Pengesahan
Kepala MA AL MAARIF DAWUHAN
ii. Dan kamu apabila telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah denagn sungguh-
sungguh (urusan) yang lain, dan kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap..
(QS : Al-insyirah :78).
iii. Orang pesimis melihat kesulitan di dalam kesempatan. Orang yang optimis melihat
kesempatan di dalam kesulitan (Agus Dharma)
PERSEMBAHAN :
Karya Tulis Ilmiah ini saya persembahkan kepada:
i. Papah dan Mamah saya dan beserta keluarga yang sangat saya cintai dan juga saya
banggakan yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian Tugas
Proposal Karya Ilmiah ini.
ii. Teman-temanku Yusuf, Virman, Alfin, Fiki, Gilang, Teguh, Diaz, Dandi, Anton,
Hendi dan juga teman-temanku semua yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,
yang selalu mendampingi dan menemani dalam proses pembuatan Tugas Proposal
Karya Ilmiah.
iii. Teman-teman seperjuanganku semua di MADRASAH ALIYAH (MA) yang selalu
menyemangati Dan juga memberi motivasi kepada saya.
iv. Kepada Bapak Tuturiono Wibowo S.Pd.i utamanya, yang telah membimbing saya
dalam penyelesaian Tugas Proposal Karya Ilmiah ini.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena atas limpahan
rahmat dan karunia-nya saya dapat menyelesaikan proposal karya ilmiah berjudul
“pentingnya motivasi dan pola asuh yang baik bagi siswa” yang saya harapkan dapat
bermanfaat bagi guru dan orangtua siswa maupun masyarakat yang diluar sana yang dapat
menjadi instrumen yang penting dalam membantu dan mendukung baik guru maupun
orangtua dalam proses pengasuhan di sekolah maupun secara mandiri di rumah sehingga
tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik.
Proposal karya ilmiah ini saya terbitkan untuk membantu para guru dan orangtua sebagai
besi pendampingan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar sebagaimana diketahui
kegiatan belajar mengajar saat ini mengalami stagnasi. Namun dengan adanya penelitian
ini sekiranya bisa menjadi tuntunan, maka dengan adanya penelitian ini semoga dapat
memberikan kontribusi, inovasi dan strategi yang dapat berperan menjadi pendamping dan
perlengkapan dalam proses pendidikan yang sesuai dengan pola asuh yang baik. Pada
kesempatan ini saya persembahkan salah satu strategi yang dapat berfungsi sebagai
motivasi dan pola asuh bagi siswa pada umumnya.
Proposal karya tulis ini memiliki konsep penelitian yang futuristik dengan
mengedepankan metode hybrid yakni konsep penelitian yang bertipe pada kombinasi
pembelajaran secara offline di manapun membacanya, karya tulis ini juga interaktif telah
dirancang mengunakan konsep mutakhir dengan adanya modernisasi yang langsung bisa
terkoneksi pada beberapa faktor yaitu hybrid learning.
Proposal karya ilmiah ini saya di susun berdasarkan arahan guru Mapel Bahasa Indonesia.
Yakni sesuai dengan kurikulum merdeka berdasarkan kurikulum ini proses belajar
mengajar difokuskan pada pembelajaran scientific untuk membentuk kompetensi
pengetahuan kok kompetensi keterampilan dan kompetensi kompetensi sikap sehingga
dalam penyusunan proposal karya ilmiah ini bersifat interaktif ini telah kami integrasi dan
dengan pendidikan karakter yang diharapkan dapat membantu pembentukan karakter mulia
bagi siswa sungguh merupakan kegembiraan dan dan kepuasan saya apabila hal itu dapat
terwujud dalam proses pembelajaran di sekolah maupun sal umum di masyarakat dan
membuat harapan untuk menjadi kenyataan dan saya akan terus rupanya insya allah untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia utamanya.
iii
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………
………………………………………
LEMBAR
PERSETUJUAN………………………………………………………………
……………...i
LEMBAR MOTTO DAN
PERSEMBAHAN……………………………………………………ii
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………
…………………..iii
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………
……………………ix
BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………….
