Nama :
Petunjuk pengisian:
No Pertanyaan SS S TS STS
1. Kepala madrasah merumuskan misi dan tujuan
madrasah secara jelas
2. Kepala madrasah merumuskan dan meneliti
pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh
seluruh personil madarasah
3. Kepala madrasah menentukan langkah-langkah
strategis untuk mencapai misi dan tujuan madrasah
4. Kepala madrasah menentukan rencana tahunan
madrasah yang mencakup Kepegawaian dan
Perlengkapan madrasah
5. Kepala madrasah menganalisis faktor-faktor
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
dihadapi madrasah
6. Kepala madrasah membuat struktur organisasi
madrasah yang efektif dan efisien
7. Kepala madrasah memberikan tugas mengajar
kepada guru sesuai dengan latar belakang
pendidikan yang dimilikinya
8. Kepala madrasah menyusun rincian tugas setiap
personil madrasah secara jelas
9. Kepala madrasah dapat mengoptimalkan hari-hari
efektif belajar untuk kegiatan belajar mengajar
10. Kepala madarasah mengembangkan metode/cara
mengajar siswa
11. Kepala madrasah mengembangkan program
pengajaran perbaikan bagi para siswa yang belum
mencapai ketuntasan belajar
12. Kepala madrasah mengembangkan program-
program ekstra kulikuliler yang berwawasan
keunggulan
13. Kepala madrasah memberikan saran, masukan dan
sugesti kepada seluruh personil madrasah
14. Kepala madrasah membangkitkan semangat kerja
seluruh personil madrasah
15. Kepala madrasah menjadi sumber inspirasi untuk
kemajuan madrasah
16. Kepala madrasah memberikan bimbingan dan
arahan secara berkala kepada seluruh personil
madrasah
17. Kepala madrasah memberikan penghargaan yang
layak kepada personil madrasah yang berprestasi
18. Kepala madrasah memberikan sanksi atau hukuman
yang tegas kepada personil madrasah yang
melanggar aturan
19. Kepala madrasah memiliki kepribadian yang patut
dicontoh oleh seluruh elemen madrasah
20. Kepala madrasah memiliki pengalaman yang luas
tentang dunia madrasah
21. Kepala madrasah memahami tugas-tugas apa saja
yang harus dikerjakan olehnya.
22. Kepala madrasah memahami keinginan bawahan
(guru, staf dan para siswa)
23. Kepala madrasah memahami iklim organisasi yang
dibawahinya.
24. Kepala madrasah memposisikan dirinya sebagai
seorang pemimpin madrasah.
25. Kepala madrasah memahami segala
keputusan/kebijakan yang diambil yang berkaitan
dengan madrasah
26. Memahami tugas-tugas apa saja yang harus
dikerjakan oleh tiap-tiap personil madrasah
27. Wakil kepala madrasah mengambil keputusan
sendiri ketika kepala madrasah tidak ada di
madrasah
28. Kepala madrasah meluangkan waktu untuk
mengerjakan tugas diluar tugas sebagai kepala
madrasah
29. Kepala madrasah menjadi contoh / suri tauladan
yang baik bagi seluruh personil madrasah
30. Kepala madrasah menyampaikan Informasi tentang
berbagai kemajuan dan prestasi madarasah kepada
masyarakat luas
31. Kepala madrasah menyampaikan informasi tentang
berbagai kendala atau masalah yang terjadi di
madrasah
32. Kepala madrasah bermusyawarah dengan elemen-
elemen madrasah untuk mencari solusi dari masalah
yang dihadapi
33. Kepala madrasah memiliki ide-ide dan kreasi-kreasi
untuk kemajuan madrasah
34. Kepala madrasah merumuskan kriteria-kriteria
keberhasilan program madrasah
35. Kepala madrasah merumuskan indikator-indikator
untuk mengukur keberhasilan program madrasah
36. Kepala madrasah mengakui dan menghargai setiap
prestasi yang dihasilkan oleh staf, guru, ataupun
para siswa
37. Kepala madrasah menciptakan keamanan dan
ketertiban khususnya di lingkungan madrasah
38. Kepala madrasah menciptakan suasana
kebersamaan di lingkungan madrasah
39. Kepala madrasah memenuhi segala kebutuhan yang
dibutuhkan untuk kegiatan-kegiatan madrasah
40. Kepala madrasah memonitor perkembangan
kualitas guru dan para siswa
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwa atas dasar rahmat
dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga,
sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Dalam penyusunan skripsi ini tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang
penulis alami. Namun berkat dorongan, bantuan serta bimbingan dari semua pihak,
segala hambatan serta kesulitan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu tidak
berlebihan bila dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Dede Rosyada, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta;
2. Drs. Rusdy Zakaria, M.Pd, M.Phil, Ketua Jurusan Kependidikan Islam dan
Drs. Muarif SAM, M.Pd, Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan;
3. Dra. Eri Rosatria, M.Ag dan Syafril, M.Pd, dosen pembimbing yang telah
banyak memberikan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini;
4. Ayahanda A. Misbahuddin Aziz, A.Ma dan Ibunda I Hasibah, yang senantiasa
memberikan doa yang tulus serta cinta kasih yang tak terhingga, kakak-kakak
tercinta Epi Sapuroh, M. Ilyas, Isep IR dan Eni I serta adik Irfan H dan Eja A,
terima kasih atas bantuan, doa dan motivasinya;
5. Teman-teman KIMP angkatan 2004 Murtado, Nursiwan dan Ahmad Syahroni
yang selalu memberikan motivasi dan doa selama penulis menyusun skripsi;
6. Teman-teman yang tak bisa disebutkan satu-per-satu, atas bantuannya baik
materiil maupun moriil.
ii
Semoga bantuan dan bimbingan yang telah banyak diberikan kepada penulis
mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bemanfaat bagi kemajuan dunia pendidikan di masa mendatang.
