Bismillaahirrahmaanirrahim
Segala puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, dan kepada para keluarganya, para sahabatnya, serta seluruh
Kabupaten Sukabumi.
tetapi berkat bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat
1. Kedua orang tua tersayang (Bapak Asep Saepullah dan Ibu Nina Kurniasih)
tersayang Susan Yulia dan seluruh keluarga tersayang yang telah memberi
i
2. Bapak Drs. H. Pepep Sulaeman, MM., selaku Ketua STISIP Widyapuri
Mandiri Sukabumi.
Pemerintahan.
6. Kepala Desa, seluruh aparatur Desa, serta staf Perpustakaan Desa Nagrak,
pengumpulan data.
9. Patner in crime Irma Suryani dan Risya Nuraeni terimakasih selalu ada
penyusunan skripsi.
ii
10. Sahabat perjuangan terimakasih atas saran, semangat serta masukan ,
Debby Silvia, Desy Ratnasari, Nursamsi, Dian Apriani, Zahra Sovia Surya,
Suci Muslimah, Herfian Andara, Risma Yulian dan lain-lain. Seluruh rekan-
Pemerintahan.
11. Serta kepada seluruh pihak lain yang telah membantu penulis dalam
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
iv
3.5.3. Triangulasi Waktu ........................................................................... 63
3.6. Analisis Data .......................................................................................... 64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 67
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian.................................................................... 67
4.1.1 Gambaran Umum Wilayah Desa Nagrak ........................................... 67
4.1.2 Perpustakaan Desa Nagrak Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi 83
4.2 Tahapan Penelitian Lapangan ............................................................... 87
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian dan Pembahasan ......................................... 91
4.3.1 Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................... 91
4.3.2 Pembahasan ........................................................................................ 92
4.3.3 Hambatan-hambatan Dalam Pelaksanan Kebijakan Perpustakaan Desa
98
4.3.4 Upaya-upaya Dalam Mengatasi Hambatan Implementasi Kebijakan
Perpustakaan Desa ....................................................................................... 102
BAB V Kesimpulan dan Saran ........................................................................ 106
5.1 Simpulan ............................................................................................... 106
5.1.1 Implementasi Kebijakan Perpustakaan Desa .................................... 106
5.1.2 Hambatan dalam Implementasi Kebijakan Perpustakaan Desa ........ 107
5.1.3 Upaya dalam Mengatasi Hambatan Implementasi Kebijakan
Perpustakaan Desa ....................................................................................... 108
5.2 Saran .................................................................................................... 109
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 110
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN - LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Implementasi Kebijakan Van Meter dan Van Horn ........... 29
Gambar 2.2 Konsep Penelitian.............................................................................. 46
Gambar 3.1 Teknik Purposive dan Snowball ........................................................ 54
Gambar 3.2 Triangulasi Sumber ........................................................................... 62
Gambar 3.3 Triangulasi Teknik ............................................................................ 63
Gambar 4.1 Peta Wilayah Desa Nagrak Kabupaten Sukabumi ............................ 69
Gambar 4.2 Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 77
Gambar 4.3 Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Nagrak .................................. 79
Gambar 4.4 Struktur Organisasi Perpustakaan Desa Nagrak Kecamatan Cisaat.. 86
Gambar 4.5 Wawancara dengan Bapak Ketua Pengelola Perpustakaan Desa...... 93
Gambar 4.6 Wawancara dengan Sekretaris Perpustakaan desa ............................ 98
Gambar 4.7 wawancara dengan masyarakat. ...................................................... 101
Gambar 4.8 wawancara dengan masyarakat. ...................................................... 101
Gambar 4.9 wawancara dengan masyarakat. ...................................................... 102
vii
1
1 BAB I
PENDAHULUAN
air.
Indonesia terlebih lagi di era globalisasi seperti ini banyak masyarakat yang tidak
bersaing dengan masyarakat yang lebih maju.Hal ini berdampak kepada tingkat
survey UNESCO minat baca Indonesia baru mencapai 0,001 persen, artinya dalam
seribu masyarakat hanya ada satu masyarakat yang memiliki minat baca serta minat
akses pendidikan yang lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat di daerah
1
2
wilayah desa/kelurahan dan ayat 3 yaitu menyediakan sarana dan prasarana serta
pengetahuan.
buku pengetahuan seperti pertanian, peternakan, ekonomi kreatif dan industri kecil
pustaka kepada masyarakat, sebagai pusat komunikasi dan informasi, dan sebagai
yang tinggi terhadap sesuatu yakni dalam hal minat baca masyarakat. Dalam hal ini
3
tentang pentingnya membaca. Kedua, sikap masyarakat yang acuh tak acuh
masyarakat dalam minat baca sehingga menjadi penyebab program ini kurang
perpustakaan desa. Beberapa kondisi hal ini dapat dilihat dari, komunikasi,
masyarakat, tujuan dari komunikasi yaitu tercapainya tujuan dari sebuah kebijakan
sosial yang mendukung akan kebijakan tersebut terhadap respon masyarakat dan
Dari uraian latar belakang di atas, dalam hal ini fokus penelitian
sebagai berikut :
Cisaat.
