Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

A. Permasalahan
Mahasiswa dapat secara langsung merumuskan,
memecahkan, serta menanggulangi permasalahan pembangunan
yang terjadi di lingkungan masyarakat. Dengan kata lain, kita
sebagai mahasiswa yang sedang menjalankan kegiatan KKN
menjadi perantara dan media yang dapat membangkitkan dan
membangun kembali beberapa program kemasyarakatan yang
sempat tertunda atau hampir terhenti di lingkungan masyarakat
tersebut. Bahkan, membuat suatu program yang berkelanjutan
di desa tersebut.
Umumnya warga masyarakat di Desa Sukasri Kidul
berprofesi sebagai petani dan sebagai buruh tani. Hal ini dapat
jelas terlihat dari banyaknya lahan pertanian yang mudah
ditemukan di desa Sukasari Kidul dan sepanjang kecamatan
Argapura.
Di Desa Sukasari Kidul ada beberapa organisasi
masyarakat yang dibentuk di diantaranya yaitu Rukun Tetangga
(RT), Rukun Warga (RW), Karang Taruna (organisasi
kepemudaan), dan IRMA. Selain itu, beberapa kegiatan
kemasyarakatan yang dilaksanakan di desa Sukasari Kidul
seperti kegiatan ronda, pengajian, dan jumat bersih (jumsih)
masih berjalan dengan baik. Gotong-royong di desa Sukasari
Kidul juga masih terjalin dengan baik.
Beberapa permasalahan muncul setelah diadakan
observasi dan survey secara langsung di lapangan, saya
mendapati banyak sampah yang di buang di sungai, mesjid
masih terlihat kosong dari kehadiran para pemuda dan remaja
ketika adzan sudah berkumandang, masih jarang terlihat
pemuda yang datang ke masjid untuk solat berjamaah, dan
masih banyak remaja yang mengendarai kendaraan bermotor
dibawah umur.

B. Identifikasi Masalah

1
Berhubung saya merupakan mahasiswa dari fakultas
Tarbiyah dan Keguruan maka saya fokuskan diri pada beberapa
permasalahan yang tentu berhubungan dengan jurusan saya
yaitu secara umum mengenai pendidikan dan secara khusus
pembelajaran bahasa Inggris. Warga di Desa Sukasari Kidul
sadar akan pentingnya penggunaan bahasa Inggris sebagai
bahasa asing yang secara universal digunakan di kehidupan
sehari-hari baik secara sadar atau tidak sadar digunakan.
Penggunaan bahasa Inggris memang sudah tidak dapat
dihindarkan terutama pada jaman dimana teknologi berkembang
dengan sangat pesat. Penggunaan media sosial dan media
teknologi lain yang kebanyakan menggunakan bahasa Inggris
sebagai kata pengantar.
Selain itu, para ibu juga menginginkan anak-anaknya
lancar berbahasa Inggris baik itu secara lisan maupun tulisan.
Secara lisan, anak-anak diharapkan dapat berkomunikasi
singkat menggunakan bahasa Inggris dan secara tulisan.
Namun, sayangnya di desa Sukasari Kidul ini belum ada
lembaga pembelajaran yang khusus mendalami pembelajaran
bahasa inggris seperti lembaga kursus.
Dalam mengimplementasikan kegiatan KKN ini saya
langsung mengajar di SDN Sukasari Kidul 2. Saya mengajar
kelas 2 dan 6. Namun, difokuskan mengajar bahasa inggris di
kelas 6. Beberapa permasalahan yang dirasakan selama
mengajar di sekolah tersebut adalah kurangnya tenaga pengajar,
sarana dan prasarana yang kurang mendukung kegiatan
pembelajaran, serta motivasi dan rasa percaya diri siswa yang
rendah. Hal yang paling penting adalah mengenai kurangnya
motivasi belajar bahasa inggris dan kurangnya rasa percaya diri
dalam siswa untuk mempelajari bahasa inggris. Karena motivasi
adalah hal yang menjadi alasan utama sesorang untuk terus
berkembang.

C. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
Maksud dari terlaksananya Kegiatan ini agar siswa-siswi
SDN Sukasari Kidul 2 akan lebih aktif dalam pembelajaran

2
bahasa inggris dan lebih menguasai lagi materi bahasa
inggris yang sebelumnya masih kurang menguasai.
Memberikan motivasi belajar, pemahaman dan
pengetahuan mengenai pelajaran bahasa inggris serta
memberikan keterampilan berbahasa menggunakan metode
nyanyian agar siswa-siswi dapat memahami materi
pelajaran dengan mudah dan cepat serta mewujudkan hasil
kinerja mahasiswa yang berkontribusi dalam pengembangan
pendidikan karena ini bagian dari pilar perguruan tinggi
yakni sebagai agen perubahan.
2. Manfaat
a. Bagi guru
Memberikan pertimbangan dan motivasi bagi
guru dalam memilih dan menggunakan
metode pembelajaran yang tepat dan sesuai
dalam proses pembelajaran.
Memberikan informasi bagi para pengajar
dalam menggunakan metode yang
menyenangkan untuk siswa.
Meringankan beban guru dalam mengajarkan
kepada siswa mengenai kosa kata bahasa
inggris.
b. Bagi siswa
Dapat dijadikan salah satu cara
meningkatkan kemampuan berbahasa
inggris.
Dapat dijadikan salah satu cara untuk
meningkatkan hasil belajar siswa sehingga
bisa mencapai hasil yang optimal.
Meningkatkan kemampuan berbahasa
khususnya dapat menambah kosa kata bahasa
inggris
Dapat dijadikan pandangan bahwa bahasa
inggris itu mudah dan menyenangkan.
c. Bagi sekolah
Memberikan sumbangan pemikiran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dalam

