Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK BAKAT DAN MOTIVASI BELAJAR


Dosen Pengampu : Wahyu Widyatmoko, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh : Kelompok 2


Halima Tussa’diyah 2305066040
Nur Amelia 2305066041
Syahara 2305066043
Rahimmah Artika Dewi 2305066052
Anisa Chritian Deu 2305066067
La Tiria 2305066068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada kita semua, sehingga tugas makalah
yang berjudul “Karakteristik Peserta Didik Melalui Bakat dan Motivasi Belajar” ini
dapat terselesaikan dengan lancar dan tepat waktu.
Ucapan terimakasih kami berikan kepada Bapak Wahyu Widyatmoko
S.Pd.,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Perkembangan Peserta Didik , yang
telah memberikan ilmu serta arahan pada tugas makalah ini, tanpa bimbingan beliau
mungkin tugas ini tidak akan terselesaikan tepat waktu.
Selanjutnya ucapan terimakasih kami kepada teman-teman semua atas
dukungan serta masukkan yang telah diberikan, yang karena hal itulah proses
penyusunan makalah ini bisa lancar.
Namun terlepas dari itu semua, kami sadar sepenuhnya bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik serta saran
dari pembaca, guna perbaikan tugas makalah-makalah selanjutnya.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya serta
menambah pengetahuan dan pemahaman pada pembahasan makalah ini. Kurang
lebihnya mohon maaf, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Samarinda, 3 November 2023

Kelompok 2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i


KATA PENGANTAR................................................................................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1


A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan ................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2


A. Karakteristik Peserta Didik ....................................................................... 3
B. Bakat ...................................................................................................... 4
C. Motivasi Belajar ....................................................................................... 4
D. Review Artikel ......................................................................................... 6

BAB III PENUTUP .................................................................................................. 8


A. Kesimpulan .............................................................................................. 7
B. Saran ........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 8


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rasa suka peserta didik terhadap aktivitas sangat penting diketahui
orangtua sebab darisanalah bakat siswa berasal. Sementara rasa suka terhadap
aktivitas itu sendiri sebenarnya berasal dari keinginan otaknya untuk
mengetahui sesuatu, peserta didik akan melakukan berulang-ulang karena
sudah menyukainya begitupun sebaliknya.
Namun, tidak semua aktivitas yang disukai siswa adalah bakat. Mungkin
saja, dia hanya mengikuti temannnya, lalu hanya dalam beberapa saat
meninggalkan aktivitas tersebut. Sebagian besar peserta didik pasti memiliki
bakat, minat bahkan motivasi untuk membantu perkembangan potensinya
yang dibutuhkan oleh sekolah maupun diluar sekolah.
Sekolah merupakan tempat yang tepat untuk menggali dan
mengembangkan bakat maupun motivasipeserta didik. Tetapi tidak sedikit
orang tua menyerahkan sepenuhnya mengenai masa depan peserta didik
kepada sekolah, sebaiknya peran orang tua sangat penting untuk menggali dan
mengembangkat bakat siswa yang bukan hanya melalui sekolah.
Peserta didik akan semangat mengejar minat-minat pada dalam diri
mereka. Dengan pengembangan bakat, peserta didik mampu menjadi percaya
diri terhadap kemampuannya serta berani mengeskpresikan kemampuannya.
Dengan ini juga peserta didik mampu berkolaborasi dengan orang lain.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik pada peserta didik?
2. Bagaimana cara mengembangkan bakat dan motivasi belajar sesuai
dengan karakteristik peserta didik?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui karakteristik peserta didik
2. Untuk mengetahui cara mengembangkan bakat dan motivasi belajar
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
BAB II
PEMBAHASAN

A. Karakteristik Peserta Didik


Karakteristik berasal dari kata karakter yang berarti ciri, tabiat, watak, dan
kebiasaan yang dimiliki oleh seseorang yang sifatnya relatif tetap.
Karakteristik peserta didik dapat diartikan pola kelakukan atau kemampuan
yang dimiliki peserta didik sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan,
sehingga menentukan aktivitasnya dalam mencapai cita-cita atau tujuannya.
Karakteristik peserta didik juga didefinisikan sebagai ciri dari kualitas
perorangan peserta didik yang ada pada umumnya meliputi antara lain
kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi terhadap mata
pelajaran, pengalaman, ketrampilan, psikomotorik, kemampuan kerjasama,
serta kemampuan sosial (Atwi Suparman, 2001: 123).
Krakteristik peserta didik menurut Sardiman (2004) menyatakan bahwa
seluruh kemampuan yang ada dalam diri peserta didik merupakan sebuah
hasil dari pembawaannya serta lingkungan sosial yang membuat peserta didik
menentukan bagaimana gambaran-gambaran aktivitasnya untuk meraih
impian mereka.