Sukabumi?
adalah :
Sukabumi.
Kabupaten Sukabumi.
maupun bagi pihak pemerintah. Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:
7
pemerintahan.
yang berguna bagi pemerintah khususnya bagi pemerintah Desa Nagrak agar dapat
Penelitian ini adalah di wilayah Kecamatan Cisaat dan lebih fokus pada
Sedangkan untuk jadwal kegiatan penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut:
2. Pengajuan Judul
3. Penyusunan Proposal
5. Riset/Pengumpulan Data
Data
Skripsi
2 BAB II
menangani hal-hal tertentu. Dalam menjalankan roda pemerintahan tidak luput dari
tahap implementasi.
sejumlah atau serangkaian pilihan yang berhubungan satu sama lain yang dimaksud
9
10
dari sejumlah aktor (pejabat, kelompok, instansi pemerintah) atau serangkaian aktor
karena kebijakan dipandang sebagai pedoman yang dipakai untuk mencapai suatu
kebijakan tersebut.
perilaku yang konsisten dan berulang, baik dari yang membuatnya maupun
kaitannya atau kegiatan pemerintah, serta perilaku Negara pada umumnya dan
tindakan yang mengarah kepada tujuan yang ingin dicapai dan kebijakan yang
mengarhkan cara-cara bertindak yang dibuat secara terencana dan konsisten dalam
tercakup.
proses kegiatan atau tindakan yang bersifat administratif, ilmiah dan politis yang
dibuat oleh pembuat kebijakan dan pemangku kebijakan terkait. Kamus Besar
Bahasa Indonesia kebijakan dijelaskan sebagai rangkain konsep dan azas yang
12
menjadi garis dasar rencana dalam pelaksanan pekerjaan, kepemimpinan, serta cara
Ali dan Alam (2012:15) mengatakan bahwa,Kebijakan Publik adalah usaha untuk
waktu tertentu.
dan bukan hanya sekedar suatu kegiatan dalam pola regulasi. Kebijakan publik pada
dasarnya suatu tindakan atau keputusan pemerintah guna mengatasi masalah publik
yang mengarah kepada tujuan tertentu dan program yang akan dilaksanakan. Dalam
hal ini pilihan pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan akan berdampak
Sifat kebijakan publik sebagai bagian dari suatu kegiatan dapat dimengerti
publik.
2. Policy decisions atau putusan kebijakan adalah putusan yang dibuat oleh
bahwa output kebijakan adalah apa yang dikerjakan pemerintah. Hal ini
tidak diinginkan, yang berasal dari apa yang dikerjakan atau yang tidak
kebijakan pubik bisa berjalan dengan baik karena mengikuti tahapan-tahapan dari
mencapai tujuan,
tujuan.
mengevaluasi program.
kebijakan publik yaitu yang pada dasarnya dilakukan untuk mencapai suatu tujuan.
terdapat beberapa unsur yang terkandung dalam kebijakan publik sebagai berikut:
tertentu.
sesuatu).
2012:44) bahwa terdapat beberapa konsep kunci yang termuat dalam kebijakan
publik yaitu:
berkembang di masyarakat.
18
dipecahkan oleh kerangka kebijakan yang sudah ada dan karenanya tidak
5. Sebuah justifikasi yang dibuat oleh seorang atau beberapa orang aktor.
sebuah maksud atau janji yang belum dirumuskan. Keputusan yang telah
maupun swasta, baik secara individu, maupun kelompok dengan maksud dan tujuan
untuk mencapai tujuan yang telah dilaksanakan dan yang mengarah pada proses
pelaksanaan suatu kebijakan baik yang mampu dibuat pemerintah, tetapi tidak
19
dirumuskan dan dilaksanakan tersebut tidak berjalan dengan baik dan semestinya.
