Makalah
Diajukan untuk melengkapi salah satu tugas dan mata kuliah Metode Pembelajaran PAI
Disusun Oleh :
SEMESTER VI-A
FAKULTAS TARBIYAH
Tahun 2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang maha berkehendak dan maha Mengetahui
apa yang dilakukan hamba-Nya. Sehingga dengan kehendak-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang sederhana ini. Tak lupa juga, kami ucapkan jazakumullah
khairan katsiran kepada Ibu Ela Komala, S.Ag,. M.Pd selaku dosen pengampu pada mata
kuliah Metode Pembelajaran PAI dan kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam
memberikan bimbingan, arahan dan bantuannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.
Kami sangat berharap semoga makalah yang sederhana ini dapat menjadi manfaat
bagi kami dan juga bisa memberi manfaat kepada siapa saja yang telah meluangkan
waktunya untuk membaca makalah kami ini. Dan kami juga menyadari bahwa tugas
pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami mengharapkan
masukan dan kritikan dari para pembaca apabila setelah membaca makalah ini, ternyata
ditemukan kesalahan dan kekeliruan.
Akhirnya kepada Allah subhanahu wa ta’ala jugalah kami memohon ampunan jika
dalam makalah ini terdapat kekurangan atau kesalahan yang disebabkan oleh kelemahan
dan kealpaan kami.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ..........................................................................................................................1
BAB II .............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 3
PENUTUP .................................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
4
2. Untuk mengetahui jenis-jenis karakteristik peserta didik
5
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakteristik yaitu tanda, ciri, atau
fitur yang bisa digunakan sebagai identifikasi. Sehingga dengan karakteristik dapat
terlihat perwujudan dari istilah tersebut yaitu akhlak, karakter, kepribadian, perangai,
perilaku, personalitas watak, sifat, dan tabiat yang membedakan sesuatu hal dengan
yang lainnya.
Istilah karakter (character) berasal dari bahasa Yunani yaitu charassian yang
berarti menandai dan memfokuskan bagaimana caranya mengaplikasikan nilai- nilai
kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga jika orang itu rakus,
tukang bohong, korupsi, pemarah, semena-mena dan berperilaku jelek lainnya, maka
dikatakan orang tersebut memiliki karakter yang buruk. Begitupun sebaliknya, jika
orang tersebut berperilaku sesuai dengan norma dan kaidah moral maka disebut
dengan orang yang berkarakter mulia.1
Ki Hadjar Dewantara memandang karakter itu sebagai watak atau budi pekerti.
Dengan adanya budi pekerti, manusia akan menjadi pribadi yang merdeka sekaligus
berkepribadian, dan dapat mengendalikan diri sendiri. Pendidikan dikatakan optimal
jika tabiat luhur lebih menonjol dalam diri peserta didik ketimbang tabiat jahat. Oleh
karena itu, keberhasilan pendidikan yang sejati ialah menghasilkan peserta didik
sebagai manusia yang beradab bukan hanya menjadikan mereka cerdas secara kognitif
dan psikomotorik tapi miskin karakter atau budi pekerti luhur.
Maka dari itu karakteristik peserta didik dapat diartikan sebagai keseluruhan
pola kelakukan atau kemampuan yang dimiliki peserta didik sebagai hasil dari
pembawaan dan lingkungan, sehingga menentukan aktivitasnya dalam mencapai cita-
cita atau tujuannya. Informasi terkait karakteristik peserta didik sangat diperlukan
untuk kepentingan-kepentingan dalam perancangan pembelajaran. Hal ini
sebagaimana yang dikemukakan oleh Ardhana dalam Asri Budiningsih (2017: 11),
1
Aeni, N. A. (2014). Pendidikan Karakter untuk Siswa SD dalam Perpsektif Islam. Jurnal Universitas Pendidikan
Indonesia, 1, 50–58.
6
karakteristik peserta didik adalah salah satu variabel dalam desain pembelajaran yang
biasanya didefinisikan sebagai latar belakang pengalaman yang dimiliki oleh peserta
didik termasuk aspek-aspek lain yang ada pada diri mereka seperti kemampuan umum,
ekspektasi terhadap pembelajaran dan ciri-ciri jasmani serta emosional siswa yang
memberikan dampak terhadap keefektifan belajar.
1. Etnik
2. Kultural
Peserta didik kita sebagai anggota suatu masyarakat memiliki budaya tertentu dan
sudah barang tentu menjadi pendukung budaya tersebut. Budaya yang ada di
2
Isniatun Munawaroh, M.Pd. 2021. Karakter Peserta Didik. Modul belajar mandiri, cdn-gbelajar.simpkb.id.
7
masyarakat kita sangatlah beragam, seperti kesenian, kepercayaan, norma, kebiasaan,
dan adat istiadat.
3. Status Sosial
Peserta didik pada suatu kelas biasanya berasal dari status sosial-ekonomi yang
berbeda-beda. Peserta didik dengan bervariasi status ekonomi dan sosialnya menyatu
untuk saling berinteraksi dan saling melakukan proses pembelajaran. Namun tidak
dapat dipungkiri kadang dijumpai status sosial ekonomi ini menjadi penghambat
peserta didik dalam belajar secara kelompok.
