Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE 1

KODE/NAMA/SKS MATA KULIAH : PDGK4205/ Pembelajaran Terpadu di SD/ 2


SKS
PROGRAM STUDI : FIK / S1- PGSD

Nama Penelaah : ALIMI, S.Pd.,MM.


Nama Mahasiswa : Muti Atul Milah
NIM : 857614256

Jawaban Pertanyaan.
1. Menurut Wolfinger, 1994 : 133, kurikulum terpadu adalah kurikulum yang menggabungkan
sejumlah disiplin ilmu melalui pemaduan isi, keterampilan, dan sikap. Rasional pemaduan itu
antara lain disebabkan oleh beberapa hal berikut.
a. Kebanyakan masalah dan pengalaman (termasuk pengalaman belajar) bersifat
interdisipliner, sehingga untuk memahami, mempelajari, dan memecahkannya diperlukan
multi-skill.
b. Adanya tuntutan kolaboratif yang tinggi dalam memecahkan berbagai masalah.
c. Memudahkan anak membuat hubungan antarskema dan transfer pemahaman
antarkonteks.
d. Demi efisiensi
e. Adanya tuntutan keterlibatan anak yang tinggi dalam proses pembelajaran.
2. Lima pilihan bentuk keterpaduan dalam kegiatan pembelajaran menurut Jacobs (1989), adalah
sebagai berikut:
1) Bentuk Discipline based adalah bentuk keterpaduan yang bertolak dari mata pelajaran
tertentu. Sebuah topik ekonomi misalnya dapat dihubungkan dengan masalah sosial
politik dan ilmiah.
2) Bentuk parallel, memadukan tema-tema yang sama dalam beberapa mata pelajaran.
Bentuk ini mengkondisikan tingkat keterpaduan yang kurang mendalam.
3) Bentuk multidisciplinary adalah bentuk pembelajaran sejumlah mata pelajaran secara
terpisah melalui sebuah tema.
4) Bentuk interdisciplinary adalah bentuk pembelajaran yang meggabungkan sejumlah
mata pelajaran dalam sebuah tema. Kegiatan pembelajaran berlangsung dalam waktu
bersamaan.
5) Bentuk integrated merupakan bentuk pembelajaran yang memadukan sebuah konsep
dari sejumlah mata pelajaran melalui hubungan tujuan-tujuan, isi, keterampilan,
aktivitas, dan sikap. Dengan kata lain, bentuk pembelajaran integrated merupakan
pembelajaran antar mata pelajaran yang ditandai oleh adanya pemaduan tujuan,
kemampuan, sikap dari pelbagai mata pelajaran dalam topik tertentu secara utuh.
3. Fungsi dari kegiatan pendahuluan terutama adalah untuk menciptakan suasana awal
pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran
dengan baik. Sehingga kegiatan pendahuluan ini harus dilakukan dengan optimal. Semua
kegiatan pendahuluan harus direncanakan dengan baik oleh guru dan sedapat mungkin
melibatkan siswa sehingga siswa merasa ikut bertanggung jawab atas kegiatan yang akan
dilaksanakan. Melalui kegiatan pendahuluan ini, siswa akan termotivasi untuk aktif
berbicaradan mengeluarkan pendapatnya sehingga pada akhinya akan muncul rasa ingin tahu
dari setiap anak. Dengan demikian, melalui kegiatan pendahuluan siswa akan tergiring pada
kegiatan inti baik yang berkaitan dengan tugas belajar yang harus dilakukannya maupun
berkaitan dengan materi ajar yang arus dipahaminya.
4. Berikut adalah faktor-faktor yang hendaknya dipertimbangkan dalam menentukan kegiatan
inti pembelajaran.
1) Tujuan
Tujuan pembelajaran akan menentukan kegiatan pembelajaran yang dirancang dan
dilaksanakan guru. Kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa berkenaan dengan
penguasaan pengetahuan, keterampilan, serta pembentukan sikap dan nilai. Setiap
jenis kemampuan tersebut menuntut kegiatan pembelajaran yang berbeda.
2) Materi
Apabila materi yang akan dibahas bersifat abstrak maka dalam kegiatan pembelajaran
guru hendaknya memberikan contoh-contoh. Apabila materi yang dibahas merupakan
materi baru maka guru endaknya memberikan penjelasan singkat atau melakukan
demonstrasi. Sebaliknya, apabila materi yang akan dibahas suda dikenal siswa maka
guru dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menuntut siswa untuk
mengatasi masalah yang berkaitan dengan materi tersebut.
3) Siswa
Dalam menentukan kegiatan pembelajaran, guru juga perlu memperhatikan faktor
siswa, yang mencakup karakteristik dan jumlah siswa didalam kelas.
4) Guru
Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran perlu diperhatikan dalam
melaksanakan pembelajaran.
5) Fasilitas, ruang, dan waktu
Faktor lain yang perlu diperhatikan guru dalam menentukan kegiatan pembelajaran
adalah fasilitas, ruang, dan waktu yang tersedia.
5. Dengan memperhatikan nilai dan kekuatan yang dimiliki media pembelajaran dalam
mengoptimalkan pembelajaran, penggunaan media pembelajaran memberikan kontribusi
yang sangat besar terhadap tercapainya kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Berikut
ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan media dalam kegiatan inti
pembelajaran terpadu.
a. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki
fungsi tersendiri, yaitu mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
b. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.
Hal ini mengandung pengertian bahwa media pembelajaran sebagai salah satu komponen
yang tidak berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam
dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan.
c. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi dasar,
indikator, dan isi/bahan pembelajaran terpadu. Hal ini mengandung makna bahwa
penggunaan media dalam pembelajaran terpadu harus selalu memperhatikan kompetensi
dasar yang harus dikuasai siswa dan karakteristik bahan pembelajaran.
d. Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar. Hal ini mengandung arti
bahwa dengan menggunakan media pembelajaran siswa dapat menguasai kompetensi
dasar dan bahan pembelajaran secara lebih mudah dan lebih cepat.
e. Media pembelajaran terutama berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran sehingga hasil belajar siswa akan lebih tahan lama mengendap dalam
pikirannya.
f. Media pembelajaran dapat meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir sehingga
dapat mengurangi terjadinya verbalisme.

Anda mungkin juga menyukai