Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TUTORIAL 2

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD


PDGK 4204

NAMA : ARDILA WINASARI


NIM : 855753527
KELAS : 3A
TUTOR : RASNIATI, M.Pd.

UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR LUBUKLINGGAU SELATAN
(SALUT SILAMPARI)
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) PALEMBANG
PROGRAM S1 PGSD SALUT SILAMPARI KOTA LUBUKLINGGAU
Alamat Sekretariat: Jln. Gajah Mada RT. 07 Kel. Siring Agung Kec. Lubuklinggau Selatan II Kota
Lubuklinggau

TUGAS TUTORIAL : II

1. Berikan penjelasan tentang metode dan teknik !


Jawaban:
Metode
Metode pada hakikatnya adalah suatu prosedur untuk mencapai
sesuatu tujuan yang telah ditetapkan, yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Pemilihan bahan
b. Urutan bahan
c. Penyajian bahan
d. Pengulangan bahan
Jadi, dapat dikatakan metode bersifat prosedural.

Metode ini sendiri terbagi menjadi 4 macam yaitu:


a. Direct Method
Ialah metode pengajaran bahasa yang didalam pelaksanaannya guru
langsung menggunakan bahasa sasaran yaitu bahasa yang diajarkan. Dari
pihak siswa tidak boleh menggunakan bahasa ibu atau bahasa
pertamanya selama pembelajaran berlangsung agar siswa mampu
berkomunikasi dalam bahasa kedua yaitu bahasa indonesia dengan baik
dan benar.
b. Natural Method
Disebut juga sebagai metode murni atau metode alamiah dimana metode
yang dalam pelaksanaanya menggunakan peraga yang berupa benda-
benda, gambar-gambar, atau peragaan secara langsung dalam aktifitasi
sehari-hari.
c. Reading Method
Metode ini dipakai di amerika pada tahun 1929-an baik disekolah
menengah maupun perguruan tinggi tujuannya adalah untuk memberi
pelajar atau mahasiswa kemampuan dalam memahami teks ilmiah yang
mereka perlukan dalam studi mereka.
d. Eclectic Method
Eclectic artinya memilih secara bebas dalam hal ini guru bebas untuk
menambah atau mengkombinasi/mencampur antara metode yang satu
dengan lainnya yang dianggap cocok, dan diperkirakan dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Teknik
Teknik mengandung makna cara-cara dan alat-alat yang digunakan
guru dalam kelas. Dengan demikian, teknik adalah upaya guru, usaha-usaha
guru, atau cara-cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung
dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas pada saat itu sehingga
teknik bersifat implementasional.
Sali wangi (1989:56-63) Teknik terbagi menjadi mengemukakan
macam-macam teknik pembelajaran bahasa :
a. Teknik ceramah
Digunakan untuk menyampaikan informasi, terutama kepada mereka
yang sudah termotivasi. Artinya seseorang yang termotivasi untuk
mendapatkan informasi tertentu. Supaya lebih menarik teknik ini bisa
dilengkapi dengan peragaan gambar-gambar atau yang lain untuk
menghindari verbalisme.
b. Teknik tanya jawab
Teknik ini mengikuti teknik ceramah yang kita lakukan tujuannya untuk
mengecek pemahaman siswa terhadap ceramah yang baru diberikan atau
bisa juga pertanyaan yang diajukan guru untuk mengecek pemahaman
siswa terhadap isi bacaan yang telah mereka baca.
c. Teknik diskusi kelompok
Teknik ini melatih siswa untuk mengeluarkan pendapat dan mau
menerima kritikan kalau pendapatnya memang kurang benar. Juga
melalui diskusi kelompok ini siswa dapat menguji kebenaran
pendapatnya mengenai sesuatu hal.
d. Teknik pemberian tugas
Teknik ini disebut juga resitasi yang dapat diberikan kepada siswa secara
individual atau kelompok. Dengan teknik ini diharapkan siswa lebih
mendalami materi pelajaran yang diberikan guru. Biasanya pemberian
tugas diikuti oleh tugas melaporkan hasil kerja siswa yang disebut
resitasi.
e. Teknik ramu pendapat (brainstorming)
Teknik ini merupakan perpaduan dari teknik tanya jawab dan teknik
diskusi bisa diterapkan dalam pembelajaran sastra misalnya siswa diajak
mendiskusikan karya sastra.
f. Simulasi
Simulasi artinya tiruan (imitasi). Teknik simulasi ini tepat sekali untuk
melatih keterampilan berbicara. Dalam pelaksanaannya guru terlebih
dahulu menetapkan peran-peran yang akan dilakukan oleh siswa dalam
permainan simulasi misalnya ada yang berperan (berpura-pura) sebagai
kepala desa, sebagai ketua RW, sebagai ketua RT, sebagai warga RT
yang sedang bersengketa soal saluran air dan lain sebagainya.