…………..…………1
A. Latar Belakang
Masalah…………………………………………………………………
…1
B. Rumusan
masalah…………………………………………………………………
…………..2
C. Tujuan
Penulisan………………………………………………………………
………………..3
D. Metode
Penulisan………………………………………………………………
………………4
E. Kegunaan
Penelitian………………………………………………………………
………….4
F. Sistematika
Penelitian………………………………………………………………
……… 5
BAB 2
PEMBAHASAN………………………………………………………………
………….7
A. Deskripsi Karakteristik
Responden………………………………………………….7
B. Analisis…………………………………………………………………
……………………………..7
C. Pembahasan Hasil
Penelitian……………………………………………………..…..8
D. Kesimpulan……………………………………………………………
…………………………..9
E. Pembahasan……………………………………………………………
……………………….10
BAB 3 PENUTUP
………………………………………………………………………………18
A. Kesimpulan……………………………………………………………
…………………………18
B. Saran……………………………………………………………………
……………………………18
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………
………19
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Rumusan masalah
1) Bagaimana dukungan orangtua dan guru dapat mempengaruhi motivasi siswa
dalam belajar? Apakah ada faktor-faktor tertentu yang memengaruhi motivasi
siswa, seperti kepribadian siswa atau lingkungan belajar?
2
2) Bagaimana pola asuh yang baik dapat membantu siswa mengembangkan
keterampilan sosial dan emosi yang sehat? Apakah ada strategi atau metode yang
dapat digunakan oleh orangtua dan guru untuk membantu siswa mengembangkan
keterampilan sosial dan emosi yang sehat?
3) Bagaimana motivasi dan pola asuh yang baik dapat membantu siswa dalam
pembentukan karakter yang berintegritas dan bertanggung jawab? Apakah ada
faktor-faktor lain yang mempengaruhi pembentukan karakter siswa, seperti
lingkungan keluarga atau lingkungan sosial?
4) Apa strategi yang tepat untuk meningkatkan motivasi dan pola asuh yang baik
pada siswa di lingkungan pendidikan? Apakah strategi-strategi ini berbeda
tergantung pada usia atau tingkat pendidikan siswa, atau apakah ada strategi yang
efektif untuk semua tingkat pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1) Menjelaskan pengaruh motivasi yang tepat dari orangtua dan guru terhadap
prestasi akademik siswa.
2) Menganalisis bagaimana pola asuh yang baik dari orangtua dan guru dapat
membantu siswa dalam pengembangan keterampilan sosial dan emosi yang
sehat.
3) Menjelaskan hubungan antara motivasi dan pola asuh yang baik dengan
pembentukan karakter siswa yang berintegritas dan bertanggung jawab.
4) Memberikan rekomendasi yang tepat untuk meningkatkan motivasi dan
pola asuh yang baik pada siswa di lingkungan pendidikan.
D. Metode penulisan
Dengan menggunakan metode penulisan ini, dapat menghasilkan karya tulis ilmiah
yang akurat dan bermutu tinggi tentang pentingnya motivasi dan pola asuh yang baik bagi
siswa, serta memberikan rekomendasi yang tepat untuk meningkatkan motivasi dan pola
asuh siswa di lingkungan pendidikan.
E. Kegunaan Penelitian
Adapun beberapa kegunaan penelitian antara lain:
1) Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya motivasi dan pola
asuh yang baik bagi siswa. Penelitian ini dapat membantu para orangtua dan guru
memahami betapa pentingnya peran mereka dalam
4
membentuk motivasi dan pola asuh yang positif pada siswa.
2) Meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan memahami pentingnya motivasi dan
pola asuh yang baik bagi siswa, para guru dan orangtua dapat mengembangkan
strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membantu
siswa mencapai prestasi yang lebih baik.
