Anda di halaman 1dari 50

Laporan Penelitian

“PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN LINGKUNGAN


BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR”
(Laporan ini disusun sebagai tugas akhir semester mata kuliah Pemrosesan Data
Elektronik Semester 5A)
Dosen Pengampu :
Abdul Muis, M.Kom

Disusun Oleh :

Salma Putri Anjani (11190182000024)

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Pengaruh Profesionalisme guru
dan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Belajar Siswa”dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk
junjungan nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya
diakhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini agar makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Tangerang, 09 Desember 2021

Peneliti

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................2
BAB I........................................................................................................................4
A. Latar Belakang ..............................................................................................4
B. Tujuan Penulisan ...........................................................................................7
C. Metode Penelitian ..........................................................................................7
BAB II.......................................................................................................................8
A. Profil Responden............................................................................................9
1. Jenis Kelamin ..............................................................................................9
2. Instansi Mahasiswa ......................................................................................9
B. Deskripsi Variabel Penelitan........................................................................ 11
1. Profesionalisme Guru ............................................................................... 11
2. Lingkungan Belajar ................................................................................. 15
3. Motivasi Belajar ....................................................................................... 19
PENGUJIAN .......................................................................................................... 23
A. Uji Validitas ................................................................................................. 23
B. Uji Reabilitas ............................................................................................... 24
C. Uji Normalitas.............................................................................................. 24
D. Uji Linearitas ............................................................................................... 24
E. Uji Korelasi.................................................................................................. 25
a. Korelasi Matrix ........................................................................................ 25
b. Korelasi Patrial ........................................................................................ 26
F. Uji Regresi ................................................................................................... 27
a. Regresi Linear.......................................................................................... 27
b. Uji Regresi Berganda ............................................................................... 28
BAB III ................................................................................................................... 30
A. Kesimpulan .................................................................................................. 30
B. Saran ........................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 31
LAMPIRAN............................................................................................................ 32

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Motivasi di dalam kegiatan belajar merupakan kekuatan yang dapat
menjadi tenaga pendorong bagi siswa untuk mendayagunakan potensi-potensi
yang ada pada dirinya dan potensi diluar dirinya untuk mewujudkan tujuan
belajar1 . Siswa perlu memiliki motivasi belajar. Dengan memiliki motivasi
belajar siswa dapat memperoleh hasil yang lebih baik dalam belajar serta dapat
tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang utuh dan berkualitas sehingga
mampu menghadapi tantangan zaman di masa yang akan datang. Siswa tersebut
akan mengalami perasaan senang dalam melakukan kegiatan belajar serta
2
berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan yang ia harapkan.
Siswa yang memiliki motivasi belajar akan menampakkan
kesungguhannya untuk terlibat dalam kegiatan belajar seperti aktif bertanya,
aktif mengemukakan pendapatnya, rajin membuat catatan dalam kegiatan
belajar, kesungguhan dalam menyimak isi materi yang dipelajari, mampu
mempraktikkan sesuatu yang telah ia terima, mengerjalan tugas-tugas yang
diterima dengan kesungguhan hati dan lain sebagainya. 3 Motivasi belajar yang
ada dalam diri siswa, perlu didukung dengan adanya situasi keluarga yang
kondusif yang memberikan kasih sayang, perhatian, cinta dan relasi yang
harmonis dalam keluarga, pendidikan yang ditanamkan oleh orang tua pada
anak, situasi lingkungan sekolah yang kondusif, kondisi tubuh yang sehat agar
anak memiliki gizi yang cukup untuk pertumbuhannya, serta faktor-faktor lain
yang mendukung motivasi belajar siswa sehingga siswa tetap semangat dalam
belajar demi meraih tujuan dan cita-cita yang mereka harapkan. Tetapi pada

1 Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2009), hal


180
2 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafinda Persada,

2010), hal. 79
3 Aunurrahman, Op.Cit, hal 180

4
kenyataan, tidak semua siswa memiliki motivasi belajar yang besar. Masih
banyak siswa yang bermasalah dan kurangnya perhatian dan fokus tentang
belajar, karena mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Jika dilihat
dari segi ekonomi, tidak semua siswa berasal dari keluarga ekonomi menengah
atas, bahkan banyak siswa yang harus ikut membanting tulang bersama kedua
orang tua untuk bekerja demi mencukupi kebutuhan hidup. Situasi ini membuat
siswa mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan sarana
yang ia butuhkan untuk bersekolah. Selain itu terdapat pula siswa dari keluarga
yang ekonomis bahkan cukup secara metri terpenuhi. Namun ia kurang
mendapatkan perhatian, cinta, kasih sayang, dukungan dari kedua orang tuanya,
dikarenakan orang tua sibuk bekerja. Ada pula siswa yang berasal dari keluarga
yang tidak utuh, membuat siswa tidak merasakan kasih sayang sepenuhnya.
Dari semua problem yang terjadi mengakibatkan siswa kurang memiliki
motivasi, kurang semangat belajar, siswa menjadi pribadi yang memiliki
karakter buruk, cuek, tidak peduli sekitar, pasif dalam pembelajaran dan hasil
belajar menjadi sangat rendah.
Maka dari itu, pendidikan membutuhkan tenaga-tenaga yang
profesional dalam dunia pendidikan. Guru yang profesional sangatlah
dibutuhkan untuk menghadapi situasi siswa yang memiliki pergulatan hidup
yang kompleks, baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat. Guru yang
diharapkan adalah guru yang menjadi sumber teladan bagi para siswa yang
mampu menanamkan nilai-nilai yang baik pada siswa, yang riang, gembira dan
humoris, memiliki pribadi yang menyenangkan, mampu menerangkan dengan
jelas. (Alma, 2009 : 150)
Guru sebagai pendidik dan pengajar di sekolah mempunyai peranan
sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa disamping keluarga
atau orang tua. Guru juga berfungsi sebagai motivator, fasilitator, dan evaluator.
Sebagai motivator, guru mampu memotivasi siswa untuk senantiasa belajar
dalam berbagai kesempatan. Lahirnya seorang guru akan dapat memainkan
perannya sebagai pengajar dengan baik bila menguasai daan mampu
melaksanakan keterampilan-keterampilan mengajar. Sebagai fasilitator, guru
5
mampu mengusahakan sumber belajar mengajar, baik yang berupa narasumber,
buku teks, majalah, ataupun surat kabar. Dan berikutnya guru sebagai evaluator,
guru hendaknya mampu dan terampil melaksanakan penilaian, karena dengan
penilaian, karena dengan penilaian guru dapat mengetahui prestasi yang dicapai
oleh siswa dan mempengaruhi hasil belajar yang optimal.
Guru yang professional adalah guru yang cukup mengetahui tentang
hakikat manusia, tentang motivasi manusia, tentang iklim psikologi dan
emosional dari seluruh kelas tentang pengaruh ganjaran dan hukuman,
keberhasilan dan kegagalan, tentang keseluruhan dinamika dari hubungan
interpersonal antara guru dan pembelar yang kesemuanya akan menunjang
keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Guru bukan hanya menghabiskan
materi dari A sampai Z, namun harus membimbing anak belajar dengan
menyediakan situasi dan kondisi yang tepat, agar potensi anak dapat
berkembang semaksimal mungkin sehingga tujuan pendidikan akan dapat
tercapai.
Maka dari itu keberhasilan siswa dalam belajar tidak terlepas dari peran
guru dalam mengajar dan mendidik. Seorang guru harus dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa, sehingga anak yang tadinya malas belajar akan menjadi
rajin belajar, yang tadinya tidak suka pada satu pelajaran misalnya, menjadi
suka. Dan guru profesional juga harus mampu menjadi teladan dengan selalu
menerapkan sikap yang baik sebagai patokan untuk para siswanya. Dengan kata
lain Prof. Dr. H. Rama Yulis mengatakan bahwa motivasi sebagai suatu proses
mengantar murid kepada pengalaman yang memungkinkan mereka dapat
belajar4 .
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah
Lingkungan Belajar. Kondisi Lingkungan Belajar sangat menentukan
kelancaran proses pembelajaran misalnya kondisi fisik, lingkungan sosial
budaya atau masyarakat dan lingkungan sekolah. Kondisi Lingkungan Belajar
yang kondusif, akan mengakibatkan siswa memiliki semangat dalam proses

