Anda di halaman 1dari 10

0

PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPA DI MADRASAH IBTIDAIYAH


(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Mata KuliahIlmu Pengetahuan Alam)

Dosen Pembimbing:
Aldo Redho Syam, M.Pd.I.

Disusun oleh:
Riska Vianto (16150242)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2017/2018
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan alam dalam bahasa Inggris di sebut dengan istilah
natural science yang digunakan sebagai definisi untuk menjelaskan rumpun ilmu
yang objeknya adalah benda-benda alam dengan hukum yang pasti dan umum.1
Sedangkan orang-orang yang menemukan bidan ilmu pengetahuan alam tersebut
dapat disebut dengan istilah Saintis atau seorang saintis.2
Kata Sains (science) diambil dari kata lain scientia yang makna harfiahnya
adalah pengetahuan. Sain juga disebut dengan kumpulan pengetahuan dan proses
serta kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk meraih dan mengunakan
pengetahuan tersebut.
Pada tingkat MI/SD Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan mata
pelajaran yang urgent. Karena peran IPA adalah untuk menambah pengetahuan
serta pengalaman peserta didik. Dalam hal ini mata pelajaran IPA merupakan
sebuah proses pembelajaran yang menekankan pada pengalaman seorang peserta
didik yang akan berpengaruh terhadap pengembangan kompetensi agar
menjelajah dan memahami alam sekitar secara alamiah.
Untuk memperoleh tujan pendidikan dengan hasil yang memuaskan, perlu
diambil berbagai strategi untuk mengapainya. Strategi untuk mengapai tersebut
dengan menggunakan pendekatan serta metode tertentu, ketepatan terhadap
pemilihan pendekatan yang tepat terhadap bidang studi yang diajarkan
merupakan bagian dari komponen dari strategi pembelajaran.

1
Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Hal. 11.
2
Saintis adalah seorang ilmuwan yang menekuni bidang sains atau ilmu pengetahuan alam (IPA)
disebut sebagai Saintis. Meskipun penyebutan saintis ini juga berlaku secara umum karena
sebagian kalangan ada yang membagi Santis ke dalam dua area berdasarkan bidang ilmunya
yaitu Saintis dalam bidang Ilmu Alam dan Saintis dalam bidang Ilmu Sosial.
1
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pendekatan Pembelajaran IPA?
2. Jelaskan berbagai macam dari pendekatan pembelajaran IPA !
3. Jelaskan berbagai macam metode dalama pembelajaran IPA !
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Pendekatan Pembelajaran IPA
2. Untuk mengetahui berbagai macam dari pendekatan pembelajaran IPA
3. Untuk mengetahui berbagai macam metode dalama pembelajaran IPA
3

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendekatan Pembelajaran IPA
Pendekatan pembelajaran dapat dimaknai sebagai paradigma kita terhadap
proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya umum, di dalamnya terdapat menampung, menginspirasi,
menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.
Sedangkan Menurut Depdikbud (1990: 180) pendekatan dapat diartikan, “sebagai
proses, perbuatan, atau cara untuk mendekati sesuatu”
Pendekatan pembelajaran juga merupakan cara agar dapat memudahkan
pelaksanaan proses pembelajaran. Sedangkan pendekatan pembelajaran IPA
sendiri merupakan landasan filosofi yang melatar belakangi proses pembelajaran
IPA, yang dimaksud IPA disini adalah natural science bukan social science. 3
Secara harfiah Natural Science adalah ilmu yang mempelajari tentang
yang berhubungan dengan alam. Tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran
peserta didik hendaknya mampu mempelajari diri sendiri dan fenomena alam.
Pencapaian tujuan belajar IPA tersebu di dalama proses pembelajaran yang di
awalai dengan penentuan pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan.
Raka joni (1993), berbendapat bahwa pendekatan merupakan cara umum
untuk melihat permasalahan atau objek kajian. Pendekatan merupakan bagian
pokok dari rencana pembelajaran. Peran pendekatan pembelajaran ialah
menyesuaiakn antara tujuan pembelajaran, siswa, latar belakang, sosial dan
budaya, sumber dan daya dukung yang tercakup dalam unsur input, outpun,
produk dan outcomes. Pendidikan dengan bahan kajian yang akan disajikan.
Sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik, menyenangkan,
menumbuhkan rasa ingin tahu. Tujuan pendekatan sendiri adalah menggiring
cara pandang atau persepsi dan proses pengkajian terhadap materi pembelajaran