3) Meningkatkan kesejahteraan siswa. Dengan menerapkan pola asuh yang baik,
siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial dan emosi yang sehat, serta
memiliki karakter yang berintegritas dan bertanggung jawab. Hal ini dapat
membantu meningkatkan kesejahteraan siswa secara keseluruhan.
4) Meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan melahirkan siswa yang
berkarakter baik, berprestasi, dan produktif, maka diharapkan ke depannya dapat
meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
5) Menjadi sumber referensi bagi peneliti lain. Hasil penelitian ini dapat menjadi
referensi bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan penelitian tentang pentingnya
motivasi dan pola asuh baik bagi siswa.
BAB 2
PEMBAHASAN
Pada penelitian ini, responden yang diambil adalah siswa Madrasah Aliyah kelas 12
sebanyak 21 orang. Berikut adalah deskripsi karakteristik responden:
B. Analisis Data
7
Hubungan antara Pola Asuh dan Prestasi Siswa
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara pola Asuh dan prestasi siswa (r = 0,56; p < 0,05). Artinya,
semakin baik pola asuh siswa, semakin tinggi pula prestasi yang dicapai. Hasil uji regresi
linier menunjukkan bahwa variabel pola asuh mampu memprediksi prestasi siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan pola asuh yang baik memiliki peran
penting dalam meningkatkan prestasi siswa. Siswa yang memiliki motivasi tinggi dan pola
asuh yang baik cenderung memiliki prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan siswa
yang memiliki motivasi rendah dan pola asuh buruk. Selain itu, hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa motivasi dan pola asuh memiliki hubungan yang positif dan
signifikan dengan prestasi siswa.
Hal ini menunjukkan bahwa motivasi dan pola asuh yang baik merupakan faktor yang
tidak bisa diabaikan dalam pendidikan, khususnya untuk meningkatkan prestasi siswa.
Siswa yang memiliki motivasi tinggi cenderung lebih bersemangat dalam belajar dan
menghadapi tantangan, sehingga lebih mudah mencapai prestasi yang diinginkan.
Sedangkan, pola asuh yang baik dapat mempengaruhi kesehatan, nutrisi, dan psikologis
siswa sehingga kondisi siswa menjadi lebih optimal dan mampu mengoptimalkan potensi
belajar mereka.
Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa motivasi dan pola asuh
8
memiliki pengaruh yang saling memperkuat terhadap prestasi siswa. Siswa yangmemiliki
motivasi tinggi dan pola asuh yang baik cenderung memiliki prestasi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan siswa yang hanya memiliki salah satu faktor saja. Oleh karena itu,
pendidikan tidak hanya sebatas memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa,
tetapi juga harus memperhatikan faktor-faktor lain seperti motivasi dan pola asuh.
Dalam hal ini, peran guru dan orang tua sangatlah penting dalam membentuk motivasi
dan pola asuh yang baik bagi siswa. Guru sebagai fasilitator pembelajaran harus mampu
memberikan motivasi yang tepat agar siswa termotivasi dalam belajar. Selain itu, guru juga
harus memberikan pengarahan kepada siswa mengenai pentingnya pola asuh yang baik.
Sedangkan orang tua harus memperhatikan pola makan, tidur, dan aktivitas anaknya serta
memberikan dukungan dan dorongan agar anak merasa termotivasi dalam belajar. Salah
satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan pola asuh yang baik adalah
memberikan motivasi yang cukup kepada anak. Motivasi dapat meningkatkan semangat
belajar dan prestasi akademik anak. Dalam memberikan motivasi, orang tua dapat
memberikan dorongan positif, penguatan, dan pengakuan atas prestasi anak.
