Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENGEMBANGAN KOMPONEN STRATEGI KURIKULUM


Disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Pengembangan Kurikulum MI/SD

Dosen Pengampu :
Nasrul Fuad Erfansyah, M.Pd.I

Disusun Oleh :
Annisa Fitriani (D07219005)
Nadia Aulia Al-Karimah (D07219022)

KELAS D

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan
begitu besar Rahmatnya, sehingga makalah yang berjudul “PENGEMBANGAN
KOMPONEN STRATEGI KURIKULUM” dapat terselesaikan. Makalah ini
merupakan sebuah media belajar bagi mahasiswa. Melalui makalah ini di
harapkan memberikan pengetahuan yang mendalam bagi mahasiswa khususnya
menyangkut mata kuliah pembelajaran Pengembangan Kurikulum.
Kami menyadari bahwa makalah ini akan sulit terselesaikan tanpa adanya
peran dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan kepada
kami maka dari itu, kami mengucapkan terima kasih sebesar- besarnya kepada:
1. Nasrul Fuad Erfansyah, M.Pd.I., selaku dosen pengampu yang telah
memberikan bimbingan hingga makalah ini dapat terselesaikan.
2. Tim kami yang telah bekerja sama dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga atas bimbingan, dukungan dan bantuan dalam makalah ini akan
mendapatkan balasan dari Allah SWT. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan, untuk itu komentar, kritik dan saran yang
membangun merupakan suatu hal yang kami harapkan untuk memperbaiki segala
kekurangan dalam pembuatan makalah ini semoga segala ikhtiar kami di ridhoi
oleh Allah.
Semoga atas bimbingan, dukungan dan bantuan dalam makalah ini akan
mendapatkan balasan dari Allah SWT. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan, untuk itu komentar, kritik dan saran yang
membangun merupakan suatu hal yang kami harapkan untuk memperbaiki segala
kekurangan dalam pembuatan makalah ini semoga segala ikhtiar kami di ridhoi
oleh Allah.

Surabaya, 10 November 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4
C. Tujuan ......................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengembangan Komponen Kurikulum..................... 6
B. Pengembangan Komponen Strategi............................................. 7
C. Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran.......................... 10
D. Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Strategi Pembelajaran......... 11
BAB III KESIMPULAN
Kesimpulan ..................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu sistem yang terbentuk dari komponen-
komponen yang saling berinteraksi dan melaksanakan fungsinya tertentu dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila salah satu komponen
pembentuk tidak berfungsi, maka proses pendidikan dalam mencapai tujuan
pendidikan akan sulit tercapai.1
Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang
sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat
pentingnya peranan kurikulum dalam pendidikan, maka dalam penyusunannya
harus mengacu pada landasan yang kokoh dan kuat.
Dalam proses belajar mengajar mereka mampu menggunakan salah satu
strategi aktif, sehingga peserta didik dapat belajar dengan penuh semangat dan
antusias untuk mengikuti pembelajaran di kelas. Secara umum penggunaan
strategi aktif sudah terlaksana walaupun masih ada kekurangannya.
Penggunaan strategi aktif dalam proses pembelajaran merupakan suatu
kaharusan dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu Strategi
merupakan komponen yang menentukan terhadap keberhasilan kegiatan belajar
mengajar disamping tujuan, materi dan evaluasi. Strategi yang digunakan
adalah betul-betul dapat membangkitkan semangat peserta didik dalam belajar.
Strategi yang dapat melayani kebutuhan peserta didik, baik secara individu
maupun kelompok merupakan suatu hal yang diharapkan saat ini. Penggunaan
strategi yang tepat dapat berpengaruh terhadap efektivitas kegiatan belajar
mengajar, dapat memuaskan pendidik dan peserta didik khususnya pada proses
transfer ilmu yang dapat ditangkap para peserta didik.

1
Mochamad Syaifudin, “Strategi Pengembangan Komponen Kurikulum Bahasa Arab,” Alfazuna:
Jurnal Pembelajaran Bahasa Arab Dan Kebahasaaraban 2, no. 1 (2019): 72–90,
https://doi.org/10.15642/alfazuna.v2i1.248.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pengembangan komponen kurikulum?
2. Jelaskan pengembangan komponen strategi dalam pengembangan
kurikulum!
3. Bagaimana pertimbangan pemilihan strategi pembelajaran?
4. Bagaimana prinsip pemilihan dan penggunaan strategi pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pengembangan komponen
kurikulum.
2. Untuk mengetahui penjelasan dari pengembangan komponen strategi
dalam pengembangan kurikulum.
3. Untuk mengetahui pertimbangan pemilihan strategi pembelajaran.
4. Untuk mengetahui prinsip pemilihan dan penggunaan strategi
pembelajaran.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komponen Kurikulum


