Skripsi
Oleh
DETA ARIANI
TAHUN 2023
i
ii
iii
PERSEMBAHAN DAN MOTTO
MOTTO
‘’ Sesulit apa pun tantangan yang dihadapai, selalu ada jalan
keluar untuk meraih kemenangan. ‘’
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT. Atas berkat dan rahmat-Nya
Skripsinya ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian
guna mencapai gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Jasmani
Dosen Pembimbing Utama Ilham Arvan Junaidi M.Pd., dan Dosen Pendamping
Mutiara Fajar M.Pd., yang telah memberikan bimbingan selama penulisan skripsi
ini.
Putra SE, Anjas Hariansyah SP, Misnan Sutansi S.I.P., MM, Yulian Budi Usada
SE dan Kepala Pelaksana BPBD Kota Pagar Alam yang telah memberikan
kemudahan dalam pengumpulan data, serta pihak lain yang telah memberikan
vi
Semoga Allah SWT membalas budi baik kepada semua pihak yang telah
DETA ARIANI
NIM. 2019151074
vii
DAFTAR ISI
viii
3.6 Teknik Keabsahan Data..................................................................................39
3.7 Teknik Analisis Data.......................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................69
Lampiran
Riwayat Hidup Penulis
ix
DAFTAR
x
DAFTAR
xi
DAFTAR
xii
ANALISIS PERALATAN KEAMANAN DAN PROFILE
PEMANDU PADA OLAHRAGA ALAM ARUNG JERAM KOTA
Oleh :
DETA ARIANI
NIM
ABSTRAK
Masalah dalam Penelitian ini adalah latar belakang kami mengambil judul
ini bahwa di Pagar Alam beberapa titik kami lihat ada banjir pasang, mana di
beberapa titik di Kota Pagar Alam ditemukan banjir dan disitu ada penyelamatan
timsar dengan menggunakan arung jeram dan kami lihat peralatan keamanannya
karena darurat tidak begitu aman, tidak memenuhi syarat standar nasional
indonesia karena kami memiliki hoby di bidang ini, maka saya penasaran untuk
meneliti peralatan keamanannya. Metode penelitian ini yaitu deskriftip kualitatif.
Metode pengumpulan data ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi.
Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui standar persyaratan pemandu,
mengetahui bagaimana standar keamanan, dan mengetahui bagaimana standar
peralatan keamanan yang dimiliki arung jeram pada BPBD di Kota Pagar Alam.
Hasil penelitian: Dalam penelitian ini, dari standar kompetensi pemandu arung
jeram sudah terpenuhi sesuai dengan standar dari FAJI (Federasi Arung Jeram
Indonesia). Maka standar operasional pelaksanaan arung jeram di BPBD Kota
Pagar Alam sudah dapat dinyatakan baik.
xiii
ANALISIS PERALATAN KEAMANAN DAN PROFILE
PEMANDU PADA OLAHRAGA ALAM ARUNG JERAM KOTA
PAGAR ALAM
DETA
ARIANI NIM
ABSTRACT
The problem in this research is the background we took this title that in
Pagar Alam at several points we saw there were tidal floods, where at several
points in Pagar Alam City floods were found and there was Timsar rescue using
rafting and we saw the safety equipment because there was no emergency so safe,
does not meet the requirements of the Indonesian national standard because we
have a hobby in this field, so I am curious to research the safety equipment. This
research method is descriptive qualitative. This data collection method uses
observation, interviews, documentation. The purpose of this study is to find out
the standard requirements for guides, find out how safety standards are, and find
out how standard safety equipment is owned by rafting at BPBD in Pagar Alam
City. Research results: In this study, the competency standards of the rafting
guides have been met according to the standards of the FAJI (Indonesian Rafting
Federation). So the operational standard for rafting at BPBD Pagar Alam City can
be declared good.
xiv
1
BAB
PENDAHULUAN
Olahraga adalah segala kegiatan yang melibatkan pikiran, raga dan jiwa
moral dan akhlak mulia, sportivitas, kompetitif, dan disiplin. Ketiga mempererat
selain itu olahraga alam arung jeram juga dapat dikatakan olahraga yang
dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat
1
2
tidak hanya tentang prestasi dalam hal prestasi tetapi olahraga juga dapat
jasmani, rohani dan sosial serta membentuk watak dan keperibadian bangsa dan
martabat. Menurut (Darsono & Setria, 2008, hal. 5)“olahraga alam arung jeram
sensasi. Sensasi pada olahraga alam berupa rasa kepuasaan, peningkatan mental
Menurut (Darsono & Setria, 2008, hal. 52) “Olahraga alam Arung jeram
adalah suatu kegiatan olahraga yang dilakukan pada waktu senggang sehingga
Sumatera Selatan menunjukan bahwa jumlah pengguna arung jeram baik lokal
berbeda dari jenis olahraga lainnya serta olahraga rekreasi merupakan salah satu
tempat yang belum pernah dikunjungi atau masih alami tentunya akan dipilih
jeram dapat dilakukan ketika ada waktu luang atapun di sela-sela kegiatan sehari-
hari dilakukan pada tempat atau destinasi yang memiliki keindahan dan kelebihan
tersendiri.
