Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MANDIRI 2

Nama Mahasiswa : Puput Puji Lestari

NIM : 857955416

Program Studi : S1 PGSD

Mata Kuliah : Pendidikan Bahasa Indonesia di SD

1. Jelaskan perbedaan pembelajaran terpadu lintas materi dengan pembelajaran terpadu


lintas kurikulum!
• Pembelajaran terpadu lintas materi adalah merupakan pembelajaran dengan cara
memadukan / mengintegrasikan antara materi-materi yang ada dalam mata
pelajaran tersebut.
Contoh langkah pembelajaran :
1. Salah seorang siswa disuruh membaca nyaring sebuah teks yang sudah
disiapkan guru yang berjudul Lingkungan di Sekitar Kita.
2. Siswa-siswa lainnya disuruh menyimak (membaca dipadukan dengan
mendengarkan – ketika itu guru membetulkan kesalahan pelafalan atau intonasi
yang kurang tepat).
3. Setelah selesai membaca siswatersebut disuruhmenceritakan isi teks yang
telah dibacanyadengan kalimat sendiri (membaca dipadukan dengan
berbicara).
4. Siswa-siswa yang lain disuruh mendengarkan dan mencatat kalau ada
kekurangan isi yang diceritakan, ada kesalahan kalimat atau penggunaan kata
yang kurang tepat (berbicara dipadukan dengan mendengarkan dan menulis
serta kebahasaan).
5. Seluruh siswa disuruh menjawab pertanyaan-pertanyaan bacaan secara tertulis
(membaca dipadukan dengan menulis).
6. Setelah selesai menjawab pertanyaan bacaan secara tertulis, salah seorang
siswa disuruh membacakan jawabannya, sedangkan yang lain diberi
kesempatan untuk mengajukan pendapatnya yang lain yang berhubungan
dengan jawaban pertanyaan bacaan tersebut secara lisan (Omenulis dipadukan
berbicara).
• Pembelajaran terpadu lintas kurikulum adalah pembelajaran dengan jalan
memadukan beberapa mata pelajaran.
Di samping pembelajaran terpadu lintas materi dalam suatu mata
pelajaran (memadukan materi keterampilan berbahasa),
keterpaduan tersebut dapat juga dilaksanakan lintas kurikulum. Artinya yang
dipadukan itu antara bebeerapa mata pelajaran, misalnya pelajaran Bahasa
Indonesia dipadukan dengan Sains.
2. Apa yang dimaksud dengan kurikulum? Sebutkan fungsi dan tujuan kurikulum!
Kurikulum merupakan seperangkat atau suatu sistem rencana dan pengaturan
mengenai bahan pembelajaran yang dapat dipedomani dalam aktivitas belajar
mengajar. Intinya kurikulum adalah rencana pembelajaran.
Fungsi kurikulum secara luas adalah dalam rangka untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum merupakan alat atau usaha untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut.
Tujuan pendidikan tersebut diantaranya adlaah:
1. Tujuan Nasional (Pendidikan Nasional)
2. Tujuan Institusional (Lembaga atau Institusi)
3. Tujuan Kurikuler (Bidang Studi)
4. Tujuan Instruksional (Penjabaran Bidang Studi)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi kurikulum dapat dibagi kedalam
beberapa pengelompokan berdasar pihak yang berkaitan dengan kurikulum tersebut.
a. Fungsi kurikulum bagi peserta didik