Menurut Jeromke S. Bruner, konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan
merupakan ide-ide pokok (basic idea ) yang ada pada setiap disiplin ilmu.
Setiap disiplin ilmu mempunyai struktur pengetahuan tertentu yang menyajikan
ide-ide pokok tersebut. Bila struktur dikuasai, maka banyak hal yang berkaitan
dengan disiplin ilmu itu akan dapat dipahami maknanya. Untuk menunjang
penguasaan ide-ide pokok itu, maka dalam struktur kurikulum yang harus
diperhatikan setiap komponen pendukungnya, agar tujuan pendidikan yang
telah digariskan bersama dapat mencapai sasaran yang tepat.2
Salah satu fungsi kurikulum ialah sebagai alat untuk mencapai tujuan
pendidikan yang pada dasarnya kurikulum memiliki komponen pokok dan
komponen penunjang yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya
dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Komponen merupakan satu system
dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu
sama lainnya, sebab kalau satu komponen saja tidak ada atau tidak berjalan
sebagaimana mestinya.3
 Suatu kurikulum harus memiliki kesesuaian atau relefansi. Kesesuian ini
meliputidua hal: Pertama kesesuaian anatar kurikulum dengan tuntunan,
kebutuhan, kondisi,dan perkembangan masyarakat. Kedua kesesuaian anata
komponen-komponen kurikulum, yaitu isi sesuai dengan tujuan, proses sesuai
dengan isi dan tujuan, demikian juga evaluasi sesuai dengan proses, isi dan
tujuan kurikulum.4

B. Pengembangan Komponen Strategi Pengembangan Kurikulum


2
Mohammad Mustari, Manajemen Pendidikan (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), Ed. 1, Cet.
II, Hal.69-70
3
Ibid,
4
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum; Teori dan Praktek (Bandung:
PTRemaja Rosdakarya. 2015) Cet. VIII, Hal. 102

6
Komponen ini merupakan komponen yang memiliki peran yang sangat
penting, sebab berhubungan dengan implementasi kurikulum. Bagaimanapun
idealnya tujuan tidak akan berhasil tanpa strategi. Strategi meliputi rencana
metode dan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mecapai tujuan
tertentu. Strategi pembelajaran ini berkaitan dengan masalah cara atau sistem
penyampaian isi kurikulum (delivery system) dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah dirumuskan.5
Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan method, or series
of activities designed to achieves a particular educational goal. Jadi strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Ada dua hal yang patut dicermati dari pengertian di atas, yaitu :
1. Pertama, strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian
kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai
sumberdaya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti penyusunan suatu
strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai
pada tindakan.
2. Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari
semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan
demikian penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai
fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian
tujuan.
Oleh sebab itu, sebelum menentukan strategi perlu dirumuskan tujuan yang
jelas yang dapat diukur keberhasilannya, sebab tujuan adalah rohnya dalam
implementasi suatu strategi.6
Pengertian strategi pembelajaran dalam hal ini meliputi pendekatan,
prosedur, metode, model, dan teknik yang digunakan dalam menyajikan
bahan/isi kurikulum. Strategi pembelajaran pada hakikatnya adalah tindakan

5
Asep Hernawan Herry and Dewi Andriyani, “Hakikat Kurikulum Dan Pembelajaran,” Modul
Pembelajaran, 2014, 1–42, http://repository.ut.ac.id/4618/2/PEKI4303-M1.pdf.
6
Syaifuddin Sabda, “Pengembangan Kurikulum,” Cetakan Ke-1. Bandung: PT Refika Aditama,
2016, 1–5.

7
nyata dari guru dalam melaksanakan pembelajaran melalui cara tertentu yang
dinilai lebih efektif dan lebih efisien. Dengan kata lain, strategi berhubungan
dengan siasat atau taktik yang digunakan guru dalam melaksanakan kurikulum
secara sistemik dan sistematik. 7
Secara garis besar, langkah-langkah menyampaikan materi pembelajaran
sangat bergantung kepada jenis materi yang akan disajikan. Langkah- langkah
dan strategi yang dijabarkan dalam paket ini adalah masih dalam taraf minimal.
Pengembangannya, diserahkan pada kreativitas guru, sepanjang tidak
menyalahi kaidah-kaidah yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya.
1. Strategi Penyampaian Fakta
Jika guru harus manyajikan materi pembelajaran jenis fakta (nama-nama
benda, nama tempat, peristiwa sejarah, nama orang, nama lambang atau
simbol, dan sebagainya).
Langkah-langkah membelajarkan materi pembelajaran jenis “Fakta”:
a) Sajikan fakta
b) Berikan bantuan untuk materi yang harus dihafal
c) Berikan soal-soal mengingat kembali (review)
d) Berikan umpan balik
e) Berikan tes.
2. Strategi penyampaian konsep
Materi pembelajaran jenis konsep adalah materi berupa definisi atau
pengertian. Tujuan mempelajari konsep adalah agar peserta didik paham,
dapat menunjukkan ciri-ciri, unsur, membedakan, membandingkan,
menggeneralisasi, dan sebagainya.
Langkah-langkah mengajarkan atau menyampaikan materi pembelajaran
jenis ”Konsep”:
a) Sajikan Konsep
b) Berikan bantuan (berupa inti isi, ciri-ciri pokok, contoh dan bukan
contoh)
c) Berikan soal-soal latihan dan tugas