Menurut (Purba & Ratno, 2017, hal. 18) olahraga alam arung jeram ini
termasuk olahraga air yang cukup atau sangat berbahaya, tetapi seberapa besar
untuk melakukan olahraga yang berbahaya ini, seorang awam atau pemula harus
ditemani oleh seorang yang ahli dalam bidang ilmu arung jeram, karena olahraga
melakukannya. Olahraga alam arung jeram ini yaitu salah satu kegiatan olahraga
yang bernilai rekreasi yang banyak menarik orang untuk mengikutinya. Selain di
perlombahkan sebagai salah satu cabang olahraga, olahraga alam arung jeram ini
atraktif dan memberikan pengalaman yang cukup mendalam bagi yang pernah
mengikutinya,
4
Kota Pagar Alam merupakan kota yang paling sejuk di Sumsel dan cukup
menarik bagi pengguna. Dimana alam dan pepohonan yang masih sangat asli
serta beberapa air terjun yang menghiasi pemandangan di Pagar Alam. Sebuah
potensi Pagar Alam memiliki industri olahraga alam arung jeram penggunaan
hilir sungai di Pagar Alam dapat digunakan dalam industri olahraga seperti
arung jeram.
Menurut (Purba & Ratno, 2017, hal. 11) Arung jeram merupakan salah
satu olahraga yang bersifat alam, namun di samping sebagai olahraga alam
keamanan dan profile pemandu pada olahraga alam arung jeram Kota Pagar Alam
arung jeram.
5
arung jeram.
3. Sebagai bahan masukan bagaimana gambaran kualitas, dan kondisi dari arung
jeram.
umumnya di Indonesia.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
alam berupa rasa kepuasan, meningkatkan mental atau keberanian, dan hal-hal
lain yang tidak bisa di tandingi oleh olahraga konvensional (Darsono & Setria,
oleh setiap manusia. Kegiatan tersebut ada yang diawali dengan mengadakan
perjalanan ke suatu tempat. Secara psikologi banyak orang merasa jenuh dengan
dapat dijadikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan sebagai pengisi waktu
luang untuk satu atau beberapa tujuan, diantaranya untuk kesenangan, kepuasan,
penyegaran fisik dan memulihkan kekuatan baik fisik maupun mental. Dilihat dari
pengertiannya, olahraga alam arung jeram ialah olahraga yang mengarah kepada
aktivitas gerak yang bertujuan untuk kesenangan dan kegembiraan bagi pengguna.
7
8
sebagai pengayuh. Arung Jeram adalah aktivitas pengarungan bagian alur sungai
dalam hal ini adalah sarana/alat yang terdiri atas perahu karet, kayak, kano dan
dayung. Tujuan berarung jeram bisa dilihat dari sisi olahraga rekreasi dan
Kerjasama yang terpadu dan pengertian yang mendalam antar awak perahu
melewati berbagai hambatan di sungai. Tak dapat dibantah bahwa arung jeram
merupakan olahraga yang penuh risiko. Namun demikian, setiap orang mampu
9
melakukannya asalkan dalam kondisi baik. Baik dalam hal ini adalah paham
terhadap teknis, mampu membaca medan secara kognitif dan sehat fisik maupun
mental. Arung Jeram adalah olahraga yang menuntuk keterampilan. Oleh karena
itu, perkembangan keterampilan tidak dapat didapat dengan instan. Hal itu
Menurut (Brown, 2015, hal. 1) arung jeram itu timbul karena kebutuhan,
kebutuhan pada awalnya yaitu untuk menyelamatkan diri atau untuk menyerang
orang lain, seperti pada saat perang dunia II. Pada waktu itu tentara Amerika
merancang suatu jenis perahu yang bentuknya seperti keranjang untuk digunakan
Arus Deras (ORAD) atau lebih dikenal dengan sebutan Arung Jeram dapat
olahraga tetapi juga petualangan dengan berbagai resikonya. Olahraga arus deras
termasuk salah satu kegiatan alam terbuka yang baru, dibandingkan dengan
catatan yang dapat dibuka untuk mengetahui asal mula olahraga ini. Yang pasti
olahraga ini di mulai di amerika serikat, setelah perang dunia II. Ketika beberapa
orang enterpreneur menyusuri sungai colorado dengan perahu jenis pontoon sisa
teknologi rancangan dan bahan untuk membuat perahu seperti yang kita kenal
1
rakit dan digunakan sebagai alat transportasi. Suku India di Canada telah memulai
yang kemudian dikembangkan menjadi Bark Out Canoe. Perahu ini dibuat dari
tempelan papan kayu oleh orang Indian Amerika Utara. Sedangkan orang Eskimo
menciptakan Skin Corveal Craft, yaitu perahu yang dilapisi kulit binatang yang
air ini untuk rekreasi dan olahraga air. Seiring dengan perkembangan zaman,
maka material perahu pun berkembang dan mulai beralih ke plastik, almunium,
Laut Amerika mulai digunakan oleh para petualang untuk mengarungi sungai.