Orang tua juga dapat memberikan dorongan yang bersifat instrinsik dan ekstrinsik
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa motivasi
dan pola asuh yang baik memiliki peran penting dalam meningkatkan prestasi siswa. Siswa
yang memiliki motivasi tinggi dan pola asuh yang baik cenderung memiliki prestasi yang
lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang tidak memiliki faktor tersebut. Selain itu,
motivasi dan pola asuh memiliki pengaruh yang saling memperkuat terhadap prestasi
siswa.
Oleh karena itu, peran guru dan orang tua sangatlah penting dalam membentuk
motivasi dan pola asuh yang baik bagi siswa. Guru harus mampu memberikan
9
motivasi dan pengarahan mengenai pentingnya pola asuh yang baik, sedangkan orang tua
harus memperhatikan pola makan, tidur, dan aktivitas anaknya serta memberikan
dukungan dan dorongan agar anak merasa termotivasi dalam belajar.
E. Pembahasan
Berikut adalah pembahasan dari judul karya tulis ilmiah Pentingnya Motivasi Dan
Pola Asuh Yang Baik Bagi Siswa antara lain :
Dalam memperbaiki motivasi dan pola asuh siswa, dapat dilakukan beberapa upaya
seperti memberikan penguatan positif, memberikan umpan balik yang konstruktif,
memberikan tantangan dan harapan yang tinggi, memberikan motivasi intrinsik dengan
memberikan penghargaan atas pencapaian yang dicapai, serta memberikan edukasi
mengenai pentingnya pola asuh yang baik.
1) Memberikan tujuan dan harapan yang jelas: Tujuan dan harapan yang jelas dapat
membantu siswa fokus dan terus berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh
karena itu, guru dan orang tua perlu memberikan tujuan dan harapan yang jelas dan
terukur, serta memberikan umpan balik yang positif ketika siswa berhasil
mencapainya.
2) Menciptakan lingkungan belajar yang positif: Lingkungan belajar yang positif
dapat membantu siswa merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar. Guru dan
orang tua dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dengan menciptakan
suasana yang ramah, memberikan penghargaan dan pujian ketika siswa berhasil,
serta memfasilitasi interaksi
sosial yang sehat antara siswa.
3) Menumbuhkan minat dan kecintaan siswa pada pembelajaran: Kecintaan dan minat
siswa pada pembelajaran dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar. Oleh
karena itu, guru dan orang tua perlu membantu siswa menemukan minat dan
kecintaan mereka pada suatu bidang atau topik tertentu, serta memberikan
dukungan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam
bidang tersebut.
4) Memberikan dukungan dan bantuan yang sesuai: Setiap siswa memiliki
karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga dukungan dan bantuan
yang diberikan perlu disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masing-
masing siswa. Guru dan orang tua perlu mengenal siswa secara individu, serta
memberikan dukungan dan bantuan yang sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan mereka.
Dalam kesimpulannya, motivasi dan pola asuh siswa memiliki peran yang sangat
penting dalam perkembangan akademik dan kesejahteraan mereka secara
14
umum. Oleh karena itu, penting bagi guru dan orang tua untuk memperhatikan dan
membantu siswa mengembangkan motivasi dan pola asuh yang baik dengan menciptakan
lingkungan belajar yang positif, menumbuhkan minat dan kecintaan siswa pada
pembelajaran, memberikan dukungan dan bantuan yang sesuai, serta memperhatikan
perbedaan individu siswa. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat mencapai potensi
maksimal mereka dan mencapai keberhasilan hidup yang lebih tinggi di masa depan.
Dalam membantu siswa mengembangkan motivasi dan pola asuh yang baik, terdapat
beberapa strategi dan praktik yang dapat dilakukan oleh guru dan orang tua. Beberapa
strategi yang dapat dilakukan adalah:
1) Memberikan tujuan dan harapan yang jelas: Tujuan dan harapan yang jelas dapat
membantu siswa fokus dan terus berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh
karena itu, guru dan orang tua perlu memberikan tujuan dan harapan yang jelas dan
terukur, serta memberikan umpan balik yang positif
ketika siswa berhasil mencapainya.
