BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu bentuk keterbukaan dan rasa percaya diri siswa adalah melalui
pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh siswa pada saat tidak memahami
sesuatu yang sedang dipelajari, ditemui, dilihat, atau dirasakan oleh siswa. Banyak
siswa yang menghadapi berbagai permasalahan saat belajar, tetapi sering tidak
dapat mengemukakan pertanyaannya.
Model belajar interaktif ini merupakan salah satu alternatif model
pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk berani mengungkapkan
keingintahuannya dan ketidaktahuannya terhadap konsep yang sedang
dipelajarinya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana model pembelajaran interaktif ini?
2. Bagaimana karakteristik model pembelajaran interaktif?
3. Bagaimana sintaks/tahapan dalam model pembelajaran interaktif?
4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran interaktif?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui model pembelajaran interaktif.
2. Untuk mengetahui karakteristik model pembelajaran interaktif.
3. Untuk mengetahui sintaks/tahapan dalam model pembelajaran interaktif.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran
interaktif.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Model Pembelajaran Interaktif
Model pembelajaran interaktif adalah suatu pendekatan belajar yang merujuk
pada pandangan konstruktivis. Menurut Margaretha, model pembelajaran
interaktif menitikberatkan pada pertanyaan siswa sebagai ciri sentralnya dengan
cara menggali pertanyaan-pertanyaan siswa. Sedangkan Suparman
mengemukakan bahwa model pembelajaran interaktif merupakan proses yang
memungkinkan para pembelajar aktif melibatkan diri dalam keseluruhan proses,
baik secara mental maupun secara fisik. Hal ini diperkuat oleh Faire dan Cosgrove
yang mengemukakan bahwa model pembelajaran interaktif dirancang agar siswa
mau bertanya, kemudian menemukan jawaban mereka sendiri. (Abdul Majid,
2014:84).
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
model pembelajaran interaktif dirancang untuk menjadikan suasana belajar
mengajar berpusat pada siswa agar aktif membangun pengetahuannya melalui
penyelidikan terhadap pertanyaan yang mereka ajukan sendiri.
Dalam hal ini siswa diberi kesempatan untuk melibatkan keingintahuannya
dengan cara membuat pertanyaan mengenai topik yang akan dipelajari, kemudian
melakukan penyelidikan atas pertanyaan yang mereka ajukan sendiri, sehingga
dapat menemukan jawaban atas pertanyaannya sendiri. Siswa bertanya melalui
aktivitas terbuka dengan berbagai alasan.
Jenis pertanyaan yang muncul akan bermacam-macam dan mungkin tidak
jelas, tidak terpusat pada topik yang sedang dipelajari atau pertanyaan yang
jawabannya dapat dijawab tanpa penyelidikan. Oleh karena itu, guru perlu
mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan dari siswa, kemudian menuliskan setiap
pertanyaan pada papan tulis. Pertanyaan-pertanyaan itu kemudian bersama-sama
dipilih oleh siswa untuk diselidiki jawabannya. Beberapa pertanyaan yang
memiliki maksud yang sama juga dipilih satu. Mungkin ada beberapa pertanyaan
yang muncul perlu diubah agar mudah dipahami oleh siswa. Di sini guru
membantu siswa dalam mengungkapkan bahasa lisan menjadi bahasa tulisan.
Dengan demikian dari banyak pertanyaan yang muncul tinggal beberapa saja.
Setelah terpilih sesuai dengan kesepakatan bersama siswa, kemudian pertanyaan
tersebut dituangkan dalam suatu aktivitas.
Model pembelajaran interaktif memberikan struktur pengajaran sains yang
melibatkan pengumpulan dan pertimbangan atas pertanyaan-pertanyaan siswa.
Siswa diajak untuk berpikir tentang konsep yang akan dipelajari, kemudian
direfleksikan melalui keingintahuannya dan diwujudkan dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan itu kemudian dijawab sendiri oleh
siswa melalui penyelidikan. Guru tidak terlibat terlalu jauh dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan siswa tetapi menjawab pertanyaan siswa dengan
pertanyaan, sehingga siswa akan menemukan sendiri jawaban atas pertanyaanya
sendiri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model interaktif adalah suatu strategi pembelajaran sains yang melibatkan
pengumpulan dan pertimbangan atas pertanyaan-pertanyaan siswa sebagai cirri
utamanya. Pertanyaan-pertanyaan itu kemudian dicari jawabannya oleh siswa
melalui penyelidikan, jadi siswa sendirilah yang menemukan jawaban atas
pertanyaan sendiri.
Tahapan pembelajaran interaktif terdiri dari tujuh tahapan, yaitu tahap
persiapan, tahap pengetahuan awal, tahap kegiatan eksplorasi, tahap pertanyaan
anak, tahap penyelidikan, tahap pengetahuan akhir dan tahap refleksi.
Kelebihan model pembelajaran interaktif yaitu peserta didik belajar
mengajukan pertanyaan, mencoba merumuskan pertanyaan, dan mencoba
menemukan jawaban terhadap pertanyaan sendiri dengan melakukan observasi
atau pengamatan.
B. Saran
Hendaknya seorang guru dapat memancing dan melibatkan keingintahuan
siswa, agar siswa dapat membuat pertanyaan mengenai topik yang akan dipelajari.
Serta membimbing siswa untuk melakukan penyelidikan atas pertanyaan yang
mereka ajukan sendiri, sehingga mereka dapat menemukan jawaban atas
pertanyaannya sendiri.
DAFTAR PUSTAKA