Arung jeram ini dilakukan dengan perahu bulat yang disebut dengan Basket Boat,
karena bentuknya mirip keranjang. Di tahun 1950, kegiatan ini mulai banyak
digemari. Maka mulailah diproduksi perahu khusus untuk arung jeram dengan
bentuk khususnya yang naik dibagian depan dan belakangnya, dengan material
yang kuat dan dapat mengangkut orang dan perbekalan yang lebih banyak.
Pada tahun 1983 mulai muncul sebuah perahu yang dapat mengeluarkan
air sendiri dari dalam perahu dengan nama Self Bailer yang diproduksi oleh Jim
Cassady. Selain jenis ini, dikembangkan pula perahu jenis Kataraf. Perahu ini
1
dikembangkan oleh para Geologi Rusia. Desain perahu ini diadopsi dari perahu
kegiatan berarung jeram seperti, kayak, canoe, board, dan lain sebagainya.
bapak arung jeram Dunia. Ia memperkenalkan arung jeram pertama kali dengan
menyusuri sungai Colorado sejauh 250 mil yang melintasi gugusan tebing
raksasa, yang kemudian diberi nama Grand Canyon. Saat itu ia menggunakan
perahu kecil yang tesusun dari papan kayu. Pada perkembangan selanjutnya di
berkembang menjadi sebuah olahraga highrisk yang cukup populer, dan dikenal
Menurut (Darsono & Setria, 2008, hal. 54) sejarah petualangan sungai di
Indonesia dimulai sekitar awal 1970-an dengan istilah Olahraga Arus Deras
(ORAD). Olahraga ini dipelopori oleh rekan-rekan pecinta alam dari Bandung
(Wanadri) dan Jakarta (Mapala UI). Selanjutnya, olahraga ini menjadi salah satu
olahraga petualangan yang paling diminati para pecinta alam. Pada 1975 Wanadri
Saat ini kegiatan arung jeram tidak hanya dapat dinikmati segelintir
kelompok pecinta alam. Sejak 1990 kegiatan ini telah berkembang menjadi satu
1. Persiapan
kegiatan arung jeram yang aman dan menyenangkan. Berikut ini adalah beberapa
kegiatan:
dengan satu set wahana. Penting untuk selalu berkegiatan dengan rombongan
perjalanan.
b. Atur pembagian group jika jumlah peserta cukup besar. Pembagian group
c. Sediakan regu penyapu untuk kegiatan yang melibatkan jumlah peserta yang
beraktivitas.
arung jeram. Oleh karena itu, setiap peserta harus mematuhi aturan yang telah
2. Safety Talk
lingkungan dan potensi bahaya yang mungkin dihadapi oleh peserta selama
beraktivitas;
c. Berikan informasi yang cukup tentang lokasi, kondisi sosial dan lingkungan
lingkungan sungai;
berpartisipasi dalam kegiatan, termasuk cara untuk membantu diri sendiri dan
prosedur keselamatan yang harus diikuti dalam petualangan wisata air, dan
a. Terapkan prosedur sistem arus sungai dengan mengarung sungai bersama dua
wahana atau lebih yang saling mengamati dan menjaga satu sama lain;
1
di tengah group;
e. Pertahankan jarak yang aman dan hindari melewati rombongan group lain di
depan. Melewati group lain hanya dapat dilakukan pada kondisi arus yang
f. Lakukan pengamatan (scouting) jika tidak yakin atau ragu dengan kondisi
g. Lakukan prosedur linning maupun portaging jika kondisi arus yang dihadapi
dalam bahasa lisan. Namun, dalam kegiatan tertulis yang lebih formal dan ilmiah,
keformalan.
semakin buruk;
1
c. Jangan ragu untuk melepaskan pegangan pada wahana apabila hal ini
d. Ketika berenang di sungai dengan kondisi dangkal atau arus yang kuat,
pastikan untuk berada dalam posisi terlentang dengan kaki diarahkan ke hilir.
