Disusun Oleh:
MARDINAH :
NIM. 107018203814
JAKARTA
2013
i
ii
iii
iv
ABSTRAK
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Motivasi Kerja Guru Di Sd Tanah
Tingal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kepemimpinan kepala sekolah
dalam pengembangan motivasi kerja guru di SD Tanah Tingal, yang dilihat dari beberapa program
pengembangan motivasi kerja guru di sekolah menggunakan metode kualitatif dalam bentuk
analisis deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SD Tanah Tingal 2012/2013. Adapun teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lebih banyak hasil wawancara dan observasi
(pengamatan). Respondennya terdiri dari guru, tata usaha, siswa serta wali murid SD Tanah Tingal.
Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi resmi lainnya. Disamping itu
penulis juga merujuk kepada buku-buku kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja. Sumber-
sumber tersebut digunakan sebagai landasan teori untuk mengaji lebih jauh aspek-aspek yang
menjadi faktor pendukung terhadap tugas dan tanggung jawab kepala sekolah SD Tanah Tingal,
Hasil penelitian menunjukan bahwa kepemimpinan kepala sekolah telah berupaya
mengembangkan motivasi kerja dengan beberapa program kegiatan brefing setiap pagi untuk
menciptakan kebersamaan diantara guru, memberikan saran dan anjuran dan sugesti untuk
memelihara serta meningkatkan semangat guru yaitu berupa , bertanggung dalam memenuhi dan
menyedikan dukungan yang diperlukan guru yaitu selalu menyediakan media pembelajaran yang
diinginkan oleh para guru meskipun ada beberapa keinginan para guru yaitu ingin mendapat
imbalan lebih dari apa yang telah dihasilkan oleh para guru bukan hanya ucapan terimakasih.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dalam
pengembangan motivasi kerja guru di SD Tanah Tingal cukup baik. Hal ini menunjukan bahwa
kepemimpinan kepala sekolah memiliki peranan penting dalam pengembangan motivasi kerja guru
di SD Tanah Tingal.
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa salalu penulis uncapkan sebagai
ungkapan rasa syukur atas segalalimpahan nikmat, rahmat dan anugrah-Nya kepada penulis, sehingga
dapat terselesaikan sebuah karya kecil berupa skripsi ini sebagai persyaratan dalam mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd) yang mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan
umumnya bagi seluruh pembaca karya ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada
NabiMuhmmad SAW, keluarga sahabat-sahabat serta umatnya yang setia hingga akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini berkat dukungan dan bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1. Ibu Nurlena Rifa’I, M.A, Ph. D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Rusydy Zakaria, M.Phil. Ketua Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan,
3. Bapak H. Mu’arif SAM, M.Pd. Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan, serta jajaran Dosen, Staf Prodi Manajemen Pendidikan.
4. Bapak Drs. Mashuri, AM, M.Pd Dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan, saran serta nasehat yang penulis butuhkan selama pembuatan skripsi ini dan
bantuan yang telah banyak diberikan selama penulis menempuh studi di fakultas ini.
5. Seluruh Dosen dan Asisten Dosen FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah
membimbing dan mendidik penulis dengan memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat
bermanfaat.
6. Bapak Ikin Ahmad Sodikin Kepala Sekolah SD Tanah Tingal, dewan guru Sekolah Tanah
Tingal serta seluruh staf karyawan yang telah memberikan izin penulis untuk melakukan
penelitian di sekolah tersebut, sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.
7. Kepada orang tuaku yang sangat penulis sayangi Bapak, Umi, Apa dan Emi (Calon Mertua)
yang selalu memberikan dukungan, bimbingan dan do’a yang tak pernah lelah kepada penulis
sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
8. Keluarga besar Pondok Pesantren Daar El Hikam, yang telah mengajarkan Ilmu agama dan
sehingga hati ini selalu mendapat pencerahan dalam menghadapi setiap masalah sehari-hari.
Semoga Allah terus mencurahkan keberkahan untuk Abi Umi serta seluruh yang ada di
Pondok.