4. Minat
5. Kognitif
6. Kemampuan Awal
7. Gaya Belajar
8
Gaya belajar ini menururt Muh. Amin (2018) merupakan cara yang cenderung
dipilih/digunakan oleh peserta didik dalam menerima, mengatur, dan memproses
informasi atau pesan dari komunikator/pemberi informasi. Gaya belajar dapat
dikelompokkan menjadi tiga yaitu visual (visual learners), auditif (auditory learners),
dan kinestetik (kinesthetic learners).
8. Motivasi
Motivasi kadang timbul dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi instrinsik
dan kadang motivasi itu muncul karena faktor dari luar dirinya sendiri (motivasi
ekstrinsik). Seseorang memiliki motivasi tinggi atau tidak dalam belajarnya dapat
terlihat dari tiga hal: (1) kualitas keterlibatannya, (2) perasaan dan keterlibatan afektif
peserta didik, (3) upaya peserta didik untuk senantiasa memelihara/menjaga motivasi
yang dimiliki.
9. Perkembangan Emosi
Moralitas dalam diri peserta didik dapat tingkat yang paling rendah menuju ke
tingkatan yang lebih tinggi seiring dengan kedewasaannya.
9
Perkembangan motorik merupakan proses yang sejalan dengan bertambahnya
usia secara bertahap dan. berkesinambungan, dimana gerakan individu meningkat dari
keadaan sederhana, tidak terorganisir, dan tidak terampil, kearah penguasaan
keterampilan motorik yang kompleks dan terorganisir dengan baik. 3
Sikap dan kebiasaan orangtua dalam sebuah keluarga akan menjadi dasar
terbentuknya karakter seorang anak. Sikap orangtua secara tidak langsung akan ditiru
dan dipelajari oleh anak-anak. Oleh karena itu, sikap dan tindakan Anda ketika berada
di depan anak harus senantiasa dijaga supaya anak tumbuh dengan karakter dan
pribadi yang baik. Inilah Hal-Hal Mendasar Yang Akan Memberikan Pengaruh
Terhadap Karakter Anak, yaitu:
1. Lingkungan Keluarga
Semua anggota keluarga harus memberikan sikap yang baik sehingga anak
akan memiliki karakter dan kepribadian yang baik. Sikap baik dan buruk yang terjadi
3
Hakhsi Risdho, Teori dan Konsep Pedagogik, (Insania: 2021)hlm. 127-133
10
dalam keluarga akan berpengaruh dan berdampak terhadap pertumbuhan serta
pembentukan karakter seorang anak.
Faktor lain yang berpengaruh terhadap perkembangan dan karakter anak yaitu
lingkungan sosial anak. Biasanya anak akan bersikap lebih aktif dan lebih terbuka
ketika berada di lingkungan keluarga. Akan tetapi ketika berada di lingkungan lain,
unuk biasanya terlihat lebih pendiam dan tertutup. Apabila anak hanya cenderung
terhadap satu lingkungan maka hal ini bisa berdampak buruk terhadap sikap anak
ketika sudah dewasa. Peran Anda sebagai orangtua sangat dibutuhkan untuk
menyeimbangkan interaksi anak dalam lingkungan keluarga dan lingkungan sosial.
Sikan orangtua, lingkungan keluarga dan lingkungan sosial sangat berperan penting
dalam pembentukan karakter seorang anak.
11
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Karakteristik peserta didik dapat diartikan sebagai keseluruhan pola
kelakukan atau kemampuan yang dimiliki peserta didik sebagai hasil dari
pembawaan dan lingkungan, sehingga menentukan aktivitasnya dalam mencapai
cita-cita atau tujuannya. Dan keberhasilan pendidikan yang sejati ialah
menghasilkan peserta didik sebagai manusia yang beradab dan berkarakter mulia.
Informasi terkait karakteristik peserta didik itu sangat penting karena
diperlukan untuk kepentingan-kepentingan dalam perancangan pembelajaran. Maka
dari itu kita sebagai pengajar sudah seharusnya mengetahui karakter peserta didik.
Dimulai dari mengetahui akan jenis-jenis karakter peserta didik seperti : Etnik,
kultural, status sosial, minat, kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi,
perkemangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral dan spritual, dan
perkembangan motorik.
Karakteristik pada setiap anak itu unik dan berbeda, dan yang menyebabkan
karateristik berbeda beda yaitu dipengaruhi oleh berbagai hal saat pembentukan
karakter pada seorang anak ini terjadi dan tentunya hal ini dipengaruhi oleh
berbagai macam hal, baik itu lingkungan keluarga ataupun lingkungan tempat anak
bersosialisasi. Akan tetapi faktor yang akan memberikan pengaruh dan dampak
paling besar tehadap pembentukan karakter seorang anak adalah lingkungan
terdekat anak yaitu keluarga dan lingkungan sosialnya.
B. Kritik dan Saran
Demikianlah materi yang hanya bisa kami sampaikan mengenai
Kematangan dan Kesadaran Beragama. Dalam makalah ini kami menyadari banyak
salah dan keliru dalam penulisan. Maka dari itu, untuk kesempurnaan makalah kami
yang selanjutnya, kritik dan saran dari pembaca kami harapkan. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua terkhususnya bagi pemakalah selaku
penyusun makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
13