Tidak disarankan untuk berdiri di tengah arus yang deras, karena aliran air
yang cepat dapat mendorong ke bawah. Pindahlah ke area sungai yang lebih
dangkal sebelum mencoba untuk berdiri atau berjalan. Hindari situasi yang
berbahaya seperti batu, lubang, kayu tumbang, dan lain-lain dengan berenang
e. Jika arus sungai tergolong dalam dan kuat, sebaiknya balikkan tubuh dengan
perut di bawah dan berenang dengan kuat untuk mencapai tepi. Perhatikan
pusaran dan air yang lebih tenang, manfaatkan keduanya untuk keluar dari
arus. Jika tepi sungai terhalang oleh batuan, ikuti arus sampai menemukan
lingkungan dapat menjadi tidak terduga dan berbahaya. Oleh karena itu,
kegiatan tersebut dapat menjadi sangat penting dan bahkan menyelamatkan yawa.
dilakukan secara cepat dan tepat. Situasi dan kondisi yang terjadi perlu
jika kondisi dan situasi sudah cukup aman dan terkendali. Pemberian tindakan
P3K perlu diberikan jika dibutuhkan untuk kondisi cedera atau masalah
medis.
khusus. Oleh karena itu, perlu dipelajari cara menempatkan tali secara efektif,
rescue yang tidak tepat dapat menyebabkan cedera yang lebih parah.
d. Selalu gunakan sistem pelepasan cepat (quick release system) agar tidak
khususnya jika berada di dalam air yang dingin. Korban dapat mengalami
dengan normal sehingga mereka tampak sudah meninggal. Oleh karena itu,
lakukan evakuasi dengan benar dan hati-hati. Segera bawa korban ke fasilitas
dalam kegiatan di alam terbuka dapat dilakukan dengan lebih efektif dan aman.
aman. Jika ada wahana yang hanyut, usahakan untuk membawanya ke tepi atau
membalikkan posisinya ke kondisi semula apabila dalam keadaan terbalik. Hal ini
tetap menjadi prioritas utama dalam situasi apapun, sehingga jika penyelamatan
peralatan menyebabkan risiko yang tidak dapat dikelola, sebaiknya hal ini
dihindari.
7. Evaluasi
Setelah melakukan penilaian situasi dan kondisi yang ada, sangat penting
tersebut antara lain: jumlah peserta yang terlibat, ketersediaan alat dan
perlengkapan, kondisi medan yang akan dihadapi selama aktivitas, serta kesiapan
Selain itu, perlu memberikan motivasi dan dukungan moril kepada peserta
tempat yang aman jika memungkinkan sambil menunggu pertolongan lebih lanjut.
Selain itu, informasi mengenai keputusan yang diambil juga harus disampaikan
kepada pimpinan perjalanan agar dapat membuat keputusan yang tepat dan
bahwa keselamatan peserta harus menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, semua
1. Perahu Karet
Perahu karet (inflatable raft) yaitu untuk keperluan olahraga arung jeram
dibuat dari bahan karet sintesis sedemikian rupa sehingga kuat, tetapi tetap elastis.
Hal ini dimaksudkan untuk menahan goresan dan benturan batu-batu sungai.
Bentuk dan rancangan bagian buritan dan haluan dibuat agak mencuat agar tidak
mudah termasuki air dan kestabilan perahu ketika melewati ombak besar tetap
terjaga. Biasanya perahu terdiri atas beberapa bagian tabung udara. Tujuannya
agar perahu biasanya 2:1 dan sangat bergantung kepada kapasitas berat
2. Dayung
Dayung yaitu sebagai alat kayuh dalam olahraga arung jeram sedapat
mungkin dibuat dari bahan yang kuat tetapi ringan, misalnya kayu mahoni dan
kombinasi antara fiberglass dan aluminium. Panjang dayung yang digunakan oleh
awak perahu berkisar 4,5-6 kaki, Namun, umumnya adalah 5-5,5 kaki.
Sesungguhnya faktor penentu ukuran panjang dayung ada tiga hal, yaitu besar
badan dan kekuatan awak, diameter tabung perahu, dan fungsinya sebagai
besartubuh awak perahu dan ukuran perahu, dayung yang digunakan oleh kapten
adalah 5,5-6 kaki, sedangkan untuk awak perahu ukurannya lebih pendek
selalu dibawa pada saat mengarungi sungai. Itu diperlukan ketika udara dalam
dengan reparasi pompa dan perahu karena sobek, berlubang, dan lain-lain
digunakan sebagai tumpuan kaki, pengaman awak perahu, dan tali jangkar
Perlengkapan pppk (p3k) harus dibawah. Jenis dan jumlah obatnya dapat
6. Pelampung
Jenis pelampung yang baik dan benar untuk arung jeram adalah
pelampung yang sesuai dengan poster tubuh, berisi gabus tebal (berfungsi sebagai
penahan benturan benda keras). Kelayakannya dapat dilihat dari kualifikasi teruji
dalam hal daya apung untuk berat maksimalnya. Untuk menghadapi keadaan
bagian belakang kepala. Dengan pelampung tersebut, kepala akan tetap terampung
tengadah apabila pengarung pingsan atau tidak sadar. Agar pelampung tidak
penganaik atau mencuat ke atas saat digunakan, bagian bawah pelampung dapat
diikat ke pangkal paha atau bagian badan lainnya yang memungkinkan (Darsono
bebatuan yang tidak beraturan atau sungai dengan derajat kesulitan yang tinggi.