2) Menciptakan lingkungan belajar yang positif: Lingkungan belajar yang positif
dapat membantu siswa merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar. Guru dan
orang tua dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dengan menciptakan
suasana yang ramah, memberikan penghargaan dan pujian ketika siswa berhasil,
serta memfasilitasi interaksi sosial yang sehat antara siswa.
3) Menumbuhkan minat dan kecintaan siswa pada pembelajaran: Kecintaan dan minat
siswa pada pembelajaran dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar. Oleh
karena itu, guru dan orang tua perlu membantu siswa menemukan minat dan
kecintaan mereka pada suatu bidang atau topik tertentu, serta memberikan
dukungan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam
bidang tersebut.
4) Memberikan dukungan dan bantuan yang sesuai: Setiap siswa memiliki
karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga dukungan dan bantuan
yang diberikan perlu disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masing-
masing siswa. Guru dan orang tua perlu mengenal siswa secara individu, serta
memberikan dukungan dan bantuan yang sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan mereka.
Selain strategi dan praktik yang telah disebutkan, terdapat juga beberapa
15
faktor yang dapat mempengaruhi motivasi dan pola asuh siswa, seperti:
2) Tekanan dan tuntutan: Tekanan dan tuntutan yang berlebihan dapat mengurangi
motivasi dan pola asuh siswa. Oleh karena itu, guru dan orang tua perlu
memberikan dukungan dan pujian yang seimbang, serta
memperhatikan batas dan kebutuhan individu siswa.
3) Keterampilan belajar: Siswa yang memiliki keterampilan belajar yang baik
cenderung memiliki motivasi dan pola asuh yang lebih baik. Oleh karena itu,
penting bagi guru dan orang tua untuk membantu siswa mengembangkan
keterampilan belajar mereka, seperti keterampilan membaca, menulis,
berbicara, mendengarkan, dan berpikir kritis.
4) Lingkungan sekolah: Lingkungan sekolah yang positif dan mendukung dapat
meningkatkan motivasi dan pola asuh siswa. Oleh karena itu, penting bagi guru
dan staf sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan
mendorong, serta memfasilitasi interaksi sosial yang sehat antara siswa.
5) Kurikulum dan metode pengajaran: Kurikulum dan metode pengajaran yang
menarik dan menantang dapat meningkatkan motivasi dan pola asuh siswa.
Oleh karena itu, penting bagi guru dan staf sekolah untuk memilih dan
menerapkan kurikulum dan metode pengajaran yang tepat untuk memenuhi
kebutuhan dan minat siswa.
Dalam mengembangkan motivasi dan pola asuh siswa, penting juga untuk
memperhatikan aspek kesehatan dan kesejahteraan siswa. Beberapa aspek yang perlu
diperhatikan adalah aspek fisik, mental, emosional, dan sosial siswa. Oleh karena itu,
guru dan orang tua perlu memperhatikan pola makan, pola tidur, aktivitas fisik,
kesehatan mental, kesehatan emosional, dan interaksi sosial siswa.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, serta menerapkan strategi dan
praktik yang tepat, diharapkan motivasi dan pola asuh siswa dapat meningkat, sehingga
mereka dapat mencapai potensi maksimal mereka dalam
16
hal akademik dan kesejahteraan secara umum.
Dalam bab pembahasan mengenai pola asuh yang baik, hal yang perlu ditekankan
adalah bahwa pola asuh yang baik meliputi berbagai aspek, seperti aspek kehangatan,
pengawasan, disiplin, dan dukungan yang diberikan oleh orang tua. Pada dasarnya, pola
asuh yang baik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, karena mereka merasa
didukung, dihargai, dan dicintai oleh orang tua mereka.