3
mencapai tujuan sekolah, karena dengan hasil
penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi
sekolah dalam meningkatkan kemampuan berbahasa
inggris siswa.
d. Bagi Mahasiswa
a) Memperdalam penghayatan dan pengalaman
mahasiswa tentang:
1) Cara berfikir dan bekerja interdisipliner
dan lintas sektoral;
2) Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian
bagi pembangunan pada umumnya dan
pembangunan daerah pedesaan pada
khususnya;
3) Kesulitan yang dihadapi masyarakat
dalam pembangunan serta keseluruhan
konteks masalah pembangunan
pengembangan daerah.
b) Terbentuk sikap rasa cinta, kepedulian sosial,
dan tanggung jawab mahasiswa terhadap
kemajuan masyarakat;
c) Terbentuk beragam keterampilan yang
dimiliki mahasiswa untuk melaksanakan
program-program pemberdayaan dan
pembangunan;
d) Memberi pengalaman kepada mahasiswa
agar menjadi seorang fasilitator, inovator,
motivator, dan problem solver;
e) Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam
menganalisis dan menyelesaikan masalah
yang ada di masyarakat secara pragmatis
ilmiah;
f) Memberikan pengalaman dan keterampilan
kepada mahasiswa sebagai kader
pemberdayaan dan pembangunan.
e. Bagi Masyarakat dan Pemerintah
a) Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga
untuk merencanakan serta melaksanakan
pengembangan masyarakat;

4
b) Meningkatnya kemampuan berfikir, bersikap,
dan bertindak dalam menyelesaikan
permasalahan;
c) Memperoleh pembaharuan-pembaharuan
yang diperlukan dalam pemberdayaan
daerah;
d) Membentuk kader-kader pemberdayaan
masyarakat.
f. Bagi Perguruan Tinggi
a) Pengembangan ipteks di UIN Sunan Gunung
Djati akan memperoleh umpan balik
berdasarkan hasil pemberdayaan masyarakat.
Dengan demikian, kurikulum UIN SGD
Bandung akan relevan dengan dinamika
masyarakat;
b) UIN SGD Bandung dapat menjalin
kerjasama dengan instansi pemerintah atau
lembaga lainnya dalam pengembangan
ipteks;
c) UIN SGD Bandung dapat mengembangkan
ipteks yang lebih bermanfaat dalam
pengelolaan dan penyelesaian berbagai
masalah di masyarakat.
D. Metode Pengabdian
Berdasarkan permasalahan di atas maka perlu diadakan
suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan peserta
didik SDN Sukasari Kidul 2 dalam berbahasa inggris. Kegiatan
yang dilakukan yaitu pengabdian di Sekolah yaitu di SDN
Sukasari Kidul 2 serta English Course.
English course ini diadakan 1 pertemuan dalam 1
minggu. Waktu pelaksanaannya adalah bada ashar. Tujuan dari
english course ini adalah agar mereka lebih memperdalam
bahasa inggris baik itu mereka ingin belajar berbicara maupun
membahas ulang pelajaran bahasa inggris di sekolah yang
menurut mereka sulit
E. Kerangka Pemecahan Masalah
Permasalahan peningkatan kualitas sumber daya
manusia di Sukasari Kidul memerlukan penganan yang serius

5
dari berbagai pihak. Hal tersebut dimulai dari peningkatan hasil
belajar pada anak-anak usia Sekolah Dasar. Upaya-upaya
sosialisasi dari berbagai pihak perlu terus dilakukan dan
dilaksanakan di desa-desa.
Dalam kegiatan belajar mengajar bagi peserta didik
SDN Sukasari Kidul II serta english course, pemberian materi
terkait nama-nama benda di sekitar, pelafalan dan hafalan
vocabulary dilakukan menggunakan metode nyanyian dan
permainan (english fun). Supaya mereka merasa senang dan
termotivasi untuk terus belajar bahasa inggris.

