DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
DOSEN PEMBIMBING :
Suryadi, M.Pd.
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia dan
hidayahNya kepada kita semua sehingga akhirnya tugas makalah ini dapat terselesaikan.
Shalawat serta salam senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya
yang setia menemani hingga akhir zaman.
Penulis bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas mata kuliah
Profesi Bimbingan dan Konseling, di samping itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
bapak Suryadi.M.Pd. Serta semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh
karena itu saran dan kritik dari pembaca sangatlah kami harapkan untuk menyempurnakan
makalah ini.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Administrasi Kurikulum
a. Pengertian ......................................................................................................3
b. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum ................................................4
c. Pelaksanaan Kurikulum .................................................................................4
d. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum ..................................................................5
e. Kurikulum BK 2013 dan Kurikulum Merdeka .............................................5
f. Peranan Guru BK Dalam Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka ...........6
B. Administrasi Kesiswaan
a. Pengertian ......................................................................................................8
b. Perencanaan dan Penerimaan Peserta Didik .................................................8
c. Pembinaan Kesiswaan ...................................................................................9
d. Instrumen Pengelolaan Kesiswaan ................................................................10
e. Peranan Guru BK Dalam Administrasi Kesiswaan .......................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................................12
B. Saran.......................................................................................................................12
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Bidang kurikulum dan pengajaran meliputi semua bentuk pengembangan kurikulum dan
pelaksanaan pengajaran
3. Bidang kesiswaan meliputi berbagai fungsi dan kegiatan yang mengacu kepada pelayanan
kesiswaan serta individual agar masing-masing peserta didik itu dapat berkembang sesuai
dengan bakat, potensi, dan minat-minatnya serta tahap-tahap perkembangannya. Bidang
ini di kenal sebagai bidang pelayanan bimbingan dan konseling.
B. Rumusan Masalah
3
6. Bagaimana Peranan Guru BK Dalam Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka?
C. Tujuan Masalah
6. Untuk Mengetahui Peranan Guru BK Dalam Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Administrasi Kurikulum
1. Pengertian
Administrasi berasal dari kata ad yang berarti intensif dan ministrate yang berarti
mengelola, menjalankan. Sedangkan dalam kamus bahasa inggeris-indonesia kata
administer berarti mengelola, menjalankan, melaksanakan. Sedakan kata administration
berarti administrasi, tatusaha. Menurut KBBI kurikulum adalah perangkat mata pelajaran
yang diajarkan pada lembaga pendidikan, dan perangkat mata kuliah mengenai bidang
keahlian khusus (Turnip et al., 2023). Pengertian kurikulum menurut UU No 20 Tahun
2003 kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pengajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pengertian kurikulum menurut para ahli J. Galen Saylor dan William M. Alexander
Kurikulum adalah segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak belajar, apakah dalam
ruangan kelas, di halaman sekolah atau di luar sekolah termasuk kurikulum. Smith
Kurikulum dipandang sebagai seperangkat usaha dan upaya pendidikan yang bertujuan
agar anak didik memiliki kemampuan hidup bermasyarakat. Hilda Taba Kurikulum
meliputi pengalaman yang direncanakan dan tidak direncanakan. Kurikulum merupakan
suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen, seperti tujuan pendidikan, materi
pelajaran, metode pengajaran, dan cara mengevaluasi hasil belajar siswa. Kurikulum juga
memiliki peran penting dalam menentukan bagaimana sekolah atau lembaga pendidikan
akan mencapai tujuannya dan mengembangkan potensi siswa.
5
2. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum
3. Pelaksanaan Kurikulum
6
c. Kegiatan berhubungan dengan proes belajar mengajar Kegiatan-kegiatan ekstra
kulikuler
Evaluasi merupakan salah satu komponen penting dan tahap yang harus ditempuh
oleh guru untuk mengetahui keefektifan kurikulum, tanpa evaluasi, maka kita tidak akan
bisa mengetahui bagaimana kondisi kurikulum tersebut dalam rancangan, pelaksanaan
serta hasilnya, tapi, dengan adanya evaluasi, kita dapat menjadikan hasil yang diperoleh
sebagai balikan dalam memperbaiki dan menyempurnakan kurikulum (Rusmani &
Arifmiboy, 2023).
Kurikulum 2013 (K.13) merupakan kurikulum yang sedang dalam tahap perencanaan
dan saat ini sedang dalam proses pelaksanaan oleh pemerintah, karena ini merupakan
perubahan dari struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Salah satu upaya
salah satu upaya yang dilakukan karena ada beberapa masalah yang berkaitan dengan
kurikulum yaitu dengan emperbaiki kurikulum yang kurang tepat.
7
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang
beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu
untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi (Fauzi, 2022). Guru memiliki
keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat
disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Projek untuk menguatkan
pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang
ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target
capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
(Kemendikbudristekdikti, 2022).
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan No. 111 tahun 2014 Pasal 6 disebutkan bahwa
komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 program yang mencakup :
a. Layanan Dasar
c. Layanan Responsif
(Sukmawati & Tarmizi, 2019) mengemukakan bahwa Guru BK harus ikut berperan
dalam pengimplementasian Kurikulum 2013. Guru BK atau Konselor biasanya dipimpin
oleh seorang Koordinator Bimbingan dan Konseling. Adapun peran Guru BK dalam
Kurikulum 2013 sebagai berikut:
8
4. Pengarahan peminatan peserta didik sesuai potensi yang dimiliki untuk dapat
dikembangkan lebih baik.
