Menyenangkan (PAIKEM)
189)
kurikulum 1975, 1984, 1994, 2004, KTSP 2006. Dalam catatan sejarah
16
17
Belajar Siswa Aktif), CTL (Contextual Teaching and Learning), Life Skills
Education, dan yang terakhir adalah Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan
mengikuti kegiatan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru atau dikenal dengan
istilah PPLG. Dalam buku rambu-rambu PPLG yang berlaku secara nasional
oleh Depdiknas tahun 2007, salah satu materi pokok yang harus diberikan
Menyenangkan). Maka sejak akhir tahun 2007 istilah PIAKEM mulai dikenal
masalah.
diinginkan dalam implementasi KTSP di dalam kelas. Hal ini didasarkan dari
bahwa PAIKEM merupakan salah satu pilar pembangun KTSP selain manajemen
bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar
a. Pembelajaran Aktif
19
Model belajar aktif terkait erat dengan motivasi belajar karena adanya
hubungan timbal balik diantara kedua hal tersebut; untuk belajar aktif
dalam proses pembelajaran. Sebagai pusat belajar, peserta didik harus lebih
b. Pembelajaran Kreatif
sebuah kegiatan atau aktifitas yang baru yang diperoleh dari hasil berpikir
kreatif dengan mewujudkannya dalam bentuk sebuah hasil karya yang baru.
c. Pembelajaran Efektif
2006: 193)
Hal ini dapat dicapai dengan cara melibatkan seluruh peserta didik
dikatakan efektif jika peserta didik mengalami berbagai pengalaman baru dan
lingkungan yang memadai. Untuk itu, guru harus mampu mengelola tempat
d. Pembelajaran Menyenangkan
antara pendidik dan peserta didik, tanpa ada perasaan terpaksa atau tertekan
peserta didik agar tercipta suasana keakraban antara pendidik dan peserta
belajar dalam keadaan gembira bukan berarti menciptakan suasana ribut dan
hura-hura. Ini tidak ada hubungannya dengan kesenangan yang sembrono dan
22
keterlibatan aktif peserta didik di kelas, seperti simulasi, game, team quiz,
role playing dan sebagainya. (Khaerudin dan Mahfud Junaedi, 2007: 220)
Menyenangkan (PAIKEM)
c. Pembelajarannya efektif.
a. Tidak menganggap anak sebagai botol kosong atau kertas putih yang
kemampuan anak.
f. Menggunakan semua sarana yang ada secara optimal dan tidak merasa
2008: 251)
Menyenangkan (PAIKEM)
24
prakarsa, motivasi dan tanggung jawab peserta didik dalam suasana yang
dan berpusat pada peserta didik. Selain itu guru juga harus mampu
masyarakat.
bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar
depan.
secara efektif.
Fiqih sebagai salah satu cabang mata pelajaran agama Islam memiliki
diharapkan mampu mencapai hasil belajar atau tujuan dari pembelajaran yang
telah dirumuskan.
26
khususnya pada mata pelajaran Fiqih. Karena pada awalnya PAIKEM hanya
diterapkan pada mata pelajaran umum saja dan mata pelajaran agama seperti
1. Pengertian Fiqih
agama, baik berupa aqidah (ushuliyah) meupun amaliah (furu'ah). Ini berarti
telah dewasa dan berakal sehat (mukallaf) dan diambil dari dalil yang terinci.
Obyek kajian fiqih ialah hukum perbuatan mukallaf, yakni halal, haram,
terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli maupun aqli. Pengetahuan
ketaatan menjalankan hukum islam dan tanggung jawab sosial yang tinggi
Allah SWT.
pendidikan agama Islam guru adalah sebagai pusat informasi, peserta didik
tersebut faham atau tidak, hal ini dikarenakan mengejar target bahan ajar
selesai. Sehingga pendidikan agama Islam tidak bermakna bagi peserta didik
Sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang mengerti akan agama Islam.