Fungsi kurikulum adalah sebagai sarana untuk mengukur kemampuan diri


dan konsumsi pendidikan. Hal ini berkaitan juga dengan pengejaran target target
yang membuat peserta didik dapat mudah memahami berbagai materi ataupun
melaksanakan proses pembelajaran setiap harinya dengan mudah.
Selain itu juga diharapkan agar peserta didik mendapatkan pengalaman
pengalaman baru yang di masa depan dapat dikembangkan sesuai dengan
perkembangannya, dan bisa menjadi bekal kehidupan nantinya.
Selain itu, fungsi kurikulum bagi peserta didik adalah mempermudah
mereka dalam memetakan jadwal yang akan mereka buat nantinya. Dengan jadwal
ini, mereka dapat membagi waktu untuk mengerjakan pekerjaan pekerjaan yang
harus dikerjakan sesuai dengan tuntunan oleh guru atau pendidik nantinya.
Kurikulum akan mempermudah peserta didik dalam memetakan apa yang
harus ia kerjakan dari waktu ke waktu, dengan sesuai denga evaluasi yang dilakukan
oleh guru dalam 3 atau 6 bulan sekali.
b. Fungsi kurikulum bagi Guru
Sedangkan bagi pendidik ataupun guru, fungsi kurikulum akan sangat
berguna dalam penerapan cara mengajar nantinya. Pendidik atau guru akan merasa
sangat terbantu dengan adanya kurikulum, karena mereka dapat mengajar dengan
mengikut struktur yang telah dibuat dalam penyampaian materi maupun evaluasi
yang akan dilakukan terhadap peserta didik nantinya. Fungsi kurikulum disini juga
bisa disebut sebagai pedoman kerja bagi pihak pendidik atau guru.

Tujuan Kurikulum :

Bila disederhanakan, kurikulum adalah rencana pembelajaran. Tujuan kurikulum


secara umum, yakni untuk pendidikan nasional, untuk lembaga atau institusi,
untuk berbagai bidang studi, dan untuk instruksi atau penjabaran bidang studi. Bila
disingkat, tujuan kurikulum adalah untuk melancarkan proses pendidikan
3. Sebutkan komponen-komponen Kurikulum Berbasis Kompetensi! Berilah penjelasan
secukupnya!
Kurikulum berbasis kompetensi memuat standar kompetensi dan kompetensi
dasar pada setiap mata pelajaran. Standar kompetensi diartikan sebagai kebulatan
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai
dalam mempelajari suatu matapelajaran. Cakupan standar kompetensi standar isi
(content standard) dan standar penampilan (performance standard). Kompetensi
dasar, merupakan jabaran dari standar kompetensi, adalah pengetahuan, keterampilan
dan sikap minimal yang harus dikuasai dan dapat diperagakan oleh siswa pada masing-
masing standar kompetensi.

Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada mengeksplorasi


kemampuan/ potensi peserta didik secara optimal, mengkonstruk apa yang dipelajari
dan mengupayakan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kurikulum berbasis
kompetensi berupaya mengkondisikan setiap peserta didik agar memiliki pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan
bertindak sehingga proses penyampaiannya harus bersifat kontekstual dengan
mempertimbangkan faktor kemampuan, lingkungan, sumber daya, norma, integrasi
dan aplikasi berbagai kecakapan kinerja, dengan kata lain KBK berorientasi pada
pendekatan konstruktivisme
Kurikulum berbasis kompetensi merupakan kerangka inti yang memiliki empat
komponen dasar yaitu:
1) Kurikulum dan Hasil Belajar
Memuat perencanaan pengembangan peserta didik yang perlu dicapai secara
keseluruhan. Kurikulum dan hasil belajar ini memuat kompetensi, hasil belajar, dan
indikator keberhasilan. KHB memberikan suatu rentang kompetensi dan hasil
belajar siswa yang bermanfaat bagi guru untuk menentukan apa yang harus
dipelajari oleh siswa, bagaimana seharusnya mereka dievaluasi, dan bagaimana
pembelajaran disusun.
2) Penilaian Berbasis Kelas
Memuat prinsip, sasaran, dan pelaksanaan penilaian berkelanjutan yang lebih
akurat dan konsisten sebagai akuntabilitas publik melalui penilaian terpadu dengan
kegiatan belajar mengajar di kelas (berbasis kelas) dengan mengumpulkan kerja
siswa (fortofolio), hasil karya (produk), penugasan (proyek), kinerja (performance),
dan tes tertulis. Penilaian ini mengidentifikasi kompetensi/hasil belajar yang telah
dicapai, dan memuat pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah
dicapai serta peta kemajuan belajar siswa dan pelaporan.
3) Kegiatan Belajar Mengajar
Memuat gagasan-gagasan pokok tentang pembelajaran dan pengajaran untuk
mencapai kompetensi yang ditetapkan serta gagasan-gagasan pedagogis dan
andragogis yang mengelola pembelajaran agar tidak mekanistik.
4) Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah.
Memuat berbagai pola pemberdayaan tenaga kependidikan dan sumber daya lain
untuk meningkatkan mutu hasil belajar. Pola ini dilengkapi dengan gagasan
pembentukan jaringan kurikulum, pengembangan perangkat kurikulum (antara
lain silabus), pembinaan profesional tenaga kependidikan, dan pengembangan
sistem informasi kurikulum