4 Prof. Dr. Rama Yulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), hal 34

6
pembelajaran. Namun kadang fakta menunjukkan hal lain, kondisi Lingkungan
Belajar kadang kurang kondusif. Misalnya saja letak Lingkungan Belajar yang
terlalu dekat dengan jalan raya atau pasar, bisa membuat konsentrasi belajar
siswanya menjadi terganggu karena menimbulkan suara bising. Kondisi gedung
sekolah yang sudah usang dan fasilitas yang kurang 5 lengkap, juga bisa
membuat proses belajar mengajar terhambat. Latar belakang keluarga dengan
penghasilan ekonomi menengah ke bawah juga bisa menghambat proses belajar
mengajar karena orang tua cenderung tidak bisa memfasilitasi anaknya untuk
menyediakan Lingkungan Belajar yang memadai (Slameto, 2010: 60).
Kondisi lingkungan belajar siswa diduga kuat menentukan
tinggi/rendahnya motivasi siswa untuk belajar. Kondisi lingkungan belajar yang
dimaksud adalah kondisi tempat anak-anak belajar, bertumbuh dan berkembang
menuju kedewasaan, serta suasana belajar yang menyertai pertumbuhan dan
perkembangan itu. Kondisi lingkungan belajar mencakup keadaan alam,
lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan kemasyarakatan
(Ngalim Purwanto 2004:141).
Jika dilihat dari uraian diatas terdapat pengaruh antara Profesionalisme
Guru dan Lingkungan Belajar dengan Motivasi Belajar Siswa. Maka penulis
perlu menelitinya dalam suatu penelitian yang berjudul “PENGARUH
PROFESIONALISME GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA”
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan atau pembuatan mini Skripsi ini bertujuan untuk
memenuhi Tugas UAS Pemrosesan Data Elektronik” serta dijadikan sebagai
bahan pembelajaran untuk pembuatan skripsi yang akan datang.
C. Metode Penelitian
Dalam mencari informasi tentang “Pengaruh Profesionalisme guru dan
Lingkungan Belajar terhadap Motivasi belajar siswa” peneliti menggunakan
satu metode penelitian, yaitu:
1. Angket
Pada penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif,
Metode ini dilaksanakan dengan melakukan penyebaran angket secara
personal melalui akun akun social media yang peneliti miliki. Angket
7
tersebut sebar guna mengetahui Jawaban daripada responden mengenai
profesionalisme guru dan lingkungan belajar serta motivasi belajar siswa,
angket itu sendiri dibagikan terkhusus kepada siswa.

8
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Responden
Dari hasil pengolahan kuisioner diperoleh profil responden yang menjadi
sampel dalam penelitian ini:

1. Jenis Kelamin

Adapun jenis kelamin responden terdiri dari dua yaitu laki-laki dan
perempuan. Setelah kuisioner disebarkan 30 responden maka dilakukanlah
identifikasi terhadap responden yang menjadi sampel sebagai berikut. Dapat
dilihat pada tabel berikut bahwa jenis kelamin didominasi oleh perempuan
sebanyak 24 orang atau 80% sedangkan Laki-laki sebanyak 6 orang atau
20%. Profil responden menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel
berikut:

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase


Laki-laki 6 20,0
Perempuan 24 80,0
Jumlah 30 100

2. Instansi Mahasiswa
Adapun Intansi siswa atau asal sekolah yang terdiri dari 20 sekolah.
Setelah kuisioner disebarkan kepada 30 responden maka dilakukanlah
identifikasi terhadap responden yang menjadi sampel sebagai berikut. Dapat
dilihat pada tabel berikut bahwa Instansi mahasiswa didominasi oleh
SMKN 18 JKT sebanyak 4 orang atau 13,3%, SMK YAPERA sebanyak 3
orang atau 10%, SMK AN-NURMANIYAH sebanyak 3 orang atau 10%,
SMK PRIMA UNGGUL sebanyak 3 orang atau 10%, SMK AL
AMANAH sebanyak 2 orang atau 6,7%, Yapera sebanyak 1 orang atau
3,3%, annurmaniyah sebanyak 1 orang atau 3,3%, SMA An-Nurmaniyah
sebanyak 1 orang atau 3,3%, SMAN 12 Kota Tangerang sebanyak 1 orang
atau 3,3%, SMKN 18 jakarta sebanyak 1 orang atau 3,3%, Budi Mulia
sebanyak 1 orang atau 3,3%, SMAN 10 Tangsel sebanyak 1 orang atau
9
3,3%, MA Al-Itqon sebanyak 1 orang atau 3,3%, MAS AL-ITQON
sebanyak 1 orang atau 3,3%, SMEAN 17 sebanyak 1 orang atau 3,3%, sma
an-nurmaniyah sebanyak 1 orang atau 3,3%, SMAN 12 TANGERANG
sebanyak 1 orang atau 3,3%, SMK Taruna Terpadu 1 sebanyak 1 orang atau
3,3%, SMK Link and Match sebanyak 1 orang atau 3,3%, dan SMAN 1
Tirtayasa sebanyak 1 orang atau 3,3%. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Intansi Mahasiswa Frekuensi Persentase