Tujuannya untuk melindungi kepala dari benturan benda keras. Helm yang baik
harus ringan, tahan air, dan tidak mengganggu pandangan maupun gerakan
Agar kaki tidak terluka, gunakan sepatu atau sandal yang dapat melindungi
mata kaki tanpa menyulitkan gerak pergelangan kaki, dan tidak menyulitkan
dalam berenang.
2
Pelindung siku dan lutut Pelindung siku dan lutut digunakan untuk
Menurut (Darsono & Setria, 2008, hal. 65-67) terdapat enam faktor
a. Volume Air
Volume air menunjukkan ukuran jumlah air yang melewati satu titik tertentu
di sungai dalam satuan waktu tertentu. Ukurannya cfs (cubiq feets per second)
data mengenai volume air penting untuk diketahui sehingga bisa atau
2
Biasanya ukuran volume air dapat dianggap sebagai tinggi air dan kekuatan
aliran sungai.
dalam jarak tertentu. Setiap sungai pada jarak tertentu mempunyai tingkat
dianggap sebagai petunjuk dasar tingkat kesulitan dan kecepatan alur alir
sungai. Sungai dengan tingkat kecuraman lebih kecil dari 10 kaki per mil
kaki atau lebih per mil biasanya arusnya cepat, berbahaya, dan sulit dilalui.
kejadian alam lainnya. Semakin sempit aliran sungai, maka semakin deras
Menurut (Darsono & Setria, 2008, hal. 67-62) ada beberapa komponen
jeram, yaitu :
Lidah air terbentuk dari dua alur yang terhambat batu dan bertemu sehingga
membentuk huruf “V” yang mengarah ke hilir. Bila jeram memiliki lebih dari
satu lidah air, lidah air terbesar adalah jalur utama yang sebaiknya dipilih.
Benturan akhir arus kuat yang mengalir kebawah dengan arus lambat yang
yang permanen dan yang disebut sebagai ombak berdiri. Ombak berdiri yang
berputar ke belakang dengan sendirinya. Secara umum ada tiga bentuk arus
balik, yaitu arus balik berputar dari bawah ke atas, arus balik turun, dan arus
Garis/batas pusaran air adalah daerah turbulensi antara suatu pusaran air
dengan arus ke hilir yang biasannya ditandai dengan air melingkar dan
e. Belokan (Bends)
Pada belokan sungai, arus yang cepat dan aliran yang dalam lingkaran bagian
luar. Salah satu penyebab adanya arus tersebut adalah adanya kekuatan
permukaan air dengan ombak yang sangat besar biasanya menunjukkan aliran
atau alur sungai yang terdalam dan memiliki arus yang cepat. Memasuki
jalur tersebut, ombak yang kecil menandai suatu tempat yang dangkal.
sulit atau tidaknya sungai berjeram ditunjukkan melalui skala tingkat kesulitan
sungai yaitu :
a. International Scale
sulit dan tidak mungkin dilalui. Angka skala kesulitan ini berlaku dan
b. Western Scale
yaitu Doc Marston. Ukurannya berkisar antara 1-10. Angka skala ini
satu bentuk psikoterapi yang menggunakan teknik hypnosis sebagai bagian dari
mempengaruhi pola pikir seseorang. Metode ini bekerja di alam bawah sadar
untuk memberikan sugesti baik dan mampu berdamai dengan hal yang menjadi
akar masalah dan tujuannya bukan untuk melupakan atau menghilangkannya dari
pikiran namun untuk merubah persepsi salah yang mungkin selama ini dimiliki
dan mendorong seseorang untuk berpikir positif dalam menghadapi masalah yang
ada.
