KURIKULUM
Dosen Pengampu:
Dr. Haninda Bharata, M.Pd.
Nama NPM
Ahmad Safi’i (2023023003)
Reni Astari Hidayat (2023021011)
Siti Rahma Azahra (2023023005)
Siti Solikah (2023023007)
UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA
2020 M/ 1441 H
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
limpahan hidayah-Nya sehingga makalah ini bisa selesai. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW. dan tak lupa saya
ucapkan terimakasih atas semua pihak yang ikut membantu penyusunan makalah
tentang Menganalisis Komponen Proses Pengembangan Kurikulum. Penyusunan
makalah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan lebih tentang Menganalisis
Komponen Proses Pengembangan Kurikulum. Semoga apa yang kami sampaikan
melalui makalah ini dapat menambah wawasan baik itu untuk kami pribadi
sebagai penulis maupun pembaca pada umumnya.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharap adanya kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 2
III. PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum dapat diartikan dengan beragam variasi. Ada yang
memandangnya secara sempit, yaitu kurikulum sebagai kumpulan mata
pelajaran atau bahan ajar. Ada yang mengartikannya secara luas, meliputi
semua pengalaman yang diperoleh siswa karena pengarahan, bimbingan dan
tanggung jawab sekolah. Kurikulum juga diartikan sebagai dokumen tertulis
dari suatu rencana atau program pendidikan, dan juga sebagai pelaksanaan dari
rencana yang sudah direncanakan. Tidak semua yang ada dalam kurikulum
tertulis, kemungkinan dilaksanakan dikelas.
Kurikulum dapat mencakup lingkup yang sangat luas, yaitu sebagai
program pengajaran pada suatu jenjang pendidikan, dan dapat pula
menyangkut lingkup yang sempit, seperti program pengajaran suatu mata
pelajaran untuk beberapa macam mata pelajaran. Apakah dalam lingkup yang
luas atau sempit, kurikulum membentuk desain yang menggambarkan pola
organisasi dari komponen-komponen kurikulum dengan perlengkapan
penunjangnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komponen adalah bagian dari
keseluruhan, atau bisa juga unsur. Selanjutnya pengembangan ialah suatu hal
yang dilakukan ke arah kemajuan. Sedangkan kurikulum adalah bagian dari
perangkat pendidikan. Oleh karena itu, komponen pendidikan merupakan suatu
hal yang sangat penting untuk menciptakan pendidikan ke arah yang lebih baik.
Pendidikan yang baik ialah pendidikan yang memiliki tujuan yang terarah, isi/
materi pelajarannya dapat diterima oleh peserta didik sehingga ilmu yang di
transfer oleh guru dapat diserap, metode/ strategi yang dilakukan dapat
mencapai tujuan yang diinginkan, dan dilakukan evaluasi baik itu sebelum,
sedang, atau sesudah proses pendidikan itu berjalan. Itulah idealnya, namun
pada kenyataannya meskipun pendidikan sudah memiliki tujuan, merancang
strategi, dan mengevaluasi, tetap saja tujuan pendidikan sulit untuk
2
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian komponen kurikulum?
2. Apa saja komponen kurikulum?
3. Bagaimana komponen kurikulum dalam perspektif pendidikan?
4. Bagaimana keterkaitan antara komponen satu dengan yang lainnya?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian komponen kurikulum.
2. Mengetahui komponen-komponen kurikulum.
3. Mengetahui komponen kurikulum dalam perspektif pendidikan.
4. Mengetahui keterkaitan antara komponen satu dengan yang lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Lias Hasibun, Kurikulum dan Pemikiran Pendidikan, Jakarta: Gaung Persada, 2010. hal.
37
3
Lias Hasibun, Kurikulum dan Pemikiran Pendidikan, Jakarta: Gaung Persada, 2010. hal.
37
4
B. Komponen-Komponen Kurikulum
Dalam rangka ketercapaian tujuan pendidikan, maka ada beberapa
komponen-komponen yang harus diperhatikan, dalam hal ini adalah
komponen-komponen pengembangan kurikulum. Berikut adalah komponen-
komponen dalam kurikulum:
1. Komponen Tujuan
Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang
diharapkan. Rumusan tujuan menggambarkan sesuatu yang dicita-citakan.