9. Kepada saudara kandungku kaka Uton, teteh Diana, adik tuti dan adik Siti makasih ya sayang
buat semangatnya walaupun kadang suka menyebalkan hehe.
vi
10. Kepada calon suami tercinta Kaka Rahmat Hidayatullah yang tidak henti-hentinya memotivasi
dan selalu memberikan dukungan moril dan non moril sehingga skripsi ini selesai dengan baik.
11. Kepada teman-teman MP angkatan 2007, yang selalu indah untuk dikenang dan tidak bisa
penulis lupakan dalam menggapai semua cita-cita kita ini. Tank’s for All.
12. Kepada sahabat-sahabatku, adik kelasku, Kaka Tia, Ade Icha, Teh Eva, Bule Fatma, neng Uci,
Neng Nur, Bunda Lulu, yang telah banyak memberikan semangat dan do’a dalam penyelesaian
skripsi ini.
13. Serta segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih atas bantuan dan
motivasinya kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Semoga semua kebaikan tersebut mendapat balasan dari llah SWT. Semoga rahmat, taufiq dan
hidayah-Nya selalu dilimpahkan pada kita semua sepanjang kehidupan kita dan mudah-mudahan
karya ini dapat bermanfaat pula bagi pembaca sekalian. Amin
Mardinah
vii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 4
C. Pembatasan dan perumusan Masalah .......................................... 5
D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5
ix
DAFTAR TABEL
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1
Wahyosumidjo. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta PT. Raja Grafindo Persada. 2007. Hal. 4
3
2
T. Hani Handoko, 2000. Manajemen. Edisi Kedua. Hal. 307
3
Oemar Hamalik Proses Belajar mengajar. Jakarta.Bumi Aksara. Hal.161.
4
B. Identifikasi Masalah
4. Guru belum merasa puas terhadap hasil penilaian yang diberikan kepala
sekolah.
D. Tujuan penelitian
E. Manfaat Penelitian
2. Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi para kepala sekolah sebagai
masukan positif dalam menciptakan kondisi sekolah yang baik.
A. Kepemimpinan
1) Pengertian Kepemimpinan
Pengertian kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan, berkaitan dengan proses yang
mempengaruhi orang sehingga mereka mencapai sasaran dalam keadaan
tertentu.1
Penggunaan istilah lain seperti kekuasaan, wewenang, manajemen,
adminstrasi, pengendalian, dan supervisor yang juga menjelaskan hal yang
sama dengan kepemimpinan2
Leadership atau kepemimpinan dalam pengertian umum
menunjukkan suatu proses kegiatan dalam hal memimpin, membimbing,
mengontrol perilaku, perasaan serta tingkah laku terhadap orang lain yang
ada dibawah pengawasannya. Kepemimpinan dapat diartikan sebagai
kemampuan seseorang menggerakkan, mengarahkan, sekaligus
mempengaruhi pola fikir, cara kerja setiap anggota agar bersikap mandiri
dalam bekerja terutama dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
percepatan tujuan yang telah ditetapkan3.
Kepemimpinan berusaha untuk membuat perubahan dalam
organisasi dengan (1) menyusun visi masa depan dan strategi untuk
membuat perubahan yang dibutuhkan, (2) mengkomunikasikan dan
menjelaskan visi (3) memotivasi dan memberi inspirasi kepada orang lain
untuk mencapai visi itu4.
1
Abdul Rahman Shaleh, Psikologi & Industri dan Organisasi. Jakarta. Lembaga
Penelitian UIN. 2006. Hal. 110
2
Gary Yukl, Kepemimpinan Dalam Organisasi Edisi Kelima Jakarta. 2005 Hal. 3
3
Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi Pembelajar. Bandung.
2009. Alfabeta. Hal. 119
4
Gary Yukl, Op.Cit 2005. Hal. 7
6
7
2) Fungsi Kepemimpinan
Kepala Sekolah sebagai seorang pemimpin dalam praktik sehari-
hari harus selalu berusaha memperhatikan dan mempraktikkan delapan
fungsi kepemimpinan didalam kehidupan sekolah6:
a) Menciptakan kebersamaan diantara guru dan orang-orang yang
menjadi bawahannya.
b) Menciptakan rasa aman didalam lingkungan sekolah sehingga para
guru dan orang-orang yang menjadi bawahan dalam melaksanakan
tugasnya mereka merasa aman, bebas dari segala perasaan gelisah,
kekhawatiran serta memperoleh jaminan keamanan (providing
security).
