Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PRINSIP-PRINSIP PERANCANGAN RENCANA PEMBELAJARAN

Diajukan untuk melengkapi salah satu tugas ata Kuliah Pedagogika

Dosen : Ndaru Mukti Oktaviani, M.Pd.

Disusun oleh :

1) Ina Nurfitria (20201510032)


2) Meysa Nidafalih (20201510008)
3) Mutie Mutawalli (20201510022)
4) Ruri Rianudin (20201510080)

Kelas : PGSD2C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S1


UNIVERSITAS KUNINGAN
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karuniaNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “Prinsip
– Prinsip Perancangan Rencana Pembelajaran”. Tak lupa sholawat beserta salam kepada nabi
Muhammad SAW, semoga kita mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pedagogika. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“Prinsip – Prinsip Perancangan Rencana Pembelajaran” bagi para pembaca dan juga
penyusun.

Terima kasih penyusun ucapkan sebesar-besarnya kepada Dosen Pengampu mata


kuliah Pedagogika, yaitu Ibu Ndaru Mukti Oktaviani, M.Pd. yang telah banyak memberikan
arahan, bimbingan dan inspirasi kepada penyusun dalam mengerjakan makalah ini.

Penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan sesuatu yang bermakna
bagi yang membaca. Selain itu, penyusun pun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun jika terdapat kesalahan atau kekurangan dalam makalah ini.

Kuningan, 12 November 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian perancangan rencana pembelajaran..............................................3
B. Tujuan perancangan rencana pembelajaran...................................................3
C. Fungsi dari perancangan rencana pembelajaran.............................................4
D. Karakteristik perancangan rencana pembelajaran..........................................5
E. Prinsip-prinsip perancangan rencana pembelajaran.......................................6
F. Langkah-langkah perancangan rencana pembelajaran...................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Prinsip-prinsip perancangan rencanan pembelajaran merupakan tahap
penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Perbaikan kualitas pembelajaran
diawali dari desain/ perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan kurikulum. Karenanya,
perencanaan pembelajaran juga kerap disebut sebagai kurikulum di tingkat kelas.
Ada 3 komponen pokok dalam pembelajaran, yaitu guru, siswa, dan perencanaan.
Guru adalah pelaku pembelajaran dan sekaligus faktor yang terpenting. Di tangan
gurulah sebenarnya letak keberhasilan pembelajaran. Komponen guru tidak dapat
dimanipulasi oleh komponen lain, dan sebaliknya guru dapat mampu memanipulasi
komponen lain menjadi bervariasi.
Kurikulum sebagai program pendidikan, masih bersifat umum dan sangat
ideal. Untuk merealisasikan dalam bentuk kegiatan yang lebih operasional yaitu
dalam pembelajaran, terlebih dahulu guru harus memahami tuntunan kurikulum,
kemudian secara praktis dijabarkan ke dalam bentuk perencanaan pembelajaran
untuk dijadikan pedoman operasional pembelajaran. Pembelajaran pada dasarnya
merupakan proses aktivitas yang dilakukan secara tertata dan teratur, berjalan secara
logis dan sistematis mengikuti aturan-aturan yang telah disepakati sebelumnya.
Setiap kegiatan pembelajaran bukan merupakan proyeksi keinginan dari guru secara
sebelah pihak, akan tetapi merupakan perwujudan dari berbagai keiginan yang
dikemas dalam suatu kurikulum. Agar program transformasi ilmu dapat terlaksana
secara terarah dan terencana, maka pendidik harus tahu kurikulum yang
dicabangkan oleh pemerintah. Informasi dari kurikulum itulah yang digunakan
sebagai bahan menyusun silabus dan rencana pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Yang menjadi permasalahan pokok yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu :
1. Apa pengertian perancangan rencana pembelajaran?
2. Apa tujuan perancangan rencana pembelajaran?
3. Apa fungsi dari perancangan rencana pembelajaran?
4. Apa karakteristik perancangan rencana pembelajaran?
5. Apa prinsip-prinsip perancangan rencana pembelajaran?
6. Bagaimana langkah-langkah perancangan rencana pembelajaran?

