KAMPUS TASIKMALAYA
Kelas : 3 E PGSD
NIM : 1608082
Jawaban :
Nichols (dalam Zubaidah, 2016, hlm. 14) menyatakan bahwa terdapat 4 prinsip model
pembelajaran abad 21 sebagai berikut :
Siswa harus dibelajarkan untuk bisa berkolaborasi dengan orang lain yang berbeda
latar budaya dan nilai-nilai yang dianutnya. Siswa perlu didorong untuk bisa
berkolaborasi dengan teman-teman di kelasnya dalam menggali informasi dan
membangun makna, menghargai kekuatan dan talenta setiap orang serta
bagaimana mengambil peran dan menyesuaikan diri secara tepat dengan mereka.
Sekolah (termasuk di dalamnya guru) seyogyanya dapat bekerja sama dengan
lembaga pendidikan (guru) lainnya di berbagai belahan dunia untuk saling berbagi
informasi dan pengalaman tentang praktik dan metode pembelajaran yang telah
dikembangkannya, dan bersedia melakukan perubahan metode pembelajarannya
agar menjadi lebih baik.
Sumber Referensi :
Jawaban :
Sumber Referensi :
Jawaban :
Kelas/Semester : II/2
Bilangan
b. Kompetensi Dasar
Sumber Referensi :
Purnomosidi, dkk. 2007. Matematika 2 Untuk SD/MI Kelas 2. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Utomo Dwi Priyo & Arijanny Ida. 2009. Matematika Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
4. Ada empat rumpun model mengajar yang patut Saudara ketahui. Menurut
Saudara, pendekatan kontruktivisme, pendekatan open ended, pendekatan
realistik, pendekatan PBL, dan pendekatan CTL masuk ke dalam rumpun yang
mana? Jelaskan
Jawaban :
Menurut Joyce dan Weil (dalam Pinayani, 2007, hlm. 3) menyatakan bahwa
terdapat empat kelompok besar model pengajaran, yaitu model pemrosesan informasi
(the information processing sources), model pribadi (the personal sources), model
interaksi sosial (the social interaction sources), dan model perilaku (behavior
modivication as a sources).
Menurut saya merujuk dari beberapa sumber yang dibaca bahwa pendekatan
kontruktivisme, pendekatan open ended, pendekatan realistik, pendekatan problem
based learning, dan pendekatan kontekstual termasuk kedalam model pemrosesan
informasi karena model-model ini lebih memfokuskan pada fungsi kognitif peserta
didik dan berorientasi pada kemampuan peserta didik memproses informasi dan
memecahkan masalah berdasarkan kemampuannya. Pemrosesan informasi yang
dimaksud merujuk pada cara peserta didik mengumpulkan/menerima stimulus dari
lingkungan, mengorganisasi data, memecahkan masalah, menemukan konsep, dan
menggunakan simbol verbal maupun visual. Dalam pembelajaran menurut Duraisy
(2013, 2) terjadi proses penerimaan informasi yang kemudian diolah sehingga
menghasilkan output dalam bentuk hasil belajar berupa penguasaan konsep.
Sumber Referensi :
Duraisy, Bahrur Rosyid. 2013. Model-Model Pembelajaran (Empat Model Joyce And
Weil. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.