Dengan strategi ini siswa yang selama ini tidak aktif akan terlibat dalam
kepada peserta didik dan setiap peserta didik membaca bagian teks yang
berbeda-beda.
Unsur yang paling menonjol dalam role play (bermain peran) adalah
akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh
1) Metode Penugasan
2) Metode Eksperimen
yang lain.
1
File.upi/Direktori/DUAL-
MODES/MODEL_PEMBELAJARAN_MATEMATIKA_BERMAIN_SAMBIL_BELAJAR.pdf.
diakses tanggal 30 Juli (20. 06)
32
2
File.upi/Direktori/DUAL-
MODES/MODEL_PEMBELAJARAN_MATEMATIKA_BERMAIN_SAMBIL_BELAJAR.pdf.
diakses tanggal 30 Juli (20. 06)
3
File.upi/Direktori/DUAL-
MODES/MODEL_PEMBELAJARAN_MATEMATIKA_BERMAIN_SAMBIL_BELAJAR.pdf.
diakses tanggal 30 Juli (20. 06)
33
4) Metode Penemuan
metode ini tidak berarti sesuatu yang ditemukan oleh peserta didik
(siswa) benar-benar baru sebab sudah diketahui oleh orang yang lain.
langkah berikut :
5) Metode Inquiri
4
File.upi/Direktori/DUAL-
MODES/MODEL_PEMBELAJARAN_MATEMATIKA_BERMAIN_SAMBIL_BELAJAR.pdf.
diakses tanggal 30 Juli (20. 06)
34
menarik jarak antara dua garis yang sejajar. Sejenis dengan ini, dalam
menentukan air yang terbuang percuma dari kran ledeng yang rusak,
6) Metode Permainan
5
File.upi/Direktori/DUAL-
MODES/MODEL_PEMBELAJARAN_MATEMATIKA_BERMAIN_SAMBIL_BELAJAR.pdf.
diakses tanggal 30 Juli (20. 06)
35
6
File.upi/Direktori/DUAL-
MODES/MODEL_PEMBELAJARAN_MATEMATIKA_BERMAIN_SAMBIL_BELAJAR.pdf.
diakses tanggal 30 Juli (20. 06)
7
File.upi/Direktori/DUAL-
MODES/MODEL_PEMBELAJARAN_MATEMATIKA_BERMAIN_SAMBIL_BELAJAR.pdf.
diakses tanggal 30 Juli (20. 06)
36
6. Pembelajaran Pecahan
1. Pengertian Pecahan
bagian dari sesuatu yang utuh.10 Dalam ilustrasi gambar, bagian yang
arsiran. Bagian inilah yang dinamakan pembilang. Adapun bagian yang utuh
merupakan salah satu topik yang sulit untuk diajarkan.11 Kesulitan itu terlihat
dari kurang bermaknanya kegiatan yang dilakukan oleh guru, dan sulitnya
Penanamankonsep
8
File.upi/Direktori/DUAL-
MODES/MODEL_PEMBELAJARAN_MATEMATIKA_BERMAIN_SAMBIL_BELAJAR.pdf.
diakses tanggal 30 Juli (20. 06)
9
Abdussakir, Matematika 1: Kajian Integratif Matematika Al-Quran, Cet. 1, (UIN: Malang
Press, 2009), hlm. 157.
10
Heruman, Model..., hlm. 43.
11
Heruman, Model...,hlm. 43.
37
Kegiatan pembelajaran
menjadi dua bagian yang sama. Berilah garis bekas lipatan dan arsirslah
bagian)
bagian)
3) Berapa bagian kertas yang diarsir dari semua bagian? (Jawaban yang
media pembelajaran dengan tepat dan benar disesuaikan dengan materi yang
12
Heruman, Model..., hlm. 44-45.
39
1. Pecahan senilai
diajarkan kepada siswa Sekolah dasar. Akan tetapi, sering kali guru
konsep senilai dengan 2/4, guru sering kali langsung mengajarkan agar
sama.13
Kegiatan pembelajaran
13
Heruman, Model..., hlm. 48.
