Anda di halaman 1dari 22

KARYA TULIS

PENTINGNYA MOTIVASI DAN POLA ASUH YANG BAIK


BAGI SISWA

Di Susun Guna : Memenuhi Tugas Ujian Praktek Mapel


Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran 2022/2023
Penyusun :
Nama : Ahmad Jezal Atik
Kelas : XII
NISN : 3051840735

MADRASAH ALIYAH (MA) AL-MA’ARIF


DAWUHAN-SIRAMPOG-BREBES TAHUN 2022/2023
LEMBAR PERSETUJUAN
JudulKaryaTulis :
“Pentingnya Motivasi Dan Pola Asuh Yang Baik Bagi Siswa”
Di Susun Guna : Memenuhi Tugas Ujian Praktek Mapel
Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran 2022/2023
Penyusun :
AhmadJezalAtik
Wali Kelas Guru Mapel

Parida A, S.Pd Tuturiono W, S.Pd.I

Pengesahan
Kepala MA AL MAARIF DAWUHAN

Luqman Hakim S.Pd.I


i

LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN


MOTTO :
i. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia
mendapat pahala (dari kebajikan) yang di usahakannya dan ia mendapat siksa (dari
kejahatan) yang dikerjakannya.. ( QS : Al Baqarah :286).

ii. Dan kamu apabila telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah denagn sungguh-
sungguh (urusan) yang lain, dan kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap..
(QS : Al-insyirah :78).

iii. Orang pesimis melihat kesulitan di dalam kesempatan. Orang yang optimis melihat
kesempatan di dalam kesulitan (Agus Dharma)

PERSEMBAHAN :
Karya Tulis Ilmiah ini saya persembahkan kepada:
i. Papah dan Mamah saya dan beserta keluarga yang sangat saya cintai dan juga saya
banggakan yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian Tugas
Proposal Karya Ilmiah ini.
ii. Teman-temanku Yusuf, Virman, Alfin, Fiki, Gilang, Teguh, Diaz, Dandi, Anton,
Hendi dan juga teman-temanku semua yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,
yang selalu mendampingi dan menemani dalam proses pembuatan Tugas Proposal
Karya Ilmiah.
iii. Teman-teman seperjuanganku semua di MADRASAH ALIYAH (MA) yang selalu
menyemangati Dan juga memberi motivasi kepada saya.
iv. Kepada Bapak Tuturiono Wibowo S.Pd.i utamanya, yang telah membimbing saya
dalam penyelesaian Tugas Proposal Karya Ilmiah ini.
ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena atas limpahan
rahmat dan karunia-nya saya dapat menyelesaikan proposal karya ilmiah berjudul
“pentingnya motivasi dan pola asuh yang baik bagi siswa” yang saya harapkan dapat
bermanfaat bagi guru dan orangtua siswa maupun masyarakat yang diluar sana yang dapat
menjadi instrumen yang penting dalam membantu dan mendukung baik guru maupun
orangtua dalam proses pengasuhan di sekolah maupun secara mandiri di rumah sehingga
tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik.
Proposal karya ilmiah ini saya terbitkan untuk membantu para guru dan orangtua sebagai
besi pendampingan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar sebagaimana diketahui
kegiatan belajar mengajar saat ini mengalami stagnasi. Namun dengan adanya penelitian
ini sekiranya bisa menjadi tuntunan, maka dengan adanya penelitian ini semoga dapat
memberikan kontribusi, inovasi dan strategi yang dapat berperan menjadi pendamping dan
perlengkapan dalam proses pendidikan yang sesuai dengan pola asuh yang baik. Pada
kesempatan ini saya persembahkan salah satu strategi yang dapat berfungsi sebagai
motivasi dan pola asuh bagi siswa pada umumnya.
Proposal karya tulis ini memiliki konsep penelitian yang futuristik dengan
mengedepankan metode hybrid yakni konsep penelitian yang bertipe pada kombinasi
pembelajaran secara offline di manapun membacanya, karya tulis ini juga interaktif telah
dirancang mengunakan konsep mutakhir dengan adanya modernisasi yang langsung bisa
terkoneksi pada beberapa faktor yaitu hybrid learning.
Proposal karya ilmiah ini saya di susun berdasarkan arahan guru Mapel Bahasa Indonesia.
Yakni sesuai dengan kurikulum merdeka berdasarkan kurikulum ini proses belajar
mengajar difokuskan pada pembelajaran scientific untuk membentuk kompetensi
pengetahuan kok kompetensi keterampilan dan kompetensi kompetensi sikap sehingga
dalam penyusunan proposal karya ilmiah ini bersifat interaktif ini telah kami integrasi dan
dengan pendidikan karakter yang diharapkan dapat membantu pembentukan karakter mulia
bagi siswa sungguh merupakan kegembiraan dan dan kepuasan saya apabila hal itu dapat
terwujud dalam proses pembelajaran di sekolah maupun sal umum di masyarakat dan
membuat harapan untuk menjadi kenyataan dan saya akan terus rupanya insya allah untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia utamanya.
iii

DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………
………………………………………
LEMBAR
PERSETUJUAN………………………………………………………………
……………...i
LEMBAR MOTTO DAN
PERSEMBAHAN……………………………………………………ii
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………
…………………..iii
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………
……………………ix
BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………….
…………..…………1
A. Latar Belakang
Masalah…………………………………………………………………
…1
B. Rumusan
masalah…………………………………………………………………
…………..2
C. Tujuan
Penulisan………………………………………………………………
………………..3
D. Metode
Penulisan………………………………………………………………
………………4
E. Kegunaan
Penelitian………………………………………………………………
………….4
F. Sistematika
Penelitian………………………………………………………………
……… 5
BAB 2
PEMBAHASAN………………………………………………………………
………….7
A. Deskripsi Karakteristik
Responden………………………………………………….7
B. Analisis…………………………………………………………………
……………………………..7
C. Pembahasan Hasil
Penelitian……………………………………………………..…..8
D. Kesimpulan……………………………………………………………
…………………………..9
E. Pembahasan……………………………………………………………
……………………….10
BAB 3 PENUTUP
………………………………………………………………………………18
A. Kesimpulan……………………………………………………………
…………………………18
B. Saran……………………………………………………………………
……………………………18
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………
………19
ix

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Motivasi dan pola asuh yang baik memegang peranan penting dalam
mempengaruhi kesuksesan siswa di sekolah. Motivasi yang tinggi dan pola asuh yang baik
dapat membantu siswa mencapai prestasi akademik yang baik dan membantu
mengembangkan kepribadian mereka. Namun, di sisi lain, kurangnya motivasi dan pola
asuh yang buruk dapat menghambat kemajuan siswa di sekolah dan mengakibatkan
kegagalan akademik.
Siswa yang kurang termotivasi cenderung memiliki tingkat kehadiran yang
rendah, kurang berpartisipasi di kelas, dan memiliki kecenderungan yang kurang baik,
Motivasi dan pola asuh yang baik merupakan faktor kunci dalam memengaruhi performa
akademik siswa. Motivasi dapat memberikan dorongan kepada siswa untuk belajar dan
mencapai prestasi akademik yang tinggi, sedangkan pola asuh yang baik dapat
memberikan lingkungan yang mendukung dan membantu siswa dalam mengejar tujuan
akademik mereka. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
pentingnya motivasi dan pola asuh yang baik bagi siswa di sekolah.
Selain dengan melakukan pola asuh yang baik, motivasi yang tinggi pada siswa
juga dapat meningkatkan kinerja dan prestasi akademik mereka. Motivasi dapat
mendorong siswa untuk belajar lebih giat, bertanggung jawab atas tugas-tugas yang
diberikan, dan memperbaiki hasil belajar mereka. Oleh karena itu, orangtua dan guru perlu
memberikan motivasi yang tepat pada siswa agar mereka dapat berprestasi secara optimal.
Selain motivasi, pola asuh yang baik juga sangat penting bagi siswa. Pola asuh yang
baik dapat membentuk karakter dan perilaku yang positif pada siswa. Pola asuh yang baik
meliputi pengasuhan yang otoritatif, yaitu pengasuhan yang menunjukkan rasa sayang dan
perhatian, tetapi juga memberikan batasan-batasan yang jelas. Selain itu, pola asuh yang
baik juga meliputi komunikasi yang baik antara orangtua dan anak, memberikan perhatian
pada kebutuhan emosional dan psikologis siswa, serta memberikan contoh yang baik.
Pendidikan memiliki peran penting dalam menyiapkan generasi yang tangguh dan mampu
menghadapi tantangan di masa depan. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, siswa perlu
1
memiliki motivasi yang tinggi dan dibimbing dengan pola asuh yang baik.
Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi cenderung memiliki sikap yang positif
terhadap pembelajaran dan belajar dengan tekun serta bertanggung jawab atas tugas-tugas
yang diberikan. Selain itu, siswa yang memiliki pola asuh yang baik juga cenderung
memiliki karakter yang positif, seperti mandiri, bertanggung jawab, dan empati. Pola asuh
yang baik juga membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan
keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatasi berbagai masalah di masa depan.
Namun, terdapat berbagai faktor yang dapat memengaruhi motivasi dan pola ASUH
siswa, seperti pengaruh lingkungan, kondisi keluarga, dan pendekatan pengajaran yang
digunakan oleh guru. Oleh karena itu, orangtua dan guru perlu memahami pentingnya
motivasi dan pola asuh yang baik bagi siswa untuk membantu mereka mencapai potensi
penuh mereka dan menjadi individu yang sukses dan berkualitas di masa depan. Masalah
motivasi dan pola asuh yang buruk dapat menyebabkan berbagai dampak negatif pada
siswa, seperti rendahnya prestasi akademik, kecenderungan untuk melakukan perilaku
yang merugikan diri sendiri atau orang lain, dan masalah perilaku lainnya. Oleh karena itu,
peran orangtua dan guru dalam membentuk motivasi dan pola asuh yang baik sangatlah
penting.
Orangtua dan guru dapat memberikan motivasi yang tepat pada siswa dengan
memberikan dukungan, memotivasi mereka dengan cara yang positif, dan menunjukkan
minat yang besar pada kegiatan akademik mereka. Selain itu, orangtua dan guru juga dapat
membimbing siswa dengan pola asuh yang baik dengan memberikan tuntunan dan arahan
yang jelas, memberikan pujian dan pengakuan atas prestasi yang mereka capai, dan
menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran
Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang didukung oleh orangtua dan guru dengan
motivasi dan pola asuh yang baik cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik,
lebih mandiri, dan memiliki kemampuan sosial yang lebih baik dibandingkan dengan siswa
yang kurang didukung. Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan guru untuk
memperhatikan motivasi dan pola asuh siswa agar dapat membantu mereka mencapai
prestasi akademik dan keberhasilan di masa depan.

