalkan
beberapa simbol atau lambang yang tertulis menjadi bunyian yang mengandung makna dan
pada proses tahapan ini anak dapa melafalkan simbol atau huruf yang dibaca tanpa diikuti oleh
pemahaman terhadap simbol bunyian itu. Kemampuan melek huruf ini dalam kemampuan ini
perlu adanya pembinaan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan membaca pada
tingkat lanjut yaitu melek wacana yang dimaksud adalah kemampuan dalam mengubah simbol
atau lambang tulisan menjadi bunyian yang penuh makna dengan diringi dengan simbol atau
lambang itu. Hal ini juga merupakan bagian dari kemampuan melek wacana inilah, kemudian
anak untuk diminta menerapkan dengan berbagai pengetahuan dan informasi melalui media
eletrokni sseperti internet (youtube, social media, dan tik tok) yang dapat direspon melalui
pendengaran dirinya. Kemampuan menulis permulaan hampir ada kesamaan dengan
kemampuan membaca permulaan. Pada tingkat dasar/permulaan, pembelajaran menulis lebih
berpusat pada kemampuan yang bersifat mekanik melalui gerakan tangan sambil memegang
alat tulis berupa pen atau pensil seperti halnya seorang anak di didik dan dilatih untuk
menulisakan sesuatu atau benda yang konkrit dengan melihat simbol atau lambang yang
dilihatnya serta dirangkaikan dalam sebuah susunan sesuai dengan simbol atau lambang yang
akan ditulis sehingga menjadi bermakna. Selanjutnya, dengan kemampuan dasar ini, dalam
tahap demi tahap seorang anak didampingi dalam meningkatkan kemampuan menuangkan ide
atau gagasan, pikiran, perasaan, dan ungkapan ke dalam bentuk bahasa tulis melalui lambang
atau simbol berupa tulisa yang sudah dikuasainya.

TUJUAN PEMBELAJARAN MMP


Kurikulum 2004 atau Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) merupakan kurikulum yang
sudah digunakan pada setiap sekolah, yakni Kurikulum l994. Sebagai penyempurnaan
kurikulum ini bertumpu pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dan Peraturan Pemerintah terkait yang mengamanatkan adanya standar nasional pendidikan.
Standar-standar dimaksud berkenaan dengan standar isi, proses, dan kompetensi lulusan serta
penetapan kerangka dasar dan standar kurikulum oleh pemerintah Seperti terapkan oleh
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr. Ir. Indra Jati Sidi dalam kata pengantar untuk
Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia bahwa upaya untuk
menyerpurnakan pada kurikulum yang memiliki tujuan untuk menciptakan peningkatan mutu
dan relevansi pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh mencakup pengembangan
dimensi manusia Indonesia seutuhnya. Dimensi-dimensi dimaksud terdiri dari beberapa aspek
yaitu: moral, akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, kesehatan, seni, dan budaya.
Di dalam Pengembangan dari setiap aspek itu bertumpu pada peningkatan dan
pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaian kompetensi peserta
didik untuk bertahan hidup serta menyesuaikan diri, dan berhasil dalam kehidupan.
Kurikulum tersebut dikembangkan secara lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan dan keadaan
masing-masing daerah dan sekolah setempat.
Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia hendaknya memadai dan efektif
sebagai alat berkomunikasi, berinteraksi sosial, media pengembangan ilmu, dan alat
pemersatu bangsa. Daerah atau sekolah-sekolah diberi kesempatan untuk menjabarkan standar
kompetensi itu sesuai dengan kebutuhan dan keadaan masing-masing secara kontekstual.
Standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya aspek membaca, untuk
SD dan MI adalah "membaca huruf, suku kata, kata, kalimat, paragraf, berbagai teks bacaan,
denah, petunjuk, tata tertib, pengumuman, kamus, ensiklopedia, serta mengapresiasi dan
berekspresi sastra melalui kegiatan membaca hasil sastra berupa dongeng, cerita anak anak,
cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan drama anak. Kompetensi
membaca juga diarahkan menumbuhkan budaya baca".
Standar kompetensi aspek membaca di kelas 1 sekolah dasar ialah siswa mampu
membaca dan memahami teks pendek dengan cara membaca lancar (bersuara) dan membaca
nyaring beberapa kalimat sederhana. Standar kompetensi ini diturunkan ke dalam empat buah
kompetensi dasar, yakni:
1. membiasakan dalam bersikap membaca yang benar;
2. membaca dengan cara nyaring;
3. membaca dengan cara bersuara (lancar);
4. membacakan penggalan pada sebuah cerita.

4. Rancangan pembelajaran dengan model MMP

RPP MODEL MMP ADA DI HALAMAN BAWAH

Anda mungkin juga menyukai