Berikut ini merupakan karakteristik peserta didik menurut para ahli,


diantaranya adalah:
1. W.S Winkel
Menurut W.S. Winkel, dalam penyebutan keadaan awal adanya
pengetahuan dan keterampilan ada diri setiap individu, keadaan awal ini
tidak hanya dikaitkan untuk para peserta didik saja melainkan keadaan
awal tersebut juga meliputi kenyataan yang ada pada diri seorang
pengajar.
2. Cruickshank
Menurut Cruickshank (dalam Hanifah, Susanti, & Adji, 2020)
mengemukakan bahwa ada beberapa karakteristik umum peserta didik
yang perlu mendapat perhatian dalam mendesain proses atau aktivitas
pembelajaran, diantaranya:
a. Kondisi sosial ekonomi
Pada suatu kelas biasanya status sosial peserta didik sangat beragam
(menengah atas, menengah bawah, atau sederhana). Oleh sebab itu, ada
baiknya guru sebagai tenaga pendidik di sekolah di tuntut untuk bersikap
adil dan tidak diskriminatif dengan memperlakukan mereka sesuai status
atau kondisi ekonominya.
b. Jenis kelamin
Karena di dalam kelas peserta didik saling berbaur dengan laki-laki dan
perempuan, tentu perilaku setiap dari mereka memiliki banyak perbedaan.
Oleh sebab itu, guru harus mampu memahami watak dan kepribadian
mereka agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar.
c. Gaya belajar
Gaya belajar merupakan kombinasi dari bagaimana peserta didik dapat
menyerap pengetahuan dan bagaimana peserta didik menerima, mengatur,
dan memproses informasi atau pesan. Gaya belajar sendiri dikelompokkan
menjadi lima gaya belajar, yakni gaya belajar visual, gaya belajar belajar
auditori (belajar dengan mendengarkan), gaya belajar kinestetik (belajar
dengan bergerak), gaya belajar global (kemampuan memahami secara
menyeluruh), dan gaya belajar analitik (terperinci).
d. Kemampuan belajar
Peserta didik harus memiliki kemampuan belajar serta pengetahuan dan
keterampilan terlebih dahulu sebelum mempelajari pengetahuan dan
keterampilan yang baru.
B. Bakat
Bakat merupakan kecakapan potensial yang bersifat khusus, yaitu khusus
dalam sesuatu bidang atau kemampuan tertentu. Bakat (aptitude) mengandung
makna kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu
dikembangan atau dilatih agar dapat terwujud. Menurut Sukmadinata.
Bakat adalah kemampuan alamiah atau bawaan untuk memperoleh
pengetahuan dan keterampilan yang relatif bisa bersifat umum intelektual atau
khusus (bakat akademis). Kemampuan yang merupakan sesuatu yang melekat
dalam diri seseorang. Bakat peserta didik dibawa sejak lahir dan terkait
dengan struktur otaknya.
Genetik struktur otak telah terbentuk sejak lahir, tetapi berfungsinya otak
sangat ditentukan oleh cara peserta didik berinteraksi dengan lingkungannya.
Bakat yang dimiliki seseorang merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi keberhasilan belajar seperti:
1. Mempunyai ingatan yang kuat
2. Mempunyai logika dan keterampilan yang kuat
3. Mampu berpikir abstrak
4. Pintar bersosialisasi dan masih banyak lagi
5. Mempunyai keterampilan yang mekanisme
6. Mempunyai bakat dan seni