Yapera 1 3,3
Annurmaniyah 1 3,3
SMA An-Nurmaniyah 1 3,3
SMK AN-NURMANIYAH 3 10,0
SMAN 12 Kota Tangerang 1 3,3
SMK YAPERA 3 10,0
SMKN 18 jakarta 1 3,3
SMKN 18 JKT 4 13,3
Budi Mulia 1 3,3
SMAN 10 Tangsel 1 3,3
MA Al-Itqon 1 3,3
MAS AL-ITQON 1 3,3
SMEAN 17 1 3,3
SMK AL AMANAH 2 6,7
SMK PRIMA UNGGUL 3 10,0
sma an nurmaniyah 1 3,3
SMAN 12 TANGERANG 1 3,3
SMK Taruna Terpadu 1 1 3,3
SMK Link and Match 1 3,3
SMAN 1 Tirtayasa 1 3,3
Jumlah 30 100

10
B. Deskripsi Variabel Penelitan
1. Profesionalisme Guru
a. Guru dalam menjelaskan materi pembelajaran mudah dipahami
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam
preferensi terhadap Guru dalam menjelaskan materi pembelajaran yang
mudah dipahami, dikarenakan terdapat beberapa guru dalam
menjelaskan materi masih menggunakan kalimat yang sulit untuk
dipahami. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Sangat
Setuju sebanyak 13 orang atau 43,3%, Setuju sebanyak 16 orang atau
53,3% dan Ragu-ragu sebanyak 1 orang atau 3,3% .

Valid Frekuensi Persentase


Sangat Setuju (5) 13 43,3
Setuju (4) 16 53,3
Ragu-ragu (3) 1 3,3
Jumlah 30 100

b. Guru mampu memecahkan masalah yang dihadapi para siswa


dalam proses pembelajaran
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam
preferensi terhadap Guru mampu memecahkan masalah yang dihadapi
para siswa dalam proses pembelajaran, dikarenakan tidak semua guru
dapat memecahkan suatu masalah baik dalam proses pembelajaran
maupun diluar kelas. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden
Sangat Setuju sebanyak 11 orang atau 36,7%, Setuju sebanyak 15 orang
atau 50,0%, Ragu-ragu sebanyak 3 orang atau 10,0% dan Tidak Setuju
sebanyak 1 orang atau 3,3%.

Valid Frekuensi Persentase


Sangat Setuju (5) 11 36,7
Setuju (4) 15 50,0
Ragu-ragu (3) 3 10,0
Tidak Setuju (2) 1 3,3
Jumlah 30 100

c. Guru mampu menjelaskan materi pembelajaran yang akan


diajarkan
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam
preferensi terhadap guru mampu menjelaskan materi pembelajaran yang
akan diajarkan, dikarenakan guru sudah memiliki RPP yang digunakan
11
sebagai tumpuan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 14
orang atau 46,7%, Setuju sebanyak 13 orang atau 43,3% dan Ragu-ragu
sebanyak 3 orang atau 10,0% .
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 14 46,7
Setuju (4) 13 43,3
Ragu-ragu (3) 3 10,0
Jumlah 30 100
d. Dalam menyampaikan/menjelaskan materi guru dapat
memberikan contoh/perumpamanaan yang jelas
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam
preferensi terhadap Dalam menyampaikan/menjelaskan materi guru
dapat memberikan contoh/perumpamanaan yang jelas, dikarenakan
sangat diperlukannya contoh/perumpamaan dalam menjelaskan materi
agar lebih mudah dipahami. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya
responden Sangat Setuju sebanyak 13 orang atau 43,3%, Setuju
sebanyak 14 orang atau 46,7% dan Ragu-ragu sebanyak 3 orang atau
10,0%.

Valid Frekuensi Persentase


Sangat Setuju (5) 13 43,3
Setuju (4) 14 46,7
Ragu-ragu (3) 3 10,0
Jumlah 30 100
e. Guru dapat menguasai seluruh materi pelajaran
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam
preferensi terhadap Guru dapat menguasai seluruh materi pelajaran,
dikarenakan masih terdapat beberapa guru yang belum menguasai RPP
sehingga tidak semua materi tersampaikan dengan optimal. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 12
orang atau 40,0%, Setuju sebanyak 15 orang atau 50,0%, Ragu-ragu
sebanyak 2 orang atau 6,7% dan Tidak Setuju sebanyak 1 orang atau
3,3%.

Valid Frekuensi Persentase


Sangat Setuju (5) 12 40,0
Setuju (4) 15 50,0
Ragu-ragu (3) 2 6,7
Tidak Setuju (2) 1 3,3
12
Jumlah 30 100
f. Guru dapat memberikan feedback yang jelas dari pertanyaan
siswa
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam
preferensi terhadap Guru dapat memberikan feedback yang jelas dari
pernyataan siswa, dikarenakan terdapat beberapa guru yang masih
belum menguasai materi sehingga tidak dapat memberikan respon balik
jika terdapat siswa yang bertanya. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 12 orang atau 40,0%,
Setuju sebanyak 13 orang atau 43,3% dan Ragu-ragu sebanyak 5 orang
atau 16,7%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 12 40,0
Setuju (4) 13 43,3
Ragu-ragu (3) 5 16,7
Jumlah 30 100

g. Guru memberikan contoh yang baik kepada siswa, misalnya


datang tepat waktu
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam
preferensi terhadap Guru memberikan contoh yang baik kepada siswa,
misalnya datang tepat waktu, dikarenakan terdapat beberapa gur yang
belum mencontohkan kedisiplinan yang sederhana seperti dating tepat
waktu. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Sangat Setuju
sebanyak 12 orang atau 40,0%, Setuju sebanyak 13 orang atau 43,3%,
Ragu-ragu sebanyak 4 orang atau 13,3% dan Ragu-ragu sebanyak 1
orang atau 3,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 12 40,0
Setuju (4) 13 43,3
Ragu-ragu (3) 4 13,3
Tidak Setuju (2) 1 3,3
Jumlah 30 100
h. Guru selalu mempersiapkan dan merencanakan terlebih dahulu
bahan ajar dengan optimal sebelum proses belajar dimulai
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam
preferensi terhadap Guru selalu mempersiapkan dan merencanakan
terlebih dahulu bahan ajar dengan optimal sebelum proses belajar
dimulai, dikarenakan tanpa adanya persiapan untuk bahan ajar, maka
tidak aka nada kegiatan belajar mengajar. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 15 orang atau 50,0%,
13
Setuju sebanyak 13 orang atau 43,3% dan Ragu-ragu sebanyak 2 orang
atau 6,7%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 15 50,0
Setuju (4) 13 43,3
Ragu-ragu (3) 2 6,7
Jumlah 30 100