40
menjadi 4 bagian.
media peraga yang kongkrit, siswa akan lebih memahami konsep pecahan
2. Membandingkan Pecahan
guru di kelas IV sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
dilakukan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
matematika.
metode pembelajaran.
1. Tujuan pembelajaran
dibagi atas tiga kategori (1) tujuan pembelajaran ranah kognitif, (2) tujuan
2. Karakteristik Siswa
pada diri siswa, seperti : motivasi, bakat, minat, kemampuan awal, gaya
14
Syaiful Sagala, Konsep..., hlm. 149.
15
Hamzah B. Uno, PerencanaanPembelajaran,(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), hlm. 35.
43
sempurna.
antara lain:
a. Secara alamiah mereka memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan tertarik
kegagalan.
e. Mereka belajar secara efektif ketika mereka merasa puas dengan situasi
yang terjadi.
16
Annisatul Mufarokah, Strategi Belajar Mengajar, Cet. 1, (Yogyakarta: Teras, 2009), hlm.
11.
44
setiap strategi dan metode digunakan untuk materi atau isi pemebelajaran
tertentu, dan juga membutuhkan sumber media atau sumber belajar tertentu.17
jenis media yang berbeda. Tanpa adanya sumber belajar yang memadai amat
pembelajaran.
berbeda dengan struktur bidang studi sejarah dan lainnya. Perbedaan struktur
bidang studi tersebut membutuhkan strategi dan metode yang berbeda pula.
secara optimal, sehingga kompetensi dan tujuan dapat tercapai. Dalam rangka
17
Made Wena, Strategi Pemebelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual
Operasional, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm. 15.
45
bahan pelajaran yang efektif dan efisien, sesuai dengan kurikulum dan pola
matematika. Untuk itu, guru diharapkan mampu memilih metode yang tepat
membuat atau menyusun sesuatu terhadap apa yang telah dipelajari dalam
18
E. Mulyasa, Standar KompetensidanSertifikasiGuru,(Bandung: PT Remaja Rosydakarya,
2007), hlm. 75.
46
sebenarnya atau hanya sekedar tiruan yang dilakukan oleh guru. Demonstrasi
pun menjadi lebih efektif, aktif, kreatif dan efisien serta menyenangkan.
Dalam kaitannya dengan hal ini guru harus mampu menggunakan metode
supaya lebih meningkat dalam meraih prestasi yang diharapkan. Salah satu
matematika.
19
Mohamad Ali, Guru dalam proses belajar mengajar, (Bandung: Sinar Baru, 1992), hlm.
84.
47
demonstrasi dapat maksimal. Untuk itu guru harus dapat menjadi contoh bagi
dapat menjadi tauladan.20 Berkaitan dengan hal ini, guru adalah orang yang
akan ditiru perihal baik buruknya dalam menyampaikan materi apakah guru
untuk dilakukan peserta didik sehingga tidak akan muncul kebingungan yang
berhasil.
pelajaran yang terdapat dalam rumpun pelajaran umum. Maka dari itu,
20
Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan: Problema, Solusi dan Reformasi pendidikan di
Indonesia,Ed. I, Cet. 4, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hlm. 17.
21
W. James Popham dan Eva L. Baker, TeknikMengajarSecaraSistematis,Cet. 1, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2001), hlm. 88.
48
dipelajari.
3. Apakah alat yang diperlukan untuk demonstrasi bisa didapat dengan mudah,
dan apakah sudah dicoba terlebih dahulu supaya waktu diadakan demonstrasi
tidak gagal.
jelas.
sesudah demonstrasi.
b. Alat-alat ditempatkan pada posisi yang baik, sehingga setiap siswa dapat
seperlunya.
demonstrasi.22
pecahan anak-anak tidak cepat merasa bosan dan jenuh terhadap materi yang
disampaikan justru siswa akan merasa tertarik dapat memecahkan masalah yang
22
J.J. Hasibuan dan Moedjiono, Proses..., hlm. 31.