5
Wahyosumidjo. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta PT. Raja Grafindo Persada.
2007. Hal. 104
6
Wahyosumidjo. Ibid. Hal. 106
8
9
Wahyudi, Op.Cit. Hal. 63
10
T.Hani Handoko, Manajemen. Yogyakarta. BPFE., hal. 299
11
Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan Bandung.PT. Remaja Rosda Karya.
2006. hal. 95
10
12
T.Hani Handoko, Op.Cit. Hal 311
13
T.Hani Handoko, Ibid. Hal . 320
11
14
Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan Bandung.PT. Remaja Rosda Karya.
2006. hal.95
12
15
Sutarto, Dasar-dasar Kepemimpinan Adminisisrasi, (Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 1991), Cet. Ke-3, h. 91-92.
16
M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT.
RosdaKarya, 2005) Cet. Ke- 15, hal.50.
13
17
Kartini Kartono, Pemimipin dan Kepemimpinan,(Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2001) Cet.
Ke- 9 hal. 71-73
14
B. Kepala Sekolah
1) Pengertian Kepala Sekolah
Kepala sekolah merupakan gabungan kata yang dijadikan satu hingga
mempunyai makna tersendiri. Kedua kata tersebut adalah “kepala” dan
“sekolah”. Kata “kepala” adalah pemimpin dalam suatu lembaga. Adapun
“sekolah” adalah sebuah lembaga dimana menjadi tempat menerima dan
memberi pelajaran.18
Kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas khusus untuk mengelola
sekolah, membuat kebijakan, mengatur tata tertib dan operasionalisasi
sekolah sehingga tidak terjadi kesemrawutan atau diberi kepercayaan untuk
menjadi pemimpin sekaligus manager sekolah.19
Kepala sekolah adalah jabatan pemimpin yang tidak bisa diisi oleh
orang-orang tanpa didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan. Siapa pun
yang akan diangkat menjadi kepala sekolah harus ditentukan melalui prosedur
serta persyaratan tertentu seperti : latar belakang pendidikan, pengalaman,
usia , pangkat dan integritas. Oleh sebab itu, kepala sekolah pada hakikatnya
adalah jabatan formal, sebab pengangkutannya melalui suatu proses dan
prosedur yang didasarkan atas peraturan yang berlaku.20
Kepala sekolah adalah suatu profesi yang menuntut penguasaan
sejumlah kemampuan atau kompetensi.21
Kemampuan yang harus diwujudkan kepala sekolah sebagai
pemimpin dapat di analisis dari kepribadian kepala sekolah akan tercermin
dalam sifat-sifat (1) Jujur, (2) Percaya diri, (3) Tanggung jawab, (4) Berani
mengambil resiko dan keputusan, (5) Berjiwa besar (6) Emosi yang stabil
(7) Teladan22.
18
Wahjosumidjo, Op.Cit. Hal.83
19
Aan Komariah, Op.Cit. 3
20
Wahjosumidjo, Op.Cit. Hal.84-85
21
Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolah (Dari Unit Birokrasi ke Lembaga
Akademik). (Jakarta: PT, Bumi Aksara, 2008), cet. 3. Hal. 97
22
E. Mulyasa. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung. PT. Remaja Rosda Karya.
2007. Hal. 115
15
23
Standar Nasional Pendidikan, (Jakarta: CV, Eko Jaya, 2005), hal.31
24
E. Mulyasa, Menjadi Kepala sekolah Profesional, (PT. Remaja Rosdakarya, 2000) hal. 98-99
16
25
Cece Wijaya, A. Tabrani Rusyan. Kemampuan Dasar Dalam Proses Belajar Mengajar,
(Bandung: Rosda Karya, 1991), hal. .21
17
29
Mulyasa, Op.Cit. Hal. 15-16
30
Wahjosumidjo, Op.Cit. Hal. 105
19
31
Hendiyat Sutopo et.al, Kepemimpinan Pendidikan dan Supervisi Pendidikan, (Jakarta: Bina
Aksara), hal-37
32
Ngalim Purwanto, Op.Cit. Hal-65
33
Sudirman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. PT. Raja Gafindo
Persada. 2006. Hal. 73
21
34
Abdul Rahman Shaleh.Op.Cit. Hal. 73.