Tujuan pendidikan diklasifikasikan menjadi 4 yaitu:
a. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN)
Tujuan pendidikan nasional adalah tujuan yang paling bersifat
umum dan merupakan sasaran akhir yang harus dijadikan pedoman oleh
setiap usaha pendidikan. Tujuan pendidikan ini dirumuskan dalam bentuk
prilaku yang ideal sesuai dengan pandangan hidup dan filsafat suatu
bangsa yang dirumuskan pemerintah dalam bentuk undang-undang. Di
Indonesia tujuan pendidikan nasional dicantumkan dalam Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003, Pasal 3.
b. Tujuan Institusional (TI)
5
4
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan praktek, hal. 105
7
5
Hamid Syarif. Pengembanagan Kurikulum, Pasuruan: Garoeda Buana Indah, 2009, hal
108
10
cara-cara yang paling sesuai untuk memperoleh materi dan mencapai tujuan
belajarnya. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik mendapat
dukungan dari kalangan rekonstruktivisme yang menekankan pentingnya
proses pembelajaran melalui dinamika kelompok.
Pembelajaran cenderung bersifat kontekstual, metode dan teknik
pembelajaran yang digunakan tidak lagi dalam bentuk penyajian dari guru
tetapi lebih bersifat individual, langsung, dan memanfaatkan proses
dinamika kelompok (kooperatif), seperti : pembelajaran moduler,
obeservasi, simulasi atau role playing, diskusi, dan sejenisnya. Selanjutnya,
dengan munculnya pembelajaran berbasis teknologi yang menekankan
pentingnya penguasaan kompetensi membawa implikasi tersendiri dalam
penentuan strategi pembelajaran. Meski masih bersifat penguasaan materi
atau kompetensi seperti dalam pendekatan klasik, tetapi dalam pembelajaran
teknologis masih dimungkinkan bagi peserta didik untuk belajar secara
individual.
Dalam pembelajaran teknologis dimungkinkan peserta didik untuk
belajar tanpa tatap muka langsung dengan guru, seperti melalui internet atau
media elektronik lainnya. Peran guru dalam pembelajaran teknologis lebih
cenderung sebagai director of learning, yang berupaya mengarahkan dan
mengatur peserta didik untuk melakukan perbuatan-perbuatan belajar sesuai
dengan apa yang telah didesain sebelumnya. Berdasarkan uraian di atas,
ternyata banyak kemungkinan untuk menentukan strategi pembelajaran dan
setiap strategi pembelajaran memiliki kelemahan dan keunggulannya
tersendiri.
4. Komponen Evaluasi
Pengembangan kurikulum merupakan proses yang tidak pernah
berakhir. Proses tersebut meliputi perencanaan, implementasi, dan Evaluasi.
Merujuk pada pendapat tersebut, maka evaluasi merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dalam pengembangan kurikulum. Melalui evaluasi,
dapat ditentukan nilai dan arti kurikulum, sehingga dapat dijadikan bahan
11
8
Nana Sudjana, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah, Bandung: Sinar
Baru Algensindo, 2005, hal. 49
9
Muhammad Joko Susilo, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2008, hal 88
13
A. Kesimpulan
Komponen adalah bagian yang integral dan fungsional yang tidak
terpisahkan dari suatu sistem kurikulum karena komponen itu sendiri
mempunyai peranan dalam pembentukan sistem kurikulum. Karena kurikulum
dapat diumpamakan sebagai suatu organisme manusia ataupun binatang, yang
memiliki susunan anatomi tertentu. Jadi, komponen kurikulum merupakan
bagian-bagian atau unsur-unsur kurikulum yang telah direncanakan untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu
Kurikulum dapat diumpamakan sebagai suatu organisme manusia
ataupun binatang, yang memiliki susunan anatomi tertentu. Unsur atau
komponen-komponen dari anatomi tubuh kurikulum yang utama adalah tujuan,
isi atau materi, proses atau sistem penyampaian dan media, serta evaluasi.
Komponen-komponen tersebut berkaitan erat satu sama lain.
B. Saran
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih jauh dari sempurna. Banyak kekurangan disana-sini, untuk itu mohon
kiranya para pembaca sekalian mau memberikaan masukan kritik dan saran
guna perbaikan dimasa yang akan datang.
15
DAFTAR PUSTAKA