6
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
A. Monografi Desa
Monografi desa adalah himpunan data yang dilaksanakan oleh
permerintah desa yang disusun secara sistematis, lengkap,
akurat dan terpadu dalam penyelenggaran pemerintah.
Berikut ini merupakan monofragi Desa Sukasari Kidul:
1. Sejarah Singkat Desa
Sekitar tahun 1982 Desa Sukasari dimekarkan menjadi
2 Desa yaitu Desa Suksari kaler (Desa Induk) dan Desa
Sukasari Kidul yang merupakan bagian dari Desa Induk,
pimpinan jabatan sementara (Pjs) Kepala Desa Sukasari Kidul
pada waktu itu adalah Bapak H. Soejayus dan pada tahun
1984 dilaksanakan pilkades pertama yang diikuti oleh 3 calon
kepala desa yaitu :
1. Bapak K. Dahli Rusnali
2. Bapak A. Khoerudin,
3. Bapak Salhadi.
Pada waktu itu terpilih Kepala Desa baru yaitu Bapak
K. Dahli Rusnali, hingga sekarang telah ada 5 kali pergantian
pimpinan dan saat ini dipimpin oleh Bapak Oji Sarjiah.
a. Dari Th. 1978 s/d Th. 1984 di jabat oleh H. Soedjadjoes
Dj
b. Dari Th. 1985 s/d Th. 1992 Kepala Desa K. Dahli Rusnali
c. Dari Th. 1992 s/d Th. 1993 di jabat oleh Endang Suhara.
d. Dari Th. 1994 s/d Th. 2002 Kepala Desa A Khaerudin.
e. Dari Th. 2002 s/d Th. 2005 Kepala Desa Djojo Sudirdja.
f. Dari Th. 2005 s/d Th. 2006 Kepala Desa Endang Suhara.
g. Dari Th. 2006 s/d Th. 2007 Kepala Desa Oji Sarjiah.
h. Dari Th. 2007 s/d Th. 2008 Kepala Endang Suhara.
i. Dari Th. 2008 s/d Th. 2013 Kepala Desa Juhari, S.Sos.
j. Dari Th. 2013 s/d Sekarang Kepala Desa Oji Sarjiah.

2. Letak Geografis

7
Luas wilayah Desa Sukasari Kidul adalah 248,722 KM2,
suhu antara 27,00 C, curah hujan 2,75 mm / tahun dan
bentuk wilayah dataran sampai berombak.
Desa Sukasari Kidul merupakan daerah pertanian yang
sebagian besar mata pencaharian masyarakat sebagai petani
dan buruh tani, luas area sawah 85,20 Ha dengan batas-batas
sebagai berikut:
Sebelah Utara : Desa Sukasari Kaler
Sebelah Selatan : Desa Sagara
Sebelah Barat : Desa Tegalsari
Sebelah Timut : Desa Tejamulya
Sukasari Kidul memiliki jumlah penduduk Sebanyak
3316 Orang, dengan laki-laki berjumlah 1630 Orang,
Perempuan 1686 Orang dengan Jumlah KK 1089 KK.
Mayoritas masyarakat Desa Sukasari Kidul masih minim
pendidikan yang rata-rata sebatas SD. Hal ini membuat
kurangnya pengetahuan di desa ini.
Jarak antara kantor desa ke kecamatan 100 m, jarak ke
ibu kota kabupaten 0,30 km dan jarak ke ibu kota provinsi
106,00 km. Desa Sukasari Kidul letaknya mudah dijangkau
oleh masyarakat dapat dilalui oleh berbagai kendaraan darat,
sehubungan Desa Kertasari berada di dua jalur Jalan Protokol.

3. Monografi Desa
1. Jumlah Penduduk bedasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan
data registrasi penduduk Tahun 2017 tercatat sebanyak
3.319 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak
1.087 kk, dengan rincian sebagai berikut :
a) Jumlah Laki-laki : 1.630 Orang
b) Jumlah Perempuan : 1.689 Orang
c) Jumlah Total : 3.319 Orang
d) Jumlah Kepala Keluarga : 1.067 kk
e) Kepadatan Penduduk :-
Sumber : Profil Desa Sukasari Kidul Tahun 2017

2. Jumlah Penduduk bedasarkan Pekerjaan

8
Berdasarkan jumlah penduduk yang mempunyai
pekerjaan dari berbagai jenis pekerjaan yaitu sebagai
berikut :
Tabel 3.2 data Jumlah Penduduk bedasarkan Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan
Petani 563 272 orang
orang
Buruh tani 472 486 orang
orang
Buruh migran 0 orang 14 orang
Pegawai Negeri Sipil 22 orang 11 orang
Peternak 123 0 orang
orang
Montir 1 orang 0 orang
TNI 4 orang 0 orang
POLRI 3 orang 1 orang
Pengusaha kecil, menengah dan 1 orang 2 orang
atas
Dosen swasta 1 orang 0 orang
Seniman 2 orang 2 orang
Pedagang keliling 18 orang 11 orang
Pembantu rumah tangga 0 orang 5 orang
Dukun tradisional 0 orang 1 orang
Karyawan perusahaan swasta 2 orang 0 orang
Karyawan perusahaan 1 orang 0 orang
pemerintah
Pumawirawan / Pensiunan 5 orang 8 orang
Perangkat desa 11 orang 1 orang
Jumlah 2.043 orang
Sumber : Profil Desa Sukasari Kidul Tahun 2017

9
3. Jumlah Penduduk bedasarkan Agama Berdasarkan data
penduduk di bidang agama , hampir mayoritas semua
penduduk di sukasari kidul adalah pemeluk agama Islam.
Data yang didapat berdasarkan jumlah penduduk
berdasarkan Agama sebagai berikut :
Islam : 1.630 Laki-laki
1.689 Perempuan
4. Jumlah Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 3.3 data Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan


Tingkatan pendidikan Laki-laki Perempuan
Usia 3 - 6 tahun yang belum masuk 18 orang 32 orang
TK
Usia 3 - 6 tahun yang sedang TK 57 orang 56 orang
Usia 7 - 18 tahun yang sedang sekolah 313 227 orang
orang
Usia 18 - 56 tahun pernah SD tetapi 32 orang 89 orang
tidak tamat
Tamat SD / sederajat 367 688 orang
orang
Tamat SMP / sederajat 422 321 orang
orang
Tamat SMA / sederajat 253 189 orang
orang
Tamat D-2 / sederajat 5 orang 0 orang
Tamat D-3 / sederajat 19 orang 2 orang
Tamat S-1 / sederajat 142 84 orang
orang
Tamat S-2 / sederajat 2 orang 0 orang
Tamat SLB C 0 orang 1 orang
Total 3.319 orang
Sumber : Profil Desa Sukasari Kidul Tahun 2017

4. Lembaga Pemerintahan dan Lembaga Sosial Desa

10
A. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Sukasari Kidul
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pemeintahan Desa Sukasari Kidul

Sumber : Desa Sukasari Kidul Kec. Argapura Kab. Majalengka


Susunan organisasi pemerintahan Desa Sukasari Kidul
Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka, terdiri dari Kepala Desa,
Sekretaris Desa, Kaur Keuangan, Kaur Aset, Kaur Umum, Kasi
Pemerintahan, Kasi Ekonomi Pembangunan, Kasi Kesejateraan Rakyat,
Kadus Mekarsari, Kadus Calingcing, Kadus Tarikolot dan Kadus
Palasari.
Dasar hukum pembentukan Pemerintahan Desa Sukasari Kidul
Dasar hukum pembentukan BPD : Keputusan Bupati
Jumlah aparat pemerintahan desa : 22 Orang
Jumlah perangkat desa : 12 unit kerja
Tabel 3.4 Nama-nama Perangkat Desa Sukasari Kidul
No Nama L/P Jabatan Pendidikan
1 Oji Sarjiah L Kepala Desa SLTA
Erni Rohaeni,
2 SE P Sekretaris desa S1
3 Kiman L Kaur keuangan SLTA
4 Erik Vrandika L Kaur Aset SLTA
5 Rosad L Kaur umum SLTA

11
Kasi
6 Hasanudin L Pemerintahan SLTA
7 Mansur L Kasi Ekbang SLTA
8 Janaedi L Kasi Kesra SLTA
Kadus
9 Hamdan L Mekarsari SLTA
Agustia W , Kadus
10 S.Pdi P Calingcing S1
Jojon Wiharjo,
11 SE L Kadus Tarikolot S1
12 Didi Mulyadi L Kadus Palasari SLTA
Sumber : Profil Desa Sukasari Kidul Tahun 2017

B. Badan Permusyawaratn Desa (BPD)


Keberadaan BPD : Ada - Aktif
Jumlah anggota BPD : 10 Orang
- Ketua :S2
- Wakil ketua : S1
- Sekretaris : SLTA
- Anggota : Otong Ohim : SLTP
- Anggota : Demen : SLTA
- Anggota : Didi Tarisidi : SLTA
- Anggota : Toto Sumarto : SLTP
- Anggota : Didi Candra : SLTP
- Anggota : Mama N S.Pdi : S1
- Anggota : Mulyadi : SLTP
Sumber : Profil Desa Sukasari Kidul Tahun 2017

C. Lembaga Kemasyarakatan
A. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
- Jumlah :1
- Dasar hukum pembentukan : Berdasarkan keputusan
kepala desa
- Jumlah pengurus : 8 Orang
- Alamat kantor : Dusun Mekarsari
- Ruang lingkup Kegiatan : 0 Jenis, Yakni
B. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluatga (PKK)

12
- Jumlah :1
- Dasar hukum pembentukan : Berdasarkan keputusan
kepala desa
- Jumlah pengurus : 12 Orang
- Alamat kantor : Blok Mekarsari
- Ruang lingkup Kegiatan : 10 Jenis, Yakni
C. Rukun Warga (RW)
- Jumlah : 12
- Dasar hukum pembentukan : Berdasarkan
keputusan kepala desa
- Jumlah pengurus : 12 Orang
- Alamat kantor :-
- Ruang lingkup Kegiatan : 0 Jenis, Yakni
D. Rukun Tetangga (RT)
- Jumlah : 24
- Dasar hukum pembentukan : Berdasarkan keputusan
kepala desa
- Jumlah pengurus : 24 Orang
- Alamat kantor :-
- Ruang lingkup Kegiatan : 0 Jenis, Yakni
E. Kelompok Tani
- Jumlah : 13
- Dasar hukum pembentukan : Berdasarkan keputusan
kepala desa
- Jumlah pengurus : 0 Orang
- Alamat kantor :-
- Ruang lingkup Kegiatan : 0 Jenis, Yakni
F. Badan Usaha Milik Desa
- Jumlah :1
- Dasar hukum pembentukan : Berdasarkan keputusan
kepala desa
- Jumlah pengurus : 5 Orang
- Alamat kantor : Blok Mekarsari
- Ruang lingkup Kegiatan : 0 Jenis, Yakni
D. Organisasi Sosial
Adapun organisasi sosial Desa Sukasari Kidul
Kecamatan Argapura kabupaten Majalengka sebagai berikut
:

13
Tabel Organisasi Sosial
Jumlah
Jumla
N Nama Pengur
h
o Organisasi us
(Unit)
(Orang)
1 LPMD/LPM 1 8
K
2 PKK 1 12
3 Rukun 12 12
Warga (RW)
4 Rukun 24 24
Tetangga
(RT)
5 Kelompok 13
Tani
6 BUMDes 1 5
7 Organisasi 1 10
Pemuda

B. Kondisi Komunitas Sasaran


Secara geografis, letak SDN Sukasari Kidul II berada di
Sukasari Kidul, kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka,
Profinsi Jawa Barat. Jumlah seluruh peserta didik di SDN Sukasari
Kidul II pada tahun 2017 2018 adalah yang terdiri dari siswa
laki-laki, dan siswa perempuan. Peserta didik terbagi kedalam 6
kelas yakni kelas 1 sebanyak siswa, kelas II sebanyak siswa,
kelas III sebanyak siswa, kelas IV sebanyak siswa, kelas V
sebanyak siswa, dan kelas VI sebanyak siswa.
Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu peneliti
melaksanakan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui
keadaan nyata yang ada di lapangan. Berdasarkan hasil wawancara
dengan guru wali kelas II dan VI SDN Sukasari Kidul 2, peserta
didik banyak menemui kesulitan dalam pelajaran bahasa inggris.
Siswa masih menemui kesulitan karena guru belum mengupayakan
metode dan strategi pembelajaran yang tepat untuk meningkatan

14
kemampuan berbahasa inggris siswa terhadap materi pembelajaran
sehingga hasil yang diperolehpun juga belum maksimal.

15
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN PENGABDIAN
A. Tahapan Pengabian kepada Masyarakat
Tahapan pengabdian kepada masyarakat yang
sesuai dengan disiplin ilmu yang saya miliki adalah hal-
hal yang menyangkut dengan proses belajar mengajar
baik formal maupun non formal. Pengabdian terhadap
pendidikan ini dilakukan di lingkungan dusun
Mekarsari, Desa Sukasari Kidul, tepatnya di Sekolah
Dasar Negeri Sukasari Kidul 2. Tahapan yang dilalui
adalah tahapan yang mendukung pada proses
pembelajaran bahasa inggris dan tambahan berupa
english course dilingkungan setempat. Adapun tahapan
yang dilalui diantaranya:
1. Sosialisasi Pengabdian
Dalam tahap ini seluruh peserta KKN yang
terdiri dari 14 orang dalam satu kelompok datang ke
masjid desa guna melaksanakan rembug warga dengan
selurih komponen desa Sukasari Kidul seperti tokoh
masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, pemuda, RT dan
RW. Dalam rembug warga ini, ketua kelompok
menyampaikan maksud kedatangan mahasiswa KKN
dan kontribusi apa saja yang dapat dilakukan oleh
peserta KKN. Sebagai timbal balik aparatur desa
memberikan berbagai tugas berdasarkan jenis fakultas.

2. Musyawarah dengan kepala sekolah dan


guru kelas
Pada tahapan ini, mahasiswa datang
mengunjungi sekolah guna menanyakan apa-apa saja
yang dapat dibantu sebagai bentuk memberdayakan
serta pengabdian kepada sekolah. Tahapan ini dilakukan
di hari kamis, tanggal 03 Agustus 2017. Para peserta
KKN menghadap guru kelas yang kemudian guru kelas
pun menjelaskan permasalahan yang ada disekolah.
Guru kelas pun memberikan jadwal sekolah dan kelas
mana saja yang dapat dimasuki.

16
Untuk pelaksanaan kursus yang akan dilakukan di
posko, peserta KKN menemui pengajian yang lokasinya
dekat dengan posko. Kegiatan ini dilakukan untuk
menginformasikan rencana kursus bahasa inggris yang
akan dilaksanakan pada sore hari di hari berikutnya serta
untuk perkenalan dengan anak- anak disana.

3. Perkenalan model pembelajaran yang akan


digunakan.
Pada tahapan ini, perkenalan model
pembelajaran dilakukan setiap pertemuan dalam
kegiatan belajar mengajar baik di sekolah maupun ketika
english course. Untuk setingkat SD, saya menggunakan
model pembelajaran yang komunikatif serta
mencantumkan beberapa games disertai dengan fasilitas
yang tersedia disekolah. Untuk anak-anak ketika english
course, saya banyak menerapkan hafalan disertai
beberapa games. Hafalan tersebut merupakan
vocabulary dan cara pengucapan serta beberapa
ungkapan sapaan.