35
T. Hani Handoko, Manajemen, Yogyakarta : BPFE Yogyakarta, 1998, ed. 2, cet. Ke-
13, Hal. 252
36
Oemar Hamalik.Proses Belajar mengajar. Jakarta.Bumi Aksara. Hal.158
37
Anwar prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,
Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2001, Hal. 94-95
22
2) Jenis-jenis motivasi
38
Sardiman.A.m, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada 2000 cet ke-7 hal. 87
23
39
Abdul Rahman Shaleh, Op.Cit. Hal. 83
24
Aktualisasi diri
Penghargaan misalnya: status,
titel, simbol-simbol, promosi,
penjamuan dan sebagainya.
Gambar 1
Hierarki motivasi kerja
Dari keterangan teori di atas dapat diketahui bahwa, kebutuhan yang
paling dasar harus dipenuhi terlebih dahulu, setelah kebutuhan paling dasar
terpenuhi maka kebutuhan yang paling tinggi berikutnya akan menjadi
kebutuhan utama. Kebutuhan ketiga akan muncul jika kebutuhan kedua
tersebut tersebut telah terpenuhi. Begitu seterusnya sampai terpenuhinya
kebutuhan aktualisasi diri. Sebagaimana telah diuraikan, dapat dikatakan
bahwa suatu kebutuhan yang telah terpenuhi tidaklah menjadi motivator
utama lagi dalam bertindak.
40
Miftah Thoha, Prilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2007), hal- 228-229.
26
41
http://rastodio.com/manajemen/faktor-faktor dan-ciri-ciri-yang-mempengaruhi-
motivasi kerja.html
42
Sardiman. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta. PT. Raja Gafindo Persada.
2006. Hal.86
27
43
Husaini Usman, Manajemen, Teori Praktik dan Riset Pendidikan Jakarta: Bumi
Aksara. 2008. Hal.245-246
28
METODOLOGI PENELITIAN
B. Metode penelitian
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik, (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2006), cet ke-XV, hal. 130-132
2
Margono , Metodelogi Penelitian pendidikan, (Jakarta : Rineka Cipta, 2007), Cet ke-6, h. 118
29
30
3
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktik,(Jakarta: PT. Rineka
Cipta, cet, 13, 2006) h.231
4
Anwar prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung
: PT Remaja Rosdakarya, 2001, Hal. 94.
5
Abdul Rahman Shaleh, Psikologi & Industri dan Organisasi. Jakarta. Lembaga
Penelitian UIN. 2006. Hal. 110
32
Tabel 1
g) Membangkitkan semangat,
percaya diri terhadap para guru.
A. Gambaran Umum
1. Profil kepala sekolah
Bapak Ikin Ahmad Sodikin M.Ud. MA adalah pemimpin kepala SD
Tanah Tingal dari semenjak pertama didirikannya sekolah ini. Beliau lahir di
Ciamis, 1 Desember 1960.
Pendidikan terakhir beliau adalah Magister (S2) Jurusan Usuluddin.
Sebelum menjadi kepala sekolah, dari tahun 1989 sampai dengan 2007, beliau
menjadi guru di berbagai sekolah, beliau merupakan seorang yang mempunyai
kemampuan dalam memimpin walaupun jurusan S2 beliau agama namun beliau
mempunyai potensi sebagai seorang pemimpin, sehingga pemilik Yayasan
mempercayakan beliau sebagai kepala sekolah di SD Tanah Tingal ini.
2. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya Sekolah Dasar Tanah Tingal
Berdirinya Sekolah Tanah Tingal ini diilhami oleh seorang tokoh pada
masa orde baru Bapak Boediardjo yang semangat ingin menjadikan Tanah Tingal
sebagai tempat pendidikan agar tempat ini dapat bermanfaat supaya terlahir
generasi yang terdidik baik jasmani maupun rohani. Semangat beliau patut ditiru
dan menjadi tauladan untuk generasi penerus bangsa. sebagai seorang pejuang
dan budayawan beliau memiliki visi ke depan. Kepedulian beliau kepada
lingkungan sangatlah besar, hal ini terlihat dari kondisi Tanah Tingal yang penuh
dengan pepohonan yang menjadi paru-paru kota.
Maka untuk mewujudkan cita-cita beliau tersebut, didirikanlah Sekolah
Tanah Tingal yang berwawasan lingkungan. Dimana siswa belajar tentang
lingkungan, bukan hanya alamnya saja, tetapi meliputi aspek sosial, budaya,
agama, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan lain-lain. Dengan harapan,
terlahirnya generasi yang mampu memegang tongkat estafet perjuangan bangsa
menjadi bangsa yang maju. Sehingga bangsa Indonesia, menjadi bangsa yang
berwibawa dalam peraturan kehidupan bangsa-bangsa di dunia.
44
45
5. Data Siswa
Siswa dan guru mempunyai kaitan yang sangat erat. Keduanya harus
menjadi subyek dan obyek dalam kegiatan belajar mengajar. Guru dan siswalah
yang merupakan komponen utama dalam proses belajar mengajar.
Dalam kegiatan belajar mengajar di Sekolah Dasar Tanah Tingal setiap
siswa diberi buku terintegrasi dari sekolah yang dibuat oleh gurunya sendiri
sesuai dengan kurikulum pemerintah. Buku tersebut adalah pegangan para siswa
dalam mengikuti pembelajaran di sekolah dan sebagai bahan pembelajaran di
rumah.
Jumlah siswa Sekolah Dasar Tanah Tingal dari tahun 2011-2012 dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2
Data Siswa SD Tanah Tingal Tahun Ajaran 2011/2012
No Rombel Jumlah Kelas Jumlah Siswa
1 Kelas I 1 8 anak
2 Kelas II 1 12 anak
3 Kelas III 1 13 anak
4 Kelas IV 1 17 anak
5 Kelas V 1 8 anak
6 Kelas VI 1 10 anak
JUMLAH 68 Anak
Tabel 3
Data Siswa SD Tanah Tingal Tahun Ajaran 2012/2013
No Rombel Jumlah Kelas Jumlah Siswa
1 Kelas I 1 17 anak
2 Kelas II 1 8 anak
3 Kelas III 1 13 anak
4 Kelas IV 1 15 anak
47
5 Kelas V 1 16 anak
6 Kelas VI 1 7 anak
JUMLAH 76 Anak
Dari data yang didapat, terlihat bahwa jumlah siswa yang ada di Sekolah
Dasar Tanah Tingal semakin meningkat. Ini menunjukkan bahwa Sekolah Tanah
Tingal sudah dikenal dan diterima oleh masyarakat.