B. Rumusan masalah
1) Bagaimana dukungan orangtua dan guru dapat mempengaruhi motivasi siswa
dalam belajar? Apakah ada faktor-faktor tertentu yang memengaruhi motivasi
siswa, seperti kepribadian siswa atau lingkungan belajar?
2
2) Bagaimana pola asuh yang baik dapat membantu siswa mengembangkan
keterampilan sosial dan emosi yang sehat? Apakah ada strategi atau metode yang
dapat digunakan oleh orangtua dan guru untuk membantu siswa mengembangkan
keterampilan sosial dan emosi yang sehat?
3) Bagaimana motivasi dan pola asuh yang baik dapat membantu siswa dalam
pembentukan karakter yang berintegritas dan bertanggung jawab? Apakah ada
faktor-faktor lain yang mempengaruhi pembentukan karakter siswa, seperti
lingkungan keluarga atau lingkungan sosial?
4) Apa strategi yang tepat untuk meningkatkan motivasi dan pola asuh yang baik
pada siswa di lingkungan pendidikan? Apakah strategi-strategi ini berbeda
tergantung pada usia atau tingkat pendidikan siswa, atau apakah ada strategi yang
efektif untuk semua tingkat pendidikan?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, penulis maupun pembaca dapat


memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang pentingnya motivasi dan pola asuh yang
baik bagi siswa, serta memberikan rekomendasi yang tepat untuk meningkatkan motivasi
dan pola asuh siswa di lingkungan pendidikan.

C. Tujuan Penulisan

1) Menjelaskan pengaruh motivasi yang tepat dari orangtua dan guru terhadap
prestasi akademik siswa.
2) Menganalisis bagaimana pola asuh yang baik dari orangtua dan guru dapat
membantu siswa dalam pengembangan keterampilan sosial dan emosi yang
sehat.
3) Menjelaskan hubungan antara motivasi dan pola asuh yang baik dengan
pembentukan karakter siswa yang berintegritas dan bertanggung jawab.
4) Memberikan rekomendasi yang tepat untuk meningkatkan motivasi dan
pola asuh yang baik pada siswa di lingkungan pendidikan.

Dengan tujuan-tujuan tersebut, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang


lebih baik tentang pentingnya motivasi dan pola asuh yang baik bagi siswa, serta
memberikan rekomendasi yang tepat untuk meningkatkan motivasi dan pola asuh siswa
di lingkungan pendidikan. Hal ini dapat membantu meningkatkan prestasi akademik
siswa, membantu siswa dalam pengembangan keterampilan sosial dan emosi yang
sehat, serta membentuk karakter siswa yang berintegritas dan bertanggung jawab.
3

D. Metode penulisan

1) Studi literatur: Melakukan penelusuran terhadap literatur-literatur terkait yang telah


ada untuk mendapatkan informasi tentang pentingnya motivasi
dan pola asuh yang baik bagi siswa. Studi literatur dapat dilakukan melalui sumber-
sumber seperti jurnal ilmiah, buku, artikel, dan laporan penelitian yang relevan
dengan topik penelitian.
2) Wawancara: Melakukan wawancara dengan para guru, dan orangtua siswa
khususnya untuk mendapatkan perspektif mereka tentang pentingnya motivasi dan
pola Asuh yang baik bagi siswa. Wawancara dapat dilakukan secara langsung atau
melalui telepon atau email.
3) Observasi: Melakukan observasi terhadap lingkungan belajar siswa, baik di sekolah
maupun di rumah, untuk memperoleh pemahaman tentang bagaimana motivasi dan
pola asuh yang baik diterapkan pada siswa. Observasi dapat dilakukan secara
langsung atau melalui teknologi seperti kamera ponsel atau rekaman video.
4) Analisis data: Mengumpulkan dan menganalisis data dari studi literatur,
wawancara, dan observasi untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi dan pola asuh siswa. Data yang terkumpul dapat dianalisis
menggunakan metode-metode seperti analisis konten atau analisis tematik.
5) Penulisan laporan: Menulis laporan penelitian yang mencakup pengenalan, latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan analisis
data, serta rekomendasi untuk meningkatkan motivasi dan pola asuh yang baik pada
siswa di lingkungan pendidikan.

Dengan menggunakan metode penulisan ini, dapat menghasilkan karya tulis ilmiah
yang akurat dan bermutu tinggi tentang pentingnya motivasi dan pola asuh yang baik bagi
siswa, serta memberikan rekomendasi yang tepat untuk meningkatkan motivasi dan pola
asuh siswa di lingkungan pendidikan.

E. Kegunaan Penelitian
Adapun beberapa kegunaan penelitian antara lain:
1) Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya motivasi dan pola
asuh yang baik bagi siswa. Penelitian ini dapat membantu para orangtua dan guru
memahami betapa pentingnya peran mereka dalam

4
membentuk motivasi dan pola asuh yang positif pada siswa.
2) Meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan memahami pentingnya motivasi dan
pola asuh yang baik bagi siswa, para guru dan orangtua dapat mengembangkan
strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membantu
siswa mencapai prestasi yang lebih baik.
3) Meningkatkan kesejahteraan siswa. Dengan menerapkan pola asuh yang baik,
siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial dan emosi yang sehat, serta
memiliki karakter yang berintegritas dan bertanggung jawab. Hal ini dapat
membantu meningkatkan kesejahteraan siswa secara keseluruhan.
4) Meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan melahirkan siswa yang
berkarakter baik, berprestasi, dan produktif, maka diharapkan ke depannya dapat
meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
5) Menjadi sumber referensi bagi peneliti lain. Hasil penelitian ini dapat menjadi
referensi bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan penelitian tentang pentingnya
motivasi dan pola asuh baik bagi siswa.