i. Guru mengarahkan serta membimbing siswa, agar siswa berperan


aktif dalam proses pembelajaran
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam
preferensi terhadap Guru mengarahkan serta membimbing siswa, agar
siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran, dikarenakan sesuai
dengan kurikulum yang digunakan untuk membuat siswa lebih aktif
daripada guru dalam proses pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 12 orang atau 40,0%,
Setuju sebanyak 14 orang atau 46,7% dan Ragu-ragu sebanyak 4 orang
atau 13,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 12 40,0
Setuju (4) 14 46,7
Ragu-ragu (3) 4 13,3
Jumlah 30 100
j. Guru selalu mengaitkan pelajaran yang lalu dengan yang akan
diajarkan
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai macam
preferensi terhadap Guru selalu mengaitkan pelajaran yang lalu dengan
yang akan diajarkan, dikarenakan untuk mengasah daya ingat peserta
didik dari materi yang lalu. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya
responden Sangat Setuju sebanyak 14 orang atau 46,7%, Setuju
sebanyak 14 orang atau 46,7% dan Ragu-ragu sebanyak 2 orang atau
6,7%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 14 46,7
Setuju (4) 14 46,7
Ragu-ragu (3) 2 6,7
Jumlah 30 100

14
2. Lingkungan Belajar
a. Saya merasa nyaman pada saat belajar dikelas
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap Saya merasa nyaman pada saat belajar
dikelas, dikarenakan bagi beberapa peserta didik sekolah lah tempat
yang paling nyaman dan focus untuk belajar. Hal ini ditunjukkan
dengan banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 12 orang atau
40,0%, Setuju sebanyak 14 orang atau 46,7%, Ragu-ragu sebanyak
3 orang atau 10,0% dan Tidak Setuju sebanyak 1 orang atau 3,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 12 40,0
Setuju (4) 14 46,7
Ragu-ragu (3) 3 10,0
Tidak Setuju (2) 1 3,3
Jumlah 30 100

b. Guru saya selalu mengingatkan untuk rajin belajar


Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap Guru saya selalu mengingatkan untuk
rajin belajar, dikarenakan hanya beberapa guru yang masih
mengingatkan mengenai hal ini, sebab bebebrapa guru berfikir
peserta didik sudah mulai beranjak dewasa maka tidak perlu
diingatkan lagi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden
Sangat Setuju sebanyak 12 orang atau 40,0%, Setuju sebanyak 13
orang atau 43,3%, Ragu-ragu sebanyak 3 orang atau 10,0% dan
Tidak Setuju sebanyak 1 orang atau 3,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 12 40,0
Setuju (4) 13 43,3
Ragu-ragu (3) 3 10,0
Tidak Setuju (2) 2 6,7
Jumlah 30 100

c. Saya merasa nyaman dengan suasana lingkungan disekolah


saya
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap Saya merasa nyaman dengan suasana
lingkungan disekolah saya, dikarenakan lingkungan sekolah
memiliki beberapa factor salah satunya yaitu damai dan bersih maka
dengan ini membuat peserta didik bahkan warga sekolah merasa
nyaman. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Sangat

15
Setuju sebanyak 10 orang atau 33,3%, Setuju sebanyak 16 orang
atau 53,3% dan Ragu-ragu sebanyak 4 orang atau 13,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 10 33,3
Setuju (4) 16 53,3
Ragu-ragu (3) 4 13,3
Jumlah 30 100

d. Keluarga saya selalu membimbing/mendukung saya untuk


berprestasi baik
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap Keluarga saya selalu
membimbing/mendukung saya untuk berprestasi baik, dikarenakan
bisa dikatakan bahwa keluarga yang merupakan pendukung utama
kita untuk melaksanakan pendidikan. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 14 orang atau 46,7%,
Setuju sebanyak 15 orang atau 50,0% dan Ragu-ragu sebanyak 1
orang atau 3,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 14 46,7
Setuju (4) 15 50,0
Ragu-ragu (3) 1 3,3
Jumlah 30 100

e. Orang tua saya selalu mengingatkan saya untuk belajar


Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap Orang tua saya selalu mengingatkan
saya untuk belajar, dikarenakan tidak semua orang tua
memperhatikan atau membantu anak dalam proses belajar jadi
hanya bisa mengingatkan sebab orang tua memiliki kesibukan lain.
Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Sangat Setuju
sebanyak 15 orang atau 50,0%, Setuju sebanyak 12 orang atau
40,0%, Ragu-ragu sebanyak 2 orang atau 6,7% dan Tidak Setuju
sebanyak 1 orang atau 3,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 15 50,0
Setuju (4) 12 40,0
Ragu-ragu (3) 2 6,7
Tidak Setuju (2) 1 3,3
Jumlah 30 100

16
f. Orang tua saya mengajarkan kepada saya agar tidak menunda
dalam menyelesaikan tugas sekolah
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap Orang tua saya mengajarkan kepada
saya agar tidak menunda dalam menyelesaikan tugas sekolah,
dikarenakan orang tua mengajarkan hal ini demi kebaikan, dengan
menunda-nunda tugas sekolah membuat semakin malas untuk
mengerjakan. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden
Sangat Setuju sebanyak 13 orang atau 43,3%, Setuju sebanyak 15
orang atau 50,0% dan Ragu-ragu sebanyak 3 orang atau 6,7%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 13 43,3
Setuju (4) 15 50,0
Ragu-ragu (3) 2 6,7
Jumlah 30 100

g. Teman-teman saya selalu memberikan pengaruh yang baik


Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap Teman-teman saya selalu memberikan
pengaruh yang baik, dikarenakan teman merupakan ruang lingkup
yang paling sangat berpengaruh dalam memberikan hal baik
maupun buruk. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden
Sangat Setuju sebanyak 13 orang atau 43,3%, Setuju sebanyak 10
orang atau 33,3% dan Ragu-ragu sebanyak 7 orang atau 23,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 13 43,3
Setuju (4) 10 33,3
Ragu-ragu (3) 7 23,3
Jumlah 30 100

h. Teman-teman saya memberikan perhatian pada saat saya


sedang mempunyai masalah
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap teman-teman saya memberikan
perhatian pada saat saya sedang mempunyai masalah, dikarenakan
beberapa orang lebih memilih untuk diam jika terdapat masalah dan
untuk orang yang terbuka maka temanlah salah satu tempat utama
untuk bercerita. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden
Sangat Setuju sebanyak 14 orang atau 46,7%, Setuju sebanyak 8
orang atau 26,7% Ragu-ragu sebanyak 7 orang atau 23,3% dan
Sangat Tidak Setuju sebanyak 1 orang atau 3,3%.
Valid Frekuensi Persentase