STRUKTUR ORGANISASI
SEKOLAH TANAH TINGAL
KETUA YAYASAN
DIREKTUR EXECUTIVE
KEPALA SEKOLAH
ADMINISTRASI
Tabel 5
Data Guru dan Karyawan SD Tanah Tingal
No Nama Mata Pelajaran Pendidikan
Terakhir
1 Ahmad Qosim, S.Pd.I Guru kelas 1 S1
2 Mardinah, Guru bidang studi kelas 1 S1
3 Dwi Asih, SE Guru kelas 2 S1
4 Iin Mutmainnah Guru bidang studi kelas 2 S1
5 Dasuki, Sp Guru kelas 3 S1
49
1
Hasil wawancara dengan Ibu Mardiana S.Pd ( Guru kelas SD Tanah Tingal ) pada tanggal 6 maret
2013
52
2
Hasil wawancara dengan Ibu Eka, S.Pd (Guru kelas 5 SD Tanah Tingal) pada Tangal 6 Maret 2013
53
saya merasa aman dan nyaman berada di sekolah ini karena keadaan
lingkungan Sekolah yang aman, nyaman dan disiplin, hal ini perlu
diciptakan, agar anak dapat belajar tidak hanya keterampilan akademik
tetapi juga melatih siswa untuk mencapai hal-hal non-akademik yang
sangat penting bagi kehidupan itulah yang selalu ditanamkan kepala
sekolah pada setiap guru dan siswa4
3
Hasil wawancara dengan Bapak Dasuki, S.Pi (Guru kelas 3 SD Tanah Tingal) pada Tangal 9 Maret
2013
4
Hasil wawancara dengan Ibu Yuli ( Guru kelas 3 SD Tanah Tingal ) pada 8 Maret 2013
54
menghargai antar warga sekolah telah tercipta di sekolah ini. Hal ini
diperkuat oleh Ibu Nanda guru bagian kurikulum,
5
Hasil wawancara dengan Ibu Nanda, S.Pd (Guru bidang kurikulum SD Tanah Tingal) pada Tangal 10
Maret 2013
55
anak yang nakal menjadi anak yang tidak nakal bahkan bisa menjadi
anak yang berprestasi caranya yaitu dengan selalu memberi sugesti
positif kepada anak didik. Dengan cara memberikan kata-kata yang halus
dan bijaksana seperti “ kamu memang pintar dan Ibu yakin kamu mampu
berbuat yang lebih baik dari yang telah kamu lakukan pada hari ini”.
Berawal dari hal tersebut saya selalu melakukan pendekatan dan
menanamkan sugesti positif pada murid saya. Dan anak-anak saya cukup
ada perubahan setelah saya mengikuti saran dari kepala sekolah.6
Ucapan seorang kepala sekolah terhadap guru dan begitu juga ucapan
guru kepada siswa sangat berpengaruh dan bisa memberikan solusi kepada
guru dari sugesti yang ditanamkan oleh kepala sekolah kepada guru
kemudian ditularkan kepada siswa-siswanya disekolah.
4) Bertanggung jawab memenuhi dan menyediakan dukungan yang
diperlukan oleh para guru.
Kepala sekolah disini telah bertanggung jawab dalam memenuhi atau
menyediakan dukungan yang diperlukan guru, staf dan siswa baik dana,
peralatan, waktu bahkan suasana yang mendukung. Tanpa adanya
dukungan kepala sekola, sumber daya manusia tidak mungkin
melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal ini diperkuat dari penjelasan
dari Bapak Ali S.Pd.
Dalam proses pembelajaran berlangsung kepala sekolah selalu
menanyakan apakah ada peralatan atau media yang dibutuhkan oleh
guru-guru? jika ada maka silahkan ajukan saja anggarannya. Dari sini
bisa terlihat bahwa kepala sekolah memberikan dukungan dalam
menyediakan apa yang diperlukan oleh guru-guru.
5) Sebagai motivator, dalam arti mampu menimbulkan dan menggerakkan
semangat para guru, dan staf.
Dari hasil wawancara bahwa hampir semua responden (12 guru)
mengatakan bahwa kepala sekolah telah menimbulkan motivasi kerja para
guru. Namun ada juga sebagian guru ( 6 guru) yang mengatakan bahwa
motivasi yang ada bukan karena dari kepemimpinan kepala sekolah
namun dari diri guru sendiri.