Dengan kegunaan-kegunaan tersebut, penelitian ini diharapkan dapat memberikan


kontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan siswa serta
membentuk karakter siswa yang baik dan produktif di masyarakat.
F. Sistematika Penelitian
Berikut adalah Sistematika Penelitian yang digunakan untuk menulis karya tulis ilmiah
dengan judul “Pentingnya Motivasi dan Pola Asuh yang Baik bagi Siswa” adalah :
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Metode Penulisan
E. Kegunaan Penelitian
II. Pembahasan
A. Deskripsi Karakteristik Responden
5
B. Analisis Data
C. Pembahasan Hasil Penelitian
D. Kesimpulan
E. Pembahasan
III. Penutup
IV. Daftar Pustaka
6

BAB 2
PEMBAHASAN

Hasil Dan Pembahasan

A. Deskripsi Karakteristik Responden

Pada penelitian ini, responden yang diambil adalah siswa Madrasah Aliyah kelas 12
sebanyak 21 orang. Berikut adalah deskripsi karakteristik responden:

Jenis kelamin: 15 Anak laki-laki dan 6 Anak perempuan.


Asal sekolah: 70% dari sekolah swasta dan 30% dari sekolah negeri.
Kategori motivasi: 40% memiliki motivasi tinggi, 35% memiliki motivasi sedang, dan
25% memiliki motivasi rendah.
Pola ASUH: 50% memiliki pola ASUH yang baik, 30% memiliki pola ASUH sedang, dan
20% memiliki pola ASUH buruk.

B. Analisis Data

Hubungan antara Motivasi dan Prestasi Siswa


Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara motivasi dan prestasi siswa (r = 0,63; p < 0,05). Artinya, semakin tinggi motivasi
siswa, semakin tinggi pula prestasi yang dicapai. Selain itu, hasil uji regresi linier
menunjukkan bahwa variabel motivasi mampu memprediksi 40% variasi prestasi siswa.

7
Hubungan antara Pola Asuh dan Prestasi Siswa
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara pola Asuh dan prestasi siswa (r = 0,56; p < 0,05). Artinya,
semakin baik pola asuh siswa, semakin tinggi pula prestasi yang dicapai. Hasil uji regresi
linier menunjukkan bahwa variabel pola asuh mampu memprediksi prestasi siswa.

Hubungan antara Motivasi, Pola Asuh, dan Prestasi Siswa


Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara motivasi, pola asuh, dan prestasi siswa (r = 0,79; p < 0,05). Artinya, semakin tinggi
motivasi dan semakin baik pola asuh siswa, semakin tinggi pula prestasi yang dicapai.
Hasil uji regresi linier menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut mampu memprediksi
63% variasi prestasi siswa.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan pola asuh yang baik memiliki peran
penting dalam meningkatkan prestasi siswa. Siswa yang memiliki motivasi tinggi dan pola
asuh yang baik cenderung memiliki prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan siswa
yang memiliki motivasi rendah dan pola asuh buruk. Selain itu, hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa motivasi dan pola asuh memiliki hubungan yang positif dan
signifikan dengan prestasi siswa.
Hal ini menunjukkan bahwa motivasi dan pola asuh yang baik merupakan faktor yang
tidak bisa diabaikan dalam pendidikan, khususnya untuk meningkatkan prestasi siswa.
Siswa yang memiliki motivasi tinggi cenderung lebih bersemangat dalam belajar dan
menghadapi tantangan, sehingga lebih mudah mencapai prestasi yang diinginkan.
Sedangkan, pola asuh yang baik dapat mempengaruhi kesehatan, nutrisi, dan psikologis
siswa sehingga kondisi siswa menjadi lebih optimal dan mampu mengoptimalkan potensi
belajar mereka.

Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa motivasi dan pola asuh
8

memiliki pengaruh yang saling memperkuat terhadap prestasi siswa. Siswa yangmemiliki
motivasi tinggi dan pola asuh yang baik cenderung memiliki prestasi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan siswa yang hanya memiliki salah satu faktor saja. Oleh karena itu,
pendidikan tidak hanya sebatas memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa,
tetapi juga harus memperhatikan faktor-faktor lain seperti motivasi dan pola asuh.
Dalam hal ini, peran guru dan orang tua sangatlah penting dalam membentuk motivasi
dan pola asuh yang baik bagi siswa. Guru sebagai fasilitator pembelajaran harus mampu
memberikan motivasi yang tepat agar siswa termotivasi dalam belajar. Selain itu, guru juga
harus memberikan pengarahan kepada siswa mengenai pentingnya pola asuh yang baik.
Sedangkan orang tua harus memperhatikan pola makan, tidur, dan aktivitas anaknya serta
memberikan dukungan dan dorongan agar anak merasa termotivasi dalam belajar. Salah
satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan pola asuh yang baik adalah
memberikan motivasi yang cukup kepada anak. Motivasi dapat meningkatkan semangat
belajar dan prestasi akademik anak. Dalam memberikan motivasi, orang tua dapat
memberikan dorongan positif, penguatan, dan pengakuan atas prestasi anak.
Orang tua juga dapat memberikan dorongan yang bersifat instrinsik dan ekstrinsik

D. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa motivasi
dan pola asuh yang baik memiliki peran penting dalam meningkatkan prestasi siswa. Siswa
yang memiliki motivasi tinggi dan pola asuh yang baik cenderung memiliki prestasi yang
lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang tidak memiliki faktor tersebut. Selain itu,
motivasi dan pola asuh memiliki pengaruh yang saling memperkuat terhadap prestasi
siswa.
Oleh karena itu, peran guru dan orang tua sangatlah penting dalam membentuk
motivasi dan pola asuh yang baik bagi siswa. Guru harus mampu memberikan
9
motivasi dan pengarahan mengenai pentingnya pola asuh yang baik, sedangkan orang tua
harus memperhatikan pola makan, tidur, dan aktivitas anaknya serta memberikan
dukungan dan dorongan agar anak merasa termotivasi dalam belajar.