17
Sangat Setuju (5) 14 46,7
Setuju (4) 8 26,7
Ragu-ragu (3) 7 23,3
Sangat Tidak Setuju (1) 1 3,3
Jumlah 30 100

i. Masyarakat disekitar tempat tinggal saya selalu memberi


contoh yang baik pada anak-anak usia sekolah untuk tidak
melakukan tindakan tercela
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap Masyarakat disekitar tempat tinggal saya
selalu memberi contoh yang baik pada anak-anak usia sekolah untuk
tidak melakukan tindakan tercela, dikarenakan lingkungan
masyarakat terdapat pengawasan dari RT/RW maka akan terjamin
aman dan memberikan contoh yang baik. Hal ini ditunjukkan
dengan banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 11 orang atau
36,7%, Setuju sebanyak 11 orang atau 36,7%, Ragu-ragu sebanyak
7 orang atau 23,3% dan Tidak Setuju sebanyak 1 orang atau 3,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 11 36,7
Setuju (4) 11 36,7
Ragu-ragu (3) 7 23,3
Tidak Setuju (2) 1 3,3
Jumlah 30 100
j. Lingkungan disekitar rumah saya cukup tenang dan tidan
menganggu pada saat saya belajar
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap Lingkungan disekitar rumah saya cukup
tenang dan tidan menganggu pada saat saya belajar, dikarenakan
terdapat beberapa waktu dilingkungan masyarakat mengadakan
sebuah kegiatan atau acara seperti gotong royong, ronda, 17 agustus
dan lainnya dengan ini akan sedikit menimbulkan ketidak tenangan
suasa. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Sangat
Setuju sebanyak 10 orang atau 33,3%, Setuju sebanyak 15 orang
atau 50,0%, Ragu-ragu sebanyak 4 orang atau 13,3% dan Tidak
Setuju sebanyak 1 orang atau 3,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 10 33,3
Setuju (4) 15 50,0
Ragu-ragu (3) 4 13,3
Tidak Setuju (2) 1 3,3
18
Jumlah 30 100
3. Motivasi Belajar
a. Jika dalam ulangan saya mendapatkan nilai yang buruk, saya
mengulang kembali pelajaran tersebut sampai saya mengerti
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap Jika dalam ulangan saya mendapatkan
nilai yang buruk, saya mengulang kembali pelajaran tersebut sampai
saya mengerti, dikarenakan untuk memperbaiki nilai yang buruk
diperlukan usaha atau belajar yang lebih. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 9 orang atau 30,0%,
Setuju sebanyak 16 orang atau 53,3% dan Ragu-ragu sebanyak 5
orang atau 16,7%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 9 30,0
Setuju (4) 16 53,3
Ragu-ragu (3) 5 16,7
Jumlah 30 100

b. Jika ada pelajaran yang belum jelas atau sulit dimengerti, saya
menanyakan kembali kepada Bapak/Ibu guru
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap Jika ada pelajaran yang belum jelas atau
sulit dimengerti, saya menanyakan kembali kepada Bapak/Ibu guru,
dikarenakan guru yang menyampaikan matei tersebut dan lebih baik
untuk menanyakan langsung kepadanya. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 9 orang atau 30,0%,
Setuju sebanyak 18 orang atau 60,0% dan Ragu-ragu sebanyak 3
orang atau 10,0%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 9 30,0
Setuju (4) 18 60,0
Ragu-ragu (3) 3 10,0
Jumlah 30 100

c. Setelah Bapak/Ibu guru menerangkan materi pelajaran, saya


mengulang kembali pelajaran tersebut dirumah
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap Setelah Bapak/Ibu guru menerangkan
materi pelajaran, saya mengulang kembali pelajaran tersebut
dirumah, dikarenakan untuk mengulas kembali materi pelajaran
agar mudah untuk pembelajaran selanjutnya. Hal ini ditunjukkan

19
dengan banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 6 orang atau
20,0%, Setuju sebanyak 16 orang atau 53,3%, Ragu-ragu sebanyak
6 orang atau 20,0% dan Tidak Setuju sebanyak 2 orang atau 6,7%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 6 20,0
Setuju (4) 16 53,3
Ragu-ragu (3) 6 20,0
Tidak Setuju (2) 2 6,7
Jumlah 30 100

d. Ketika pelajaran disekolah selesai, saya pergi ke perpustakaan


Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap Ketika pelajaran disekolah selesai, saya
pergi ke perpustakaan, dikarenakan perpustakaan sangatlah berguna
untuk mencari referensi materi, tetapi beberapa peserta didik masih
enggan untuk mendatangi perpustakaan. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 4 orang atau 13,3%,
Setuju sebanyak 10 orang atau 33,3%, Ragu-ragu sebanyak 8 orang
atau 26,7%, Tidak Setuju sebanyak 4 orang atau 13,3%, Sangat
Tidak Setuju sebanyak 4 orang atau 13,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 4 13,3
Setuju (4) 10 33,3
Ragu-ragu (3) 8 26,7
Tidak Setuju (2) 4 13,3
Sangat Tidak Setuju (1) 4 13,3
Jumlah 30 100

e. Pada waktu pelajaran mau dimulai saya mempersiapkan segala


sesuatu yang berhubungan dengan materi pelajaran, seperti
buku dan alat tulis
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap Pada waktu pelajaran mau dimulai saya
mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan materi
pelajaran, seperti buku dan alat tulis, dikarenakan buku dan alat tulis
merupakan benda yang sangat diperlukan guna menunjang proses
pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden
Sangat Setuju sebanyak 8 orang atau 26,7%, Setuju sebanyak 16
orang atau 53,3%, Ragu-ragu sebanyak 5 orang atau 16,7% dan
Tidak Setuju sebanyak 1 orang atau 3,3%.
Valid Frekuensi Persentase

20
Sangat Setuju (5) 8 26,7
Setuju (4) 16 53,3
Ragu-ragu (3) 5 16,7
Tidak Setuju (2) 1 3,3
Jumlah 30 100

f. Saya mengerjakan tugas PR yang diberikan oleh Bapak/Ibu


guru
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap Saya mengerjakan tugas PR yang
diberikan oleh Bapak/Ibu guru. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 12 orang atau 40,0%
dan Setuju sebanyak 18 orang atau 60,0%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 12 40,0
Setuju (4) 18 60,0
Jumlah 30 100

g. Saya datang ke sekolah tepat waktu sebelum bel berbunyi


Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap Saya datang ke sekolah tepat waktu
sebelum bel berbunyi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya
responden Sangat Setuju sebanyak 12 orang atau 40,0%, Setuju
sebanyak 13 orang atau 43,3% dan Ragu-ragu sebanyak 5 orang atau
16,7%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 12 40,0
Setuju (4) 13 43,3
Ragu-ragu (3) 5 16,7
Jumlah 30 100

h. Saya belajar disekolah agar cita-cita dikemudian hari tercapai


Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap Saya belajar disekolah agar cita-cita
dikemudian hari tercapai, dikarenakan dengan belajar yang giat
yang diarahkan oleh guru akan membuka kemungkinan masa depan
yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Sangat
Setuju sebanyak 15 orang atau 46,7%, Setuju sebanyak 14 orang
atau 50,0% dan Ragu-ragu sebanyak 1 orang atau 3,3%.
Valid Frekuensi Persentase