C. Tujuan
Adapaun tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian perancangan rencana pembelajaran
2. Untuk mengetahui tujuan perancangan rencana pembelajaran
3. Untuk mengetahui fungsi dari perancangan rencana pembelajaran
4. Untuk mengetahui karakteristik perancangan rencana pembelajaran
5. Untuk mengetahui prinsip-prinsip perancangan rencana pembelajaran
6. Untuk mengetahui langkah-langkah perancangan rencana pembelajaran

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Banghart dan Albert Trull mendefinisikan perencanaan pengajaran sebagai usaha
menggambarkan sifat-sifat aktivitas perencanaan pengajaran yang luas dan mencakup
berbagai aktivitas perencanaan dalam sistem pendidikan. Menurut Philip Combs,
perencanaan pengajaran merupakan suatu penerapan yang rasional dari analisis sistematis
proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien
sesuai dengan kebutuhan dan tujuan para murid dan masyarakatnya. Selanjutnya Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (BPPN) memberikan pengertian perencanaan
pengajaran sebagai suatu proses penyusunan alternatif kebijaksanaan mengatasi masalah
yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan pendidikan nasional
dengan mempertimbangkan kenyataan-kenyataan yang ada di bidang sosial ekonomi, sosial
budaya dan kebutuhan pembangunan secara menyeluruh terhadap pendidikan nasional.
Berdasarkan penjelasan perencanaan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu
kombinasi yang tersusun secara sistematis, yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material,
fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Manusia yang terlibat dalam sistem pengajaran terdiri atas: siswa, guru, dan
tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material dalam pengajaran meliputi: buku-
buku, papan tulis dan kapur, foto, slide, dan film, audio dan video. Fasilitas dan
perlengkapan mengajar terdiri atas: ruang kelas, perlengkapan audio visual, dan juga
komputer. Sedangkan prosedur mengajar meliputi: jadwal dan metode penyampaian
informasi, praktik, belajar, ujian, dan sebagainya.
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa pengertian perencanaan pembelajaran
adalah suatu proses pembuatan rencana, model, pola, bentuk, kunstruksi yang melibatkan,
guru, peserta didik, serta fasilitas lain yang dibutuhkan, yang tersusun secara sitematis agar
terjadi proses pembelajaran yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.

B. Tujuan
Upaya membuat perencanaan pembelajaran dimaksudkan agar dapat dicapai
perbaikan pembelajaran. Melalui perbaikan pembelajaran ini diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh perancang pembelajaran.
Perbaikan mutu pembelajaran haruslah diawali dari perbaikan perencanaan pembelajaran.
perencanaan pembelajaran dapat dijadikan titik awal dari upaya perbaikan terhadap
kualitas pembelajaran Selanjutnya, dalam mendesain pembelajaran perlu memilah hasil
pembelajaran yang segera bisa diukur pencapaiannya (hasil langsung) dan hasil
pembelajaran yang terbentuk secara kumulatif yang merupakan urunan dari sejumlah
peristiwa pembelajaran (hasil pengiring).
Perancang pembelajaran seringkali merasa kecewa dengan hasil yang nyata
dicapainya karena ada sejumlah jumlah hasil yang tidak segera bisa diamati setelah
pembelajaran berakhir terutama hasil pembelajaran yang termasuk kawasan sikap.Sikap
lebih merupakan hasil pembelajaran yang terbentuk secara kumulatif dalam waktu yang
relatif lama dan merupakan integrasi dari hasil sejumlah perlakuan pembelajaran.Konsep
pendekatan sistem merupakan dasar pemikiran dari suatu perencanaan pembelajaran.
Secara umum pendekatan sistem terdiri atas analisis, desain, pengembangan,
implementasi, dan evaluasi. Perencanaan pembelajaran mencakup seluruh proses yang
dilaksanakan pada pendekatan sistem. Teori belajar, teori evaluasi, teori pembelajaran
merupakan teori-teori yang melandasi perencanaan pembelajaran.

C. Fungsi Prinsip – Prinsip Perancangan Rencana Pembelajaran


Beberapa fungsi perencanaan seperti yang dikemukakan oleh Oemar Hamalik (2001)
bahwa pada garis besarnya perencanaan pembelajaran berfungsi sebagai berikut:
1. Memberi guru pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan sekolah dan
hubungannya dengan pembelajaran yang dilakssiswaan untuk mencapai tujuan itu.
2. Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan pembelajarannya
terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
3. Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pembelajaran yang diberikan dan prosedur
yang dipergunakan.
4. Membantu guru dalam rangka mengenal kebutuhan-kebutuhan siswa, minat- minat
siswa, dan mendorong motivasi belajar.
5. Mengurangi kegiatan yang bersifat trial dan error dalam mengajar dengan adanya
organisasi yang baik dan metoda yang tepat.
6. Membantu guru memelihara kegairahan mengajar dan senantiasa memberikan bahan-
bahan yang up to date kepada siswa.
Secara hakiki tujuan yang paling mendasar dari sebuah perencanaan pembelajaran
adalah sebagai pedoman atau petunjuk bagi guru, serta mengarahkan dan membimbing
4
kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran, sedangkan fungsi dari perencanaan
adalah:
1. Mengorganisasikan dan mengakomodasikan kebutuhan siswa secara spesifik.
2. Membantu guru dalam memetakan tujuan yang hendak dicapai
3. Membantu guru, dalam mengurangi kegiatan yang bersifat trial dan error dalam
mengajar