Akan tetapi belum ada regulasi yang jelas mengenai retribusi obyek
kenaikan dari total PAD pada tahun 2013-2016 melalui Pajak Hotel, Pajak Resto,
Pajak Hiburan dan Pajak Reklame sebesar 0,14% s/d 9,49% dari kontribusi pajak
yang dikelola Dinas Pariwisata. Namun pada tahun 2017 kontribusi PAD hanya
Hasil penelitian (Muhamad & Ihkwana, 2016, hal. 101) dengan judul
pasar, aspek teknik dan manajemen serta finansial. Hasil dari aspek pasar yaitu
umur mulai dari lima tahun, metode yang dipakai dalam analisis aspek finansial
yaitu dengan metode NPV, IRR, Payback Period, hasil analisis bahwa analisa
Arung Jeram
Keamanan dan
Keselamatan
Pengguna
Output
1. Peningkatan jumlah pengguna
2. Peningkatan pendapatan operator
3. Keamanan dan keselamatan pengguna terjaga
“Olahraga alam arung jeram sangat lah menunjang bagi petualang atapun
menjadikan kegiatan ini dapat berlangsung lebih aman, nyaman dan memberikan
kepuasaan bagi penggiat itu sendiri. Olahraga arung jeram adalah suatu bentuk
olahraga fisik yang terencana dan terstrutur yang melibatkan gerakan tubuh
2015, hal. 4). Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang
Sistem Keolahragaan Nasional, olahraga alam arung jeram juga dapat dikatakan
yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat
kegembiraan. Dengan memanfaatkan olahraga alam arung jeram ini kita dapat
3
kembali bugardan sehat setelah lelah melakukan semua aktifitas kita, mulai dari
dari outbond, mendaki gunung, terjun payung, arung jeram dan lain-lain. Kota
Pagar Alam sendiri merupakan kawasan yang dikenal sebagai tujuan yang kaya
alam serta merupakan daerah yang memiliki potensi untuk di jadikan sebagai
industri olahraga alam. Salah satu potensi yang dimiliki kota pagar alam dalam
bidang industri olahraga alam adalah pemanfaatan hilir sungai, dengan adanya
hilir sungai yang ada di Kota Pagar Alam sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
industri olahraga seperti arung jeram, dimana olahraga alam tersebut merupakan
olahraga yang diminati oleh masyarakat. Melihat potensi sungai yang dapat
Istilah arung jeram berasal dari kata “whitewater rafting” atau rafting
yang dalam terjemah bebas dalam bahasa Inggris berarti mengarungi sungai
arung jeram sebagai suatu aktivitas manusia dalam mengarungi sungai dengan
berbahan lunak yang secara umum di terima sebagai suatu kegiatan sosial,
berbahaya. Arung jeram merupakan salah satu olahraga yang bersifat rekreasi,
namun disamping sebagai olahraga alam arung jeram merupakan olahraga yang
3
dengan rintangan yang berbatu dan arus jeram yang deras maka dari itu olahraga
ini banyak memungkinkan terjadinya cidera bagi para pengunjung. Ada banyak
jeram contohnya peralatan yang kurang aman, keadaan air sungai yang deras dan
keadaan individu yang kurang siap untuk melakukan kegiatan. Maka dari itu
peralatan yang standar yang bisa dipakai untuk melakukan kegiatan arung jeram.
pengguna supaya tetap aman saat melakukan kegiatan. Untuk melakukan olahraga
yang berbahaya ini, seorang awam harus ditemani oleh seorang yang ahli dalam
bidang arung jeram karena olahraga ini tergolong berbahaya dan membutuhkan
2009, hal. 3). Tujuan utama pelaku arung jeram adalah bagaimana menanggapi
keamanan yang standar dan seorang pemandu arung jeram maka para pengguna
akan merasa aman dan selamat karena ada yang mengawasi dan menjaga selama
berarung jeram.
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pemandu Pada Olahraga Alam Arung Jeram Kota Pagar Alam” di BPBD (Badan
Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Pagar Alam yang terletak di JI. Lesung
Batu Kel Ulu Rurah kec. Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam 31527 Sumatera
Selatan.
Informannya adalah Arindi sebagai pemandu pada olahraga alam arung jeram
adalah informan kunci dan informan pendukung dimana informan kunci adalah
ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan divisi-divisi anggota arung jeram
pada logika keilmuan, prosedur dan didukung oleh metodologi dan teoretis yang
kuat sesuai disiplin keilmuan yang ditekuni (Mukhtar, 2013, hal. 29).
33
3
adalah data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak
menemukan hipotesis.
keberhasilan seperti apa yang diharapkan oleh peneliti akan berkaitan erat dengan
penggunaan metode. Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode yang tepat
Metode penelitian ini merupakan suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh
Data yaitu upaya peneliti untuk memahami apa yang terdapat di balik data
dan menjadikannya suatu informasi yang utuh sehingga mudah di mengerti dan di
pahami oleh orang lain. Adapun data dalam penelitian ini adalah data kualitatif
3
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu yang disajikan dalam bentuk verba dan bukan dalam bentuk angka,
penelitian ilmiah berasal dari kata penelitian dan ilmiah yang diadopsi dari bahasa
dari kata science yang dapat pula bermakna ilmu. Metode penelitian ilmiah adalah
suatu cara yang logis, sistematis, objektif, untuk menemukan kebenaran secara
keilmuan. Beragam cara berfikir yang digunakan dalam penelitian ilmiah, seperti
cara berpikir deduktif, induktif, hingga cara berpikir reflektif (reflective thinking)
sebagai sintesis dari berpikir deduktif dan induktif (Mukhtar, 2013, hal. 9).