7
Asep Hernawan Herry and Andriyani, “Hakikat Kurikulum Dan Pembelajaran.”

8
d) Berikan umpanbalik
e) Berikan tes.
3. Strategi penyampaian materi pembelajaran prinsip
Termasuk materi pembelajaran jenis prinsip adalah dalil, rumus, hukum
(law), postulat, teorema, dan sebagainya.
Langkah-langkah mengajarkan atau menyampaikan materi pembelajaran
jenis “prinsip”
a) Berikan prinsip
b) Berikan bantuan berupa contoh penerapan prinsip
c) Berikan soal-soal latihan
d) Berikan umpan balik
e) Berikan tes.
4. Strategi Penyampaian Prosedur
Tujuan mempelajari prosedur adalah agar peserta didik dapat melakukan
atau mempraktekkan prosedur tersebut, bukan sekedar paham atau hafal.
Termasuk materi pembelajaran jenis prosedur adalah langkah-langkah
mengerjakan suatu tugas secara urut. Misalnya langkah-langkah
menghidupkan televisi, menghidupkan dan mematikan komputer.
Langkah-langkah mengajarkan prosedur meliputi:
a) menyajikan prosedur
b) pemberian bantuan dengan jalan mendemonstrasikan bagaimana
c) cara melaksanakan prosedur
d) memberikan latihan (praktik)
e) memberikan umpanbalik
f) memberikan tes.
5. Strategi penyampaian materi aspek sikap (afektif)
Termasuk materi pembelajaran aspek sikap (afektif) menurut Bloom
(1978) adalah pemberian respons, penerimaan suatu nilai, internalisasi, dan
penilaian. Beberapa strategi mengajarkan materi aspek sikap antara lain:
penciptaan kondisi, pemodelan atau contoh, demonstrasi, simulasi,
penyampaian ajaran atau dogma.

9
C. Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran
Sebelum menentukan strategi pembelajaran yang dapat digunakan, ada
beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan yakni yang berkaitan dengan
tujuan, materi, belajar, dan sebagainya.
1) Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan adalah sebagai berikut.
a. Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenanaan dengan
aspek kognitif, afektif, atau psikomotorik?
b. Bagaimanakah kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
apakah tingkat tinggi atau rendah?
c. Apakah untuk mencapai tujuan itu memerlukan keterampilan akademis?
2) Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan/materi pembelajaran.
a. Apakah materi pembelajaran itu berupa fakta, konsep, prinsip, atau
prosedur?
b. Apakah untuk mempelajari materi pembelajaran memerlukan prasyarat
tertentu atau tidak?
c. Apakah tersedia buku-buku sumber untuk mempelajari materi itu?
3) Pertimbangan dari aspek pebelajar
a. Apakah strategi pembelajaran sesuai dengan tingkat kematangan
pebelajar?
b. Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan minat, bakat, dan kondisi
pebelajar?
c. Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan gaya belajar pebelajar?
4) Pertimbangan lainnya
a. Apakah untuk mencapai tujuan hanya cukup dengan satu strategi saja?
b. Apakah strategi yang kita tetapkan dianggap satu-satunya strategi yang
dapat digunakan?
c. Apakah strategi itu memiliki nilai efektifitas dan efisiensi?
Pertanyaan-pertanyaan di atas, merupakan bahan pertimbangan dalam
menetapkan strategi yang ingin diterapkan. Misalnya untuk mencapai tujuan

10
yang berhubungan dengan aspek kognitif, akan memiliki strategi yang berbeda
dengan upaya untuk mencapai tujuan afektif atau psikomotorik. Demikian juga
halnya untuk mempelajari bahan pelajaran yang bersifat fakta akan berbeda
dengan mempelajari bahan pembuktin suatu teori, dan lain sebagainya.8

D. Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Strategi Pembelajaran


Yang dimaksud dengan prinsip dalam bahasan ini adalah hal-hal yang harus
diperhatikan dalam menggunakan strategi pembelajaran. Prinsip umum
penggunaan strategi pembelajaran adalah bahwa tidak semua strategi
pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua
keadaan. Setiap strategi memiliki kekhasan sendiri. Oleh sebab itu guru perlu
memahami prinsip-prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran sebagai
berikut.9
1. Berorientasi pada tujuan
Tujuan merupakan komponen utama dalam sistem pembelajaran. Segala
aktivitas guru dan pebelajar diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Oleh karena itu, keberhasilan strategi pembelajaran dapat
ditentukan oleh keberhasilan pebelajar mencapai tujuan pembelajaran.
2. Aktivitas
Strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas pebelajar.
Aktivitas tidak hanya dibatasi aktivitas fisik saja tetapi juga aktivitas psikis.
Guru sering lupa sehingga banyak guru yang terkecoh oleh sikap pebelajar
yang pura-pura aktif padahal sebenarnya tidak aktif. Demikian pula,
aktivitas yang dirancang guru hendaknya tidak menguntungkan atau
mempermudah salah satu jenis kelamin, misalnya laki-laki atau perempuan
saja.
3.

8
Sabda, “Pengembangan Kurikulum.”
9
Sabda.

11
3. Individualitas
Mengajar merupakan upaya mengembangkan setiap individu pebelajar.
Walaupun kita mengajar pada sekelompok peserta didik, namun pada
hakikatnya yang ingin kita capai adalah perubahan perilaku setiap peserta
didik.
4. Integritas
Mengajar harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh aspek
kepribadian pebelajar. Mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuan
kognitif saja tetapi juga meliputi pengembangan aspek afektif dan
psikomotorik. Oleh karena itu strategi pembelajaran harus dapat
mengembangkan seluruh aspek kepribadian, pebelajar secara terintegrasi.
Hal tersebut sejalan dengan PP. No 19 psal 19 tahun 2005 yang
menegaskan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi pebelajar untuk berpartisipasi aktif, memberi ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat/minat/perkembangan pisik dan psikis pebelajar.10

10
Sabda.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komponen merupakan satu system dari berbagai komponen yang saling
berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, sebab kalau satu
komponen saja tidak ada atau tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Suatu kurikulum harus memiliki kesesuaian atau relefansi. Kesesuian ini
meliputidua hal: Pertama kesesuaian antar kurikulum dengan tuntunan,
kebutuhan, kondisi,dan perkembangan masyarakat. Kedua kesesuaian antar
komponen-komponen kurikulum, yaitu isi sesuai dengan tujuan, proses sesuai
dengan isi dan tujuan, demikian juga evaluasi sesuai dengan proses, isi dan
tujuan kurikulum.
Strategi meliputi rencana metode dan perangkat kegiatan dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah dirumuskan. Strategi pembelajaran pada
hakikatnya adalah tindakan nyata dari guru dalam melaksanakan pembelajaran
melalui cara tertentu yang dinilai lebih efektif dan lebih efisien.
Adapun Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran :
1. Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai.
2. Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan/materi pembelajaran.
Pertimbangan dari aspek pebelajar
3. Pertimbangan lainnya
Prinsip-prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran :
1. Berorientasi pada tujuan
2. Aktivitas
3. Individualitas
4. Itengritas.

13
B. Saran
Makalah yang kami sajikan semoga bermanfaat dan dapat menambah
pengetahuan bagi kita semua. Dalam hidup ini kita sebagai kaum muslim
harus tetap memelihara hubungan silaturrahmi antar sesama karena begitu
besar manfaatnya dalam kehidupan ini.Kami mohon maaf atas kekurangan
yang ada dalam makalah ini. Kami menyadari dalam makalah ini jauh dari
kata sempurna untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
konstruktif atau membangun.

14
DAFTAR PUSTAKA

Asep Hernawan Herry, and Dewi Andriyani. “Hakikat Kurikulum Dan


Pembelajaran.” Modul Pembelajaran, 2014, 1–42.
http://repository.ut.ac.id/4618/2/PEKI4303-M1.pdf.
Mustari, Mohammad. 2015.  Manajemen Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers,
Sabda, Syaifuddin. “Pengembangan Kurikulum.” Cetakan Ke-1. Bandung: PT
Refika Aditama, 2016, 1–5.
Sukmadinata, Syaodih Nana. 2015. Pengembangan Kurikulum; Teori dan
Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Syaifudin, Mochamad. “Strategi Pengembangan Komponen Kurikulum Bahasa
Arab.” Alfazuna: Jurnal Pembelajaran Bahasa Arab Dan Kebahasaaraban
2, no. 1 (2019): 72–90. https://doi.org/10.15642/alfazuna.v2i1.248.

15

Anda mungkin juga menyukai