D. Karakteristik perancangan rencana pembelajaran


Berikut ini beberapa karakteristik perencanaan pembelajaran menurut Sanjaya (2011)
tergambar dalam gambar berikut:
a. Signifikansi diartikan sebagai kebermaknaan. Nilai signifikansi artinya, adalah
bahwa perencanaan pembelajaran hendaknya bermakna agar proses pembelajaran
berjalan efektif dan efisien. Oleh karena itulah, perencanaan pembelajaran disusun
sebagai bagian dari proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa.
Perencanaan pembelajaran tidak ditempatkan sebagai pelengkap saja. Dengan
demikian, dalam proses pembelajaran hendaknya guru berpedoman pada
perencanaan yang telah disusunnya.
b. Relevan yang artinya sesuai. Nilai relevansi dalam perencanaan yang kita susun
memiliki nilai kesesuaian baik internal maupun eksternal. Kesesuaian internal adalah
perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Mengapa
demikian? Oleh karena sumber utama perencanaan pembelajaran adalah kurikulum
itu sendiri. Dari kurikulum itulah kita menentukan tujuan yang harus dicapai,
menentukan materi atau bahan pelajaran yang harus dipelajari siswa dan lain
sebagainya. Kesesuaian eksternal mengandung makna, bahwa perencanaan
pembelajaran yang disusun harus sesuai dengan kebutuhan siswa. Mengapa
demikian? Oleh karena perencanaan pembelajaran pada hakikatnya, disusun untuk
membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karenanya, hal-hal yang
berhubungan dengan siswa seperti minat dan bakat siswa, gaya belajar siswa,
kemampuan dasar siswa dan lain sebagainya, harus dijadikan pertimbangan pertama
dilihat dari sudut kesesuaian eksternal.
c. Kepastian. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, mungkin guru merasa banyak
alternatif yang dapat digunakan.namun dari sekian banyak alternatif itu, hendaknya
guru menentukan alternatif mana yang sesuai dan dapat diimplementasikan. Nilai
kepastian itu bermakna bahwa dalam perencanaan pembelajaran yang berfungsi
5
sebagai pedoman dalam penyelenggaraan proses pembelajaran, tidak lagi memuat
alternatif-alternatif yang bisa dipilih, akan tetapi berisi langkah-langkah pasti yang
dapat dilakukan secara sistematis. Dengan kepastian itulah, kita akan terhindar dari
persoalan-persoalan yang mungkin muncul secara tidak terduga.
d. Adaptabilitas. Perencanaan pembelajaran yang disusun hendaknya bersifat lentur
atau tidak kaku. Misalnya, perencanaan pembelajaran ini dapat diimplementasikan
manakala memiliki syarat-syarat tertentu, manakala syarat tersebut tidak dipenuhi,
maka perencanaan pembelajaran tidak dapat digunakan. Perencanaan pembelajaran
yang demikian adalah perencanaan yang kaku, karena memerlukan persyaratan-
persyaratan khusus. Sebaiknya perencanaan pembelajaran disusun untuk dapat
diimplementasikan dalam berbagai keadaan dan berbagai kondisi. Dengan demikian
perencanaan itu dapat digunakan oleh setiap orang yang akan menggunakannya.
e. Kesederhanaan. Perencanaan pembelajaran harus bersifat sederhana artinya mudah
diterjemahkan dan mudah diimplementasikan. Perencanaan yang rumit dan sulit
untuk diimplementasikan tidak akan berfungsi sebagai pedoman untuk guru dalam
pengelolaan pembelajaran.
f. Prediktif. Perencanaan pembelajaran yang baik harus memiliki daya ramal yang kuat,
artinya perencanaan dapat menggambarkan “apa yang akan terjadi, seandainya... ”.
Daya ramal ini sangat penting untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang
akan terjadi, dengan demikian akan mudah bagi guru untuk mengantisipasinya.