Menurut (Sugiyono, 2020, hal. 104) bila dilihat dari jenis datanya, maka
jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data Primer
data. Data primer ini bisa didapatkan dari responden melalui observasi,
2. Data Sekunder
pengumpul data, misalnya lewat orang lain, lewat dokumen, buku, atapun
berupa laporan.
data-data yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian, baik data primer maupun
3
sekunder. Pada penelitian ini peneliti mengumpulkan sumber data yaitu berupa
dikatakan (Arikunto, 2013, hal. 172) bahwa “sumber data dalam penelitian
adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti menggunakan
1. Teknik Observasi
Menurut (Arikunto, 2013, hal. 199) teknik observasi atau yang disebut
suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, mengobservasi dapat
terhadap gejala atau fenomena yang diselidiki. biasanya seorang peneliti dibantu
2. Teknik Wawancara
adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua
3. Teknik Dokumentasi
instrumen yang memandu untuk pengambilan data dokumen. Ini dilakukan, agar
dan mana yang tidak diperlukan. Data dokumen dapat berupa foto, gambar, peta,
4. Kisi-Kisi Instrumen
Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah
peneliti itu sendiri sebagai (human instrumen) dibantu dengan peralatan sendiri
seperti kamera handphone, alat perekam, buku catatan (file note). Instrumen
dihadapi peneliti kualitatif adalah apakah temuan yang dihasilkan telah lengkap
macam dengan jenis yang memiliki jumlah banyak. Untuk memastikan data atau
yang sifatnya menggabungkan berbagai data dan sumber data yang telah ada.
4
Teknik pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai
waktu.
data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang
tertentu diperoleh data yang dianggap kredibel. Miles and Huberman (1984)
interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas (Sugiyono, 2020,
hal. 131).
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu
maka perlu di catat secara teliti dan rinci. Seperti telah di dikemukakan, semakin
lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan
rumit, untuk perlu segera dilakukan analisis data melalui data. Mereduksi data
berarti merekam, memilih dam memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada
hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah
Menurut (Sugiyono, 2020, hal. 137) setelah data direduksi, maka langkah
mudah difahami. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya,
Dalam hal ini Miles and Huberman (1984) menyatakan yang paling sering
digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks
awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya. Tetapi apa bila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal,
didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke
BAB IV
Kota Pagar Alam. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 - 12 Mei 2023
Daerah) Kota Pagar Alam yang terletak di JI. Lesung Batu Kel Ulu Rurah kec.
Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam 31527 Sumatera Selatan. Data diambil
kepada Arindi, Data observasi di dapat melalui pengamatan yang dilihat oleh
Peralatan Keamanan Dan Profile Pemandu Pada Olahraga Alam Arung Jeram Di
42
4
Kel.Ulu Rurah Kec. Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam 31527 Sumatera
Selatan.
Alam bersama DPRD Kota Pagar Alam telah membuat Perda No. 05 Tahun 2010
Pagar Alam. Sehingga dalam tahap ini, pemerintah Kota Pagar Alam telah
masa mendatang. Mulai Tahun 2018 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pagar
2) Tupoksi BPBD
1. Visi
2. Misi
masyarakat
olahraga.
duna pendidikan.
1. Visi
Memperhatikan Visi Kota Pagar Alam Tahun 2018 – 2023 serta dengan
akan datang, maka Visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pagar Alam
adalah
2. Misi
penanggulangn bencana.
bencana Melalui menjaga dan merawat lingkungan indah, bersih, lestari dan
sehat
pendidikan
4
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
BPBD;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
kegiatan tersebut;
4
anggaran;
e. Melaksanakan tugas yag diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
keuangan;
lainnya;
pengelolaan keuangan;
keuangan;
dan fungsinya
4
kearsipan;
kepegawaian;
dan fungsinya.
masayrakat;
masyarakat prabencana;
h. Melaksaakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
bencana;
pendukungnya;
5
pekerjaan umum);
prasarana preralatan );
pengungsi;
bencana;
5
d. Perencanaan, pelaksana
bencana;
bahaya kebakaran;
bencana evakuasi.
darurat;
penanggulangan bencana;
pengungsi;
terjadinya bencana;
f. Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
5
terjadinya bencana;
h. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasa sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
5
pengungsi;
prasarana fisik dan non fisik secara permanent dan komprehensif dan
pengungsi;
pengungsi.
Daerah) di Kecamatam Pagar Alam Selatan, Kelurahan Ulu Rurah, Kota Pagar
pengamatan yang dilihat oleh peneliti dan dokumentasi di ambil waktu observasi
NO NAMA JABATAN
DEDI MEDIA
77 Satuan Petugas Penanggulangan Bencana (SATGAS PB)
PRANANDA
78 DEKA SYAPUTRA,S.Pd Satuan Petugas Penanggulangan Bencana (SATGAS PB)
106 WAHYU ADE SURYA Satuan Petugas Penanggulangan Bencana (SATGAS PB)
117 JONI ANDISA PUTRA,SH Satuan Petugas Penanggulangan Bencana (SATGAS PB)
1) Observasi
2) Penyajian Data
4.2 Pembahasan
yang setara;
pengalaman).
tahun;
dengan kelas kesulitan yang sama atau lebih tinggi dari jenis
jeram.
Alam.
Safety Code arung jeram adalah suatu pedoman yang dirancang untuk
khususnya dalam kegiatan arung jeram. Pedoman ini terdiri dari 7 bagian yang
1. dari Safety Code ini adalah “S“, yang mengacu pada SDM yang kompeten.