Proses implementasi baru akan dimulai apabila tujuan dan sasaran telah
ditetapkan, program kegiatan telah tersusun dan dana telah siap dan telah
pemerintah yang tersusun dan menyentuh seluruh jajaran tertentu untuk mencapai
Sedangkan menurut Van Meter dan Van Horn dalam Agustino (2012:139),
ditetapkan dalam kebijakan. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah persiapan
keberhasilan dan kegagalan dari kebijakan tersebut supaya tidak menjadi produk
gagal dan berhasil atau tidaknya setiap implementasi dilihat dari tingkat
oleh pemerintah dan hal ini tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya.
implement berasal dari Bahasa latin implementum dari asal kata imperedan
hasil.
Adalah cukup untuk membuat sebuah program dan kebijakan umum yang
kelihatannya bagus diatas kertas.Lebih sulit bagi merumuskannya dalam
kata-kata dan slogan-slogan yang kedengarannya mengenakan bagi telinga
para pemimpin dan para pemilih yang mendengarkannya. Dan lebih sulit
lagi untuk melaksanakannya dalam bentuk cara yang memuaskan semua
orang termasuk mereka anggap klien.
Dalam hal ini Nugroho (2004:156) mengemukakan bahwa, Implementasi
kebijakan pada prinsipnya adalah cara agar sebuah kebijakan dapat mencapai
tujuannya.
mengatakan bahwa:
merupakan suatu proses atau tahapan yang sangat penting dalam penyelenggaraan
akhir) dan keputusan tersebut mengidentifikasikan masalah yang ingin diatasi oleh
memberikan dampak yang baik atau tidak bagi masyarakat.Hal terebut agar tidak
Keberhasilan suatu implementasi kebijakan bisa dilihat dari proses dan pencapaian
tujuan hasil akhir (output) yang tercapainya atau tidaknya tujuan-tujuan dari yang
telah dibuat dan dirumuskan sebelumnya dan tujuan-tujuan yang ingin diraih.
Hal ini dipertegas oleh Chief J. O. Udoji dalam Agustino (2012:140) dengan
mengatakan bahwa:
sangat penting dalam keseluruhan struktur kebijakan, karena melalui prosedur ini
tanpa diimplementasikan maka hal ini akan menyebabkan ketidak sesuain dan akan
implementasi baru akan dimulai apabila tujuan dan sasaran telah ditetapkan,
program kegiatan telah tersusun dan sasaran telah ditetapkan, program kegiatan
telah tersusun dan dana telah siap dan telah disalurkan untuk mencapai sasaran.
sasaran.
24
sesungguhnya.
kebijakan.
Dalam hal ini Van Meter dan Van Horn dalam Indiahono (2009:38-
kebijakan. Hal sulit yang terjadi adalah beberapa nilai sumber daya
Model dari Van Meter dan van Horn ini menunjukkan bahwa implementasi
Gambar 2.1 Model Implementasi Kebijakan Van Meter dan Van Horn
Komunikasi antar
Organisasi dan
Pelaksanaan Kegiatan
Karakteristik Badan
Pelaksana Sikap Kinerja
Pelaksana Kebijakan
Sumberdaya
Lingkungan Sosial,
ekonomi dan politik
bahwa Peprustakaan adalah Institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,
30
dan/karya rekam secara professional dengan sistem yang baku guna memenuhi
pemustaka.
perpustakaan yakni:
Pasal (2) :
kemitraan.
datang secara langsung ketempat yang telah disediakan dimana tempat tersebut
masyarakat.
studi.
multimedia.
dan menyebarkan hasil karya yang sifatnya bernuansa budaya agar dapat
dengan meyiapkan koleksi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan
secara berkesinambungan.
oleh perpustakaan.
pemustaka.
membaca.
Tujuan dan fungsi perpustakaan merupakan hal yang sangat penting apabila
Perpustakaan tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ditopang dengan
informasi yang dimiliki oleh perpustakaan secara baik, benar, dan sesuai
oleh manajer atau pemimpin perpustakaan agar tercapai tugas, fungsi, dan tujuan
perpustakaan.
34
kebutuhan membaca masyarakat maka diperlukan jenis koleksi yang sesuai dengan
lokal.
iv. Koleksi perpustakaan terdiri dari berbagai disiplin ilmu sesuai kebutuhan
masyarakat.
Secara etimologi, kata desa berasal dari Bahasa sansekerta, deshi, yang
berarti tanah air, tanah asal, atau tanah kelahiran.Oleh karena itu, kata desa sering
dipahami sebagai tempat atau daerah (sebagai tanah asalnya) tempat penduduk
adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai susunan asli berdasarkan hal
asal-usul yang bersifat istimewa. Sedangkan Dalam hal ini Inayatullah dalam
pemerintah sendiri.
didalamnya terdapat beragam kegiatan dan kehidupan yang beraneka ragam. Desa
mempunyai ciri yang identik yakni dikaitkan dengan pemukiman para petani
meskipun faktor pertanian bukanlah satu-satunya yang melekat pada desa. Desa
e. Sarana dan prasarana fisik, selain aktivitas social dan kelembagaan, desa
serta meningkatkan hubungan dan jaringan antara satu desa dengan desa
yang lainnya.