Amin
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Indentifikasi Masalah ................................................................. 5
C. Pembatasan Masalah .................................................................. 6
D. Perumusan Masalah ................................................................... 6
E. Kegunaan Penelitian................................................................... 7
iv
D. Populasi dan Sampel .................................................................. 33
E. Instrumen Penelitian................................................................... 34
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 35
G. Teknik Analisis Data ................................................................. 36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
Tabel 18 Memberikan bimbingan dan arahan secara teratur dan baik kepada
seluruh personil madrasah
Tabel 19 Memberikan penghargaan yang layak kepada personil madrasah
yang berprestasi
Tabel 20 Memberikan sanksi atau hukuman yang tegas kepada personil
madrasah yang melanggar aturan
Tabel 21 Memahami tugas-tugas apa saja yang harus dikerjakan olehnya
Tabel 22 Memahami tugas-tugas apa saja yang harus dikerjakan oleh tiap-
tiap personil madrasah
Tabel 23 Menyampaikan informasi tentang berbagai kemajuan dan prestasi
madrasah kepada masyarakat luas
Tabel 24 Merumuskan kriteria-kriteria keberhasilan program madrasah
Tabel 25 Wakil kepala madrasah mengambil keputusan sendiri ketika kepala
madrasah tidak ada di madrasah
Tabel 26 Merumuskan indikator-indikator untuk mengukur keberhasilan
program madrasah
Tabel 27 Memiliki pengalaman yang luas tentang dunia madrasah
Tabel 28 Memposisikan dirinya sebagai seorang pemimpin madrasah
Tabel 29 Memiliki ide-ide dan kreasi-kreasi untuk kemajuan madrasah
Tabel 30 Mengembangkan program-program ekstra kulikuler yang
berwawasan keunggulan
Tabel 31 Mengembangkan metode/cara mengajar siswa
Tabel 32 Mengembangkan program pengajaran perbaikan bagi para siswa
yang belum mencapai ketuntasan belajar
Tabel 33 Memiliki kepribadian yang patut dicontoh oleh seluruh elemen
madrasah
Tabel 34 Menciptakan suasana kebersamaan di lingkungan madrasah
Tabel 35 Mampu memberikan saran, masukan dan sugesti kepada seluruh
personil madrasah
Tabel 36 Memenuhi segala kebutuhan yang dibutuhkan untuk kegiatan-
kegiatan madrasah
vii
Tabel 37 Membangkitkan semangat kerja seluruh personil madrasah
Tabel 38 Menciptakan keamanan dan ketertiban khususnya di lingkungan
madrasah
Tabel 39 Menjadi contoh / suri tauladan yang baik bagi seluruh personil
madrasah
Tabel 40 Menjadi sumber inspirasi untuk kemajuan madrasah
Tabel 41 Mengakui dan menghargai setiap prestasi yang dihasilkan oleh
staf, guru, ataupun para siswa
Tabel 42 Mampu memahami karakteristik dan keinginan bawahan (guru,
staf, dan para siswa)
Tabel 43 Memahami iklim organisasi yang dibawahinya
Tabel 44 Memahami segala keputusan/kebijakan yang diambil yang
berkaitan dengan madrasah
Tabel 45 Memahami bagaimana cara berinteraksi dan bersikap dengan rekan
sejawat
Tabel 46 Nilai rata-rata skor penelitian
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
http://www.dakwatuna.com/wap/index-wap2.php?p=22
2
http://segalamacam.com/lain-lain/skripsi-tarbiyah/
1
2
3
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan (Bandung: PT Remaja
Rosadakarya, 2005) cet. XV h. 160
3
4
Suryo Subroto, B, Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, (Jakarta: PT
Bina Aksara, 1984) h. 145
5
Mulyasa, E, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004)
cet. K-6 h.126
4
Bahkan di negara kita ini, ada kepala madrasah yang pekerjaan sampingannya
adalah sebagai pemulung.
Begitu juga di madrasah yang berada di sekitar tempat tinggal peneliti yaitu
di MTs Nurul Islam Sukabumi. Berdasarkan pengamatan peneliti selama tiga
bulan dari bulan Februari 2010 sampai dengan bulan April 2010, peneliti melihat
bahwa kepemimpinan kepala MTs Nurul Islam Sukabumi berjalan efektif.9
Padahal kepala madrasah mempunyai tugas selain sebagai kepala madrasah
seperti menjadi guru di madrasahnya sendiri dan madrasah yang lain.
Walaupun berdasarkan pengamatan peneliti kepemimpinan kepala madrasah
berjalan dengan efektif, namun peneliti belum mengetahui seberapa efektifkah
Kepemimpinan Kepala Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Sukabumi?. Dan
karena permasalahan tersebut penulis tertarik untuk meneliti tentang Efektivitas
Kepemimpinan Kepala Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Sukabumi
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah di atas,
maka ada beberapa permasalahan yang dapat di identifikasi adalah sebagai
berikut:
1. Jabatan rangkap kepala madrasah, yang mengakibatkan tidak efektifnya
kepemimpinan kepala madrasah.
2. Kepemimpinan kepala madrasah hanya dijadikan sebagai simbol saja.
3. Kurang jelasnya gaya kepemimpinan yang digunakan di madrasah.
4. Pengawasan dan pembinaan kepala madrasah terhadap guru dan siswa
yang belum maksimal
5. Faktor kedisiplinan kepala madrasah kurang baik.
6. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mewujudkan agar kepemimpinan
kepala madrasah berjalan efektif.
9
Pengamatan dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2010 sampai dengan 20 April 2010
6
C. PEMBATASAN MASALAH
Sebenarnya banyak permasalahan yang perlu diteliti guna mengungkap
efektivitas kepemimpinan kepala MTs Nurul Islam Sukabumi. Namun oleh karena
terbatasnya waktu serta dana yang tersedia, maka penelitian ini dibatasi hanya
pada permasalahan yang berkaitan dengan efektivitas kepemimpinan kepala
madrasah yang dilaksanakan di MTs Nurul Islam Sukabumi.
D. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pembatasan masalah yang diuraikan di atas, penulis dapat
merumuskan masalah yang akan diteliti yaitu sejauhmana efektivitas
kepemimpinan kepala MTs Nurul Islam Sukabumi, kajian ini meliputi:
1. Bagaimana efektivitas kepemimpinan kepala madrasah dalam
pengembangan lembaga pendidikan Islam di MTs Nurul Islam Sukabumi
efektif?
2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan
kepala madrasah di MTs Nurul Islam Sukabumi?
3. Langkah-langkah strategis apa saja yang dilakukan agar kepemimpinan
kepala madrasah berjalan efektif?
E. KEGUNAAN PENELITIAN
Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, sebagai tambahan
khazanah keilmuan bagi lembaga pendidikan khususnya bagi UIN Syarif
Hidayatullah
2. Bagi para peminat, semoga penelitian ini dapat memberi informasi tentang
efektifitas kepemimpinan kepala madrasah di madrasah dan menjadi bahan
untuk peneliti selanjutnya agar dapat membantu dalam menulis penelitian
tentang kepemimpinan kepala madrasah.
7
BAB II
KAJIAN TEORITIK
Istilah kepemimpinan berasal dari kata dasar pimpin yang artinya bimbing
atau tuntun . Dari kata kerja pimpin lahirlah kata kerja memimpin dan kata benda
pemimpin. Kemudian timbullah kata kepemimpinan . Adapun istilah pemimpin
dalam bahasa Inggris adalah leader dan kepemimpinan dari kata leadership.11
Ngalim Purwanto mendefinisikan kepemimpinan sebagai sekumpulan dari
serangkaian kemampuan-kemampuan dan kepribadian, termasuk di dalamnya
kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka menyakinkan yang
dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang
10
Gary Yukl, Kepemimpinan dalam Organisasi, (Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia,
2005) h. 3
11
Nurkolis, Manajemen Berbasis Sekolah Teori, Model, dan Aplikasi (Jakarta, PT
Grasindo: 2003) h.152
8
12
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Jakarta: Mutiara, 2005), cet.