E. Prinsip-prinsip perancangan rencana pembelajaran


Dalam prakteknya, pengembangan perencanaan pembelajaran harus memperhatikan
prinsip-prinsipnya sehingga proses yang ditempuh dapat dapat dilaksanakan secara
efektif. Seorang guru yang ingin melibatkan diri dalam suatu kegiatan perencanaan, harus
mengetahui prinsip-prinsip perencanaan, seperti yang dikemukakan oleh Sagala (2003)
yang meliputi:
- Menetapkan apa yang mau di lakukan oleh guru kapan dan bagaimna cara
melakukannya dalam pelaksanaan pembelajaran
- Membatasi sasaran atas dasr tujuan intruksional khusus dan menetapkan pelaksanaan
kerja untuk mencapai hasil yang maksimal melalui proses penentuan target
pembelajaran
- Mengembangkan alternatif-alternatif yang sesuai dengan strategi pembelajaran

6
- Mengumpulkan dan menganalisis informasi yang penting untuk mendukung kegiatan
pembelajaran
- Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan keputusan-keputusan
yang berkaitan dengan pembelajaran kepada pihak yang berkepentingan (stakeholder)

Jika prinsip itu terpenuhi, secara teoretik perencanaan pembelajaran itu akan memberi
penegasan untuk mencapai tujuan sesuai skenario yang sudah di susun. Menurut Jumhana
(2006) prinsip-prinsp yang harus di jadikan dasar dalam merancang pembelajaran, baik
untuk perencanaan pembelajaran yang masuk bersifat umum maupun perencanaan
pembelajaran yang lebih spesifik adalah bahwa perencanaan tersebut harus memenuhi
unsur :
1) Ilmiah yaitu keseluruhan materi yang di kembangkan atau di rancang oleh guru
termasuk kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus dan rencana pelaksanaan dan
pembelajaran, harus benar dan dapat di pertanggungjawabkan secara ilmuwan.
2) Relevan yaitu setiap materi memiliki ruang lingkup atau cakupan sesuai dengan
kurikulum yang berlaku
3) Sistematis yaitu unsur perencanaan baik untuk perencanaan jenis silabus maupun
perencanaan untuk rencan pelaksanaan pembelajaran (RPP) antara unsur yang satu
dengan unsur yang lainnya harus saling terkait, mempengaruhi, menetukan dan suatu
kesatuan yang utuh untuk mencapai tujuan atau kompetensi
4) Konsistem yaitu adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi inti, kompetensi
dasar, indicator, tujuan pembelajaran, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar dan sistem penilaian
5) Memadai yaitu cakupan indikator,materi pokok, pengalaman, sumber belajar, dan
sistem penilian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6) Aktual dan kontekstual yaitu cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi
dan seni muktahir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi
7) Fleksibel yaitu keseluruhan komponen silabus mauun rencana pelaksanaan
pembelajaran harus dapat mengkomodir keragaman peserta didik, pendidik serta
dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntunan masyarakat
8) Menyeluruh yaitu komponen silabus dan rencana pelaksaan pembelajaran (RPP)
harus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif,afektif,psikomotor)