37
memiliki minat terhadap suatu objek cenderung memberikan perhatian yang lebih
besar terhadap suatu objek tersebut. Perhatian yang lahir karena adanya minat akan
Interest atau minat adalah kecenderungan dan gairah anda yang tinggi terhadap
sesuatu.
mengemukakan bahwa:
bertindak.
mengarah kepada kelakuan manusia baik atau buruknya, minat tidak lahir begitu
saja tetapi ada motivasi dan keinginan, dorongan dari diri sendiri terhadap suatu
objek.
kebudayaan.
setempat.
2.1.6.2 Membaca
Baca adalah kata kerja yang berarti membaca. Masyarakat yang gemar
hidup pada masa-masa mendatang. Orang yang senang membaca akan menemui
39
beberapa tujuan yang ingin dicapainya dengan melalui dengan membaca bahan
Membaca adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak
Menurut Klein, dkk (1996) dalam Rahim (2008:3) bahwa definisimembaca yaitu :
Bond dan Wagner dalam buku kutipan Bafadal (2011:193) mengemukakan bahwa:
membaca merupakan suatu proses berpikir untuk menangkap konsep konsep yang
Karena seseorang yang membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami
beberapa diantaranya:
1. Kesenangan.
2. Menyempurnakan membaca.
diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari
sebelumnya.
1. Rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori, prinsip, pengetahuan, dan
informasi.
adalah wadah penyediaan bahan bacaan sebagai salah satu sumber belajar bagi
mendifinisikan bahwa:
penyediaan bahan bacaan diarahkan sebagai pusat sumber belajar masyarakat dan
Desa/Kelurahan yaitu:
dan mandiri.
43
1. Ketenagaan.
2. Anggaran.
4. Koleksi.
5. Layanan perpustakaan.
6. Penyelenggaraan Perpustakaan.
Van Meter dan Van Horn dijelaskan bahwa ada enam variabel yang mempengaruhi
sumberdaya, karakteristik agen pelaksana, kondisi sosial, ekonomi dan politik, dan
disposisi implementor.
kebijakan tersebut.
Variabel serta indikator yang akan menjadi konsep penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Komunikasi
2. Sumberdaya
a. Sumberdaya manusia.
b. Sumberdaya finansial.
a. Partisipasi masyarakat.
b. Respon masyarakat.
6. Disposisi Implementor
a. Respon Implementor
KONSEP PENELITIAN
Implementasi Kebijakan
2.3 Premis
suatu teka-teki. Dalam hal ini teka-teki merupakan masalah yang dapat diatasi atau
METODOLOGI PENELITIAN
yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam proses
pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif yang lebih menekankan pada aspek
untuk meneliti suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem
pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari
penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan
tersebut. Data tersebut bisa berasal dari catatan lapangan, naskah wawancara, video,
48
49
secara alamiah, apa adanya dalam situasi normal yang tidak dimanipulasikan
deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)
dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil
mengutamakan latar alamiah, metode alamiah, dan dilakukan oleh orang yang
kunci.
Menurut Bogdan dan Biklen (1982) yang dikutip oleh Sugiono (2016:13)
kunci.
angka.
51
outcome.
teramati).
tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian di lapangan.
Oleh karena itu analisis data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-
fakta yang ditemukan dan kemudian dapat dikonstruksikan menjadi hipotesis atau
teori dan dalam penelitian kualitatif data tersebut dapat berubah-rubah setiap
waktunya dan berkembang sesuai dengan interaksi yang terjadi dalam proses
penelitian.
mencatat apa yang terjadi kondisi dilapangan dengan secara hati-hati, melakukan
opini, perilaku, sikap tanggapan, paksaan, keinginan dan kemauan seseorang atau
kelompok, dan secara mendalam. Selain itu juga metode ini lebih bersifat subjektif
dan tidak melalui perhitungan statistik dan hasil penelitian kualitatif lebih
Baca tersebut akan sangat tergantung pada kebijakan Kepala desa sebagai pimpinan
diutarakan dalam fokus masalah dan pertanyaan pokok penelitian, maka indikator
1. Komunikasi
2. Sumberdaya
a. Sumberdaya Manusia
b. Sumberdaya Finansial
a. Partisipasi Masyarakat
b. Respon Masyarakat
berangkat dari suatu kasus tertentu atau fenomena sosial. Sampel dalam penelitian
53
informan.
mengetahui situasi sosial yang akan diteliti. Sugiono (2015 : 218-219) menyebutkan
pada situasi seperti ini untuk menentukan sumber data peneliti dapat menggunakan
purposive untuk menyesuaikan pada tujuan penelitian. Dalam kaitan ini, peneliti
penelitian itu sendiri atau Sugiyono (2015 : 222) menyebutkan dengan human
instument. Oleh karena itu setting informan dalam penelitian ini akan
yang lebih mengetahui tentang hal tersebut yakni aparat desa dan pengelola
perpustakaan desa di anggap yang lebih mengetahui dari data atau informasi
tersebut.