C. Motivasi
Menurut Atkinson, motivasi dijelaskan sebagai suatu tendensi seseorang
untuk berbuat yang meningkat guna menghasilkan satu hasil atau lebih
pengaruh. A.W. Bernard memberikan pengertian motivasi sebagai fenomena
yang dilibatkan dalam perangsangan tindakan ke arah tujuan-tujuan tertentu.
Setiap individu memiliki kondisi internal yang turut berperan dalam
aktivitas dirinya sehari-hari. Salah satu dari kondisi internal tersebut adalah
motivasi. Peserta didik yang memiliki motivasi kuat akan mempunyai banyak
energi untuk belajar, keberhasilan belajar peserta didik dapat ditentukan oleh
motivasi belajar yang dimilikinya.
Dalam pembelajaran, faktor motivasi memiliki pengaruh penting untuk
menentukan hasil belajar peserta didik dimana dengan memberikan motivasi
diri sendiri dapat menjadikan perilaku peserta didik untuk belajar dengan
penuh inisiatif kreatif dan terarah.
Hal ini sejalan dengan pendapat sudirman (1994), yang menjelaskan
bahwa seseorang akan melakukan suatu usaha karena adanya motivasi.
Tingginya motivasi dalam belajar sangat berpengaruh dalam tingginya
prestasi belajar, dimana peserta didik yang memiliki motivasi belajar yang
tinggi, maka akan memperoleh prestasi yang baik dalam belajarnya
Agar peranan motivasi lebih optimal, terdapat beberapa prinsip motivasi
dalam belajar yakni:
1. Motivasi sebagai dasar penggerak bagi aktifitas belajar
2. Motivasi instrinsik lebih utama untuk aktifitas belajar
3. Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman
4. Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan belajar
5. Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar

Motivasi dapat bersumber dari dalam diri sendiri (internal) dan dari luar
(eksternal). Contoh: Motivasi internal adalah anak gemar membaca, tanpa
disuruhpun ada kesadaran sendiri pada dirinya untuk membaca.

Sedangkan motivasi eksternal adalah siswa selalu disiplin karena takut


terhadap peraturan sekolah. motivasi internal lebih awet daripada eksternal,
karena internal datang dari diri sendiri sedang eksternal datang karena
perasaan takut akan sesuatu, atau mengharap pujian orang lain.
Dalam membangkitkan motivasi belajar peserta didik, guru juga memiliki
peran penting. Guru dapat membangkitkan atau meningkatkan semangat
belajar peserta didik dengan memberikan pujian, hadiah atau penggunaan
strategi pembelajaran yang menyenangkan atau pemicu semangat lainnya
yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar
peserta didik (Rizani, 2022).
Fungsi motivasi belajar adalah sebagai dorongan untuk memenuhi
kebutuhan pada diri seseorang dengan tujuan agar seseorang belajar dapat
melahirkan prestasi yang lebih baik. Hamzah B. Uno (2008: 17), menjelaskan
bahwa fungsi motivasi dalam belajar adalah sebagai berikut:
1. Mendorong manusia untuk melakukan suatu aktivitas yang didasarkan
atas pemenuhan kebutuhan
2. Menentukan arah tujuan yang hendak dicapai
3. Menentukan perbuatan yang harus dilakukan

Sardiman (2003: 85) menjelaskan ada tiga fungsi motivasi antara lain:
1.Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melapaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari
setiap kegiatan yang akan dikerjakan

2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.


Dengan demikin motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus
dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya

3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang


harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Ciri-ciri motivasi belajar berdasarkan pendapat Hamzah B. Uno (2008:


23) dapat diklasifikasikan sebagai berikut, adanya hasrat dan keinginan
berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar serta pengahargaan
dalam belajar.

D. Review Artikel

Nama Penulis, Tahun dan Riza Desriandi, Neviyarni Suhaili. 2021.


Judul Artikel Pengaruh Bakat Terhadap Motivasi
Belajar Siswa Dalam Proses Belajar dan
Pembelajaran
Nama Jurnal Jurnal Edukasi STKIP Abdi Pendidikan
Payakumbuh
Masalah Penelitian Banyak kasus peserta didik yang masuk
ke lingkungan sekolah diarahkan ke
sekolah yang tidak sesuai
kemampuannya, tetapi kesekolah lawan
dengan harapan mencapai keberhasilan
yang lebih baik.
Banyak peserta didik yang kurang
tertarik pada suatu mata pelajaran
dikarenakan kurangnya peran guru dalam
mengembangkan minat siswa.
Hipotesis/ Pertanyaan Bagaimana kemampuan peserta didik
Penelitian memotivasi mereka untuk belajar?
Metode Penelitian Kualitatif
Hasil/ Temuan Penelitian Kemampuan peserta didik harus
dikembangkan untuk mencapai tujuan
pendidikan melalui potensi yang perlu
dilatih dengan sungguh-sungguh untuk
diwujudkan. Dengan mengembangkan
bakat serta motivasi atau keinginan diri
sendiri, peserta didik dapat mencapai
keberhasilan yang baik.
Guru juga memiliki peran dalam
memotivasi serta membimbing peserta
didik tersebut untuk mengembangkan
bakat nya sehingga peserta didik
mendapatkan hasil yang baik dalam
proses belajar dan pembelajaran.