2. “E, yang mengacu pada energi dan kekuatan fisik yang terjaga
3. “L, yang mengacu pada lokasi sungai lematang Kota Pagar Alam . pelaku
arung jeram harus memahami kondisi fisik dan non-fisik dari lokasi
4. “A“, yang mengacu pada alat, sarana, dan pra-sarana yang berkualitas dan
memadai. Pelaku arung jeram harus memastikan bahwa alat dan sarana yang
6. “A“, yang mengacu pada alam yang dijaga dan dilestarikan. Kegiatan arung
7. “T” (Terapkan), yang mengacu pada penerapan prosedur operasi standar yang
berlaku lokal dan global. Para petualang harus mematuhi prosedur operasi
karena itu, diperlukan pimpinan perjalanan dan/atau pemandu yang kompeten dan
memiliki keahlian yang sesuai dengan tugas dan tingkat kesulitan kegiatan arung
jeram.
Jeram. Hal ini penting untuk menjamin keamanan dan keselamatan peserta serta
Untuk melaksanakan kegiatan arung jeram dengan aman dan lancar, perlu
lokasi tertentu, perlu dipahami baik kondisi fisik maupun non-fisik di sekitar
lokasi. Salah satu aspek non-fisik yang perlu diperhatikan adalah perubahan cuaca
yang dapat mempengaruhi kondisi alam di sekitar lokasi dan menimbulkan risiko
bagi peserta
Agar kegiatan arung jeram dapat berjalan dengan aman dan lancar,
diperlukan alat, sarana, dan pra sarana yang berkualitas dan memadai. Dengan
dengan aman dan lancar, serta meningkatkan peralatan yang nyaman bagi peserta.
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
Keberadaan alam yang asri, dengan ragam flora dan fauna yang hidup di
dalamnya, adalah daya tarik utama dari arung jeram. Namun, ketika mengunjungi
tempat tersebut, perlu diingat bahwa orang yang melakukan arung jeram harus
kelestariannya.
Agar kegiatan arung jeram berjalan dengan baik, perlu dijaga rasa hormat
Peralatan arung jeram yang ada di Kota Pagar Alam saat ini sudah cukup
bagus dan banyak pilihan baik dari merek dan model sesuai dengan karakter
1) Peralatan yang digunakan untuk arung jeram adalah peralatan yang layak atau
karakter sungainya.
1) Perahu
2) Dayung
3) Pompa
4) Tali Vita
5) Perlengkapan P3K
6) Pelampung
7) Helm
8) Sepatu/Sendal
9) Pelindung Siku/Lutut
Peralatan keamanan dan profile pemandu pada olahraga alam arung jeram
BAB V
5.1 Simpulan
mengenai analisis peralatan keamanan dan profile pemandu pada olahraga alam
arung jeram kota Pagar Alam, maka diperoleh simpulan sebagai berikut.
1. Standar persyaratan pemandu arung jeram yang ada di BPBD Kota Pagar
Alam sudah memenuhi persyaratan khusus dan persyaratan umum, dan dari
ada 4 persyaratan yang terpenuhi. Dan yang harus diperbaiki yaitu sebaiknya
2. Standar penguna keamanan arung jeram di BPBD Kota Pagar Alam, dari
Alam sudah sangat sigap dan tanggap jika terjadi kecelakaan atau bencana.
Akan tetapi hampir keseluruhan operator arung jeram di Kota Pagar Alam
korban kecelakaan dan belum menyediakan unit ambulance dan tenaga medis
profesional.
3. Standar peralatan keamanan arung jeram di BPBD Kota Pagar Alam sudah
dikatakan baik, peralatan keamanan yang dimiliki arung jeram BPBD (Badan
Penanggulan Bencana Daerah Kota Pagar Alam dapat dikatakan komplit dan
67
68
Dalam penelitian ini, dari standar kompetensi pemandu arung jeram sudah
terpenuhi sesuai dengan standar dari FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia).
Maka standar operasional pelaksanaan arung jeram di BPBD Kota Pagar Alam
5.2 Saran
Arung Jeram Kota Pagar Alam. yang berkaitan dengan standar operasional
Pada Kecelakaan) dan harus dibuktikan dengan adanya sertifikat P3K atau
yang setara dari PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Pagar Alam.
3. Bagi BPBD Kota Pagar Alam agar memfasilitasi unit ambulance dan tenaga
DAFTAR PUSTAKA
PT Perca.
Purba, S., & Ratno, P. (2017). Survei Tingkat Kepuasaan Wisatawan Arung Jeram
Rapidplus. http://Jurnal.Unimed.ac.id/2012/index.php/so Diakses Sabtu
29/02/2023.
lahir pada tanggal 15 maret 1998. Dibesarkan oleh ayahnda yang bernama Rohan
dan Ibunda Yurana. Pada tahun 2012 telah menyelesaikan pendidikan Sekolah
menganggap semua rintangan sebagai pengalaman yang sangat menarik dan sulit
untuk dilupakan yang akan menjadi memori terindah dalam hidup penulis demi