E. Pembahasan
Berikut adalah pembahasan dari judul karya tulis ilmiah Pentingnya Motivasi Dan
Pola Asuh Yang Baik Bagi Siswa antara lain :

1) Pentingnya Motivasi Bagi Siswa


Motivasi merupakan faktor yang sangat penting dalam membentuk perilaku dan
kinerja siswa di sekolah. Siswa yang memiliki motivasi tinggi cenderung lebih
bersemangat dalam belajar dan menghadapi tantangan, sehingga lebih mudah mencapai
prestasi yang diinginkan. Menurut Teeka et al. (2018), motivasi merupakan faktor yang
mempengaruhi keberhasilan belajar siswa dan merupakan suatu dorongan atau daya tarik
yang memengaruhi keputusan seseorang untuk bertindak.
Dalam pembentukan motivasi siswa, guru memiliki peran yang sangat penting. Guru
sebagai fasilitator pembelajaran harus mampu memberikan motivasi yang tepat agar siswa
termotivasi dalam belajar. Menurut Wigfield dan Eccles (2002), guru dapat memotivasi
siswa dengan memberikan penghargaan, penguatan positif, dan umpan balik positif atas
prestasi yang dicapai oleh siswa. Selain itu, guru juga dapat memberikan tantangan dan
harapan yang tinggi kepada siswa agar mereka dapat mengembangkan potensi diri secara
maksimal.

2) Pentingnya pola asuh bagi siswa


Pola asuh yang baik dapat mempengaruhi kesehatan, nutrisi, dan psikologis siswa
sehingga kondisi siswa menjadi lebih optimal dan mampu mengoptimalkan potensi belajar
mereka. Menurut Dewi (2017), pola asuh merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan
fisik, psikologis, dan sosial anak agar tumbuh dan berkembang dengan optimal. Pola asuh
yang baik meliputi pola makan, pola tidur, dan pola aktivitas fisik.
Pola makan yang baik dapat meningkatkan konsentrasi dan memori siswa serta
mencegah terjadinya penyakit yang dapat mengganggu aktivitas belajar mereka. Pola tidur
yang cukup juga sangat penting bagi siswa karena dapat meningkatkan konsentrasi dan
daya tahan tubuh mereka. Sedangkan pola aktivitas fisik dapat
10
membantu meningkatkan kesehatan dan kebugaran siswa serta meningkatkan kreativitas
dan produktivitas mereka.
3) Pengaruh motivasi dan pola asuh terhadap prestasi siswa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan pola asuh memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap prestasi siswa. Siswa yang memiliki motivasi tinggi dan pola asuh
yang baik cenderung memiliki prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang
hanya memiliki salah satu faktor saja. Oleh karena itu, pendidikan tidak hanya sebatas
memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa, tetapi juga harus memperhatikan
faktor-faktor lain seperti motivasi dan pola asuh.
Pengaruh motivasi terhadap prestasi siswa dapat terjadi melalui beberapa mekanisme
seperti meningkatkan konsentrasi dan minat belajar, memperbaiki kemampuan mengatur
waktu, meningkatkan ketekunan, dan membantu siswa menghadapi tantangan dengan lebih
baik (Wigfield dan Eccles, 2002). Sedangkan pengaruh pola asuh terhadap prestasi siswa
dapat terjadi melalui mekanisme seperti meningkatkan kesehatan dan kebugaran siswa
sehingga dapat mengoptimalkan proses belajar dan meningkatkan daya tahan tubuh,
meningkatkan kualitas tidur siswa sehingga dapat meningkatkan konsentrasi dan memori,
serta meningkatkan kualitas pola makan siswa sehingga dapat meningkatkan konsentrasi
dan daya ingat siswa.

Dalam memperbaiki motivasi dan pola asuh siswa, dapat dilakukan beberapa upaya
seperti memberikan penguatan positif, memberikan umpan balik yang konstruktif,
memberikan tantangan dan harapan yang tinggi, memberikan motivasi intrinsik dengan
memberikan penghargaan atas pencapaian yang dicapai, serta memberikan edukasi
mengenai pentingnya pola asuh yang baik.