4. Pelaksanaan kegiatan belajar- mengajar


Kegiatan belajar mengajar di kelas IX di isi
dengan pemberian hafalan tentang nama-nama benda
yang ada di sekitar, pelafalan serta hafalan.
Dalam pelaksanaan pengajaran di posko untuk
anak SD pengajar lebih memfokuskan untuk mengajari
siswa tentang berbagai kosakata yang ada dilingkungan
sekitar dan biasanya sering ada dalam materi sekolahan.
Peserta KKN mengajarkan siswa sambil bermain dengan
cara mengubah proses penghafalan kosa kata dengan
bernyanyi. Selagi bernyanyi maka siswa akan lebih
termotivasi untuk menghafal.
Berikut merupakan beberapa hal yang dilakukan
ketika pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar
berlangsung:
a. Conversation Method (Metode
Percakapan)

17
Metode ini merupakan metode yang
mengajarkan agar murid secara
langsung berbicara atau berucap
dalam bahasa inggris yang sedang
diajarkan. Hal ini biasanya dalam
bentuk ungkapan menanya,
menyapa, atau kalimat-kalimat
lainnya yang menyangkut kehidupan
sehari-hari. Seperti : Good Morning,
How are you? What are you doing?
Can you speak English? Dan
sebagainya; atau kalimat-kalimat,
percakapan di dalam kelas di sekitar
sekolah, dirumah di kantor dan
sebagainya; semakin lama semakin
meluas dan beragam.
b. Phonetic Methode (Mendengar dan
Mengucapkan)
Metode ini mengutamakan ear
training dan speak training yaitu cara
menyajikan pelajaran bahasa asing
melalui latihan-latihan
mendengarkan kemudian diikuti
dengan latihan-latihan mengucapkan
kata-kata dan kalimat dalam bahasa
asing yang sedang dipelajari.
Langkah-langkah pelaksanaan
metode ini yang dapat dilakukan :
Guru membacakan bacaan-bacaan
bahasa asing di depan kelas, siswa
mendengarkan dan memperhatikan
baik-baik acara bacaan ini dengan
cermat, siswa harus memperhatikan
betul langgam dan intonasi, serta
gerak-gerik bentuk mimik tertentu
dalam bacaan.
c. Games (Permainan)
Menggunakan English Song

18
Guru membuat buntalan kertas yang
kemudian kertas tersebut
dikelilingkan kesetiap siswa diiringi
dengan lantunan lagu yang
dinyanyikan oleh para siswa. Jika
buntalan kertas tersebut berhenti
disalah satu siswa ketika lagu
berakhir, maka siswa tersebut akan
diberikan punishment berupa
menjawab soal pertanyaan yang telah
diberikan sebelumnya. Secara
keseluruhan, game ini sangat
menarik dan memacu keceriaan
siswa.
Touch your face
Permainan ini guna meningkatkan
konsentrasi siswa. Guru
mengarahkan siswa agar memutar
tangannya didepan, kemudian guru
mengucapkan touch your ........
(bagian wajah) akan tetapi guru
mengarahkan tangan pada bagian
yang salah. Siswa dilatih untuk
cermat dalam mendengarkan.
d. English Course
Di lingkungan tempat KKN, yakni di
dusun Mekarsari, saya membuat
sebuah English Course yang
didalamnya itu terdiri dari siswa SD.
Tujuan dari english course ini adalah
agar mereka lebih memperdalam
bahasa inggris baik itu mereka ingin
belajar berbicara maupun membahas
ulang pelajaran bahasa inggris di
sekolah yang menurut mereka sulit.
English course ini diadakan 1
pertemuan dalam 1 minggu. Waktu
pelaksanaannya adalah bada ashar.

19
e. Share Motivasi
Share motivasi dilakukan didalam
kelas saat pembelajran berlangsung.
Share motivasi ini dirancang untuk
melahirkan minat belajar yang
tinggi. Guru secara gamblang
memberikan arahan-arahan kepada
siswa akan pentingnya belajar.
Diharapkan siswa dapat termotivasi
untuk berprestasi.

B. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat


Secara keseluruhan, hasil pengabdian kepada
masyarakat berjalan dengan baik dan mendapatkan
respon yang positif dari masyarakat maupun komponen
remaja dan anak-anak. Selama satu bulan, ada beberapa
hal yang membawa pengaruh positif ketika datangnya
pihak KKN ke desa tersebut.
Para guru di SDN Sukasari Kidul 2 sangat ramah
dan menerima kedatangan para peserta KKN yang
seyogyanya ingin belajar melalui program yang akan
dijalani. Dalam kegiatan belajar mengajar dikelas, saya
mendapatkan respon yang positif dari murid. Mereka
merasa lebih bersemangat dalam mata pelajaran bahasa
inggris.
Sering kali peserta KKN diminta untuk
menggantikan guru mata pelajaran lain karena melihat
minat siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan
oleh peserta KKN. Banyak siswa-siswa baik disekolah
maupun di tempat kursus yang meminta untuk tetap
mengajar disana dan KKN nya jangan berkahir terlebih
dahulu karena sudah merasa nyaman dan merasakan
hasil dari pembelajarannya. Alhamdulilah sampai saat
ini banyak siswa SD yang menghubungi via media sosial
untuk menanyakan soal seputar bahasa inggris meskipun
sudah jauh.
Pada hasil pencapaian English Course juga
diakui memiliki respon yang sangat positif dari