B G I
A J
D
F H
C E
sebagai orang pertama yang akan dihubungi dalam melakukan penelitian sebagai
orang yang membuka informasi mengenai desa secara luas. Selanjutnya oleh A
akan diberi pengarahan untuk menghubungi B dan C, kemudian dari B dan C akan
merasa kurang dilanjut ke I dan ke J. setalah sampai J data sudah jenuh sehingga
Dalam hal ini selain menggunakan teknik purposive sampling peneliti juga
bisa dipuaskan oleh satu sumber sehingga diperlukan beberapa sumber hingga
merupakan teknik pengumpulan yang langsung dilakukan oleh peneliti itu sendiri
merasa mudah saat terjun langsung kelapangan untuk mendapatkan informasi dari
informan dan dengan dibekali oleh panduan wawancara, catatan lapangan dan
instrument lain yang diperlukan. Bila dilihat dari sumber datanya, maka
Sumber primer adalah sumber daya yang langsung memberikan data kepada
pengumpulan data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpulan data misalnya lewat orang lain atau lewat
dokumen.
setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data
56
1. Observasi
benda yang sangat kecil (proton dan elektron) maupun yang sangat jauh
ini.
2. Wawancara
Percakapan ini dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu pewawancara dan
yang diwawancarai.
57
dipersiapkan.
oleh informan.
3. Dokumentasi
Menurut Ardianto dalam Sugiyono (2015: 185) dokumen terdiri dari tulisan
pribadi, seperti buku harian, surat-surat dan dokumen resmi. Oleh karena itu
dokumen (dokumentasi) dalam pengertiannya yang lebih luas berupa setiap proses
pembuktian yang didasarkan atas jenis sumber apapun, baik itu yang berupa tulisan,
lisan, gambaran atau bentuk lain yang nyata. Maka dokumen merupakan sumber
data yang digunakan untuk melengkapi penelitian, baik berupa sumber tertulis,
film, gambar (foto), dan karya-karya monumental, yang semuanya itu memberikan
teknik wawancara.
1) Data primer
2) Data Sekunder
Sukabumi.
60
Validasi merupakan derajad ketetapan antara data yang terjadi pada objek
penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data
yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh
penelitian dengan hasil yang dicapai. Validitas eksternal berkenaan dengan derajad
instrumen penelitian valid dan reliabel, cara mengumpulkan dan analisis data benar,
Dalam penelitian kualitatif, temuan dan data dapat dinyatakan valid apabila
tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya
terjadi pada obyek yang diteliti. Tetapi perlu diketahui bahwa kebenaran realitas
data menurut penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal, tetapi jamak dan tergantung
pada konstruksi manusia, dibentuk dalam diri seseorang sebagai hasil proses mental
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk
Dalam hal ini validasi data sangat diperlukan, karena peneliti melakukan
validasi data agar data yang diterima dari informan tidak berbeda dan bisa dijadikan
suatu data yang valid dan teknik triangulasi ini sangat diperlukan agar dalam hal ini
peneliti mudah untuk menentukan informan yang sesuai dengan penelitian ini.
Untuk Menguji keabsahan data Informasi yang sudah terkumpul melalui validasi
data maka peneliti melakukan dengan menggunakan Uji Kredibilitas melalui Proses
Triangulasi.
Ada tiga macam triangulasi yaitu : (1) Triangulasi Sumber, (2) Triangulasi
Teknik, dan (3) Triangulasi Waktu, yang akan dijelaskan sebagai berikut:
dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber data
Sumber A
Wawancara Sumber B
mendalam
Sumber C
cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu di cek dengan observasi, dokumen
atau dengan kuesioner. Bila dengan teknik pengujian kredibilitas data tersebut
lanjut kepada sumber data yang bersangkutan untuk memastikan data mana yang
dianggap benar atau mungkin semuanya benar karena sudut pandangnya berbeda-
beda.