3
Social Science adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang
berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Sedangkan Natural science merupakan
istilah yang digunakan mengacu pada rumpun ilmu dimana objek adalah benda-benda alam
dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapanpun dan dimanapun.
3
4

dengan suatu terminologi sehingga akan diperoleh suatu pemahaman dan


pembentukan perilaku sisa yang diharapkan.4
Penentuan pendekatan pembelajaran IPA berdasarkan pada hal berikut:
1. Tujuan yang akan dicapai
Hendaknya tujuan pendekatan pembelajaran harus menjadi hal
pokok yang diperhatikan. Karena tujuan ini yang akan menjadi tolak ukur
terhadap berhasilnya proses pembelajaran. Sementara tujuan pembelajaran
IPA dirumuskan berdasrkan bentuk Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK). Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang berdasarkan pada
kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah ditetapkandalam
kurikulum.
2. Karakteristik materi IPA
Materi IPA memiliki dimensi pengetahuan faktual, prosedural,
konseptual, dan metakognitif.
3. Karakteristik Peserta didik
Setiap peserta didik memiliki keberagaman karakter dalam belajar,
ada yang modalitasnya auditori, visual,dan juga kinestetik. Dari berbagai
karakter peserta didik tersebut harus menjadi acuan dalam memilih
pendekatan pembelajaran.
4. Pengalaman belajar.
Pengalaman belajar juga berpengaruh terhadap penentuan
pendekatan. Pengalaman belajar dapat mempengaruhi psikologi masing-
masing peserta didik. Dengan demikina untuk bisa menciptakan
pendekatan yang lebih maksimal pengalam belajar peserta didik juga perlu
diperhatikan. Pengalaman belajar tersebut dapat berupa aktivitas yang
dilakukanya. Sedangkan pendektan yang sesuai dengan pengalaman
belajar peserta didik adalah dengan pendektan inkuiri.5

4
Amalia Sapriati, dkk. Pembelajaran IPA di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2011), hlm.2.3-2.4
5
Menurut Piaget, inkuiri merupakan pendekatan yang mempersiapkan peserta didik pada situasi
untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan
sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta
menghubungkan jawaban yang satu dengan yang lain, membandingkan apa yang ditemukannya
dengan yang ditemukan peserta didik yang lain. Sedangkan menurut Kuslan dan Stone (Dahar
5

5. Kecakapan hidup (life skill)


Pendekatan pembelajaran yang akan di aplikasikan oleh seorang
guru atau pengajar harus memperhatikan dan mengopptimalkan kecakapan
hidup (life still) peserta didik. Proses pembelajaran di dalamnya
terintegrasi dan terkoneksi kecakapan hidup harapanya akan mampu
membekali peserta didik untuk mampu survive dalam kehidupan dan juga
bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Yang dimana
peserta didik mampu memecahkan problematika yang sedang dihadapi
oleh dirinya maupun masyarakat.

B. Jenis-jenis Pendekatan Pembelajaran IPA


1. Pendekatan Pembelajaran Berdasarkan Teacher Centered Approach
dan Student Centered Approach
a. Pendekatan pembelajaran teacher centered approach/pendekatan
ekspositor, pendekatan ini, guru dituntut untuk berperan lebih aktif
dibandingkan dengan peserta didiknya, dikarenakan seorang guru
harus mengelola dan mempersiapkan bahan ajar secara tuntas.
b. Pendektan Pembelajaran student centered approach/heuristik
merupakan pendektan yang berpusat pada peserta didik. Pendekatan
ini merupakan pendekatan pembelajaran aktif diaman guru berperan
sebagai fasilitaror, motivator, kataliator, dan pengontrol konsep. Pada
pendekatan ini peserta didik di posisikan sebagai pusat perhatian
utama.
2. Pendekatan Konsep dan Pendekatan Proses
a. Pendekatan konsep
Pendekatan konsep adalah suatu pendekatan pembelajaran yang
secara langsung menyajikan konsep tanpa memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk menghayati bagaimana konsep itu
diperoleh (Sagala, 2005).

dan Liliasari 1986, dalam Iskandar, 1996/1997:68) mendefinisikan “pendekatan inkuiri sebagai
pengajaran dimana guru dan murid mempelajari peristiwa-peristiwa ilmiah dengan pendekatan
dan jiwa para ilmuan”.
6

