PENGEMBANGAN KURIKULUM SD
Oleh Kelompok 3 :
Dosen Pembimbing :
JUMIATUN, M.Pd
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
inayah, taufik, dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini disusun dalam rangka
menyelesaikan tugas dari dosen kami Jumiatun, M.Pd selaku dosen Pengembangan
Kurikulum SD.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempuraan
makalah ini.
Penulis,
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Ada dua hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan isi
pengembangan kurikulum, yaitu:
Tujuan kelembagaan harus sejalan dengan visi dan misi sekolah. Setiap
sekolah memiliki visi dan misi yang berbeda. Misalnya visi dan misi sekolah
umum adalah mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi sedangkan visi dan misi sekolah kejuruan
mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja. Dengan demikian, isi
kurikulum harus disesuaikan dengan tujuan kelembagaan agar pengalaman
belajar yang didapat siswa di sekolah dapat mencapai tujuan lembaga yang
bersangkutan.
• Tujuan nasional
• Tujuan institusional
• Tujuan kurikuler
• Tujuan instruksional
4
Dalam pencapaian tujuan pendidikan yang dicita-citakan, maka
tujuan-tujuan tersebut mesti dicapai secara bertingkat, yang saling
mendukung. Keberadaan kurikulum disini ialah suatu alat untuk
mencapai tujuan pendidikan.
5
4. Fungsi Kurikulum Bagi Kepala Sekolah Dan Pembina Sekolah
6
Fungsi kurikulum dalam hal ini dapat dibagi menjadi dua jenis fungsi,
yakni:
7
Dengan mengetahui kurikulum pada suatu sekolah, masyarakat,
sebagai pemakai lulusan, dapat melaksanakan sekurang-kurangnya
dua macam:
1) Fungsi penyesuaian
2) Fungsi pengintegrasian
3) Fungsi pembeda
4) Fungsi persiapan
9
mempersiapkan anak didik dalam memasuki dunia kerja juga
menjadi perhatian para pengembang. Dapat disimpulkan bahwa
kurikulum memiliki fungsi persiapan bagi anak didik untuk
melanjutkan kejenjang pendidikan lebih lanjut, namun dalam
jenjang dan bidang serta jenis sekolah tertentu sangat
memungkinkan pula sekolah dengan kurikulumnya dapat
mempersiapkan anak didik untuk memasuki dunia kerja.
5) Fungsi pemilihan
6) Fungsi diagnostic
10
berkembang secara optimal. Fungsi diagnosis tersebut bertujuan
agar siswa dapat mengadakan evaluasi kepada dirinya,
menyadari semua kelemahan dan kekuatan yang ada pada
dirinya sehingga dapat memperbaikinya dan
mengembangkannya sendiri sesuai dengan kemampuan yang
ada.
1. Peran Konservatif
Salah satu tugas dan tanggung jawab sekolah sebagai suatu lembaga
pendidikan adalah mewariskan nilai-nilai dan budaya masyarakat
kepada generasi muda yakni siswa. Siswa merlu memahami dan
menyadari norma-norma dan pandangan hidup masyarakatnya,
sehingga ketika mereka kembali kemasyarakat, mereka dapat
menjunjung tinggi dan berprilaku sesuai dengan norma-norma
tersebut. Peran konservatif kurikulum adalah melestarikan berbagai
nilai budaya sebagai warisan masa lalu. Dikaitkan dengan era
globalisasi sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
yang memungkinkan mudahnya pengaruh budaya asing
menggerogoti budaya lokal, maka peran konservatif dalam
11
kurikulum memiliki arti yang sangat penting. Melalui peran
konservatifnya, kurikulum berperan dalam menangkal berbagai
pengaruh yang dapat merusak nilai-nilai luhur masyarakat sehingga
identitas masyarakat akan terpelihara.
2. Peran Kreatif
Tidak setiap nilai dan budaya lama harus tetap dipertahankan, sebab
kadang-kadang nilai dan budaya lama itu sudah tidak sesuai dengan
nilai-nilai lama yang masih relevan dengan keadaan dan tuntutan
zaman. Dengan demikian kurikulum berperan untuk menyeleksi
nilai dan budaya mana yang perlu dipertahankan dan nilai atau
budaya baru yang mana yang harus dimiliki anak didik. Dalam
rangka inilah peran kritis dan evaluatif kurikulum diperlukan.
Kurikulum harus berperan dalam menyeleksi dan mengevaluasi
segala sesuatu yang dianggap bermanfaat untuk kehidupan anak
didik.
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Jika sesuatu itu berfungsi maka berakibat pada adanya hasil. Demikian
juga sebasesuatu itu tidak berfungsi akan berakibat pada tidak tercapainya
hasil yang diharapkan (tujuan). Atas dasar tersebut, dapat dikatakan bahwa
fungsi kurikulum berkaitan dengan komponen-komponen yang ada dan
mengarah pada tujuan-tujuan pendidikan. Sudah jelas bahwa kurikulum
mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting dalam maju mundurnya
pendidikan yang dilaksanakan, karena dalam fungsi dan peran kurikulum
menyangkut semua aspek-aspek yang terlibat dalam system pendidikan,
dimana semua terkait dan saling melengkapi.
3.2. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
14