Berdasarkan hasil penelitian, pola asuh yang demokratis dapat menjadi pilihan terbaik
bagi orang tua yang ingin memotivasi anak-anak mereka. Pola asuh demokratis
memungkinkan anak-anak untuk terlibat dalam pengambilan keputusan dan memberikan
mereka kesempatan untuk belajar dan membuat kesalahan. Selain itu, pola asuh demokratis
juga memberikan dukungan dan kasih sayang yang konsisten kepada anak-anak.
Selain pola asuh, motivasi belajar siswa juga dapat ditingkatkan melalui penggunaan
strategi motivasi yang tepat oleh guru dan orang tua. Beberapa strategi motivasi yang
efektif meliputi memberikan pujian, memberikan hadiah, dan memberikan tantangan yang
dapat meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri siswa.
Selain itu, penting juga bagi orang tua dan guru untuk memperhatikan minat dan
kebutuhan siswa dalam belajar. Jika siswa merasa bahwa mereka dapat belajar sesuatu
yang bermanfaat atau relevan dengan minat atau tujuan mereka, maka mereka akan lebih
termotivasi untuk belajar. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan guru untuk terus
berkomunikasi dengan siswa dan memahami minat dan kebutuhan mereka.
Dalam bab pembahasan mengenai motivasi, hal yang perlu ditekankan adalah bahwa
motivasi adalah sesuatu yang dinamis dan dapat berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena
itu, penting bagi orang tua dan guru untuk terus memperhatikan motivasi siswa dan
mencari cara untuk meningkatkannya jika diperlukan. Selain itu, motivasi juga dapat
dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan sosial. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan
guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif.
17
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa motivasi
dan pola asuh yang baik sangat penting bagi siswa dalam meningkatkan prestasi akademik
dan karakter. Motivasi dapat meningkatkan semangat dan minat belajar siswa, sementara
pola asuh yang baik memberikan pengaruh positif pada pembentukan karakter siswa. Hasil
penelitian ini juga menunjukkan bahwa motivasi dan pola asuh yang baik dapat berdampak
positif pada prestasi akademik siswa.
Dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung bagi
siswa, peran penting harus dimainkan oleh orang tua, guru, dan lingkungan sekitar. Orang
tua perlu memberikan dukungan, motivasi, dan pengasuhan yang baik agar anak-anak
dapat tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan berprestasi.
Sementara itu, guru perlu memperhatikan faktor motivasi dan memberikan pembelajaran
yang menarik dan relevan bagi siswa. Selain itu, lingkungan sekitar, seperti teman-teman
sebaya dan masyarakat, juga perlu mendukung upaya pencapaian prestasi akademik siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diperlukan beberapa saran dalam upaya
meningkatkan motivasi dan pola asuh yang baik bagi siswa:
1) Orang tua perlu memberikan dukungan, motivasi, dan pengasuhan yang baik agar
anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan
berprestasi.
3) Pihak sekolah dapat mengadakan pelatihan atau workshop bagi guru dan orang tua
dalam upaya meningkatkan pemahaman mereka tentang motivasi dan pola asuh
yang baik bagi siswa.
18
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, N. (2017). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Siswa
Kelas XI IPS SMAN 1 Pariaman. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi, 2(1), 1-
14.
Asy’ari, M. (2015). Pendidikan Karakter Bangsa: Dari Konsepsi ke Praktik. Bandung:
Alfabeta.
Fitriyana, L., & Nurlaela, S. (2018). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dan Motivasi
Belajar Siswa di SMAN 1 Katapang. Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(1), 13-22.
Hafidhuddin, D. (2015). Psikologi Pendidikan: Konsep, Teori, dan Praktik. Jakarta:
Rajawali Pers.
Kurniawati, A., & Nurkholis. (2019). Pengaruh Motivasi Belajar, Pola Asuh Orang
Tua, dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IX SMP.
Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, 3(1), 19-29.
Lestari, R. A., & Santoso, A. (2017). Pola Asuh Orang Tua dan Motivasi Belajar
Siswa SMA. Jurnal Bimbingan Konseling, 6(1), 1-9.
19