Keterbatasan Penelitian Terdapat kurangnya peneliti dalam


mengetahui peran guru dalam
mengembangkan minat-minat siswa

Sumber: https://jurnaledukasi.stkipabdi.ac.id/index.php/JED/article/download/
34/14/

Nama Penulis, Tahun dan Dwi Aisyah Rizani, Didimus Tanah


Judul Artikel Boleng, Tri Retno Hapsari. 2022.
Analisis Karakteristik Peserta Didik
Ditinjau Dari Perkembangan Motivasi
Belajar dan Sosial Emosional
Nama Jurnal Jurnal FKIP Unmul
Masalah Penelitian Kurangnya peran guru dalam
memberikan motivasi sebelum memulai
pembelajaran.
Banyaknya karakteristik peserta didik
yang perlu mendapatkan perhatian pada
proses pembelajaran
Ditemukan berbagai karkateristik
perkembangan yang berbeda beda tiap
individu di SMAN 3 Samarinda
Hipotesis/ Pertanyaan Bagaimana peserta didik memotivasi diri
Penelitian sendiri dalam proses pembelajaran dan
bagaimana peran guru dalam memotivasi
peserta didiknya?
Bagaimana karakteristik setiap peserta
didik?
Bagaimana perkembangan motivasi
belajar dan sosial-emosional peserta
didik?
Metode Penelitian Kualitatif
Hasil/ Temuan Penelitian Tingginya motivasi dalam belajar sangat
berpengaruh dalam tingginya prestasi
belajar, sehingga peserta didik dapat
memperoleh prestasi yang baik dalam
belajar. Terdapat prinsip motivasi dan
peran guru dalam belajar yakni, sebagai
dasar penggerak, motivasi instrinsik lebih
utama daripada ekstrinsik dalam belajar,
motivasi berupa pujian lebih baik
daripada hukuman, berhubungan erat
dengan kebutuhan belajar dan dapat
memupuk optimisme dalam belajar.
Dalam menganalisis karakteristik peserta
didik dapat memperoleh pemahaman
tentang bakat, minat, kebutuhan dan
kepentingan peserta didik, sehingga
dapat diketahui bahwa karakteristik
perkembangan tiap peserta didik
berbeda-beda.
Peserta didik mampu memotivasi diri
sendiri untuk belajar dengan diakomodir
oleh guru dalam menumbuhkan motivasi
sebelum memulai pembelajaran. Dan
pada perkembangan sosial-emosionalnya
telah tercapai dengan baik dimana
peserta didik mampu mengendalikan
emosi serta mampu bersosialisasi atau
berinteraksi dengan teman.
Keterbatasan Penelitian Terdapat peserta didik yang masih belum
memahami minat serta bakat diri dan
juga belum mampu mengendalikan emosi
dan perasaan negatif serta belum mampu
berinteraksi dengan baik bersama orang
sekitar.
Sumber: https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/semnasppg/article/download/
1701/10 05/
Nama Penulis, Tahun dan Yosi Intan Pandini Gunawan.2018.
Judul Artikel Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap
Keaktifan Siswa dalam Mewujudkan
Prestasi Belajar Siswa
Nama Jurnal Jurnal Khazanah Akademia
Masalah Penelitian Rendahnya keaktifan belajar siswa
sehingga banyak siswa yang kurang
mengembangkan bakat dan minat dari
dalam diri siswa.
Banyaknya guru yang masih kurang
bervariasi dalam menggunakan alat bantu
(hanya buku sumber) pembelajaran
sehingga siswa merasa cepat jenuh dan
kurang bersemangat dalam mengikuti
proses pembelajaran.
Hipotesis/ Pertanyaan Bagaimana cara mengatasi masalah
Penelitian rendahnya keaktifan belajar siswa di
Indonesia yang membuat siswa kurang
mengembangkat bakat dan minat siswa?
Apa saja faktor yang menyebabkan
rendahnya keaktifan belajar siswa?
Bagaimana pengaruh motivasi belajar
terhadap keaktifan siswa dalam
mewujudkan prestasi belajar siswa?
Metode Penelitian Kualitatif (Deskriptif dengan Teknik
Survey)
Hasil/ Temuan Penelitian Pendidikan di Indonesia perlu
direkonstruksi ulang agar dapat
mengatasi lulusan siswa yang lebih
berkualitas dan siap menghadapi dunia
masa depan yang penuh problem dan
tantangan serta dapat menghasilkan siswa
yang memiliki kreativitas tinggi dalam
mengembangkan bakat dan minat siswa.
Faktor yang menyebabkan rendahnya
keaktifan siswa yang pertama adalah
rendahnya motivasi belajar yang ditandai
dengan ditemukannya sejumlah peserta
didik yang cepat merasa bosan karena
kurangnya minat dan bakat dari dalam
dirinya serta kurang kekreatifan guru
dalam mengembangkan bakat dan minat
yang ada pada diri siswa. Selajutnya
faktor kelurga terutama orang tua yang
memberikan perhatian terhadap anaknya.
Dan yang terakhir adalah faktor internal
yang berasa dari diri sendiri dan faktor
eksternal yang berasal dari luar diri.
Motivasi belajar berpengaruh secara
signifikan terhadap keaktifan siswa
dalam mewujudkan prestasi belajar
siswa. Siswa yang memiliki motivasi
yang kuat, akan mempunyai banyak
energi untuk menjalankan aktivitas-
aktivitas belajar. Siswa yang memiliki
motivasi belajar tinggi cenderung
prestasinya akan tinggi pula, sebaliknya
siswa yang motivasinya rendah, akan
rendah pula prestasi belajarnya.