2. Apa perbedaan terpadu lintas materi dan terpadu lintas kurikulum!


Jawaban:
Pembelajaran lintas materi adalah pembelajaran dengan cara
memadukan/mengitegrasikan antara materi-materi yang ada dalam mata
pelajaran tersebut. Misalnya dalam mata pelajaran bahasa indonesia dipadukan
dengan keterampilan berbahasa, dapat dengan mendengarkan, membaca atau
menulis. Keterampilan tersebut dilatih secara terpadu, tidak berdiri sendiri-
sendiri.
Pembelajaran lintas kurikulum adalah pembelajaran dengan jalan
memadukan beberapa materi dari beberapa mata pelajaran. Misalnya materi
agama, dalam hal ini tentang ahklak dipadukan dengan mata pelajaran
indonesia atau materi mata pelajaran sejarah dipadukan dengan materi dari
mata pelajaran geografi begitu seterusnya.

3. Jelaskan fungsi kurikulum berdasarkan kelompok!


 Peserta didik
 Pendidik
 Orang tua
 Sekolah dan Dinas pendidikan
Jawaban:
 Fungsi kurikulum bagi peserta didik yaitu diharapkan mereka akan
mendapat sejumlah pengetahuan dan kecakapan yang baru yang dapat
dikembangkan dan melengkapi bekal hidup mereka setelah terjun
kedalam masyarakat. Selain itu kurikulum dapat mempermudah peserta
didik dalam memetakan jadwal yang akan mereka buat nantinya sehingga
pekerjaan yang harus dikerjakan sesuai dengan tuntuan guru atau
pendidik nantinya.

 Fungsi kurikulum bagi pendidik adalah sebagai pedoman dalam


menyusun dan mengorganisasikan pengalaman belajar siswa serta
sebagai pedoman mengevaluasi perkembangan siswa. Sedangkan fungsi
kurikulum dalam pendidikan adalah sebagai alat atau usaha untuk
mencapai tujuan pendidikan baik nasional, institusional, kurikuler,
maupun instruksional.

 Fungsi kurikulum bagi orang tua yaitu dengan mehamami kurikulum,


orang tua akan mengetahui program-program apa saja yang akan
dilaksanakan oleh sekolah. Untuk memperlancar pelaksanaan program
tersebut orang tua perlu memikirkan sarana apa saja yang diperlukan
demi keberhasilan anak-anaknya. Misalnya orang tua membantu sekolah
untuk mengadakan sarana-sarana dibawah koordinasi ketua komite
sekolah (dahulu BP3). Jadi, orang tua juga bisa mengevaluasi anak
maupun sekolah dalam penerapan kurikulum pembelajaran. yang paling
penting, fungsi orang tua tentunya juga signifikan dalam mendukung
penerapan kurikulum baik bagi anak yang merupakan peserta didik dan
juga bagi pendidik dalam memudahkan proses belajar mengajar.

 Fungsi kurikulum bagi sekolah dapat dibedakan menjadi dua yaitu :


(1) Bagi sekolah yang bersangkutan
(a) Alat untuk mencapai tujuan
(b) Pedoman bagi guru dalam menyusun dan mengorganisasikan
pengalaman belajar siswa, serta sebagai pedoman mengevaluasi
perkembangan siswa
(c) Pedoman suvervisi bagi kepala Sekolah yaitu untuk memperbaiki
atau menciptakan situasi belajar yang baik dan membantu guru
memperbaiki situasi belajar, serta sebagai pedoman dalam
pengembangan kurikulum
(2) Bagi sekolah tingkat atasnya
(a) Untuk keseimbangan proses pendidikan
(b) Penyiapan tenaga baru

