Oleh :
R. Ayu Hessi Nafisa 22/XI.A
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
Harus tercipta kondisi belajar yang efektif, mengingat fakta bahwa terkadang
ketika ada pembelajaran yang metodenya kurang bervariasi dalam sistem
pembelajaran di sekolah, pengajar cenderung apa adanya dalam memberikan ilmu
pengetahuan tanpa ingin mengembangkan metode yang bermacam-macam untuk
menarik lebih banyak siswa dalam proses pembelajaran.
2.1 Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan setiap manusia yang utama
dalam menjalani sebuah kehidupan dengan menggali ilmu pengetahuan
maupun keterampilan. Menurut Desyandri (2019: 223) dengan pendidikanlah
seseorang dibekali dengan berbagai pengetahuan, keterampilan, keahlian dan
tidak kalah pentingnya macam macam tatanan dalam kehidupan baik yang
berupa norma - norma, aturan – aturan positif lainnya.
2.2 Metode Kreatif
Menurut Sunarti (2020: 159) metode mengajar kreatif adalah cara atau
tahapan dengan berbagai teknik dan strategi kreatif yang digunakan oleh guru atau
pendidik dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi
menyenangkan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Kreatifitas dalam mengajar mempengaruhi kemajuan pelaksanaan
pendidikan, kreatifitas pengajar dalam menyelesaikan tugas dapat mendorong
kemampuan untuk menjawab, mengakui pemikiran, dan menjawab berbagai
masalah pembelajaran yang muncul serta kehadiran pengajar yang kreatif
memungkinkan siswa menjadi lebih kreatif. Kreatif berarti kemampuan untuk
memberikan berbagai alternatif jawaban berdasarkan informasi yang diberikan.
(Munandar, 2002).
Adapun jenis-jenis metode kreatif yang dapat diterapkan dalam kegiatan
belajar mengajar sebagai berikut.
1. Metode Discovery
Metode pengungkapan mendorong siswa untuk mencari sendiri wawasan
atau ide-ide baru. Pendidik harus meyakinkan seberapa mampu siswa
menyimpulkan ide atau konsep yang sedang dipelajari tanpa bantuan orang lain.
Misalnya, pengajar meminta siswa untuk mengamati berbagai bentuk rumus yang
ada pada satu bagian bab mengenai Termodinamika. Kemudian mereka dapat
menyimpulkan ada berbagai jenis rumus yang bisa dikombinasikan hingga
membentuk sebuah rumus baru.
Untuk lebih memahami penerapan metode discovery. Menurut (Dikdas,
2020) Ada pun langkah kerja model pembelajaran tersebut:
Ada beberapa tahapan dalam Metode Story Telling, yaitu sebagai berikut :
a) Pra bercerita. Pada tahap pra bercerita guru meminta tanggapan terlebih
dahulu mengenai materi yang disampaikan sehingga dapat membangun
sebuah konsep materi yang dipelajari. Pada tahap bercerita ada pula tahap
pengetahuan awal siswa. Tahap pengetahuan awal siswa tersebut meminta
guru untuk memberikan stimulus kepada siswa supaya memberikan
tanggapan positif terhadap mata pelajaran yang dipelajari.
b) Bercerita. Materi yang disampaikan berbentuk cerita dengan permisalan
tokoh-tokoh yang berperan menjadi objek dalam sebuah materi. Siswa dapat
memahami materi yang disampaikan guru melalui cerita dengan bahasa yang
jelas dan mudah dimengerti oleh siswa. Ada pula tahap eksplorasi yang
dimana siswa melakukan pengamatan yang berhubungan dengan materi.
c) Pasca bercerita (after story). Setelah mengeksplorasi kemampuan siswa dalam
bentuk LKS. Selanjutnya siswa melakukan diskusi dengan kelompok yang
telah ditentukan sebelumnya. Dalam diskusi ini siswa berkesempatan untuk
mengutarakan pendapat dan menyamakan pendapatnya dengan kelompoknya.
Selain itu, siswa dengan siswa lain dapat menyimpulkan pernyataan dari
beberapa pendapat yang diutarakan oleh siswa lain dalam masingmasing
kelompok. Pengembangan dan aplikasi konsep Siswa menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang disampaikan guru secara lisan. Pertanyaanpertanyaan
tersebut berhubungan materi yang diajarkan dan yang terdapat dalam LKS
dengan memberikan pendapat siswa yang mampu mengomunikasikan kepada
siswa lain untuk kemudian kembali oleh guru untuk menyamakan persepsi.
3. Metode latihan
Metode latihan merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan
kebiasaan-kebiasaan tertentu. Latihan adalah suatu teknik mengajar yang
mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan latihan agar memiliki
ketangkasan / keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari. Menurut
Roestiyah dalam (2001: 125) mengungkapkan metode latihan adalah cara
mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa
memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah
dipelajari.
Menurut Mulyana (2020:1) berikut ini langkah-langkah penerapan metode
latihan (metode drill), agar pembelajaran dapat terlaksana dengan efektif.
1) Siswa terlebih dahulu diberikan pengetahuan sesuai dengan materi yang
akan diterapkan dengan metode pembelajaran latihan.
2) Pengajar memberikan contoh soal sebelum diberikan latihan mengenai
materi pembelajaran yang disampaikan.
3) Pengajar memberikan latihan soal, kemudian dikerjakan oleh siswa dengan
bimbingan pengajar.
4) Pengajar memeriksa hasil pekerjaan siswa dan memperbaiki letak
kesalahan siswa dalam menjawab soal.
5) Siswa disarankan mengerjakan latihan soal dengan giat untuk mencapai
hasil pembelajaran yang diinginkan.
6) Pengulangan yang terakhir kalinya, pengajar sebaiknya melakukan evaluasi
hasil belajar siswa dengan mengadakan penilaian harian.
METODE PENELITIAN
3.1 Setting Penelitian
Penelitian tentang metode kreatif dalam kegiatan belajar mengajar di
bimbel X-One Education Center yang difokuskan kepada siswa dan siswi
kelas XI. Penelitian ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Maret 2022.
Sumber data tentang penerapan metode kreatif adalah siswa siswi kelas XI
SMA Negeri 1 Pamekasan. Data penelitian yang diperoleh adalah data kualitatif.
Data kualitatif didapatkan melalui pemberian angket untuk dijawab oleh siswa
remaja terhadap media sosial dalam berwarganegara yaitu data hasil pemberian
angket. Data hasil pemberian angket digunakan oleh penulis untuk mengetahui
rumusan masalah.
Untuk mengetahui Penggunaan Metode Kreatif , tolong jawab ini dengan penuh
hati, jawab dengan perasaan, dan berdasarkan fakta :
Nama : .........................................