4. Sebutkan ruang lingkup Standar Kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD!
Berilah penjelasan secukupnya!
Ruang lingkup standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia SD
a) Mendengarkan; seperti mendengarkan berita, petunjuk, pengumuman, perintah,
bunyi atau suara, bunyi bahasa, lagu, kaset, pesan, penjelasan, laporan, ceramah,
khotbah, pidato, pembicara narasumber, dialog atau percakapan, pengumuman
serta perintah yang didengar dengan memberikan respon secara tepat serta
mengapresiasi dan berekpresi sastra melalui kegiatan mendengarkan hasil sastra
berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair
lagu, pantun dan menonton drama anak.
b) Berbicara; seperti mengungkapkan gagasan dan perasaan; menyampaikan
sambutan, dialog, pesan, pengalaman, suatu proses, menceritakan diri sendiri,
teman, keluarga, masyarakat, benda, tanaman, binatang, pengalaman, gambar
tunggal, gambar seri, kegiatan sehari-hari, peristiwa, tokoh
kesukaan/ketidaksukaan, kegemaran, peraturan, tata tertib, petunjuk dan laporan
serta mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan 8 melisankan hasil
sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak,
syair lagu, pantun, dan drama anak
c) Membaca; seperti membaca huruf, suku katam kata, kalimat, paragraph, berbagai
teks bacaan, denah; petunjuk, tata tertib, pengumuman, kamus, enslikopedia serta
mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan membaca hasil sastra
berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyar, cerita binatang, puisi anak, syair
lagu, pantun, dan drama anak kompetensi membaca juga diarahkan
menumbuhkan budaya membaca.
d) Menulis; seperti menulis karangan naratif dan nonnaratif dengan tulisan rapi dan
jelas dengan memperlihatkan tujuan dan ragam pembaca, pemakaian ejaan dan
tanda baca, dan kosakata yang tepat dengan menggunakan kalimat tunggal dan
kalimat majemuk serta mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan
menulis hasil sastra berupa cerita dan puisi. Kompetensi menulis juga diarahkan
menumbuhkan kebiasaan menulis.

5. Sebutkan bagian-bagian naskah buku teks yang lengkap!


Bagian – bagian naskah buku teks yang lengkap :
1) Pendahuluan
Dalam buku ilmiah atau ilmiah populer, pendahuluan sudah termasuk isi buku atau
merupakan bab 1 (pertama); Judul bab tidak harus Pendahuluan tetapi isinya
kurang lebih sama yaitu mencakup:
- Pengertian judul secara lengkap
- Perkembangan/latar belakang judul
- Ruang lingkup bahasan & uraian penjelasannya
2) Penulisan Bab
Setiap bab mengandung tiga komponen, paragraf pembuka, paragraf utama,
dan paragraf penutup. Paragraf pembuka untuk mengarahkan, memusatkan
pikiran atau menarik pembaca pada substansi yang akan dibaca. Perhatikan
poin berikut untuk lebih rincinya:
Judul-judul bab merupakan bagian-bagian judul buku teks yang paling relevan.
Judul bab sebaiknya berupa frasa bukan kalimat atau pertanyaan dan kosisten.
Judul sub-bab (headings) harus relevan dan mempunyai ikatan yang kuat
dengan judul bab. Judul bab tidak mengulang judul buku, judul sub-bab tidak
mengulang judul bab.
3) Paragraf Pembuka
Paragraf memberikan latar belakang (gambaran umum) dan singkat tentang
judul bab. Secara struktural, paragraf pembuka menyebutkan sejumlah sub-bab
yang akan dibahas.
isi paragraf pembuka adalah sebagai berikut:
- memberikan latar belakang informasi singkat tentang judul bab kepada
pembaca.
- merangsang minat pembaca untuk terus melanjutkan membaca bagian
berikutnya.
- menunjukkan susunan isi bab.
- memberitahukan bagian-bagian utama bab (sub-judul bab).