21
Sangat Setuju (5) 15 46,7
Setuju (4) 14 50,0
Ragu-ragu (3) 1 3,3
Jumlah 30 100

i. Saya rajin belajar karena termotivasi oleh guru yang


berprestasi
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap Saya rajin belajar karena termotivasi
oleh guru yang berprestasi, dikarenakan guru merupakan figure
yang menjadi contoh bagi peserta didik, terutama contoh dalam hal
kebaikan. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Sangat
Setuju sebanyak 7 orang atau 23,3%, Setuju sebanyak 19 orang atau
63,3% dan Ragu-ragu sebanyak 4 orang atau 13,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 7 23,3
Setuju (4) 19 63,3
Ragu-ragu (3) 4 13,3
Jumlah 30 100

j. Saya selalu mendapatkan dukungan daari kedua orang tua


Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap Saya selalu mendapatkan dukungan
daari kedua orang tua, dikarenakan orang tua merupakan factor
pendukung utama untuk anak. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 17 orang atau 56,7%,
Setuju sebanyak 11 orang atau 36,7% dan Ragu-ragu sebanyak 2
orang atau 6,7%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju (5) 3 10,0
Setuju (4) 8 26,7
Ragu-ragu (3) 10 33,3
Jumlah 30 100

22
PENGUJIAN
A. Uji Validitas

Untuk menguji validitas dari suatu data penelitian dapat menggunakan


analisis pearson correlation dimana jika total dari analisis menunjukan nilai
<0.05 atau >0,316 maka data dikatakan valid. Hasil pengujian validitas data
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Variabel No Butir Koefisien P-Value Keputusan


Pertanyaan korelasi
Profesionalisme 1 0,852 0,000 Valid
Guru 2 0,778 0,000 Valid
3 0,782 0,000 Valid
4 0,919 0,000 Valid
5 0,864 0,000 Valid
6 0,837 0,000 Valid
7 0,795 0,000 Valid
8 0,939 0,000 Valid
9 0,802 0,000 Valid
10 0,802 0,000 Valid
Lingkungan 1 0,740 0,000 Valid
Belajar 2 0,715 0,000 Valid
3 0,790 0,000 Valid
4 0,706 0,000 Valid
5 0,634 0,000 Valid
6 0,678 0,000 Valid
7 0,767 0,000 Valid
8 0,738 0,000 Valid
9 0,720 0,000 Valid
10 0,753 0,000 Valid
Motivasi Belajar 1 0,615 0,000 Valid
2 0,721 0,000 Valid
3 0,826 0,000 Valid
4 0,604 0,000 Valid
5 0,783 0,000 Valid
6 0,413 0,023 Valid
7 0,654 0,000 Valid
8 0,622 0,000 Valid
9 0,484 0,007 Valid
10 0,700 0,000 Valid

23
B. Uji Reabilitas
Untuk melakukan uji reabilitas instrument penelitia maka digunakan uji
alpha, menyebutkan bahwa uji alpa cronbach digunakan untuk menganalisis
reabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran. Reabilitas instrumen dianggap
handal jika memeiliki koefisien reabilitas >0,5 (lebih besar atau sama dengan
0,5)

Variabel Cronbach alpha Keterangan


Profesionalisme Guru 0,950 Realibel

Lingkungan Belajar 0,894 Realibel

Motivasi Belajar 0,829 Realibel

C. Uji Normalitas
Pengujian normalitas ini dilakukan untuk menguji apakah data penelitian
berasal dari populasi yang sebenanrnya normal. Pengujian data berdistribusi
normal jika nilai Arsymp sig (2-tailed) yang dihasilkan lebih besar dari nilai
Alpha yaitu sebesar 0.05. Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada
tabel berikut dibawah ini :
No Variabel Asymp SIG Keterangan
(2-tailed)
1 Profesionalisme Guru 0,156 Normal

2 Lingkungan Belajar 0,106 Normal

3 Motivasi Belajar 0,191 Normal

D. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengukur derajat keeratan hubungan
memprediksi besarnya arah hubungan itu, serta memprediksi besarnya variabel
dependen jika nilai variabel independen diketahui.

a. Variabel Nilai Profesionalisme Guru (X1) atas Motivasi Belajar (Y)


Pengujian linieritas variabel Profesionalisme Guru dengan
Motivasi Belajar dilakukan dengan menggunakan Anova Table. Dan
dapat dikatakan linier jika sig bernilai > 0,05. Hasil Uji Linieraritas
adalah sebagai berikut:

24
Keterangan Sig Kesimpulan

X1*Y 0,507 Linier

Dari hasil uji yang dilakukan dapat dilihat bahwa nilai sig
0,507 yang berarti lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa hubungan antara variabel Profesionalisme Guru dengan
Motivasi Belajar adalah Linier.

b. Variabel Nilai Lingkungan Belajar (X2) atas Motivasi Belajar (Y)


Pengujian linieritas variabel Lingkungan Belajar dengan
Motivasi Belajar dilakukan dengan menggunakan Anova Table.
Dan dapat dikatakan linier jika sig bernilai > 0,05. Hasil Uji
Linieraritas adalah sebagai berikut:

Keterangan Sig Kesimpulan

X2*Y 0,183 Linier

Dari hasil uji yang dilakukan dapat dilihat bahwa nilai sig
0,183 yang berarti lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa hubungan antara variabel Nilai Lingkungan Belajar dengan
Motivasi Belajar adalah Linier.

E. Uji Korelasi
a. Korelasi Matrix
Pengujian Korelasi Matrix, dilakukan menggunakan Uji
Korelasi Matrix dan dapat dikatakan berhubungan Jika N=30/df=28
dalam taraf sig 5% = 0,361 dan taraf 1% = 0,463. Hasil Uji korelasi
matrix adalah sebagai berikut :
1. R hitung Profesionalisme Guru ft Lingkungan Belajar = 0,729 >
0,361 (5%)/ 0,463 (1%); SIG 0,000 < 0,050; Terdapat 2 Bintang
(**)=> Berkolerasi Signifikan.
2. R hitung Profesionalisme Guru ft Motivasi Belajar = 0,735 >
0,361 (5%)/0,463 (1%); SIG 0,000 < 0,050 Terdapat 2 Bintang
(**)=> Berkolerasi Signifikan.
3. R hitung Lingkungan Belajar ft Motivasi Belajar = 0,805 >
0,361 (5%)/0,463 (1%); SIG 0,000 < 0,005; Terdapat 2 bintang
(**) => Berkolerasi Signifikan.