63
Observasi Partisipatif
Sumber data
Wawancara mendalam sama
Dokumentasi
dengan teknik wawancara dipagi hari pada saat narasumber masih segar, belum
banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.
Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara
melakukan pengecekan dengan wawancara, obsevasi atau teknik lain dalam waktu
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Hal ini sangatlah diperlukan
dalam melakukan penelitian agar peneliti tidak merasa kesulitan saat melakukan
64
bahwa: Analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus
menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Analisis data dilakukan
pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data
dalam periode tertentu. Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai
(triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Dengan
pengamatan yang terus menerus tersebut mengakibatkan variasi data tinggi sekali.
Data yang diperoleh pada umumnya adalah data kualitatif (walaupun tidak menolak
data kuantitatif), sehingga teknik analisis data yang digunakan belum ada polanya
yang jelas.
pengumpulan data kepada instrumen secara terus menerus. Pada saat pengumpulan
data berlangsung sampai datanya dianggap sudah cukup atau berada dititik jenuh
dan sebuah cara untuk mengolah data menjadi informasi yang dapat dipahami dan
penelitian.
65
1. Reduksi data
disatukan serta direduksi dengan dicari tema dan polanya agar lebih
2. Penyajian Data
dan sejenisnya. Bentuk teks yang bersifat naratif adalah penyajian data
Tetapi mungkin juga tidak. Hal ini dikarenakan rumusan masalah atau
data desa yang bersumber dari data sekunder antara lain Potensi Desa, Profil Desa,
Catatan Kependudukan dan Data dari Badan Pusat Statistik. Kondisi umum Desa
ini bersifat dinamis sehingga perlu dilakukan koreksi, update secara periodik dan
hal ini akan dilakukan setiap tahun bersamaan dengan penyusunan Rencana Kerja
Keadaan Desa.
A. Aspek Geografi
laut (DPL).
67
68
Gede dan Gunung Pangrango sebagian besar wilayah Desa Nagrak adalah
masyarakat Desa Nagrak, disamping itu ada pula beberapa mata air yang
bisa digunakan sebagai sumber mata air bersih, maupun sumber air untuk
secara umum akhir-akhir ini terjadi penurunan kualitas curah hujan dan
kurangnya pengawasan dari semua pihak terkait. Berikut peta sosial Desa
Nagrak.
69
A. Luas Wilayah
produktif, dan hanya sedikit saja yang tidak dipergunakan, hal ini
alam yang memadai dan siap untuk diolah. Luas lahan berupa sawah
Peirakanan,dan lain-lain.
70
a) Irigasi Teknis : 0 Ha
c) Tadah Hujan : 0 Ha
a) Pekarangan/bangunan : 57,9 Ha
b) Tegalan : 0 Ha
1. Nagrak I 2 10
2. Nagrak II 2 9
3. Cibatu Nagrak 2 11
4. Cibatu Caringin 3 14
Jumlah 9 44
Sumber. DesaNagrak
Optimal:
berjalan dengan baik yaitu dengan adanya aparatur pemerintahan desa itu
KEPALA DESA
LELA NURLAELA
BPD
: Garis Komando
: Garis Koordinasi
alam, sumber daya manusia, sumber daya pembangunan serta sosial budaya yang
menjadi dasar pembangunan yang berkaitan satu dengan yang lain sebagai
Desa Nagrak merupakan salah satu desa yang salah satu tiang
ada disekitar wilayah Desa ataupun wilayah antar desa yang sangat
1. Sawah
a. Irigasi Teknis
c. Tadah Hujan
2. Bukan Sawah
a. Pekarangan/bangunan 57,9 Ha
b. Kolam 16,771 Ha
c. Tegalan
PEREMPUAN LAKI-LAKI
49% 51%
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
pada tahun 2010 sebesar 119 orang/km. Angka tersebut pada akhir tahun
penduduk Desa Nagrak tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 sebesar 2:1,
perempuan.
jelas, data perkembangan penduduk Desa Nagrak dari tahun 2010 sampai
C. Sumberdaya Pembangunan
ini:
berurutan tidak atau belum pernah sekolah serta tidak atau belum
tamat SD, SLTP atau sederajat, tamatan SLTA atau sederajat, dan
TINGKAT PENDIDIKAN
3500
3000
2858
2500
JUMLAH JIWA
2351
2181
2000
1500 1591
1000
500
327
200 143 112
0 23.9 29.0 16.2 22.2 2.0 66
0.7 3.3 1.5 1.1 10
0.1
Belum
/tamat SD SMP SMA DI DII DIII SI SII SIII
SD
JML 2351 2858 1591 2181 200 66 327 143 112 10
% 23.9 29.0 16.2 22.2 2.0 0.7
Axis Title 3.3 1.5 1.1 0.1
80
(APM)
tahun.
sekolah.
dll.