Keterbatasan Penelitian Perlu penelitian lebih lanjut dalam


pembuktiannya terhadap faktor lain yang
mempengaruhi peningkatan prestasi
belajar siswa, seperti, iklim budaya
sekolah, kedisiplinan, sarana prasarana
dan lain-lain.
Sumber: https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pengaruh+moti
vasi+belajar+terhadap+keaktifan+siswa+dalam+mewujudkan+prestasi+belaja
r+siswa+&btnG=#d=gs_qabs&t=1699101984413&u=%23p%3Da8TCgmCFo
iEJ
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Karakteristik peserta didik melalui bakat dan motivasi belajar adalah
bahwa setiap individu memiliki bakat dan motivasi yang berbeda dalam
proses pembelajaran. Pemahaman akan karakteristik ini dapat membantu
pendidik untuk merancang sebuah pengajaran yang lebih efektif.
Bakat dan motivasi juga dapat mendukung perkembangan peserta didik
secara holistik. Bakat dapat menjadi potensi yang dapat dikembangkan,
sementara motivasi belajar dapat menjadi pendorong untuk mencapai prestasi
akademik dan pengembangan diri yang lebih baik.

B. Saran
Dalam membangun karakteristik bakat serta motivasi para peserta didik,
untuk saat ini seharusnya para guru lebih memperhatikan lagi perannya,
dengan cara membangkitkan atau meningkatkan semangat belajar peserta
didik serta mengenali, mendukung penuh bakat dan minat dari para peserta
didiknya.
Perkembangan zaman mempengaruhi karakteristik para peserta didik
khususnya para guru harus paham cara memotivasi yang benar seperti apa.
Dengan memberikan motivasi dengan pujian atau reward adalah hal yang
paling tepat, hukuman dan membanding-bandingkan sudah tidak cocok lagi
terapkan, jadi para guru harus sangat memperhatikan hal ini.
DAFTAR PUSTAKA

Karakteristik peserta didik diakses pada 5 November 2023 dari https://cdn-


gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Pedagogi/Modul%20Bahan%20Belajar%20-
%20Pedagogi%20-%202021%20-%20P2.pdf

Pengertian karakteristik peserta didik diakses pada 5 November 2023 dari


jurnal.staibsllg.ac.id.https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pe
ngertian+karakteristik+peserta+didik&btnG=#d=gs_qabs&t=1698794827073&u=%2
3p%3DDSpYEDXT3F

Pengertian Bakat pada peserta didik diakses pada 5 November 2023 dari
jurnal.untan.ac.id.https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurna
l+pendidikan+sosiologi+dan+Humaniora&btnG=#d=gs_qabs&t=1698794335979&u
=%23p%3DAJ148umhpQEJ

Motivasi belajar serta peran penting guru dan peserta didik dalam motivasi diakses
pada 6 November 2023 dari journal.id. https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+S+Syaparuddin
%2C+M+Meldianus+jurnal+pendidikan+guru&btnG=#d=gs_qabs&t=169879313375
8&u=%23p%3D8FEG0neVwqkJpQEJ

Kriesna Kharisma Purwanto. 2019. Karakteristik Peserta Didik. Billfacth. Diakses


pada 06 November 2023.
https://repository.billfath.ac.id/kriesna/2020/06/kriesna_bab_vi karakteristik_peser
ta_didik.pdf

Fungsi motivasi belajar diakses pada 6 November 2023 dari


https://eprints.uny.ac.id/8559/3/BAB%20II%20-%2008416241021.pdf

Anda mungkin juga menyukai