20
masyarakat terlebih dari para orangtua anak-anak nya
yang mengikuti english course ini. Hingga ada orangtua
yang sengaja datang ke posko hanya untuk memberikan
rasa terimkasih berupa makanan, karena si ibu merasa
anaknya jadi termotivasi untuk belajar bahasa inggris.
Share Motivasi merupakan kegiatan yang
dilakukan selama pembelajaran dikelas berlangsung.
Kegiatan ini kurang membawa dampak yang besar dan
signifikan, dikarenakan motivasi siswa yang sangat sulit
menerima pentingnya belajar bahasa inggris dan
minimnya waktu. Mereka merasa tidak percaya diri dan
sulit dalam mempelajari bahasa inggris. Saya rasa, share
motivasi ini dapat membawa pengaruh yang signifikan
apabila dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
Commented [mc1]: Sajikan hasik pelatihan dalam kursus yang
dilaksanakan, bisa dalam bentuk tabel data penguasaan bahasa
C. Pembahasan inggris melalui kursus yang dilaksanakankemudian buat grafik
pencapaian/penguasaan
D. Faktor Pendukung dan Penghambat Commented [mc2]: Buat pembahasan yan gmemuat
Terdapat banyak faktor pendukung dalam kajiananalisis secara teoritis tentang hasil pada data hasil di atas>
pelaksanan pengabdian maupun pemberdayaan
masyarakat, diantaranya ialah adanya kekompakan dari
kelompok171 yang mampu dan siap menghadapi setiap
permasalahan yang mucul. Adapun faktor pendukung
lainnya yaitu sikap terbuka dari warga sekitar dan
instansi-instansi. Mereka memberikan kesan yang baik
setiap kita menjalankan program, adanya rasa
menghargai dari mereka kepada kita orang awam yang
ada di lingkungan mereka. Serta keterlibatan karang
taruna, pengajian majlis talim, bahkan pihak
pemerintahan desa yang sangat membantu.
Faktor penghambat dalam menjalankan program
yang telah dirancang tersebut diantaranya kurangnya
tenaga pengajar, kurangnya sarana dan prasarana belajar
mengajar, dan yang paling penting motivasi dan rasa
percaya diri yang minim ditunjukan oleh para siswa
selama pembelajaran berlangsung secara pribadi
membuat saya prihatin.

21
Adapun hal lain yaitu sulitnya menemukan
media yang akan digunakan sebagai pendukung
aktifitas, cuaca pun kadang menjadi faktor penghambat,
dan juga waktu yang dimiliki masyarakat disana tidak
banyak, karena kebanyakan dari mereka menghabiskan
seharian untuk bekerja.

22
BAB IV
PENUTUP

B. Kesimpulan
Saya menyadari bahwa dalam
pelaksanaan program program dan kegiatan,
saya mahasiswa KKN kelompok 171 Dusun
Mekarsari Desa Sukasari Kidul Kecamatan
argapura ini belum memberikan kontribusi
secara optimal kepada masyarakat, khususnya
para siswa yang ada di SDN Sukasari Kidul 2
tempat dimana saya menuangkan ilmu yang saya
pelajari di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
Hal ini dikarenakan oleh beberapa hal baik
internal dari kelompok kami sendiri maupun
secara eksternal dari lingkungan dan faktor
faktor lainnya yang dapat menghambat
kelancaran beberapa program dan kegiatan yang
rasanya belum dilaksanakan secara maksimal. Commented [mc3]: Jangan curhat begini langsung aja ke
intinya. Kesimpulan adalah jawaban dari rumusan masalah
Meskipun demikian, sudah sewajarnya ditambah data-data empirik yang bersifak kuantitatif atau kualitatif.
saya menjadikan beberapa peristiwa selama
KKN tersebut menjadi suatu bahan intropeksi
diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Selain itu, akibat hal hal yang terjadi bukan
berarti bahwa program KKN tahun ini telah
gagal dalam melaksanakan tugasnya. Setidaknya
kami telah mencoba untuk memberikan yang
terbaik yang dapat kami persembahkan kepada
warga masyarakat Desa Sukasari Kidul. Kami
pun dapat mengambil banyak pelajaran dari
masyarakat yang sudah terlebih dahulu
merasakan dan mencicipi pahit dan manisnya
kehidupan nyata.
Dari penjelasan dan uraian yang telah
dipaparkan diatas mengenai serangkaian
kegiatan KKN yang telah dilaksanakan
mahasiswa selama kurun waktu satu bulan, maka