82
kematian bayi lahir, pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014
1 AKB/KH 4 3 3 4 2 0
2 AKI/KH 0 0 0 0 1 1
3 AKBAL/KH 0 1 0 0 0 0
4 BBLR 10 7 10 9 11 17
5 BBGM 0 0 0 7 22 24
6 BUMIL KEK 0 0 0 1 2 3
7 RESTI 45 1 37 32 32 41
Perpustakaan Provinsi Jawa Barat berupa 1000 buah eksemplar buku bacaan
dengan berbagai macam jenis buku dan 1 unit rak buku. Perpustakaan Desa tidak
mempunyai ruangan khusus, namun masih berada di ruangan kantor desa yakni di
ruangan khusus pelayanan yang bertujuan agar masyarakat yang berkunjung atau
ada keperluan ke kantor desa bisa langsung membaca atau meminjam buku-buku
Karena, sarana dan prasarana inilah nanti yang akan menentukan bagaimana situasi
perpustakaan desa Nagrak diantaranya kursi, koleksi buku bacaan, rak buku dan
lain-lain. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ni:
84
Perpustakaan
2 kursi 3 Ada/baik
Salah satu unsur perpustakaan adalah koleksi, tanpa adanya koleksi yang
baik dan memadai, perpustakaan tidak akan berhasil dalam memberikan layanan
yang baik kepada pengguna perpustakaan. Adapun koleksi buku yang dimiliki
oleh Perpustakaan Desa Nagrak dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
85
5 Majalah 50 Buku
Kabupaten Sukabumi
Lela Nurlaela
Ketua
Yadi Supriadi
Sekretaris
Mimin. S
Dalam penelitian ini, agar pelaksanaan penelitian ini dapat berjalan secara
proses survei ini peneliti melakukan pencarian data dan informasi, tentang
dan menentukan informan pertama yang akan dijadikan informan kunci yang
sosial yang diteliti oleh objek penelitian, peneliti menentukan unit analisis.
88
orang.
4. Rekaman (recording).
teknik wawancara.
sekunder ini digunakan sebagai pemandu karena data ini diperoleh dari
berharga dalam sebuah penelitian. Dari data yang terkumpul akan dilakukan
Triangulasi.
berikut:
dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan
cek dengan observasi, dokumen atau dengan kuesioner. Bila dengan teknik
maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang
Analisis data adalah kegiatan mengolah data dari data mentah kedalam
bentuk yang lebih mudah dipahami. Dalam penelitian kualitatif, data yang
lainnya, akan disatukan serta Reduksi data. Reduksi data adalah proses
Nagrak.
Dengan kaitan pengemasan hasil laporan penelitian dari bulan April sampai
Juni 2017.
dapat meningkatkan jika ditunjang dengan kualitas dan pendidikan yang mapan.
sarana dan prasarana serta koleksi perpustakaan sesuai minat, tuntutan dan
pengetahua. Perpustakaan Desa berdiri sejak bulan januari tahun 2014 dengan 1000
eksmplar jenis buku yang diberikan oleh pemerintah kepada pemerintah desa untuk
perpustakaan desa di desa nagrak minat masyarakat masih kurang hal ini dapat
4.3.2 Pembahasan
Kabupaten Sukabumi.
kebijakan adalah tahap yang penting dalam kebijakan tahap ini menentukan apakah
berhasil untuk menghasilkan output dan outcomes (dampak dari kebijakan) seperti
kebijakan itu sudah benar-benar berjalan di lapangan dan dikatakan berhasil apabila
belum berjalan dengan efektif dikarenakan sarana prasarana yang belum memadai,
yang di harapkan.
94
untuk mencapai sasaran dan tujuan program. Komunikasi ini harus ditetapkan
sebagai suatu acuan, komunikasi antar organisasi juga menunjuk adanya tuntutan
Peran kami untuk perpustakaan ini bisa digunakan salah satunya dengan
mensosialisasikan lewat media- media, poster yang ada. Seperti pengajian,
kegiatan posyandu, rapat Rt Rw, perkumpulan anak-anak dan kami masih
menggunakan sistem Tarik/ jemput bola karena belum adanya kesadaran
dan dorongan dari beberapa masyarakat untuk membaca buku. (Hasil
Wawancara Jumat 12 Mei 2017 Pukul 10.00 wib).