Jadi, jelas fungsi kurikulum bagi sekolah dan Dinas Pendidikan adalah
untuk menyeragamkan pengetahuan dalam suatu kelompok bagi sekolah
tentunya dalam ruang lingkup sekolah, dan dinas pendidikan dalam ruang
lingkup yang lebih besar. Selain itu hal ini juga dapat menyesuaikan
pendidikan yang memang dibutuhkan disebuah tempat yang tentunya
memiliki latak gegrafis, keadaan sosial dan budaya masing-masing.
Dimana di Indonesia memiliki berbagai ragam budaya yang tentunya
menjadi pertimbangan pula.
4. Sebutkan komponen-komponen kurikulum!
Jawaban:
Hernawan, dkk. (2020) mengemukakan kurikulum memiliki empat komponen
utama yaitu:
a. Tujuan
Tujuan kurikulum menggambarkan kualitas manusia yang diharapkan
terbina dari suatu proses pendidikan. Tujuan memberikan petunjuk
mengenai arah perubahan yang dicita-citakan dari suatu kurikulum.
b. Isi/bahan
Merupakan pengetahuan ilmiah yang terdiri dari fakta, konsep, prinsip,
nilai dan keterampilan yang perlu diberikan kepada siswa. Pengetahuan
ilmiah tersebut jumlahnya sangat banyak dan tidak mungkin semuanya
dijadikan sebagai materi/isi kurikulum sehingga perlu diadakan pilihan-
pilihan dengan menggunakan berbagai kriteria.
c. Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran berkaitan dengan siasat, cara, atau sistem
penyampaian isi kurikulum. Ada dua jenis strategi pembelajaran yaitu
berorientasi kepada guru (teacher oriented) dan yang berorientasi kepada
siswa (student oriented).
d. Evaluasi
Ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan kurikulum dan menilai proses
implementasi kurikulum secara keseluruhan. Hasil evaluasi kurikulum
dapat dijadikan umpan balik untuk mengadakan perbaikan dan
penyempurnaan kurikulum.

Dalam buku acuan pengembangan kurikulum 2004 disebutkan bahwa


kurikulum berbasis kompetensi merupakan perangkat inti yang memiliki empat
komponen yaitu :
a. Pengelolaan kurikulum berbasis sekolah
Memuat berbagai pola pemberdayaan tenaga kependidikan dan sumber
daya lain untuk meningkatkan mutu hasil belajar.
b. Kegiatan belajar mengajar
Memuat gagasan-gagasan pokok tentang pembelajaran dan pengajaran
untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan serta gagasan-gagasan
pedagogis dan andragogis yang mengelola pembelajaran agar tidak
mekanistik.
c. Penilaian berbasis kelas
Memuat prinsip, sasaran dan pelaksanaan penilaian berkelanjutan yang
lebih akurat dan konsisten sebagai akuntabilitas publik melalui penilaian
terpadu dengan kegiatan belajar mengajar dikelas (berbasi kelas), kinerja
(performance) dan tes tertulis.
d. Kurikulum dan hasil belajar (KHB)
Memuat perencanaan pengembangan komptensu peserta didik yang perlu
dicapai secara keseluruhan sejak lahir sampai 18 tahun. Kurikulum dan
hasil belajar ini memuat kompetensi, hasil belajar, dan indikator dari taman
kanak-kanak dan Raudhatul Athfal (TK dan RA) sampai dengan kelas XII
(SMA dan MA).
Pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi akan dimulai pada tahun
ajaran 2003/2004 secara bertahap. Untuk tahun pertama di SD dimulai
untuk kelas I dan IV, tahun ke 2 kelas I, II, IV, dan V pada tahun 3 sudah
lengkap untuk kelas I, II,III, IV, V, VI. Jadi, pelaksanaan KBK secara
lengkap untuk SD diperlukan waktu 3 tahun.

KURIKULUM PENGELOLAAN
DAN HASIL KURIKULUM
BELAJAR BERBASIS
SEKOLAH
KURIKULUM
BERBASIS
KOMPETENSI
(KBK)

PENILAIAN
KEGIATAN
BERBASIS
BELAJAR
KELAS
MENGAJAR

“ TERIMA KASIH  “

Anda mungkin juga menyukai