4) Paragraf Utama
Paragraf utama membahas semua sub-judul (bagian-bagian) yang disebutkan
dalam paragraf pembuka.
Ide utama biasanya berupa frasa dan muncul dalam kalimat utama yang pada
umumnya merupakan kalimat pertama dalam setiap paragraf. Namun demikian
para penulis yang sudah ahli mencantumkan ide utama tersebut tidak dalam
kalimat pertama paragraf melainkan di tengah atau akhir paragraf.
Setiap paragraf mengandung:
(a) Kalimat utama (topic sentence) yang di dalamnya terkandung ide utama. (b)
Kalimat penjelas utama yang mendukung kalimat utama.
(c) Kalimat penjelas berikutnya yang kendukung kalimat penjelas utama serta
kalimat penjelas berikutnya.
(d) kalimat penutup paragraf khusus untuk paragraf yang panjang bila
diperlukan.

5) Paragraf Penutup
Paragraf penutup biasanya berisi ringkasan, pernyataan ulang atau kesimpulan
dilengkapi dengan komentar atau harapan penulis untuk dipikirkan atau disikapi
oleh pembaca.
6) Dekorasi
Dekorasi perlu dibuat untuk menghilangkan kejenuhan pembaca, menarik
perhatian pembaca, membuat pembaca lebih mudah memahami isi, dan untuk
menghias tampilan. Dekorasi bab biasanya berupa gambar, ungkapan (kutipan),
diagram, tabel, foto, ilustrasi dan sebagianya yang berhungan dengan bahasan
bab.
7) Bahasa
Bahasa yang digunakan jelas, halus dan menarik, efisien dan konsisten
mengikuti standar aturan penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Paragraf, kalimat dan kata tidak mengandung kesalahan yang serius.
8) Bebas dari Pelanggaran
Pelanggaran harus dihindari dalam tulisan akademis. Pelanggaran mencakup
plagiarisme, libel, slander, isu-isu yang menyebabkan konflik dan mengandung
gagasan yang tendensius. Plagiarisme yaitu menggunakan gagasan orang lain
tanpa menyebutkan sumbernya.
9) Penomoran
Buku teks sekarang pada umumnya hampir tidak menggunakan nomor atau
kalau mau pakai maksimal dua digit. Bila lebih dari dua digit, buku tersebut akan
terlihat seperti buku ilmiah murni (skripsi, tesis, desertasi atau artikel
jurnal) dan bukan buku text atau ilmiah populer. Penomoran 1.1, 1.2, dst.
Biasanya untuk gambar, ilustrasi atau diagram yang ada pada bab tersebut.
10) Bagian Penutup
Bagian pentup buku berisi daftar rujukan, lampiran dan Biodata/CV penulis.
1. Daftar rujukan
Buku sebaiknya memunyai rujukan minimal dua puluh (20) sumber, ini sama
dengan syarat minimal jumlah referensi tugas akhir/skripsi mahasiswa DIV atau
S1. Jumlah halaman. Daftar rujukan disusun sesuai atauran American
Psychologist Association (APA), Modern Language Association (MLA) atau
aturan lainnya.
2. Lampiran
Lampiran berisi index, glossary, kunci jawaban, tapescript, dan informasi
penting lainnya.
3. Biodata/CV mencantumpakan pendidkan, pengalaman praktis dan akademis
yang memberiakan kontribusi gagasan penulisan buku.
4. Blurb (sampul belakang buku) merupakan penjelsan singkat tujuan dan isi
buku dari penulis untuk menarik perhatian calon pembaca/pengguna buku agar
membeli buku.