25
b. Korelasi Patrial

Uji korelasi untuk mengetahui apakah suatu variabel berpengaruh


terhadap variabel lainya. Mengukur dua variabel dengan mengeluarkan
satu variabel lainya sebagai variabel control. Prosedur korelasi parsial
mengasumsikan bahwa setiap pasangan variabel adalah normal

Tanpa variabel kontrol korelasi antar Lingkungan Belajar


dengan Motivasi Belajar nilai 0,729, Tetapi setelah dilakukan
variabel kontrol nilai tersebut turun berubah menjadi 0,342.

26
F. Uji Regresi
a. Regresi Linear
1. Variabel X1 dan Y

Variabel profesionalisme guru berpengaruh signifikan terhadap


motivasi belajar. Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana
pada tabel diatas antara proses belajar mengajar (X1) terhadap sarana
dan prasarana (Y) diketahui bahwa nilai koefisien regresi adalah
sebesar 0.597 dan nilai konstanta sebesar 15.372. Dengan demikian,
persamaan regresi yang diperoleh adalah Y= 15.372 + 0.597 Dimana
Y adalah Motivasi Belajar, sedangkan X1 adalah Profesionalisme
Guru. Dari persamaan tersebut dapat dianalisis beberapa hal, antara
lain:
a. Nilai konstanta sebesar 15.372 menunjukan bahwa jika tidak ada
variabel Profesionalisme Guru (X1). Maka Motivasi Belajar
15.372.
b. Nilai koefisien sebesar 0.597 menunjukan bahwa jika nilai
variabel profesionalisme guru (X1) sebesar 1, maka motivasi
belajar akan bertambah 0.597.
Berdasarkan nilai signifikansi, pada tabel uji regresi diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0.002 yang berarti lebih kecil dari tingkat alpha
(0.002 < 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa profesionalisme
guru (X1) berpengaruh terhadap variabel motivasi belajar (Y).

2. Variabel X2 dan Y

27
Variabel Lingkungan Belajar berpengaruh signifikan
terhadap Motivasi Belajar. Berdasarkan hasil analisis regresi linier
sederhana pada tabel diatas antara Lingkungan Belajar (X2) terhadap
Motivasi Belajar (Y) diketahui bahwa nilai koefisien regresi adalah
sebesar 0.669 dan nilai konstanta sebesar 12.780. Dengan demikian,
persamaan regresi yang diperoleh adalah Y= 12.780 + 0.669 Dimana
Y adalah Motivasi Belajar, sedangkan X adalah Lingkungan Belajar.
Dari persamaan tersebut dapat dianalisis beberapa hal, antara lain:
a. Nilai konstanta sebesar 12.780 menunjukan bahwa jika tidak ada
variabel Lingkungan Belajar (X2), maka motivasi belajar 12.780.
b. Nilai koefisien sebesar 0.669 menunjukan bahwa jika nilai variabel
Lingkungan Belajar (X2) sebesar 1, maka motivasi belajar akan
bertambah 0.669.
Berdasarkan nilai signifikansi, pada tabel uji regresi diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0.003 yang berarti lebih kecil dari tingkat alpha
(0.003 < 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
Lingkungan Belajar (X2) berpengaruh terhadap variabel Motivasi
Belajar (Y).

b. Uji Regresi Berganda

Variabel Profesionalisme Guru (X1) dan Lingkungan Belajar (X2)

a) Berdasarkan output diatas, adapun rumus persamaan regresi linier


berganda adalah sebagai berikut Y=a+b1x1 + b2x2
Y= 9,820 + 0,257 + 0,478
b) Dengan membandingkan t table dengan t hitung jika t hitung < t table,
regresi tidak signifikan. Jika t hitung > t table, koefisien regresi
sigmifikan. Nilai t table untuk n 30 dengan taraf dua sisi 0.05/2 = 0.025
adalah 2,048. t hitung 2,035 < 2,048 = koefisien regresi tidak signifikan
untuk Profesionalisme Guru. Untuk Lingkungan Belajar t hitung 3,695
> 2,048 = koefisien regresi signifikan.
c) Melihat nilai sig. jika nilai sig > 0,05 regresi tidak signifikan, jika sig <
0,05 regresi signifikan. (X1) 0,052 regresi tidak signifikan =
Profesionalisme Guru tidak berpengaruh signifikan terhadap motivasi

28
belajar. (X2) 0,001 < 0,05, regresi signifikan = Lingkungan belajar
berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar.
d) Untuk uji collinearity yaitu fenomena statistic yang ditemui dalam
permodelan regresi linier berganda. Uji multicollinearitas dapat
dilakukan dengan melihat koefisien korelasi. Jika nilai Tolerence < 1,
maka tidak terjadi multicollinearitas atau juga dapat dilakukan dengan
melihat VIF (Varians Inflation Factor) jika nilai VIF > 5 maka terjadi
multicollinearitas dan sebaliknya. Nilai VIF 0,469 < 5 maka tidak terjadi
multicollinearitas.

29
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengaruh profesionalisme guru dan lingkungan belajar sudah cukup
memadai bagi motivasi belajar pada siswa. Sesuai dengan hasil kuisioner
dan tes yang sudah dilakukan, masing-masing variable memiliki pengaruh
dan hubungan. Dengan ini profesionalisme guru sangat dibutuhkan untuk
motivasi belajar pada siswa, maka dari itu diperlukannya peningkatan
kompetensi pada guru untuk lebih mengoptimalkan proses pembelajaran
guna meningkatkan mutu dan motivasi peserta didik. Demikian dengan
lingkungan belajar juga sangat berpengaruh dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa, baik lingkungan keluarga, lingkungan masyarakan dan
lingkungan sekolah.

B. Saran
Dengan terpenuhinya guru yang professional maupun lingkungan
belajar yang baik dan nyaman, diharapkan dapat menumbuhkan motivasi
belajar pada peserta didik secara berkelanjutan. Dengan dukungan dari
orang tua, lingkungan masyarakat maupun guru yang professional menjadi
komponen yang cukup lengkap bagi peserta didik untuk lebih termotivasi
kedepannya.