Ke-15, h.26
13
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2005)h. 103
14
Sudarwan Danim, Motivasi, Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2004) h. 55
9
15
Nurkolis, Manajemen..., h. 155
16
Abdul Rachman Shaleh, Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa (Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada, 2004) h. 20
17
Syafaruddin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Ciputat Press, 2005)
h.161
10
pejabat yang ditugaskan untuk mengelola madrasah.18 Menurut ketentuan ini masa
tugas kepala sekolah adalah 4(empat) tahun yang dapat diperpanjang satu kali
masa tugas. Tetapi bagi mereka yang memiliki prestasi yang sangat baik dapat
ditugaskan di sekolah lain tanpa tenggang waktu.
Kepemimipinan kepala madrasah adalah cara atau usaha kepala madrasah
dalam mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan dan
menggerakkan guru, staf, siswa, orang tua siswa dan pihak terkait untuk bekerja
atau berperan guna mencapai tujuan yang ditetapkan. Cara kepala Madrasah untuk
membuat orang lain bekerja untuk mencapai tujuan Madrasah merupakan inti
kepemimpinan kepala madrasah.
Sedangkan menurut Wahjosumidjo sekolah (madrasah) yang berhasil adalah
sekolah (madrasah) yang memiliki pemimpin yang berhasil. Kepemimpinan
sekolah (madrasah) yang baik akan menciptakan kultur sekolah (madrasah) yang
berhasil mendorong guru bekerja dengan penuh dedikasi dan siswa belajar keras
tanpa paksaan.19
Tugas kepala madrasah tidak hanya melaksanakan tugas-tugas administratif
tapi juga menyangkut tugas-tugas bagaimana harus mengatur seluruh program
madrasah. Dia harus mampu memimpin dan mengarahkan aspek-aspek baik
administratif maupun proses kependidikan di madrasahnya, sehingga madrasah
yang dipimpinnya menjadi dinamis dan dialektis dalam usaha inovasi. Peranan
kepemimpinannya di madrasah harus digerakkan sedemikian rupa sehingga
pengaruhnya dapat dirasakan di kalangan staf dan guru-guru secara langsung atau
tidak langsung. Oleh karena itu perilakunya sebagai orang yang memegang kunci
dalam perbaikan administrasi dan pengajaran harus mampu menggerakkan
kegiatan-kegiatan dalam rangka inovasi di bidang metode pengajaran, teknik
mengajar, dalam mencobakan ide-ide baru dan mencobakan praktek baru, serta
dalam bentuk manajemen kelas yang efektif dan sebagainya.
Sehingga kepala madrasah hendaknya memiliki kemampuan untuk
berkolaborasi dengan guru dan masyarakat sekitar madrasah, memiliki
18
Soebagio atmodiwirio, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta, PT Ardadizya Jaya:
2000) h.161
19
Wahjosumidjo, Kepemimpinan..., h.16
11
pemahaman dan wawasan yang luas tentang teori pendidikan dan pembelajaran,
memiliki kemampuan dan keterampilan untuk menganalisis situasi sekarang dan
mampu memprediksi masa depan, memiliki kemampuan mengindentifikasi
masalah dan keutuhan yang berkaitan dengan efektivitas pendidikan di madrasah,
serta mampu memanfaatkan berbagai peluang, menjadikan tantangan serta
mengkonseptualisasikan arah baru untuk perubahan. Kepemimpinan kepala
madrasah yang efektif dapat dilihat berdasarkan kriteria, mampu memberdayakan
guru untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, lancar dan produktif.
Kepala madrasah juga harus dapat menjelaskan tugas dan pekerjaannya
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, mampu membangun hubungan yang
harmonis dengan guru, masyarakat dalam rangka mewujudkan tujuan madrasah.
Dalam hal ini kepala madrasah jangan sekali-kali menerapkan konsep manajemen
konflik, agar semua komponen dapat kompak. Prinsip kebersamaan, bekerja
dengan tim jangan dilupakan. Dengan perilaku kepala madrasah yang demikian
sangat diyakini akan berhasil mewujudkan tujuan madrasah secara produktif
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan kepala madrasah juga merupakan salah satu faktor yang
menentukan dalam peningkatan mutu pendidikan di madrasah tersebut. Hal
tersebut dapat dilihat dari langkah-langkah kepala madrasah dalam mendorong
serta memotivasi warga madrasah untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan
madrasah melalui programprogram yang dilaksanakan secara terencana dan
bertahap.
Hal ini perlu disebutkan karena erat hubungannya antara mutu kepala
madrasah dengan berbagai aspek kehidupan madrasah seperti disiplin madrasah
dan iklim budaya madrasah. Daripada itu, kepala madrasah bertanggung jawab
atas manajemen pendidikan secara mikro, yang secara langsung berkaitan
dengan proses pembelajaran di madrasah. Apa yang diungkapkan di atas menjadi
lebih penting sejalan dengan semakin kompleknya tuntutan tugas kepala
madrasah, yang menghendaki dukungan kinerja yang semakin efektif dan efisien.
Oleh karena itu seorang kepala madrasah idealnya adalah seorang yang
memiliki kemampuan manjemen dan kepemimpinan yang tangguh agar mampu
12
20
Wahjosumidjo, Kepemimpinan..., h. 41
14
21
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala...)h. 94
15
22
Ngalim Purwamto, Sutaadji Djojopranoto, Administrasi Pendidikan (Jakarta: Mutiara,
1984) cet. X h. 39
23
http://kawakib06.multiply.com/journal/item/6
16
24
Sudarwan Danim, Suparno, Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional
Kekepalasekolahan (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009) h. 52
17
25
Akhmad Sudrajat, Kepemimpinan transformasional kepala sekolah, dari
http://akhmadsudrajat.wordpress.com 15 April 2008
18
26
Marihot Tua Efendi Hariandja, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: PT
Grasindo, 2002) h. 125
27
Marihot Tua Efendi Hariandja, Manajemen..., h. 148
28
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala..., h. 352
19
29
Hani Handoko, T, Manajemen, h. 241
30
http://docs.google.com/gview?a=v&q=cache:a9t2O_sseQ0J:digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/
hotl/2004/jiunkpe-ns-s1-2004-33498157-8984-
staff_casualchapter2.pdf+pengertian+rekrutmen&hl=id&gl=id&sig=AFQjCNGE0t6u_
31
Marihot Tua Efendi Hariandja, Manajemen, h.
20
32
Marihot Tua Efendi Hariandja, Manajemen... h.191
33
Wahjosumidjo, Kepemimpinan..., h. 383
21
34
Nurkolis, Manajemen..., h. 166
22
35
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2008),cet.IV h. 352
36
Hani Handoko, T, Manajemen Edisi 2, (Yogyakarta: BPFE, 2000), h.7
37
Syafaruddin, Manajemen, h. 91
23
waktu yang telah ditetapkan. Artinya apakah pelaksanaan sesuatu tugas dinilai
baik atau tidak sangat tergantung pada bilamana tugas itu diselesaikan dan tidak,
terutama menjawab pertanyaan bagaimana cara melaksanakannya dan berapa
biaya yang dikeluarkan untuk itu.
2. Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kepemimpinan Kepala
Madrasah
Drs. Nanang Fatah mengutip pendapat H. Jodeph Reitz menjelaskan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pemimpin meliputi: 1) kepribadian
(personality) pengalaman masa lalu dan harapan pemimpin, 2) harapan dan
perilaku atasan, 3) karakteristik harapan dan perilaku bawahan, dan 4) harapan
dan perilaku rekan. Faktor-faktor itu mempengaruhi pimpinan dan bawahan
secara timbale balik. Untuk jelasnya dapat digambarkan secara sederhana sebagi
berikut:
1. Kepribadian (personality), pengalaman masa lalu dan harapan
pemimpin, hal ini mencakup nilai-nilai, latar belakang dan
pengalamannya akan mempengaruhi pilihan akan gaya kepemimpinan.
2. Pengharapan dan perilaku atasan
3. Karakteristik, harapan dan perilaku bawahan, mempengaruhi terhadap
gaya kepemimpinan manajer
4. Kebutuhan tugas, setiap tugas bawahan juga kan mempengaruhi gaya
pemimpin.
5. Iklim dan kebijakan organisasi mempengaruhi harapan dan perilaku
bawahan.
6. Harapan dan perilaku rekan.38
38
Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
1997) h.98
24
39
Nasution, M. N, Manajemen Mutu Terpadu (Bogor: Ghalia Indonesia, 2004) cet. III h.
190
25
1) sifat-sifat pemimpin,
2) perilaku kepemimpinan,
3) kekuasaan serta pengaruh pemimpin.40
Sifat-sifat seorang pemimpin akan sangat dipengaruhi antara lain oleh
situasi kepemimpinan yang dihadapi, tingkat stabilitas organisasi, teknologi yang
digunakan oleh organisasi, dan tujuan organisasi. Sedangkan perilaku
kepemimpinan dapat dikaitkan secara langsung pada proses kepemimpinan dan
persyaratan posisi manajerial. Hasil penelitian terhadap perilaku kepemimpinan
mengungkapkan adanya dimensi yang ekivalen dengan consideration, yaitu
tingkat dimana seorang pemimpin bertindak dengan cara yang hangat, supportive
serta menunjukkan perhatian pada bawahan; dan initiating structure, yaitu tingkat
dimana seorang pemimpin mendefinisikan dan merancang peran dirinya serta
peran-peran bawahannya kearah pencapaian tujuan kelompok.
Perilaku kepemimpinan yang lain adalah kategori perilaku keputusan
pemimpin. Dan yang terakhir dikatakan bahwa keberhasilan pemimpin dipandang
dari segi sumber dan terjadinya sejumlah kekuasaan dan pengaruh (kewibawaaan)
yang ada pada para pemimpin, dan dengan cara yang bagaimana para pemimpin
menggunakan kewibawaan terhadap bawahan.
Seorang kepala madrasah adalah orang yang sangat penting dalam sistem
madrasah. Mereka mengusahakan, memelihara aturan dan disiplin, menyediakan
barang-barang yang diperlukan, melaksanakan dan meningkatkan program
madrasah, serta memilih dan mengembangkan pegawai/personil.
Pendeknya, untuk menjadi kepala madrasah yang efektif memerlukan
prasyarat yang tidak ringan. Selain berpengetahuan luas, mampu memberi
keteladanan dan beretos kerja tinggi, yang tidak boleh dilupakan kepala madrasah
selaku manajer di satuan pendidikan (madrasah) harus mampu membangun
kekompakan kerja secara internal dan juga mampu membangun sinergi kerja
dengan pihak luar madrasah terkait. Melalui pendekatan kerja yang harmonis
dengan membuka diri dan selalu tanggap akan perubahan merupakan modal yang
40
Bejo Sujanto, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah Model Pengelolaan Sekolah di
Era Otonomi Daerah (Jakarta: CV. Sagung Seto, 2007) h.72
26
41
Gary Yukl, Kepemimpinan, h. 11
42
Syafaruddin, Manajemen..., h. 92
43
Ngalim Purwanto, Administrasi, h. 106
44
Hani Handoko, T, Manajemen,... h.77
28
Oleh karena itu, setiap kepala madrasah paling tidak harus membuat rencana
tahunan. Sesuai dengan ruang lingkup administrasi madrasah, maka program
tahunan hendaklah mencakup bidang-bidang seperti berikut :
a) Program pengajaran, seperti antara lain kebutuhan guru, pembagian
tugas mengajar, pengadaan buku-buku pengajaran, alat-alat pengajaran
dan alat peraga, pengembangan laboratarium madrasah, pengembangan
perpustakaan madrasah, system penilaian hasil belajar, kegiatan
kulikuler dan lain-lain.
b) Kesiswaan atau kemuridan, antara lain syarat-syarat dan prosedur
penerimaan siswa baru, pengelompokan siswa atau murid dan
pembagian kelas, bimbingan atau konseling murid, pelayanan kesehatan
murid (UKS), dan sebagainya.
c) Kepegawaian, Seperti penerimaan dan penempatan guru atau pegawai
baru, pembagian tugas guru dan pegawai madrasah, usaha
kesejahteraan guru dan pegawai madrasah, mutasi dan atau promosi
guru dan pegawai madrasah, dan sebagainya.
d) Keuangan, yang mencakup pengadaan dan pengelolaan keuangan untuk
berbagai kegiatan yang telah direncanakan.
e) Perlengkapan, yang meliputi perbaikan atau rehabilitasi gedung
madrasah, penambahan ruang kelas, pembuatan atau perbaikan pagar
pekarangan madrasah, pembuatan dan perbaikan lapangan olah raga
dan sebagainya. 45
45
Ngalim Purwanto, Administrasi..., h. 106
46
Syafaruddin, Manajemen..., h. 69
29
2) Sikap (attitudional)
Sikap adalah pandangan-pandangan atau perasaan yang disertai
kencenderungan untuk bertindak sesuai sikap objek tadi (Heri
Purwanto, 1998 : 62).47 Sikap dari seorang pemimpin atau kepala
madrasah yang kritis diantaranya sikap kepala madrasah terhadap
tugasnya, bawahan dan sikap kepala madrasah terhadap atasannya. 48
3) Kemampuan
Kemampuan adalah suatu kesanggupan dalam melakukan sesuatu.
Seseorang dikatakan mampu apabila ia bisa melakukan sesuatu
yang harus ia lakukan. Setidaknya ada tiga kemampuan dasar yang
harus di miliki oleh seorang kepala madrasah yaitu : kemampuan
tekhnis, kemampuan hubungan manusia dan kemampuan konseptual.
4) Keteladanan
Dengan keteladanan serta menampilkan pribadi yang baik secara wajar
tanpa dibuat-buat atau memaksakan diri sedemikian rupa, wajah yang
cerah, hidup yang sederhana dan pribadi yang luhur akan memberikan
pengaruh yang kuat terhadap guru, staf dan siswa-siswi, sehingga
kewibawaan yang sangat penting dalam madrasah akan dating
sendirinya.49
5) Keterbukaan
Keterbukaan adalah keadaan yang memungkinkan informasi yang dapat
diberikan dan didapat oleh gutu dan staf.