6
Hasil wawancara dengan Bapak Suhanda S.Pd ( Guru kelas 2 SD Tanah Tingal ) pada 9 Maret 2013
56
7
Hasil wawancara dengan Ibu Ida S.Pi. ( Guru kelas 6 SD Tanah Tingal ) pada 12 Maret 2013
8
Hasil wawancara dengan Ibu Iin S.Pd.I ( Guru kelas 2 SD Tanah Tingal ) pada 13 Maret 2013
57
dari adanaya efek motivasi yang kepala sekolah berikan. Hal ini
diperkuat dari penjelasan Ibu Diana guru kelas 4:
Motivasi kerja adalah dorongan untuk bisa terus meningkatkan kinerja
saya di sekolah, Dasar motivasi kerja saya selama bekerja di SD Tanah
Tingal ini bukan karena pimpinan kepala sekolah saya tapi bagi saya
kerja itu adalah salah satu ibadah dan sebuah pengabdian karena jika
kita bekerja karena pimpinan dan di suatu saat pemimpin kita tidak
berkiblat kepada arah yang benar berarti kita akan mengikutinya dan kita
akan selalu mengharapkan penhargaan atau pun penilaian dari
pimpinan. saya bekerja benar-benar dari dalam diri saya sendiri dan
saya selalu bekerja dengan hati sehingga saya bisa nyaman dan motivasi
kerja saya dari situ bisa terbangun.9
Kemudian ada juga yang mengatakan bahwa motivasi yang diberikan
kepala sekolah terkadang tidak sesuai bahkan lebih terkesan memaksa,
namun walaupun begitu guru tersebut tetap mengakui bahwa memang
terkadang motivasi telah di berikan oleh kepala sekolah cukup
membangun motivasi yang ada pada guru kelas 3 ini yaitu Bapak Dasuki
S.Pi:
Kepemimpinan kepala sekolah memang salah satu faktor penyebab
adanya Motivasi kerja yang ada pada diri saya walaupun terkadang
motivasi yang dibangun kepala sekolah ini terkesan memaksa namun
karena terpaksa itulah saya jadi terdorong menyelesaikan atau
mengerjakan salah satu pekerjaan di sekolah tapi pernah suatu ketika
motivasi yang diberikan kepala sekolah itu justru mengakibatkan diri saya
tidak nyaman karena bagi saya terkesan terlalu memaksa atau motivasi
yang sudah ada pada diri saya terkadang hilang karena sikap kepala
sekolah yang tidak sesuai memberikan motivasi kepada saya.10
Motivasi yang dibangun oleh kepala sekolah ternyata hanya kepada
sebagian guru-guru saja namun karyawan yang ada disekolah belum
9
Hasil wawancara dengan Ibu Mardiana, S.Pd (Guru kelas 4 SD Tanah Tingal) pada Tangal 14 Maret
2013
10
Hasil wawancara dengan Bapak Dasuki, S.Pi (Guru kelas 3 SD Tanah Tingal) pada Tangal 15 Maret
2013
58
11
Hasil wawancara dengan Bapak Heri D3 (Karyawan IT SD Tanah Tingal) pada Tangal 15 Maret
2013
59
16
Hasil wawancara dengan Ibu Nanda S.Pd (Guru kurikulum Tanah Tingal) pada Tangal 19 Maret
2013
17
Hasil wawancara dengan Bapak Ali, S.Pd (Guru kelas 5 SD Tanah Tingal) pada Tangal 19 Maret
2013
62
18
Hasil wawancara dengan BapakYudi (Karyawan Pramubakti SD Tanah Tingal) pada Tangal 21
Maret 2013
19
Hasil wawancara dengan Bapak Ikin Ahmad Sodikin, M.Ud. MA (Kepala Sekolah SD Tanah
Tingal) pada Tangal 20 Maret 2013
63
20
Hasil wawancara dengan Bapak Ikin Ahmad Sodikin, M.Ud. MA (Kepala Sekolah SD Tanah
Tingal) pada Tangal 20 Maret 2013
21
Hasil wawancara dengan Ibu Ida, S.Pi (Guru kelas 6 SD Tanah Tingal) pada Tangal 22 Maret 2013
64
untuk membuat buku, ide dalam pembuatan buku dari kepala sekolah
memang baik dengan alasan yaitu untuk terus meningkatkan kualitas guru
dalam pembelajaran, dan menghemat biaya anggaran sekolah. Keberatan
tersebut diperkuat dari penjelasan Bapak dasuki guru kelas 3,
22
Hasil wawancara dengan Bapak Dasuki S.Pi (Guru kelas 3 SD Tanah Tingal) pada Tangal 23 Maret
2013
65
23
Hasil wawancara dengan Bapak Qosim S.Pd (Guru kelas 1 SD Tanah Tingal) pada Tangal 23 Maret
2013
66
Hal yang hampir sama juga di tambahkan oleh Bapak Ali guru
kelas 5,
Karena sekolah ini merupakan sekolah berwawasan alam maka
program yang dibuat kepala sekolah yaitu program peduli lingkungan,
dan program pertanian. Pada program peduli lingkungan, guru di
minta untuk selalu mengajarkan siswa supaya membuang sampah pada
tempatnya, membuat kompos dan memanfaatkan sampah menjadi lebih
berguna. Dan PR untuk guru yaitu guru juga harus bisa
mengaplikasikannya dirumah. Sedangkan program pertanian, guru di
diberi tanggung jawab mengurus tanah seluas satu meter persegi.