Komunikasi yang maksimal akan terjalin apabila didukung oleh sumberdaya yang
memadai.
sumberdaya manusia untuk melaksanakan program atau kebijakan. Hal sulit yang
95
terjadi adalah beberapa nilai sumberdaya (baik finansial maupun manusia) untuk
Menurut informan dalam hal ini yakni ketua pengelola perpustakaan desa
mengatakan bahwa:
Terlepas dari kekurangan yang ada, perpustakaan desa sering dikunjungi oleh
1. Januari - 1
2. Februari 5 1
3. Maret 7 -
4. April 3 -
5. Mei 2 -
6 Juni - 2
7 Juli 2 -
8 Agustus 2 -
9. September 2 -
10. Oktober 2 -
11. November - 1
12. Desember - 1
JUMLAH 22 6
mengatakan bahwa :
Iya saya pernah meminjam buku di perputakaan, buku yang saya pinjam
ya seputar buku yang berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari seperti
buku masakan, buku fashion, sama buku psikologi, paling seputar itu
saja (Hasil Wawancara Selasa 16 Mei 2017 Pukul 10.20 Wib).
97
kebijakan itu sendiri. Sebagaimana yang disampaikan oleh informan selaku ketua
mengatakan bahwa:
dalam pelaksanaanya masih banyak yang harus dibenahi oleh pemerintah desa, agar
Perpustakaan desa ini belum berjalan dengan ekeftif, dikarenakan masih ada
masih belum dirasakan oleh masyarakat manfaaat dari perpustakaan desa tersebut.
Desa
Semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mencapai tujuan pasti
ada hambatannya. Adapun besar atau kecilnya hambatan itu tergantung pada
ketepatan dan kejelian serta kemampuan para pemimpin dalam melihat gejala-
mengalami hambatan yang perlu mendapatkan perhatian tetapi perlu juga dicarikan
Dalam hal ini Van Meter dan Varn Horn dalam Indiahono (2009:38-39)
dicanangkan untuk mencapai sasaran dan tujuan program. Komunikasi ini harus
ditetapkan sebagai suatu acuan, komunikasi antar organisasi juga menunjuk adanya
membaca di perpustaakan.
yakni dalam pelaksanaanya khususnya media buku yang masih kurang, dan ruangan
yang belum tersedia dengan maksimal yang menjadi beban pemerintah desa beserta
petugas pengelola perpustakaan desa, dan kurangnya waktu yang dimiliki oleh
berbeda, dan jadwal sekolah maupun desapun tidak sama hal ini berdampak kepada
intensitas membaca diperpustakaan menjadi terbatas, dan lokasi desa yang jauh dari
mengatakan bahwa:
Perpustakaan Desa
mengungkapkan bahwa:
Upaya yang kami lakukan adalah melakukan rapat dan diskusi dengan
instansi terkait agar kekurangan yang ada mengenai perpustakaan ini dapat
dibantu dan diselesaikan bersama-sama demi terwujudnya perpustakaan
104
desa yang telah ditetapkan (Hasil wawancara Rabu 10 Mei 2017 Pukul
11.00 wib).
Berdasarkan dari pernyataan diatas bahwa dapat disimpulkan, bahwa
perpustakaan, dan tidak hanya itu pemerintah desa dan pengelola perpustakaan desa
masyarakat.
5 BAB V
5.1 Simpulan
prakarsa dan swadaya masyarakat desa. Dengan harapan masyarakat bisa lebih
Hal ini disebabkan masih kurangnya sarana prasarana yang mendukung, media
buku yang belum lengkap serta pelaksanaan perpustakaan yang masih terbatas,
106
107
sebagai berikut:
1) Sarana prasarana yang terbatas, yakni masih kurangnya jenis buku yang
kurang.
di perpustakaan.
yang tidak selalu berjaga di desa. Sehinga ketika ada masyarakat yang
maksimal.
Perpustakaan Desa
3) Melakukan kerjasama dengan pihak lain agar setiap tahun jumlah buku
5.2 Saran
Cisaat Kabupaten Sukabumi, peneliti ingin memberi masukan ataupun saran, yaitu:
perpustakaan desa.
Cipta.
Aksara.
Media.
Aditama.
CV.
Mulyadi, Deddy. 2016. Studi Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik. Bandung:
Alfabeta.cv.
110
111
Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Setiawan, Danny. 2011. Wajah Desa Kita. : Pusat Kajian Pemberdayaan Desa.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta, cv.
Wahab, Solichin Abdul, 2016. Analisis Kebijakan Publik. Jakarta: Bumi Aksara.
Indonesia (AIFI).
Dokumen Lain
Gobekasi.pojoksatu.id/2016/05/19/survey-unesco-minat-baca-masyarakat-
indonesia-0001-persen/#
Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Dan Otonomi Daerah nomor 3 tahun