23
ada beberapa hal yang dapat dijadikan
kesimpulan dari laporan ini, antara lain :
1) Keberhasilan program KKN tidak lepas
dari campur tangan mahasiswa dengan
perangkat desa dan juga masyarakat di
Dusun Mekarsari. Selain itu semua pihak
yang membantu dan mendukung semua
kegiatan KKN dengan kerjasama yang
baik yang membuat kegiatan kegiatan
selama KKN berlangsung lancar.
2) Penempatan lokasi KKN di desa Sukasari
Kidul akan sangat dihargai masyarakat.
Terutama bagi UIN Sunan Gunung Djati
Bandung yang berlandaskan nilai nilai
agamis yang dapat mengingatkan dan
meningkatkan nilai dan norma keagamaan
di lingkungan dusun Mekarsari.
3) Mahasiswa dan masyarakat dapat saling
mengambil hikmah dari setiap kegiatan
KKN yang dilaksanakan. Hal ini sangat
bermanfaat bagi mahasiswa yang
melaksanakannya sebagai modal awal
untuk terjun di masyarakat dan
manfaatnya pun bisa langsung dirasakan
oleh masyarakat.
4) Kegiatan observasi dan survey merupakan
kegiatan penting untuk mengetahuai,
meninjau, dan sekaligus bersilaturahmi
dengan masyarakat. Dengan melakukan
observasi dan survey dapat mempermudah
mahasiswa untuk beradaptasi dengan
masyarakat sekitar dengan cepat.
5) Seorang pengajar sebaiknya dapat dengan
cepat beradaptasi dengan para siswa, staff,
dan para tenaga kependidikan di sekolah
karena walaupun waktu KKN yang hanya
sebentar namun, kesan yang ditinggalkan
di suatu satuan pendidikan itu harus baik.

24
6) Kekompakan dalam melaksanakan
program kerja merupakan kunci sukses
dan keberhasilan salam mencapai tujuan
KKN. Setiap anggota KKN harus
mengindahkan diri dengan anggota lain
dan jangan menjadi egois atau hanya
memikirkan diri sendiri yang akan
menghilangkan rasa kebersamaan
kelompok.
7) Komunikasi yang terjalin antara pengajar
dan siswa sangatlah penting untuk
dibangun. Pemilihan kata, intonasi, dan
bahasa tubuh menentukan keterbukaan dan
kenyamanan siswa kepada pengajar.
8) Komunikasi yang baik antara masyarakat,
setiap anggota KKN, tokoh agama, karang
taruna dan tokoh lain di masyarakat
menentukan keberhasilan dari program
kerja yang telah direncanakan.
Komunikasi yang kurang baik akan
menimbulkan kesalahpahaman antar
anggota yang kemudian akan meretakkan
rasa saling percaya.
9) Motivasi belajar sangatlah penting bagi
setiap individu terutama para siswa yang
setiap harinya harus menerima pelajaran
yang terkadang membosankan. Namun,
jika seorang pangajar berhasil
membangunkan motivasi belajar seorang
anak maka, seberapa sulitpun materi
pembelajaran tidak akan membuatnya
mudah putus asa dan menyerah begitu
saja.
10) Kepercayaan diri seorang siswa menjadi
poin yang menjadikan seorang siswa
mudah untuk berkembang, mudah
menerima bahan ajar, dan menjadi pribadi
yang memiliki jiwa sosial yang tinggi.

25
C. Rekomendasi
Dalam pelaksaaan kegiatan kegiatan
KKN kami masih menemukan banyak
kekurangan. Maka dari itu, kekurangan tersebut
haruslah ditangani untuk diperbaiki kedepanya.
Maka dari itu, perlu kiranya kami menyampaikan
saran-saran konstruktif.
Sebaiknya mahasiswa KKN ditempatkan
sesuai dengan bidang keahliannya. Untuk
memaksimalkan hasil dan pengalaman selama
KKN.
1) Sebaiknya KKN dilaksanakan dengan
persiapan yang cukup matang dan jeda
waktu yang cukup antara pembekalan dan
pemberangkatan. Hal ini akan memberikan
kesempatan kepada para peserta KKN
untuk lebih mempersiapkan diri dengan
segala hal yang diperlukan.
2) Sebagai mahasiswa hendaknya
mempersiapkan diri sebaik mungkin baik
itu dalam aspek pengetahuan, keahlian,
dan mental. Yang paling penting adalah
pengetahuan akan agama. Karena, banyak
diadakanya kegiatan keagamaan seperti
pengajian bapak bapak, pengajian ibu-
ibu, dan anak anak. Yang paling penting
adalah mempersiapkan diri untuk
beradaptasi dengan masyarakat sekitar.
3) Sebelumnya mahasiswa sebaiknya
mencari tahu tips tips bagaimana
mengelola jaringan dengan masyarakat,
pengusaha, birokrat, politis, dan
seterusnya. Yang paling mahasiswa
mengetahui bagaimana cara
menggalangkan dana dari masyarakat
untuk mendukung program kerja KKN.

26
4) Sebagai mahasiswa KKN, sebaiknya kita
memposisikan diri dengan baik dengan
berbaur dengan masyarakat dalam setiap
kegiatan. Tidak ada guru atau yang
digurui. Mahasiswa KKN dan masyarakat
adalah satu kesatuan yang harus saling
mendukung untuk menggapai sukses
bersama.

27

Anda mungkin juga menyukai