Sedangkan efektivitas dilihat dari segi hasil yaitu menampakkan tingkat
penyelesaian tugas dalam pencapaian tujuan yaitu menggerakkan para guru, staf
dan para siswa berkerja dalam mencapai tujuan madrasah, kepala madrasah harus
berusaha menghindarkan diri dari sikap dan perbuatan yang bersifat memaksa
atau bertindak keras sebaliknya kepala madrasah harus mampu melakukan
perbuatan yang melahirkan kemauan untuk bekerja dengan penuh semangat dan
47
http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/sikap.pdf
48
Wahjosumidjo, Kepemimpinan..., h. 387
49
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 1994), h. 183
31
percaya diri terhadap para guru, staf dan siswa, dengan cara meyakinkan dan
membujuk para guru, staf dan siswa bahwa apa yang dilakukan adalah benar.
Tugas kepala madrasah yang seharusnya diperhatikan dan dipraktikkan
dalam kehidupan sehari-hari terutama ketika berada di madrasah, sehingga tujuan
madrasah tercapai, yaitu sebagai berikut:
1) Menciptakan semangat kebersamaan diantara para guru, staf dan para
siswa. Sehingga kepala madrasah bertindak arif, bijaksana, adil dan
tidak ada yang dikalahkan atau dianakemaskan. (arbritrating);
2) Memberikan Sugesti atau saran yang baik kepada para guru, staf dan
para siswa dalam melaksanakan tugas. Sehingga dengan saran tersebut,
para guru, staf dan para siswa selalu dapat memelihara bahkan
meningkatkan semangat, rela berkorban, rasa kebersamaan dalam
melaksanakan tugas masing-masing (suggesting);
3) Memenuhi segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh sebuah madrasah
baik berupa dukungan, dana, sarana dan prasarana dan sebagainya.
sehingga tanpa adanya dukungan yang disediakan oleh kepala
madrasah, sumber daya manusia yang ada tidak mungkin melaksanakan
tugasnya dengan baik (supplying objectives);
4) Kepala madrasah harus mampu menimbulkan dan menggerakkan
semangat para guru, staf dan siswa dalam pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Patah semangat, kehilangan kepercayaan harus dapat
dibangkitkan kembali oleh para kepala madrasah (catalyzing);
5) Menciptakan rasa aman di dalam lingkungan madrasah, sehinga para
guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugasnya merasa aman, bebas
dari segala perasaan gelisah, kekhawatiran, serta memperoleh jaminan
keamanan dari kepala madrasah (providing security);
6) Kepala madrasah selaku pemimpin harus menjadi suri tauladan bagi
guru, staf, siswa bahkan orang tua siswa. Sehingga penampilan kepala
madrasah harus selalu dijaga integritasnya, selalu terpercaya, dihormati
baik sikap, perilaku maupun perbuatannya (representing);
32
50
Wahjosumidjo, Kepemimpinan..., h. 107
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Efektifitas kepemimpinan kepala madrasah dalam mengembangkan
lembaga pendidikan Islam di MTs Nurul Islam Sukabumi.
C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan
fenomenologi. Penelitian deskriptif dilakukan dengan mendeskripsikan, mencatat,
menganalisis dan menginterprestasikan data berdasarkan apa yang terjadi di
lapangan. Penelitian ini juga untuk menganalisa suatu fakta, gejala, dan peristiwa
kepemimpinan pendidikan yang terjadi di lapangan sebagaimana adanya konteks
ruang dan waktu serta situasi lingkungan kepemimpinan pendidikan secara alami.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat pada waktu penelitian menggunakan
sesuatu metode.51 Adapun instrumen penelitian yang di gunakan untuk
memperoleh data mengenai efektivitas kepemimpinan kepala madrasah kali ini di
buat dalam bentuk angket. Angket ini di buat dalam bentuk quisioner yaitu
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
Jenis quisioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah quisioner tertutup,
dimana jawaban sudah disediakan oleh peneliti sehingga responden tinggal
memilih.52 Dan ini di peruntukkan kepada guru beserta staf untuk mendapat
informasi mengenai efektivitas kepemimpinan kepala madrasah.
Instrument berikutnya, adalah wawancara. Wawancara dilakukan kepada
kepala madrasah yang juga di pergunakan untuk mendapatkan informasi yang
lebih mendalam dan akurat mengenai efektivitas kepemimpinan kepala madrasah.
Tabel 1
Kisi-kisi Quisioner
Efektivitas Kepemimpinan Kepala Madrasah
di MTs Nurul Islam Sukabumi
51
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2002), h. 149
52
Joko Subagyo, P, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2004) cet. IV h.57
35
53
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2002), h. 151
36
hanya sampai kepada pengumpulan dan penyusunan data, akan tetapi data yang
diperoleh, terkumpul dan tersusun diolah dan dianalisis.
Setelah data terkumpul, lalu diklasifikasikan menjadi dua kelompok data
yaitu: data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah yang digambarkan
dengan kata-kata atau kalimat menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.
Sedangkan data kuantitatif menggunakan penghitungan dengan rumus presentatif
sebagai berikut:
F
P= x 100%
N
Keterangan :
P = Prosentase
F = Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya
N = Number of cases (jumlah/banyaknya individu).
54
Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2009)
h.35
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Tabel. 2
Data keadaan tenaga pendidik
MTs Nurul Islam
Tahun ajaran 2000-2010
No Nama Guru Jabatan L/P Pend. Bidang Studi
Terakhir
1 Drs. H. Wawan Kepala L S1 Bahasa Inggris
Anwar Madrasah
2 Rasti, S.Ag. Wakil P S1 Bahasa
Kepala Indonesia
Madrasah
3 Kholidun, S.Pd.I Bidang L S1 Matematika
Kurikulum
4 Lia Nuramalia, S.Ag. Bidang P S1 Fiqh dan BP
Kesiswaan
55
Hasil wawancara dengan staf tata usaha MTs Nurul Islam pada tanggal 23 Februari 2010
39
Tabel 3
Data tenaga kerja/karyawan MTs Nurul Islam
No Nama L/P Agama Jabatan
Kebersihan
Jumlah siswa MTs Nurul Islam keseluruhan (kelas 1 s.d. kelas 3) adalah 83
siswa yang terdiri; kelas 1 berjumlah 26 siswa , kelas 2 berjumlah 32 siswa, dan
kelas 3 berjumlah 25 siswa. Dengan jumlah keseluruhan yaitu 83 siswa. Dan
untuk lebih jelasnya lihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4
Data jumlah siswa MTs Nurul Islam
Kelas Jmlah Kelas Jumlah Murid Jumlah
L P Keseluruhan
VII 1 17 9 26
VIII 1 12 20 32
IX 1 10 15 25
Jumlah 3 39 44 83
Tabel 5
Data sarana dan prasarana
No. Deskripsi Jumlah Keterangan
1. Ruang kelas 6 Sedang
2. Komputer 8 Rusak
3. Ruang Perpustakaan - -
4. Ruang kepala madrasah 1 Baik
5. Ruang yayasan 1 Baik
6. Ruang guru 1 Sedang
7. Ruang TU 1 Sedang
8. Papan Tulis 5 Sedang
9. Lab. Komputer 1 Sedang
10. Telepon 1 Rusak
11. Masjid 1 Sedang
12. Toilet guru 1 Sedang
13. Toilet siswa 3 Sedang
14. Ruang BP 1 Rusak
15. UKS 1 Rusak
16. Rumah untuk guru 1 Sedang
17. Rumah untuk keamanan 1 Sedang
18. Lapangan olah raga 1 Sedang
19 Drum band 1 set Sedang
20. Alat marawis 1 set Sedang
Keadaan sarana dan prasarana di MTs Nurul Islam kurang memadai untuk
menunjang kepemimpinan kepala madrasah. Seperti ruang perpustakaan tidak
ada, yang ada hanya rak buku berisi sedikit sekali buku-buku yang disimpan di
ruang guru, sehingga guru-guru tidak bisa menambah pengetahuan/referensi
dalam mengajar, menggunakan alat pendidikan dan teknologi pendidikan. Yang
akibatnya guru-guru mengajar dengan seadanya dan terkesan monoton tanpa ada
43
inovasi yang berarti dalam mengajar. Begitu juga komputer yang ada di madrasah
sebagian besar rusak dan tidak ada internetnya. Selainnya masih dalam keadaan
bagus untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar .
H. 1 % - 9 % = Sedikit Sekali
I. 0 % = Tidak ada sama sekali.
Untuk lebih jelasnya efektivitas kepemimpinan kepala madrasah dapat dilihat
pada tabel-tabel berikut ini:
Tabel 6
Merumuskan misi dan tujuan madrasah secara jelas
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 9 45%
b. Setuju 11 55%
c. Tidak Setuju 0 0%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Tabel 7
Merumuskan dan meneliti pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh
seluruh personil madarasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 4 20%
b. Setuju 12 60%
c. Tidak Setuju 4 20%
d. Sangat Tidak Setuju - -
45
Jawaban 20 100%
Tabel di atas berisi data tentang kepala madrasah merumuskan dan meneliti
pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh seluruh personil madarasah.
sebagian kecil (20%) menyatakan sangat setuju bahwa, sebagian besar (60%)
menyatakan setuju, sebagian kecil (20%) menyatakan tidak setuju dan tidak ada
sama sekali (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa kepala madrasah merumuskan dan meneliti pekerjaan-pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh seluruh personil madarasah dengan baik.
Tabel 8
Menentukan langkah-langkah strategis untuk mencapai misi dan tujuan madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 3 15%
b. Setuju 14 70%
c. Tidak Setuju 3 15%
d. Sangat Tidak Setuju - -
Jawaban 20 100%
Tabel 9
Menentukan rencana tahunan madrasah yang mencakup kepegawaian dan
perlengkapan madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat setuju 2 10%
b. Setuju 16 80%
c. Tidak Setuju 2 10%
d. Sangat Tidak Setuju - -
Jawaban 20 100%
Tabel 10
Menganalisis faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
dihadapi madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 1 5%
b. Setuju 13 65%
c. Tidak Setuju 6 30%
d. Sangat Tidak Setuju - -
Jawaban 20 100%
menjawab sangat setuju, sebagian besar (65%) menjawab setuju dan yang
sebagian kecil lagi menjawab tidak setuju (30%) bahwa kepala madrasah
menganalisis faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
dihadapi adrasah. Sehingga menunjukkan kepala madrasah kurang efektif dalam
menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada di
madrasahnya.
Tabel 11
Membuat struktur organisasi madrasah yang efektif dan efisien
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 3 15%
b. Setuju 14 70%
c. Tidak Setuju 3 15%
d. Sangat Tidak Setuju - -
Jawaban 20 100%
Dari data di atas dapat disimpulkan yaitu sebagian besar (70%) menyatakan
setuju bahwa kepala madrasah membuat struktur organisasi madrasah yang efektif
dan efisien, sebagian kecil (15%) menyatakan sangat setuju dan tidak setuju.
Jika dilihat dari hasil pengamatan penulis, kenyataannya bahwa struktur
organisasi madrasah ini kurang efektif karena banyaknya jabatan rangkap. Tetapi
menurut hasil angket diatas menunjukkan bahwa kepala madrasah membuat
struktur organisasi dengan baik, hal ini dibuktikan dengan sebagian besar
responden yang memilih setuju 14 responden atau 70%.
48
Tabel 12
Memberikan tugas mengajar kepada guru sesuai dengan latar belakang pendidikan
yang dimilikinya
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 3 15%
b. Setuju 12 60%
c. Tidak Setuju 2 10%
d. Sangat Tidak Setuju 3 15%
Jawaban 20 100%
Tabel 13
Menyusun rincian tugas setiap personil Madrasah secara jelas
Tabel di atas berisi tentang kepala madrasah mampu menyusun rincian tugas
kepada seluruh personil madrasah secara jelas. Sebagian kecil (10%) menyatakan
sangat setuju, lebih dari setengah (55%) menyatakan setuju, dan sebagian kecil
(35%) menyatakan tidak setuju.
Dapat diketahui, responden banyak memilih sering (55%) kepala madarasah
menyusun rincian tugas setiap personil madrasah secara jelas, meskipun tidak bisa
mengabaikan responden yang tidak sering (35%) kepala madrasah menyusun
rincian tugas personil madrasah secara jelas. Hal ini menunjukan bahwa kepala
madrasah belum secara merata menyusun rincian tugas kepada seluruh personil
madrasah.
Tabel 14
Mengoptimalkan hari-hari efektif belajar untuk kegiatan belajar mengajar
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 1 5%
b. Setuju 13 65%
c. Tidak Setuju 6 30%
d. Sangat Tidak Setuju - -
Jawaban 20 100%
Tabel di atas menunjukkan bahwa sedikit sekali responden (5%) yang sangat
setuju bahwa kepala madrasah mampu mengoptimalkan hari-hari efektif belajar
untuk kegiatan belajar mengajar, sebagian besar responden yang setuju (65%),
dan sebagian kecil (30%) yang tidak setuju. Hal ini membuktikan bahwa kepala
madrasah dapat mengoptimalkan hari-hari efektif belajar untuk kegiatan belajar
mengajar dengan efektif.
50
Tabel 15
Mengembangkan metode/cara mengajar siswa
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 3 15%
b. Setuju 12 60%
c. Tidak Setuju 5 25%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Tabel 16
Mengembangkan program pengajaran perbaikan bagi para siswa yang belum
mencapai ketuntasan belajar
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 4 20%
b. Setuju 11 55%
c. Tidak Setuju 5 25%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
responden (55%) setuju, hanya sebagian kecil responden (25%) tidak setuju, dan
tidak ada sama sekali (0%) yang menyatakan sangat tidak setuju.