30
DAFTAR PUSTAKA

Alma H.B. Guru Profesional. Bandung: Alfabeta. 2008


Aunurrahman. Belajar dan Pembelajaran. Bandung:
Alfabeta. 2009
Purwanto, Ngalim, M. 2004. Psikhologi Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafinda
Persada. 2010
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhimya. Jakarta: PT
Rineka
Yulis. Rama. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia. 2002

31
LAMPIRAN

Berikut hasil output dalam penilitian :


UJI VALIDITAS
Profesionalisme Guru

32
Lingkungan Belajar

33
Motivasi Belajar

UJI REALIBITAS
Profesionalisme Guru

34
Lingkungan Belajar

Motivasi Belajar

UJI NORMALITAS

UJI LINIERITAS
Motivasi Belajar terhadap Profesionalisme Guru

Motivasi Belajar terhadap Lingkungan Belajar


35
UJI KORELASI
Korelasi Matrix

Korelasi Partial

36
UJI REGRESI
Regresi Sederhana : Y*X1

37
Regresi Sederhana : Y*X2

38
Regresi Berganda

39
40
Berikut bukti kuisioner melalui Gform :

41
12/17/21, 2:02 PM Pengaruh Profesionalisme Guru dan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Belajar Siswa

Pengaruh Profesionalisme Guru dan


Lingkungan Belajar terhadap Motivasi
Belajar Siswa
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan ini saya Salma Putri Anjani, mahasiswi semester 5 dari jurusan Manajemen Pendidikan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bermaksud untuk meminta
teman-teman dan kakak-kakak untuk mengisi kuisioner ini untuk melaksanakan tugas UAS
Pemograman Data Elektronik. Atas perhatian teman- teman, saya ucapkan terimakasih.

Keterangan :

1 : Sangat Tidak Setuju 2


: Tidak Setuju

3 : Ragu-Ragu
4 : Setuju
5 : Sangat Setuju
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

* Wajib

1. Nama *

2. Email *

3. Jenis Kelamin *

https://docs.google.com/forms/d/1MQnLZ1OO04KUI9fWyQ6TNs73-ugdc2ZOxzU5juqFqOs/edit 42/
9
12/17/21, 2:02 PM Pengaruh Profesionalisme Guru dan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Belajar Siswa
4. Asal Sekolah *

Profesionalisme Guru
1. Guru dalam menjelaskan materi pembelajaran mudah dipahami *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

2. Guru mampu memecahkan masalah yang dihadapi para siswa dalam proses
pembelajaran *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

3. Guru mampu menjelaskan materi pembelajaran yang akan diajarkan *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

https://docs.google.com/forms/d/1MQnLZ1OO04KUI9fWyQ6TNs73-ugdc2ZOxzU5juqFqOs/edit 43/
9
12/17/21, 2:02 PM Pengaruh Profesionalisme Guru dan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Belajar Siswa
4. Dalam menyampaikan/menjelaskan materi guru dapat memberikan
contoh/perumpamaan yang jelas *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

5. Guru dapat menguasai seluruh materi pelajaran *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

6. Guru dapat memberikan feedback yang jelas dari pertanyaan siswa *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

7. Guru memberikan contoh yang baik kepada siswa, misalnya datang tepat waktu
*

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

8. Guru selalu mempersiapkan dan merencanakan terlebih dahulu bahan ajar dengan
optimal sebelum proses belajar dimulai *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju


https://docs.google.com/forms/d/1MQnLZ1OO04KUI9fWyQ6TNs73-ugdc2ZOxzU5juqFqOs/edit 44/
9
12/17/21, 2:02 PM Pengaruh Profesionalisme Guru dan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Belajar Siswa
9. Guru mengarahkan serta membimbing siswa, agar siswa berperan aktif dalam proses
pembelajaran *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

10. Guru selalu mengaitkan pelajaran yang lalu dengan yang akan diajarkan *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

Pernyataan Lingkungan Belajar

1. Saya merasa nyaman pada saat belajar dikelas *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

2. Guru saya selalu mengingatkan untuk rajin belajar *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

https://docs.google.com/forms/d/1MQnLZ1OO04KUI9fWyQ6TNs73-ugdc2ZOxzU5juqFqOs/edit 45/
9
12/17/21, 2:02 PM Pengaruh Profesionalisme Guru dan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Belajar Siswa

3. Saya merasa nyaman dengan suasana lingkungan disekolah saya *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

4. Keluarga saya selalu membimbing/mendukung saya untuk berprestasi baik *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

5. Orang tua saya selalu mengingatkan saya untuk belajar *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

6. Orang tua saya mengajarkan kepada saya agar tidak menunda dalam
menyelesaikan tugas sekolah *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

https://docs.google.com/forms/d/1MQnLZ1OO04KUI9fWyQ6TNs73-ugdc2ZOxzU5juqFqOs/edit 46/
9
12/17/21, 2:02 PM Pengaruh Profesionalisme Guru dan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Belajar Siswa

7. Teman-teman saya selalu memberikan pengaruh yang baik *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

8. Teman-teman saya memberikan perhatian pada saat saya sedang mempunyai masalah
*

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

9. Masyarakat disekitar tempat tinggal saya selalu memberi contoh yang baik pada anak-
anak usia sekolah untuk tidak melakukan tindakan tercela *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

10. Lingkungan disekitar rumah saya cukup tenang dan tidak menganggu pada saat saya
belajar *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

Pernyataan Motivasi Belajar

https://docs.google.com/forms/d/1MQnLZ1OO04KUI9fWyQ6TNs73-ugdc2ZOxzU5juqFqOs/edit 6/9
12/17/21, 2:02 PM Pengaruh Profesionalisme Guru dan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Belajar Siswa

1. Jikadalam, ulangan saya mendapatkan nilai yangburuk, saya mengulang kembali


pelajaran tersebut sampai saya mengerti *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

2. Jika ada pelajaran yang belum jelas atau sulit dimengerti, saya menanyakan
kembali kepada Bapak/Ibu guru *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

3. Setelah Bapak/Ibu guru menerangkan materi pelajaran, saya mengulang kembali


pelajaran tersebut dirumah *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

4. Ketika pelajaran disekolah selesai, saya pergi ke perpustakaan *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

https://docs.google.com/forms/d/1MQnLZ1OO04KUI9fWyQ6TNs73-ugdc2ZOxzU5juqFqOs/edit 7/9
12/17/21, 2:02 PM Pengaruh Profesionalisme Guru dan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Belajar Siswa

5. Pada waktu pelajaran mau dimulai saya mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan materi pelajaran, seperti buku dan alat tulis *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

6. Saya mengerjakan tugas PR yang diberikan oleh Bapak/Ibu guru *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

7. Saya datang ke sekolah tepat waktu sebelum bel berbunyi *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

8. Saya belajar disekolah agar cita-cita dikemudian hari tercapai *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

https://docs.google.com/forms/d/1MQnLZ1OO04KUI9fWyQ6TNs73-ugdc2ZOxzU5juqFqOs/edit 8/9
12/17/21, 2:02 PM Pengaruh Profesionalisme Guru dan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Belajar Siswa

9. Saya rajin belajar karena termotivasi oleh guru yang berprestasi *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

10. Saya selalu mendapatkan dukungan dari kedua orang tua *

Tandai satu oval saja.

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google.

Formulir

https://docs.google.com/forms/d/1MQnLZ1OO04KUI9fWyQ6TNs73-ugdc2ZOxzU5juqFqOs/edit 9/9

Anda mungkin juga menyukai