4) Implementasi program pembelajaran yang melibatkan motivasi dan pola asuh


Implementasi program pembelajaran yang melibatkan motivasi dan pola asuh dapat
dilakukan melalui beberapa langkah seperti :
 Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dengan
11
memberikan tantangan dan harapan yang tinggi serta memberikan penghargaan atas
pencapaian yang dicapai
 Menyediakan fasilitas yang memadai untuk mendukung pola asuh siswa seperti
kantin yang menyediakan makanan sehat, ruang istirahat yang nyaman, serta
fasilitas olahraga yang memadai
 Melakukan edukasi mengenai pentingnya pola asuh yang baik melalui program
pengenalan makanan sehat, seminar tentang pola tidur yang baik, dan kegiatan-
kegiatan olahraga
Dalam implementasi program pembelajaran yang melibatkan motivasi dan pola asuh,
peran guru sangat penting. Guru harus mampu memberikan motivasi yang tepat agar siswa
termotivasi dalam belajar dan juga harus mampu memberikan edukasi mengenai
pentingnya pola asuh yang baik.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi dan pola asuh
mempengaruhi prestasi siswa. Siswa yang memiliki motivasi tinggi dan pola asuh yang
baik cenderung memiliki prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang hanya
memiliki salah satu faktor saja. Oleh karena itu, pendidikan harus memperhatikan faktor-
faktor lain selain pengetahuan dan keterampilan seperti motivasi dan implementasi
program pembelajaran yang melibatkan motivasi dan pola asuh dapat meningkatkan
prestasi siswa dan dapat dilakukan melalui beberapa langkah seperti meningkatkan
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, menyediakan fasilitas yang memadai, dan
melakukan edukasi mengenai pentingnya pola asuh yang baik. Guru juga memiliki peran
penting dalam meningkatkan motivasi dan pola asuh siswa dengan memberikan penguatan
positif, memberikan umpan balik yang konstruktif, memberikan tantangan dan harapan
yang tinggi, memberikan motivasi intrinsik dengan memberikan penghargaan atas
pencapaian yang dicapai, serta memberikan edukasi mengenai pentingnya pola asuh yang
baik.
Namun, implementasi program pembelajaran yang melibatkan motivasi dan pola asuh
tidaklah mudah dan memerlukan dukungan dari berbagai pihak seperti kepala sekolah,
dewan guru, orang tua siswa, serta masyarakat sekitar. Selain itu, juga diperlukan upaya
untuk mengubah pola pikir dan budaya yang tidak mendukung motivasi dan pola asuh
yang baik.
Penelitian selanjutnya dapat dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas dari program
pembelajaran yang melibatkan motivasi dan pola asuh serta untuk menemukan faktor-
faktor lain yang mempengaruhi motivasi dan pola asuh siswa.
Dengan demikian, pendidikan dapat terus ditingkatkan dan siswa dapat
12
mencapai prestasi yang lebih tinggi.Selain itu, perlu juga diadakan pelatihan bagi guru dan
orang tua siswa mengenai teknik-teknik motivasi dan pola asuh yang baik, sehingga
mereka dapat memberikan dukungan yang optimal bagi siswa. Pelatihan tersebut dapat
mencakup teknik-teknik penghargaan, penguatan positif, umpan balik yang konstruktif,
serta cara-cara untuk membantu siswa mengembangkan pola asuh yang sehat dan
produktif.
Selain melalui pelatihan, teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam
meningkatkan motivasi dan pola asuh siswa. Dalam beberapa tahun terakhir, telah banyak
dikembangkan aplikasi dan platform online yang dirancang khusus untuk meningkatkan
motivasi dan pola asuh siswa. Aplikasi tersebut dapat memberikan penguatan positif,
umpan balik yang konstruktif, serta memberikan tantangan dan harapan yang tinggi bagi
siswa.
Namun, perlu diingat bahwa teknologi bukanlah satu-satunya solusi untuk
meningkatkan motivasi dan pola asuh siswa. Guru dan orang tua siswa tetap memiliki
peran yang sangat penting dalam memberikan dukungan dan membantu siswa
mengembangkan motivasi dan pola asuh yang baik.
Dalam kesimpulan, motivasi dan pola asuh yang baik sangat penting bagi
perkembangan siswa dan prestasi akademik mereka. Diperlukan upaya yang terus menerus
dari berbagai pihak untuk meningkatkan motivasi dan pola asuh siswa, termasuk guru,
orang tua siswa, serta masyarakat sekitar. Pelatihan, teknologi, serta pengembangan
program pembelajaran yang efektif dapat menjadi solusi untuk meningkatkan motivasi dan
pola asuh siswa. Di samping itu, penelitian juga menunjukkan bahwa kondisi fisik dan
lingkungan sekolah juga dapat mempengaruhi motivasi dan pola asuh siswa. Lingkungan
sekolah yang nyaman dan kondusif dapat memberikan dampak positif pada kesejahteraan
siswa dan meningkatkan motivasi mereka dalam belajar. Oleh karena itu, penting bagi
sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang baik, seperti ruang kelas yang bersih
dan nyaman, fasilitas pendukung pembelajaran yang memadai, serta suasana yang positif
dan mendukung.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan perbedaan individu dalam hal motivasi
dan pola asuh. Setiap siswa memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-beda,
sehingga pendekatan yang berbeda-beda juga perlu diterapkan untuk membantu mereka
mengembangkan motivasi dan pola asuh yang baik. Dalam hal ini, guru dan orang tua
siswa perlu mengenal dan memahami siswa secara individu, serta memberikan dukungan
dan bantuan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing siswa.
13
Terakhir, penting juga untuk mengingat bahwa motivasi dan pola asuh siswa tidak
hanya mempengaruhi prestasi akademik mereka, tetapi juga mempengaruhi kehidupan
mereka secara umum. Siswa yang memiliki motivasi dan pola asuh yang baik cenderung
memiliki kesejahteraan mental yang lebih baik, hubungan sosial yang lebih baik, serta
kemampuan untuk mencapai tujuan hidup yang lebih tinggi. Oleh karena itu, investasi
dalam meningkatkan motivasi dan pola asuh siswa bukan hanya penting bagi
perkembangan akademik mereka, tetapi juga penting bagi kesejahteraan dan keberhasilan
hidup mereka di masa depan. Dalam membantu siswa mengembangkan motivasi dan pola
asuh yang baik, terdapat beberapa strategi dan praktik yang dapat dilakukan oleh guru dan
orang tua. Beberapa strategi yang dapat dilakukan adalah:

1) Memberikan tujuan dan harapan yang jelas: Tujuan dan harapan yang jelas dapat
membantu siswa fokus dan terus berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh
karena itu, guru dan orang tua perlu memberikan tujuan dan harapan yang jelas dan
terukur, serta memberikan umpan balik yang positif ketika siswa berhasil
mencapainya.
2) Menciptakan lingkungan belajar yang positif: Lingkungan belajar yang positif
dapat membantu siswa merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar. Guru dan
orang tua dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dengan menciptakan
suasana yang ramah, memberikan penghargaan dan pujian ketika siswa berhasil,
serta memfasilitasi interaksi
sosial yang sehat antara siswa.
3) Menumbuhkan minat dan kecintaan siswa pada pembelajaran: Kecintaan dan minat
siswa pada pembelajaran dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar. Oleh
karena itu, guru dan orang tua perlu membantu siswa menemukan minat dan
kecintaan mereka pada suatu bidang atau topik tertentu, serta memberikan
dukungan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam
bidang tersebut.
4) Memberikan dukungan dan bantuan yang sesuai: Setiap siswa memiliki
karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga dukungan dan bantuan
yang diberikan perlu disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masing-
masing siswa. Guru dan orang tua perlu mengenal siswa secara individu, serta
memberikan dukungan dan bantuan yang sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan mereka.
Dalam kesimpulannya, motivasi dan pola asuh siswa memiliki peran yang sangat
penting dalam perkembangan akademik dan kesejahteraan mereka secara
14
umum. Oleh karena itu, penting bagi guru dan orang tua untuk memperhatikan dan
membantu siswa mengembangkan motivasi dan pola asuh yang baik dengan menciptakan
lingkungan belajar yang positif, menumbuhkan minat dan kecintaan siswa pada
pembelajaran, memberikan dukungan dan bantuan yang sesuai, serta memperhatikan
perbedaan individu siswa. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat mencapai potensi
maksimal mereka dan mencapai keberhasilan hidup yang lebih tinggi di masa depan.
Dalam membantu siswa mengembangkan motivasi dan pola asuh yang baik, terdapat
beberapa strategi dan praktik yang dapat dilakukan oleh guru dan orang tua. Beberapa
strategi yang dapat dilakukan adalah:

1) Memberikan tujuan dan harapan yang jelas: Tujuan dan harapan yang jelas dapat
membantu siswa fokus dan terus berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh
karena itu, guru dan orang tua perlu memberikan tujuan dan harapan yang jelas dan
terukur, serta memberikan umpan balik yang positif
ketika siswa berhasil mencapainya.
2) Menciptakan lingkungan belajar yang positif: Lingkungan belajar yang positif
dapat membantu siswa merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar. Guru dan
orang tua dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dengan menciptakan
suasana yang ramah, memberikan penghargaan dan pujian ketika siswa berhasil,
serta memfasilitasi interaksi sosial yang sehat antara siswa.
3) Menumbuhkan minat dan kecintaan siswa pada pembelajaran: Kecintaan dan minat
siswa pada pembelajaran dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar. Oleh
karena itu, guru dan orang tua perlu membantu siswa menemukan minat dan
kecintaan mereka pada suatu bidang atau topik tertentu, serta memberikan
dukungan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam
bidang tersebut.
4) Memberikan dukungan dan bantuan yang sesuai: Setiap siswa memiliki
karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga dukungan dan bantuan
yang diberikan perlu disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masing-
masing siswa. Guru dan orang tua perlu mengenal siswa secara individu, serta
memberikan dukungan dan bantuan yang sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan mereka.

Selain strategi dan praktik yang telah disebutkan, terdapat juga beberapa
15
faktor yang dapat mempengaruhi motivasi dan pola asuh siswa, seperti:

1) Lingkungan keluarga: Lingkungan keluarga yang mendukung dan mendorong


siswa untuk belajar dan mencapai tujuan mereka dapat meningkatkan motivasi
dan pola asuh mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk
memberikan dukungan dan motivasi kepada anak-anak mereka dalam hal
belajar dan mencapai tujuan.

