Pembagian bilangan bulat adalah bahan pelajaran matematika yang diperluas penggunaanya sampai pada pemfaktoran prima, Faktor Persekutuan Terbesar (FPB), Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK), dan keterbagian oleh bilangan tertentu (misalnya keterbagian oleh 2,3, atau 9). Kemungkinan besar sudah pernah dipelajari saat sudah pernah dipelajari saat sekolah dasar. Semua istilah tersebut sebenarnya merujuk pada salah satu konsep besar dari teori bilangan yang dikenal sebagai keterbagian (divisibility). Sebelum itu, perlu diketahui bahwa notasi Z menyatakan himpunan bilangan bulat. Keterbagian merupakan dasar pengembangan teori bilangan, sehingga konsep- konsep keterbagian akan banyak digunakan di dalam sebagian besar uraian atau penjelasan matematis tentang pembuktian teorema. Jika suatu bilangan bulat dibagi oleh suatu bilangan bulat lain, maka hasil baginya adalah suatu bilngan bulat atau suatu bilangan yang tidak bulat. Misalnya jika 40 dibagi 5 maka hasilnya adalah bilngan bulat 8, tetapi jika 40 dibagi 16 maka hasil baginya adalah 2,5. Keadaan inilah yang memberikan gagasan tentang perlunya definisi keterbagian. Definisi 1: Keterbagian Diberikan bilangan bulat a dan b dengan a ≠ 0. Jika b merupakan kelipatan dari a , maka kita katakan bahwa a habis membagi b atau dinotasikan a|b . Definisi diatas menegaskan bahwa b merupakan kelipatan dari a jika terdapat bilangan bulat k sedemikan sehingga b=ak . Dengan demikan, definisi diatas juga sebenarnya ekuivalen dengan definisi berikut. Definisi 2 : Keterbagian Diberikan bilngan bulat bulat a dan b dengan a ≠ 0. Bilangan a dikatakan habis membagi b jika terdapat bilngan bulat k sedemikan sehingga b=ak . Sebagai catatan, notasi a|b dapat diartikan sebagai berikut: a habis membagi b a adalah pembagi b a adalah faktor dari b b adalah kelipatan dari a
Kebalikannya, jika a tidak habis membagi b , maka kita menggunakan notasi