Program pengajaran perbaikan bagi para siswa yang belum mencapai
ketuntasan belajar sudah dikembangkan oleh kepala madrasah dan sudah
dilakukan dengan cukup baik.
Tabel 17
Mengembangkan program-program ekstra kulikuler yang berwawasan
keunggulan
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 2 10%
b. Setuju 15 75%
c. Tidak Setuju 3 15%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Tabel 18
Mampu memberikan saran, masukan dan sugesti kepada seluruh personil
madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 2 10%
b. Setuju 16 80%
c. Tidak Setuju 2 10%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Tabel 19
Membangkitkan semangat kerja seluruh personil madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 5 25%
b. Setuju 11 55%
c. Tidak Setuju 4 20%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Tabel 20
Menjadi sumber inspirasi untuk kemajuan madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 2 10%
b. Setuju 13 65%
c. Tidak Setuju 5 25%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Dari hasil penyebaran angket ini dapat diketahui sebagian besar (65%)
responden yang menjawab setuju, sebagian kecil (10%) responden yang
menjawab sangat setuju, sebagian kecil (25%) responden yang menjawab tidak
setuju, dan tidak ada sama sekali (0%) yang menjawab sangat tidak setuju.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepala madrasah mampu menjadi
sumber inspirasi bagi guru, staf dan siswa, hal ini ditandai dengan banyaknya
inovasi dalam kegiatan belajar mengajar.
Tabel 21
Memberikan bimbingan dan arahan secara teratur dan baik kepada seluruh
personil madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 4 20%
b. Setuju 12 60%
c. Tidak Setuju 3 15%
d. Sangat Tidak Setuju 1 5%
Jawaban 20 100%
54
Dari hasil tabel presentase di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar (60%)
menyatakan setuju bahwa kepala madrasah memberikan bimbingan dan arahan
secara teratur dan baik, sebagian kecil (20%) menyatakan sangat setuju, sebagian
kecil (15%) menyatakan tidak setuju dan sangat sedikit sekali (5%) menyatakan
sangat tidak setuju. Hal ini membuktikan bahwa kepala madrasah telah
memberikan bimbingan dan arahan (motivasi) secara teratur dan baik kepada
seluruh personil madrasah.
Tabel 22
Memberikan penghargaan yang layak kepada personil madrasah yang berprestasi
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 6 30%
b. Setuju 10 50%
c. Tidak Setuju 4 20%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Tabel 23
Memberikan sanksi atau hukuman yang tegas kepada personil madrasah yang
melanggar aturan
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 2 10%
b. Setuju 14 70%
c. Tidak Setuju 4 20%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Tabel 24
Memiliki kepribadian yang patut dicontoh oleh seluruh elemen madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 4 20%
b. Setuju 10 50%
c. Tidak Setuju 6 30%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
setuju, sedangkan sebagian kecil responden (30%) tidak setuju, dan tidak ada
sama sekali (0%) yang menyatakan sangat tidak setuju.
Sebagian kepribadian kepala madrasah bisa dijadikan contoh oleh personil
sekolah, ini dibuktikan dengan banyaknya responden yang setuju dan sangat
setuju, tapi banyak juga responden yang tidak setuju bahwa kepribadian kepala
madrasah bisa dijadikan contoh oleh seluruh elemen madrasah.
Tabel 25
Memiliki pengalaman yang luas tentang dunia madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 6 30%
b. Setuju 11 55%
c. Tidak Setuju 3 15%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Tabel 26
Memahami tugas-tugas apa saja yang harus dikerjakan olehnya
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 3 15%
b. Setuju 16 80%
c. Tidak Setuju 1 5%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Tabel 27
Mampu memahami karakteristik dan keinginan bawahan (guru, staf, dan para
siswa)
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 5 25%
b. Setuju 6 30%
c. Tidak Setuju 9 45%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Tabel 28
Memahami iklim organisasi yang dibawahinya
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 2 10%
b. Setuju 13 65%
c. Tidak Setuju 5 25%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Tabel 29
Memposisikan dirinya sebagai seorang pemimpin madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 5 25%
b. Setuju 9 45%
c. Tidak Setuju 6 30%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian kecil (25%) menyatakan
sangat setuju, hampir setengahnya (45%) menyatakan setuju, hanya sebagian kecil
(30%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada sama sekali (0%) yang menyatakan
sangat tidak setuju. Melihat jumlah responden yang merata antara responden yang
sangat setuju (25%), setuju (45%), dan tidak setuju (30%) menunjukan bahwa
kepala Madrasah bisa memposisikan dirinya sebagai pemimpin Madrasah dalam
beberapa hal, tapi dalam hal lain, kepala Madrasah belum bisa memposisikan
dirinya sebagai pemimpin Madrasah.
Tabel 30
Memahami segala keputusan/kebijakan yang diambil yang berkaitan dengan
madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 2 10%
b. Setuju 15 75%
c. Tidak Setuju 3 15%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian kecil (10%) menyatakan
sangat setuju bahwa kepala madrasah memahami segala kebijakan yang diambil,
sebagian besar (75%) menyatakan setuju, hanya sebagian kecil (15%) menyatakan
60
tidak setuju, dan tidak ada sama sekali (0%) yang menyatakan sangat tidak setuju.
Hal ini membuktikan bahwa kepala madrasah mampu memahami segala
keputusan/kebijakan yang diambil dengan baik.
Tabel 31
Memahami tugas-tugas apa saja yang harus dikerjakan oleh tiap-tiap personil
madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 5 25%
b. Setuju 10 50%
c. Tidak Setuju 5 25%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Tabel 32
Wakil kepala madrasah mengambil keputusan sendiri ketika kepala madrasah
tidak ada di madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 0 0%
b. Setuju 6 30%
c. Tidak Setuju 7 35%
d. Sangat Tidak Setuju 7 35%
Jawaban 20 100%
61
Table 33
Meluangkan waktu untuk mengerjakan tugas di luar tugasnya sebagai kepala
madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 0 0%
b. Setuju 8 40%
c. Tidak Setuju 12 60%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Tabel 34
Menjadi contoh / suri tauladan yang baik bagi seluruh personil madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 7 35%
b. Setuju 6 30%
c. Tidak Setuju 7 35%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Seorang kepala madrasah adalah menjadi contoh atau suri tauladan bagi
guru, staf dan siswa, sehingga kepala madrasah dituntut untuk selalu berkata baik,
mempunyai sifat-sifat yang baik, dan berprilaku yang santun.
Melihat jumlah responden yang merata antara responden yang sangat setuju
(35%), setuju (25%), dan tidak setuju (35%) menunjukan bahwa kepala madrasah
dapat dijadikan sebagai contoh/suri tauladan bagi guru, staf dan siswa tetapi di sisi
lain ada perkataan atau perbuatan kepala madrasah yang kurang baik untuk
dicontoh.