6. Upaya apa yang Anda lakukan untuk memperoleh bahan ajar apabila hendak
malaksanakan proses KBM MMP?

• Mengidentifikasi faktor yang ada pada kompetensi dasar dan standar kompetensi.
Ketika pendidik memutuskan bahan ajar, ada baiknya untuk mengidentifikasi dan
menganalisis faktor pada kompetensi yang harus diraih. Di antaranya adalah
menganalisis dan mempertimbangkan faktor kognitif, psikomotorik dan afektif.
Contohnya adalah pada faktor kognitif di dalamnya terdapat empat elemen, yakni
konsep, prosedur, fakta dan prinsip.
• Menentukan referensi bahan ajar. Sesudah memutuskan jenis bahan ajar, tahap
selanjutnya adalah memilih referensi dari bahan ajar. Materi dari bahan ajar bisa
diperoleh pada media seperti video, internet, jurnal, majalah, koran dan buku.
Disamping itu guru juga harus berperan aktif dan kreatif agar siswa bisa memperoleh
bahan ajar alternatif.
• Menentukan jenis bahan ajar yang cocok untuk kompetensi yang harus diraih. Dengan
kebijakan ini maka guru akan dimudahkan secara tidak langsung. Rencana tersebut
diantaranya adalah menganalisis dan mengidentifikasi ranah konsep, afektif, prinsip,
prosedur atau paduan dari materi yang lebih dari satu.

Dalam Upaya yang dilakukan untuk memperoleh bahan ajar KBM MMP adalah sebagai
berikut:

a. Menunjukkan/memperlihatkan benda tertentu (tituan, gambar, atau benda


nyata);
b. Bertanya-jawab tentang benda dimaksud;
c. Menyalin dan menyususun kalimat-kalimat yang dibuat anak di papan tulis,
sehingga membentuk paragraf sederhana.
Setelah Anda berhasil menyelesaikan soal-soal latihan di atas, camkan hasil
kegiatan belajar yang baru Anda pelajari tersebut dengan mengkaji ulang bagian
rangkuman berikut ini.

7. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum merencanakan, melaksanakan, dan


mengevaluasi suatu pembelajaran!

1. Membuat persiapaan terhadap situasi


Guru harus memiliki pemahaman terhadap situasi tentang tempat, suasana ruang
kelas dan situasi lainnya sebelum melakukan pengajaran di dalam kelas.

2. Membuat persiapan terhadap siswa yang akan dihadapi

Setiap peserta didiki memiliki sifat dan perilaku yang berbeda satu sama lain, jadi
sebelum guru melaksanakan pembelajaran sebaiknya guru mengetahui terlebih
dahulu keadaan siswa, guru harus membuat sebuah gambaran terlebih dahulu
tentang keadaan siswa yang akan dihadapi.

3. Mempersiapkan tujuan umum pembelajaran

Seorang guru harus menyiapakn tujuan yang akan diberikan didalam kelas, antara lain
seperti pengetahuan, keterampilan, kecakapan, keterampilan, atau sikap tertentu
yang konkret yang dpaat diukur dengan alat-alat evaluasi.

4. Mempersiapkan bahan pelajaran yang akan diajarkan

Dengan menyiapkan bahan ajar yang akan diberikan kepada siswa, guru memiliki
persiapan yang akan disampaikan kepada sisiwa dengan memperhatikan batas dan
urutan pengajaran yang diperlukan.

5. Mempersiapkan metode mengajar yang akan digunakan

Ada beberapa metode yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran
dikelas, seperti metode ceramah, tanya jawab, diskusi, permainan

6. Mempersiapkan alat penunjang pembelajaran

Yang dimaksud dengan alat penunjang seperti spidol, penghapus, dan alat-alat
penunjang lainnya.

7. Mempersiapkan teknik evaluasi

Tujuan adalanya evaluasi yaitu melihat sampai sejauh mana daya serap siswa
terhadap produk bahasan yang guru terapkan

8. Sebutkan tujuan membaca di kelas tinggi!


Tujuan pembelajaran kelas tinggi adalah biasa disebut membaca lanjut yang
penekanannya pada pemahaman yang mencangkup asepk-aspek :
a. Memahami pengertian sederhada (leksikal, gramatikal, retotikal)
b. Memahami signifikansi atau makna (antara lainmaksud dan tujuan pengarang
relevansi/keadaan kebudayaan, reaksi pembaca)
c. Evaluasi atau penilaian ( isi, bentuk)
d. Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan.

Anda mungkin juga menyukai