KONSEP

MATEMATIKA
“PERTIDAKSAMAAN
LINIER”
Oleh Kelompok 8 :

1. Ahmad Bagus Asrori 221186206189

2. Intan Sopia Mona 221186206190
A. PERTIDAKSAMAAN
Bentuk umum dari pertidaksamaan adalah sebagai berikut:

U(x) < v(x) u(x) < v(x)

U(x) > v(x) u(x) > v(x)

 
 B. NOTASI KETIDAKSAMAAN
misalnya a dan b bilangan real
01 a dikatakan kurang dari b, ditulis a < b jika
dan hanya jika a –b negative. sebagai contoh,
7<12 kerena 7 – 12 = -5 dan -5 negatif
a dikatakan kurang dari atau sama dengan b,
03 ditulis a< b jika dan hanya jika a < b atau a =
b.dengan kata lain, a < b adalah ingkaran a > b
sebagai contoh, 4 < 7 adalah benar karena 4 > 7
adalah salah
02
a dikatakan lebih dari b, ditulis a >b jika dan
hanya jika a-b positif. sebagai contoh, 5>2 karena
5-2= 3 dan 3 positif
a adalah dikatakan lebih dari atau sama dengan b, ditulis a > b
04 jika dan hanya jika a > b atau a = b. dengan kata lain, a >b adalah
ingkaran dari a < b
sebagai contoh, 7 > 3 adalah benar karena 7 < 3 adalah salah
C. DEFINISI PERTIDAKSAMAAN

Pada uraian diatas, diberikan notasi dari ketidaksamaan a < b, a>b, a < b dan a > b.
Pertidaksamaan didefinisikan sebagai kalimat terbuka yang dihubungkan oleh notasi ( lambang )
ketidaksamaan “<” , “>” , “<” atau “>”
 E. SIFAT-SIFAT PERTIDAKSAMAAN

Tanda pertidaksamaan tidak akan

Tanda pertidaksamaan tidak
berubah jika kita menambahkan
akan berubah jika kita
01 atau mengurangkan suatu
02 mengalikan atau
pertidaksamaan dngan bilangan
membaginya dengan
atau suatu ekspresi matemtaika
bilangan positif
tertentu

Tanda pertidaksamaan akan

03 berbalik jika dikali atau dibagi
dengan sebuah bilangan negative
F. PERTIDAKSAMAAN LINEAR

Pertidaksamaan linear adalah pertidaksamaan yan memuat

variabel (peubah) dengan pangkat tertinggi dari variabel
tersebut adalah 1(satu).
 G. PERTIDAKSAMAAN BERBENTUK
PECAHAN
Untuk menyelesaikan pertidaksamaan berbentuk pecahan, ada beberapa langkah yang harus kita ikuti
antara lain:
1. mengubah ruas kanan pertidaksamaan menjadi nol
2. Menyederhanakan ruas kiri dengan memfaktorkan pembilang dan penyebut
3. Menentukan nilai fakrtor pembuat nol pembilang dan penyebut
4. Letakan nilai faktor pembuat nol pada garis bilangan
5. Menentukan tanda + untuk nilai pertidaksamaan yang > 0 dan tanda – untuk nilai pertidaksamaan yang
<0
6. Himpunan penyelesaiaanya adalah pada interval yang memenuhi nilai yang sesuai dengan tanda
pertidaksamaan pecahan yang telah disederhanakan setelah diuji