7
F. Langkah-langkah perancangan rencana pembelajaran
Langkah-langkah perencanaan pembelajaran, yaitu :
- Menganalisis tujuan dan karakter mata pelajaran
Yaitu merumuskan tujuan yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa dalam
pembelajaran.Tujuan pembelajaran adalah suatu deskripsi mengenai perilaku yang
diharapkan dapat dicapai oleh siswa setelah kegiatan pembelajaran berlangsung.
Dalam perencanaan, tujuan memberikan panduan dalam memilih isi mata pelajaran,
menata urutan topik-topik, mengalokasikan waktu, memilih alat bantu dan prosedur
pengajaran, serta menetapkan ukuran atau standar untuk mengukur prestasi belajar
siswa. Tujuan juga sekaligus merupakan kriteria untuk menilai mutu dan efisiensi
pengajaran.
- Menganalisis sumber belajar
Yaitu memahami dan memilih sumber belajar yang akan digunakan dalam
pembelajaran. Sumber belajar adalah suatu daya yang dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan proses belajar mengajar, baik langsung ataupun tidak, baik sebagian
ataupun secara keseluruhan. Ada beberapa jenis media pembelajaran yang biasa
digunakan dalam proses pembelajaran yaitu buku, gambar, foto, poster, kartun,
proyeksi, dan lingkungan sebagai media pendidikan.
- Menganalisis karakter siswa
Yaitu memahami kondisi individu siswa, semangat/motivasi belajar, dan perbedaan
karakter siswa secara umum. Perbedaan individu misalnya tingkat kecerdasan, bakat,
minat, ingatan, emosi, tinggi, berat, kekuatan, dan kesehatan.
- Menetapkan tujuan dan isi pembelajaran
Yaitu memilih dan merumuskan tujuan-tujuan pembelajaran yang bermakna dan
terukur. Kunci untuk menetapkan tujuan pembelajaran adalah kebutuhan siswa, mata
pelajaran, dan guru itu sendiri. Berdasarkan kebutuhan siswa dapat ditetapkan apa
yang hendak dicapai, dikembangkan, dan diapresiasikan. Untuk merumuskan tujuan
pembelajaran kita harus mengambil suatu rumusan tujuan dan menentukan perilaku
siswa yang secara spesifik mengacu pada tujuan tersebut. Perilaku yang spesifik harus
dapat diamati oleh guru melalui perilaku yang ditunjukkan siswa, misalnya membaca
lisan, menulis karangan.
- Menetapkan strategi pengorganisasian isi pembelajaran
Yaitu memahami dan mengelola kegiatan pembelajaran untuk menyampaikan materi
atau isi pelajaran secara sistematik sehingga kemampuan yang diharapkan dapat
8
dikuasai oleh siswa secara efektif dan efisien. Strategi pengorganisasian adalah cara
untuk membuat urutan dan mensintesis fakta, konsep, prosedur, dan prinsip yang
berkaitan dalam suatu isi pembelajaran.
- Menetapkan strategi penyampaian pembelajaran
Yaitu memiliki strategi yang akan digunakan dalam menyampaikan materi
pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
siswa. Strategi pembelajaran yang perlu diketahui oleh guru/calon guru meliputi
pembelajaran penerimaan (reception learning), pembelajaran penemuan (discovery
learning), pembelajaran penguasaan (matery learning), pembelajaran terpadu (unit
learning).
- Menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran
Pengelolaan pembelajaran atau mengajar adalah menggerakkan siswa untuk mencapai
tujuan instruksional. Untuk mencapai tujuan instruksional tersebut diperlukan desain
instruksional, dari pembuatan perencanaan, penyajian materi, hingga penilaian.
- Mengembangkan prosedur pengukuran hasil belajar
Yaitu melakukan pengukuran hasil pembelajaran untuk mengetahui tingkat
keberhasilan proses pembelajaran.

9
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Prinsip-prinsip perancangan rencanan pembelajaran merupakan tahap penting dalam
peningkatan kualitas pembelajaran. Perbaikan kualitas pembelajaran diawali dari desain/
perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran adalah suatu proses pembuatan
rencana, model, pola, bentuk, kunstruksi yang melibatkan, guru, peserta didik, serta fasilitas
lain yang dibutuhkan, yang tersusun secara sitematis agar terjadi proses pembelajaran yang
efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Perencanaan
pembelajaran ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan kurikulum. Upaya
membuat perencanaan pembelajaran dimaksudkan agar dapat dicapai perbaikan
pembelajaran.
Dalam pengembangan perencanaan pembelajaran harus memperhatikan prinsip-
prinsipnya sehingga proses yang ditempuh dapat dapat dilaksanakan secara efektif. Prinsip-
prinsip tersebut diantaranya menetapkan apa yang mau di lakukan oleh guru kapan dan
bagaimna cara melakukannya dalam pelaksanaan pembelajaran, membatasi sasaran atas
dasar tujuan intruksional khusus dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil
yang maksimal melalui proses penentuan target pembelajaran, mengembangkan alternatif-
alternatif yang sesuai dengan strategi pembelajaran, mengumpulkan dan menganalisis
informasi yang penting untuk mendukung kegiatan pembelajaran, juga mempersiapkan dan
mengkomunikasikan rencana-rencana dan keputusan - keputusan yang berkaitan dengan
pembelajaran kepada pihak yang berkepentingan.

B. Saran
Adapun saran dari makalah ini yaitu hendaknya kita sebagai seorang calon guru di masa
yang akan datang mampu memahami perancangan rencana pembelajaran, agar kelak dapat
membuat rencana pembelajaran yang baik dan efektif, sehingga dapat mencetak generasi
anak bangsa yang aktif dan kreatif.
REFERENSI

Ananda, R. (2019). Perencanaan Pembelajaran. Medan: Lembaga Peduli Pengembangan


Pendidikan Indonesia (LPPPI).

Delita, F. (2020). Buku Perencanaan Pembelajaran Geografi. Sukabumi: Haura Publishing.

Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196603252001121-
MUNIR/Multimedia/Multimedia_Bahan_Ajar_PJJ/Pengembangan_Kurikulum/
pengembangan_kurikulum_7.pdf ( diakses pada tanggal 15 November 2021 pukul 11.20)

Putro, S. C., Nidhom, A. M. (2021). Perencanaan Pembelajaran. Malang: Ahlimedia press.

11

Anda mungkin juga menyukai