Tanah ini dikelola sendiri oleh guru dan anak-anak untuk ditanami
tanaman. Jadi, mereka memahami dan tahu secara praksis, seperti
menanam pohon mentimun dan kacang tanah. Para siswa diberi
tangung jawab untuk menanam benih hingga memanennya.24
Dalam pelaksanaannya, Sekolah Dasar Tanah Tingal mempunyai
program diantaranya dari segi bahasa, aktifitas kelas dan siswa dengan
kebutuhan khusus.
Dalam program bahasa dan aktifitas kelas, bahasa pengantar yang
digunakan dalam pembelajaran adalah bahasa Indonesia tetapi
dianjurkan untuk menggunakan bahasa Inggris ketika berinteraksi
diluar jam pelajaran. Penyampaian materi pelajaran dilakukan lebih
banyak diluar ruangan dengan perbandingan 40 % dikelas, dan 60 %
diluar.
Untuk siswa dengan kebutuhan khusus, Sekolah Tanah Tingal
memberikan kesempatan kepada siswa dengan kebutuhan khusus,
dengan jumlah maksimal dalam 1 kelas 2 orang. Hal ini dilakukan
untuk mengembangkan budaya saling menghargai perbedaan.
Berdasarkan dari uraian di atas bahwa kepala sekolah telah
membuat program-programnya dalam menjalankan fungsi sebagai
manajer. Dengan beberapa program tersebut motivasi kerja guru
meningkat karena kepala sekolah terus mengembangkan kemampuan
24
Hasil wawancara dengan Bapak Ali Imron S.Pd (Guru kelas 5 SD Tanah Tingal) pada Tangal 24
Maret 2013
67
25
Hasil wawancara dengan Ibu otik (wali kelas murid SD 1 Tanah Tingal) pada Tangal 25 Maret 2013
68
Hal yang sama juga ditegaskan oleh Ibu Iin guru kelas 2
26
Hasil wawancara dengan Bapak Ali Imron S.Pd (Guru kelas 5 SD Tanah Tingal) pada Tangal 24
Maret 2013
27 27
Hasil wawancara dengan Ibu Iin S.Pd (Guru kelas 2 SD Tanah Tingal) pada Tangal 24 Maret 2013
70
28
Hasil wawancara dengan Bapak Heri (Karyawan IT SD Tanah Tingal) pada Tangal 25 Maret 2013
71
29
Hasil wawancara dengan Ibu Ida S.Pi (Guru kelas 6 SD Tanah Tingal) pada Tangal 26 Maret 2013
30
Hasil wawancara dengan Bapak Dedi S.Pi (Bapak bidang SDM SD Tanah Tingal) pada Tangal 27
Maret 2013
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
74
75
B. Saran-saran
Berdasarkan paparan dan kesimpulan diatas, maka penulis menyampaikan
saran semoga bermanfaat guna memperbaiki dimasa yang akan datang
khususnya kepemimpinan kepala sekolah dalam pengembangan motoivasi
kerja guru di SD Tanah Tingal, sebagai berikut :
77
Sutarto. Dasar-dasar Kepemimpinan Adminisisrasi.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 1991.
78
http://rastodio.com/manajemen/faktor-faktor dan-ciri-ciri-
yang-mempengaruhi-motivasi kerja.html
79