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru dalam


merencanakan pembelajaran dengan pendekatan konsep (Dahar, 2003).
1) Konsep-konsep yang diajarkan harus dinyatakan secara tegas dan
lengkap.
2) Prasyarat atau konsep-konsep yang telah diketahui dan diperlakukan
dapat digunakan dalam proses pembelajaran
3) Urutan memadai sesuai dengan konsep yang akan dipelajari maupun
konsep yang telah ada.
IPA merupakan ilmu yang tumbuh dan berkembang dikarenakan uji coba
atau eksperimen yang dilakukan oleh para ahli atau ilmuwan. IPA mengandung
baik ilmu pengetahuan deklaratif maupun pengetahuan prosedural. Seperti halnya
pengetahuan deklaratif, IPA disusun oleh konsep-konsep dalam suatu jaringan
proposisi. Untuk mengikuti perkembangan IPA yang sangat pesat, belajar konsep
IPA merupakan kegiatan yang paling sesuai bagi pembentukan pengetahuan pada
diri peserta didik (Dahar, 1989).

C. Jenis-jenis Metode Pembelajaran IPA


1. Metode Ceramah
Metode ceramah dalam proses pembelajaran IPA merupakan
metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh guru IPA. Metode
ceramah merupakan metode yang dianggap banyak orang merupakan
metode yang praktis, tidak memerlukan banyak waktu, biaya dan
persiapan.
2. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan cara pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan dengan cara memperagakan barang,
kejadian, aturan, dan urutan dengan menggunakan media atau alat peraga
yang sesuai materi yang disajikan. Menurut Cole & Chan (1998), a
demonstration was defined as a physical display of object or event.
Metode domonstrasi berhubungan dengan tiga komponen. Pertama, materi
pembelajaran yang meliputi, fakta, hukum, teori, generalisasi, aturan, dan
7

prinsip. Kedua, contoh yang digunakkan untuk mengilustrasikan materi


pembelajaran. Ketiga, kerangka yang digunakan oleh guru dalam
mengintegrasikan materi pembelajaran dengan contoh-contoh yang
relevan (Cole & Chan, 1998).
3. Metode Simulasi dan Role Playing
Metode Simulasi atau role playing merupakan suatu cara yang
ditempuh dalam mempelajari IPA dengan mengabstrasikan kenyataan
yang ada dalam bentuk pemeranan atau menghadirkan hal nyata dalam
bentuk peran. Menurut Greenblat (1982) dalam Suparno (2007), simulasi
adalah model dinamika yang menggambarkan atau mengungkapkan sistem
fisik (nonmanusia) atau sosial (manusia) yang diabstrasikan dari kenyataan
dan disederhanakan untuk proses belajar. Metode simulasi atau role
playing merupakan metode belajar yang menyenangkan (joyfull learning).
Metode ini mampu membuat pembelajaran IPA yang cenderung sulit
menjadi menyenangkan sehingga peserta didik termotivasi dalam belajar
IPA. Motivasi yang diciptakan dari metode ini adalah motivasi ekstrinsik.
Menurut Suparno (2007), sebagai metode pembelajaran, simulasi
termasuk yang sesuai dengan teori konstruktivisme. Metode simulasi
merangsang peserta didik untuk menemukan dan menyusun sendiri suatu
konsep IPA yang dipengaruhi oleh pengetahuan yang telah dimiliki oleh
peserta didik.
8

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendekatan Pembelajaran merupakan titik tolak atau sudut pandang suatu
pembelajaran. Pendekatan pembelajaran IPA merupakan landasan filosofi yang
melatar belakangi proses pembelajaran IPA. Landasan filosofi ini berdasarkan
epistemologi, ontologi, dan aksiologi pembelajaran IPA. IPA yang dibahas disini
adalah natural science, bukan social science.
Jenis-jenis pendekatan dalam pembelajaran IPA di MI/SD adalah
pendekatan pembelajaran berdasarkan teacher centered approach dan student
centered approach, pendekatan konsep dan pendekatan proses, pendekatan
deduktif dan pendekatan induktif, pendekatan discovery-inquiry, pendekatan
kontekstual, pendekatan konstruktivisme, pendekatan science, environment,
tecnology, society (SETS).
Jenis-jenis metode dalam pembelajaran IPA di MI/SD adalah metode
ceramah, metode diskusi-presentasi, metode demonstrasi, metode simulasi dan
role playing, metode Simulasi dengan virtual laboratory (Virtual Labs), metode
eksperimen.

8
9

DAFTAR PUSTAKA

Amalia Sapriati, d. (2011). Pembelajaran IPA di SD. Jakarta: Universitas


Terbuka.
Mustakim, Z. (2010). Strategi & Metode Pembelajaran. Pekalongan: STAIN
PRESS.
Sulistyaowati, A. W. (2014). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi
Aksara.

Anda mungkin juga menyukai