Tabel 35
Menyampaikan informasi tentang berbagai kemajuan dan prestasi madrasah
kepada masyarakat luas
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 5 25%
b. Setuju 11 55%
c. Tidak Setuju 3 15%
d. Sangat Tidak Setuju 1 5%
Jawaban 20 100%
sangat setuju, lebih dari setengahnya (55%) menyatakan setuju, dan hanya sedikit
yang menyatakan tidak setuju (15%) dan sangat tidak setuju (5%).
Meskipun banyak informasi tentang kemajuan Madrasah yang disampaikan
oleh kepala madrasah kepada masyarakat luas, tetapi masih banyak juga
informasi yang tidak disampaikan kepada masyarakat, ini didasarkan kepada
responden yang memilih tidak setuju (15%) dan sangat tidak setuju (5%).
Tabel 36
Menyampaikan informasi tentang berbagai kendala atau masalah yang terjadi di
madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 4 20%
b. Setuju 12 60%
c. Tidak Setuju 4 20%
d. Sangat Tidak Setuju - -
Jawaban 20 100%
Tabel 37
Bermusyawarah dengan guru dan staf untuk mencari solusi dari masalah yang
dihadapi
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 3 15%
b. Setuju 13 65%
c. Tidak Setuju 4 20%
d. Sangat Tidak Setuju - -
Jawaban 20 100%
Tabel 38
Merumuskan kriteria-kriteria keberhasilan program madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 2 10%
b. Setuju 15 75%
c. Tidak Setuju 3 15%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
65
Tabel 39
Merumuskan indikator-indikator untuk mengukur keberhasilan program madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 1 5%
b. Setuju 16 80%
c. Tidak Setuju 3 15%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Berdasarkan tabel di atas, terlihat sedikit sekali responden (5%) yang sangat
setuju, sebagian besar responden (80%) yang setuju, dan hanya sebagian kecil
responden (15%) yang menyatakan tidak setuju. Hampir seluruh responden setuju
bahwa kepala madrasah dapat merumuskan indikator-indikator untuk mengukur
keberhasilan program madrasah dengan efektif, ini bisa kita ketahui dari hampir
seluruh responden yang setuju (80%) dan bahkan ada yang sangat setuju (5%).
66
Tabel 40
Memiliki ide-ide dan kreasi-kreasi untuk kemajuan madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 5 25%
b. Setuju 8 40%
c. Tidak Setuju 7 35%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Tabel 41
Menciptakan suasana kebersamaan di lingkungan madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 5 25%
b. Setuju 12 60%
c. Tidak Setuju 3 15%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Dari hasil penyebaran angket ini dapat diketahui bahwa sangat setuju kepala
madrasah dapat menciptakan suasana kebersamaan di lingkungan madrasah
(25%), sedangkan sebagian besar (60%) responden menyatakan setuju, sebagian
67
kecil (15%) responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada sama sekali (0%)
yang menyatakan sangat tidak setuju.
Suasana kebersamaan adalah salah satu yang menentukan keberhasilan
sebuah lembaga pendidikan. Menurut responden kepala madrasah ini telah cukup
berhasil dalam menciptakan suasana kebersamaan, ditandai dengan banyak
responden yang memilih sangat setuju (25%) dan yang setuju (60%).
Tabel 42
Memenuhi segala kebutuhan yang dibutuhkan untuk kegiatan-kegiatan madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 2 10%
b. Setuju 10 50%
c. Tidak Setuju 8 40%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Tabel 43
Menciptakan keamanan dan ketertiban khususnya di lingkungan madrasah
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 1 5%
b. Setuju 13 65%
c. Tidak Setuju 6 30%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
Tabel 44
Mengakui dan menghargai setiap prestasi yang dihasilkan oleh staf, guru, ataupun
para siswa
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 4 20%
b. Setuju 14 70%
c. Tidak Setuju 2 10%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
personil madrasah, ditambah dengan sebagian kecil (20%) responden yang sangat
setuju, dan hanya sedikit sekali (10%) yang tidak setuju serta tidak ada sama
sekali (0%) yang menjawab sangat tidak setuju. Dengan demikian bahwa kepala
madrasah sudah mengakui dan menghargai setiap prestasi yang dihasilkan oleh
guru, staf ataupun siswa dengan baik.
Tabel 45
Memonitor perkembangan kualitas guru dan para siswa
No. Alternatif Jawaban F P(%)
1. a. Sangat Setuju 5 25%
b. Setuju 12 60%
c. Tidak Setuju 3 15%
d. Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jawaban 20 100%
P = NS X 100%
NH
Tabel 46
Nilai rata-rata skor penelitian
NS x100
Dimensi Indikator NH NS Ket
NH
Efektivitas Perencanaan, 4 x 18 = 1124 : 56,2 x 100 Efektif
Kepemimpinan
pengorganisasian, 72 20 = 72
kepala
madrasah pelaksanaan/ 56,2 = 78,05
dilihat dari
memotivasi dan
proses kerja
pengawasan
Efektivitas Kepribadian, 4 x 13 = 763 : 38,15 x100 Efektif
Kepemimpinan kemampuan, 52 20 = 52
kepala sikap, keteladanan 38,15 =73,36
71
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah didpaparkan dalam bab-bab yang terdahulu,
maka dapat dijelaskan beberapa temuan sebagai berikut:
1. Kepemimpinan kepala MTs Nurul Islam ini berada dalam kategori efektif.
Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan standar penampilan dalam membuat
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan/memotivasi dan pengawasan
yang berada dalam kategori efektif.
2. Efektivitas kepemimpinan kepala MTs Nurul Islam jika dilihat dari segi
karakteristik kepribadian, kemampuan, sikap, keteladanan dan keterbukaan
berada dalam kategori efektif. Namun dalam pelaksanaannya ada faktor yang
harus diperbaiki yaitu kepribadian kepala madrasah yang kurang kuat, kepala
madrasah yang mempunyai dua jabatan dan sikap dan perilaku kepala
madrasah kepada rekan sejawat dan masyarakat masih kadang acuh tak acuh.
3. Efektivitas kepemimpinan kepala MTs Nurul Islam jika dilihat dari segi hasil
yaitu menampak tingkat penyelsaian tugas berada dalam kategori efektif.
Walaupun masih banyak tugas yang belum terselasaikan seperti guru-guru
belum bisa membuat program-program yang berbasis meningkatkan kualitas
siswa, pengembangan kurikulum (membuat RPP) dan belum bisanya bersaing
dengan sekolah lain.
Berdasarkan temuan tersebut, maka dapat disimpulkan kepemimpinan kepala
Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam berada dalam kategori efektif.
B. Saran-saran
Berdasarkan paparan dan kesimpulan diatas, maka penulis menyampaikan
saran semoga bermanfaat guna perbaikan di masa yang akan datang khususnya
kepemimpinan kepala madrasah di MTs Nurul Islam, sebagai berikut:
1. Karena kepemimpinan kepala madrasah MTs Nurul Islam berada dalam
kategori efektif, maka bagi kepala madrasah untuk terus meningkatkan
73
Oleh:
ERI MUHIBUDDIN
NIM: 204018203254
JAKARTA
1432 H/ 2010 M