8. Bekerja sama dengan instansi lain seperti Kepolisian, Badan Narkotika Nasional
(BNN), Psikolog, dan Psikiater (jika diperlukan)
9
RPL BK tidak dikhususkan sama dengan RPP yang dibuat oleh guru mapel. Guru
Bk dapat menggunakan RPL BK hanya dengan satu lembar sesuai kebutuhan dan
kreasi guru BK.
B. Administrasi Kesiswaan
1. Pengertian
10
potensi dan sumber daya yang ada (Yusuf, 2019). Perencanaan adalah langkah pertama
yang bisa dilaksanakan mengenai apa yang akan digunakan pada saat dilaksanakan
kegiatan dan aktifitas pada masa yang akan datang dalam upaya untuk tercapainya tujuan
yang diharapkan.
Kegiatan penerimaan siswa baru merupakan kegiatan awal yang dilakukan oleh
setiap sekolah, oleh karena itu kegiatan ini diolah sedemikian rupa, sehingga aktivitas
belajar mengajar dapat sedini mungkin dilaksanakan. penerimaan peserta didik baru
merupakan peristiwa penting bagi suatu sekolah, karena peristiwa ini merupakan titik
awal yang menentukan kelancaran tugas suatu sekolah (Sarosa, 2017). Jadi, dalam
pelaksanaan penerimaan peserta didik baru ini sekolah harus benar-benar memperhatikan
kualifikasi masukan yang akan dikelola.
3. Pembinaan Kesiswaan
b. Meningkatkan peran serta inisiatif para siswa untuk menjaga dan membina
sekolah sebagai Wiyatamandala, sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh
yang bertentangan dengan kebudayaan nasional.
c. Menumbuhkan daya tangkap pada diri siswa terhadap pengaruh negatif yang
datang dari luar maupun dari dalam lingkungan sekolah.
11
4. Instrument Pengelolaan Kesiswaan
a) Buku induk
Buku induk merupakan buku pokok, karena didalamnya memuat semua informasi
yang dianggap langkap mengenai keadaan siswa. Informasi tersebut dapat meliputi
identitas pribadi siswa sampai pada informasi nilai-nilai hasil belajar yang diperoleh
siswa selama belajar disekolah yang bersangkutan. Buku induk ini sangat penting
dimiliki oleh setiap sekolah karena melalui buku induk ini akan dapat diketahui
berapa jumlah siswa yang terdaftar, identitas siswa secara lengkap.
b) Buku klaper
Buku ini berfungsi untuk membantu buku induk memuat data murid yang
penting-penting. Pengisiannya dapat diambil dari buku induk tetapi tidak selengkap
buku induk. Daftar nilai juga tercatat. Keutamaan umum buku klaper adalah untuk
memudahkan mencari data murid, apalagi belum diketahui nomor induknya. Hal ini
mudah ditemukan dalam buku klaper karena nama murid disusun menurut abjad.
Daftar hadir siswa ini dibuat untuk mengendalikan keaktifan siswa mengikuti
kegiatan di sekolah.
12
masingmasing, sehingga berkas itu akan mudah ditemukan bila diperlukan (afyus &
Afriansyah, 2019).
d. berkolaborasi dengan guru mata pelajaran dan wali kelas serta pihak terkait
dalam pelaksanaan program BK
e. Mengadakan koordinasi dengan wali kelas,guru bidang studi dan ketua jurusan
serta urusan kesiswaan dalam rangka pembinaan siswa dan orang tua wali murid
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami selaku penulis makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kurangan baik dalam penyusunan dan materi makalah di atas, serta jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari ibuk selaku dosen
Pembina mata kuliah mengenai makalah di atas, kami ucapkan terima kasih.
14
DAFTAR PUSTAKA
afyus, yohanil, & Afriansyah, H. (2019). Pengertian Administrasi Peserta Didik. 17020072, 1–
4.
Fauzi, A. (2022). Implementasi kurikulum Merdeka di sekolah penggerak (Studi kasus pada
SMAN 1 Pengaron Kabupaten Banjar). Jurnal Pahlawan, 18(2), 18–22.
https://ojs.uvayabjm.ac.id/index.php/pahlawan/
Fauziah, F., Firman, F., & Ahmad, R. (2022). Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Keguruan, 1(1), 126–132.
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/Keguruan/article/view/6452
Rani, M. M., & Afriansyah, H. (2019). Administrasi Kurikulum. INA-Rxiv Papers, 53(9), 1689–
1699. file:///C:/Users/User/Downloads/fvm939e.pdf
Rusmani, M. A., & Arifmiboy, A. (2023). Evaluasi Kurikulum. ANTHOR: Education and
Learning Journal, 2(3), 410–415. https://doi.org/10.31004/anthor.v2i3.160
Sarosa. (2017). BAB II Landasan Teori. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9),
8–24.
Sukmawati, R., & Tarmizi, M. I. (2019). Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Pemilihan Karir
Siswa. FOKUS, 2(2), 65–72. http://117.74.115.107/index.php/jemasi/article/view/537
Turnip, H., Sihombing, S., Gaol, S. L., & Limbong, Y. T. (2023). Administrasi Kurikulum.
Pendidikan Sosial Dan Humaniora, 2(1), 116–123.
15
https://publisherqu.com/index.php/pediaqu/article/view/57/51
16