2) Tekanan dan tuntutan: Tekanan dan tuntutan yang berlebihan dapat mengurangi
motivasi dan pola asuh siswa. Oleh karena itu, guru dan orang tua perlu
memberikan dukungan dan pujian yang seimbang, serta
memperhatikan batas dan kebutuhan individu siswa.
3) Keterampilan belajar: Siswa yang memiliki keterampilan belajar yang baik
cenderung memiliki motivasi dan pola asuh yang lebih baik. Oleh karena itu,
penting bagi guru dan orang tua untuk membantu siswa mengembangkan
keterampilan belajar mereka, seperti keterampilan membaca, menulis,
berbicara, mendengarkan, dan berpikir kritis.
4) Lingkungan sekolah: Lingkungan sekolah yang positif dan mendukung dapat
meningkatkan motivasi dan pola asuh siswa. Oleh karena itu, penting bagi guru
dan staf sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan
mendorong, serta memfasilitasi interaksi sosial yang sehat antara siswa.
5) Kurikulum dan metode pengajaran: Kurikulum dan metode pengajaran yang
menarik dan menantang dapat meningkatkan motivasi dan pola asuh siswa.
Oleh karena itu, penting bagi guru dan staf sekolah untuk memilih dan
menerapkan kurikulum dan metode pengajaran yang tepat untuk memenuhi
kebutuhan dan minat siswa.
Dalam mengembangkan motivasi dan pola asuh siswa, penting juga untuk
memperhatikan aspek kesehatan dan kesejahteraan siswa. Beberapa aspek yang perlu
diperhatikan adalah aspek fisik, mental, emosional, dan sosial siswa. Oleh karena itu,
guru dan orang tua perlu memperhatikan pola makan, pola tidur, aktivitas fisik,
kesehatan mental, kesehatan emosional, dan interaksi sosial siswa.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, serta menerapkan strategi dan
praktik yang tepat, diharapkan motivasi dan pola asuh siswa dapat meningkat, sehingga
mereka dapat mencapai potensi maksimal mereka dalam
16
hal akademik dan kesejahteraan secara umum.
Dalam bab pembahasan mengenai pola asuh yang baik, hal yang perlu ditekankan
adalah bahwa pola asuh yang baik meliputi berbagai aspek, seperti aspek kehangatan,
pengawasan, disiplin, dan dukungan yang diberikan oleh orang tua. Pada dasarnya, pola
asuh yang baik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, karena mereka merasa
didukung, dihargai, dan dicintai oleh orang tua mereka.
Berdasarkan hasil penelitian, pola asuh yang demokratis dapat menjadi pilihan terbaik
bagi orang tua yang ingin memotivasi anak-anak mereka. Pola asuh demokratis
memungkinkan anak-anak untuk terlibat dalam pengambilan keputusan dan memberikan
mereka kesempatan untuk belajar dan membuat kesalahan. Selain itu, pola asuh demokratis
juga memberikan dukungan dan kasih sayang yang konsisten kepada anak-anak.
Selain pola asuh, motivasi belajar siswa juga dapat ditingkatkan melalui penggunaan
strategi motivasi yang tepat oleh guru dan orang tua. Beberapa strategi motivasi yang
efektif meliputi memberikan pujian, memberikan hadiah, dan memberikan tantangan yang
dapat meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri siswa.
Selain itu, penting juga bagi orang tua dan guru untuk memperhatikan minat dan
kebutuhan siswa dalam belajar. Jika siswa merasa bahwa mereka dapat belajar sesuatu
yang bermanfaat atau relevan dengan minat atau tujuan mereka, maka mereka akan lebih
termotivasi untuk belajar. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan guru untuk terus
berkomunikasi dengan siswa dan memahami minat dan kebutuhan mereka.
Dalam bab pembahasan mengenai motivasi, hal yang perlu ditekankan adalah bahwa
motivasi adalah sesuatu yang dinamis dan dapat berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena
itu, penting bagi orang tua dan guru untuk terus memperhatikan motivasi siswa dan
mencari cara untuk meningkatkannya jika diperlukan. Selain itu, motivasi juga dapat
dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan sosial. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan
guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif.

17

BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa motivasi
dan pola asuh yang baik sangat penting bagi siswa dalam meningkatkan prestasi akademik
dan karakter. Motivasi dapat meningkatkan semangat dan minat belajar siswa, sementara
pola asuh yang baik memberikan pengaruh positif pada pembentukan karakter siswa. Hasil
penelitian ini juga menunjukkan bahwa motivasi dan pola asuh yang baik dapat berdampak
positif pada prestasi akademik siswa.
Dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung bagi
siswa, peran penting harus dimainkan oleh orang tua, guru, dan lingkungan sekitar. Orang
tua perlu memberikan dukungan, motivasi, dan pengasuhan yang baik agar anak-anak
dapat tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan berprestasi.
Sementara itu, guru perlu memperhatikan faktor motivasi dan memberikan pembelajaran
yang menarik dan relevan bagi siswa. Selain itu, lingkungan sekitar, seperti teman-teman
sebaya dan masyarakat, juga perlu mendukung upaya pencapaian prestasi akademik siswa.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diperlukan beberapa saran dalam upaya
meningkatkan motivasi dan pola asuh yang baik bagi siswa:
1) Orang tua perlu memberikan dukungan, motivasi, dan pengasuhan yang baik agar
anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan
berprestasi.

2) Guru perlu memperhatikan faktor motivasi dan memberikan pembelajaran yang


menarik dan relevan bagi siswa. Selain itu, guru juga perlu memberikan
penghargaan atau reward atas prestasi yang dicapai siswa.

3) Pihak sekolah dapat mengadakan pelatihan atau workshop bagi guru dan orang tua
dalam upaya meningkatkan pemahaman mereka tentang motivasi dan pola asuh
yang baik bagi siswa.

18

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, N. (2017). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Siswa
Kelas XI IPS SMAN 1 Pariaman. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi, 2(1), 1-
14.
Asy’ari, M. (2015). Pendidikan Karakter Bangsa: Dari Konsepsi ke Praktik. Bandung:
Alfabeta.
Fitriyana, L., & Nurlaela, S. (2018). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dan Motivasi
Belajar Siswa di SMAN 1 Katapang. Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(1), 13-22.
Hafidhuddin, D. (2015). Psikologi Pendidikan: Konsep, Teori, dan Praktik. Jakarta:
Rajawali Pers.
Kurniawati, A., & Nurkholis. (2019). Pengaruh Motivasi Belajar, Pola Asuh Orang
Tua, dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IX SMP.
Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, 3(1), 19-29.
Lestari, R. A., & Santoso, A. (2017). Pola Asuh Orang Tua dan Motivasi Belajar
Siswa SMA. Jurnal Bimbingan Konseling, 6(1), 1-9.

19

Anda mungkin juga menyukai