Anda di halaman 1dari 6

PPG Dalam Jabatan 2021

LPTK Universitas Halu Oleo


Okvitarina
201508220507
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Bilangan
Judul Kegiatan Belajar (KB) KB 1. Keterbagian,Faktor Bilangan, Bilangan Prima,
Kelipatan Bilangan
KB 2. Kongruensi Modulo
KB 3. Notasi Sigma, Barisan dan Deret
KB 4. Induksi Matematika
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan definisi) di KB 1. Keterbagian,Faktor Bilangan, Bilangan Prima,
modul ini Kelipatan Bilangan
1. Keterbagian
a. Definisi 1.1, Bilangan bulat a membagi
habis bilangan bulat b (ditulis ab)
apabila terdapat bilangan bulat k sehingga
b = ak. Jika a tidak membagi habis b
maka dituliskan a ∤ b.
b. b adalah “a faktor dari b” atau “a
a
pembagi b” atau “b kelipatan a”.

2. Faktor Persekutuan Terbesar


a. Definisi 1.2, suatu bilangan bulat d
disebut faktor persekutuan dari a dan b
apabila da dan ab.
b. Definisi 1.3, bilangan bulat positif d
disebut dengan FPB dari a dan b jika dan
hanya jika: (i) da dan db. (ii) jika ca
dan cb maka c ≤ d.

3. Bilangan Prima,suatu bilangan asli lebih dari


1, mempunyai paling sedikit 2 faktor yakni 1
dan bilangan itu sendiri.
a. Definisi 1.5, bilangan bulat p >1 disebut
bilangan prima jika mempunyai faktor
positif hanya 1 dan p. Bilangan bulat
positif yang lebih besar dari 1 dan bukan
bilangan prima disebut bilangan komposit
(bilangan tersusun)

4. Kelipatan Persekutuan Terkecil


a. Definisi 1.6, bilangan-bilangan bulat
a 1 , a2 , … , an dengan a i ≠ 0 untuk i = 1,2,
…, n mempunyai kelipatan persekutuan b
jika a 1b untuk setiap i. Kelipatan
persekutuan bilangan-bilangan bulat
a 1 , a2 , … , anselalu ada, yaitu
PPG Dalam Jabatan 2021
LPTK Universitas Halu Oleo
Okvitarina
201508220507
n

∏ ai=a1 ,a 2 , … , an
i
b. Definisi 1.6, jikaa 1 , a2 , … , an bilangan –
bilangan bulat dengan a i ≠ 0 untuk i = 1,2,
…, n maka kelipatan persekutuan terkecil
(KPK) dari bilangan-bilangan tersebut
adalah bilangan bulat positif terkecil
diantara kelipatan-kelipatan persekutuan
dari a 1 , a2 , … , an

KB 2. Kongruensi Modulo
1. Kekongruen
a. Definisi 2.1, jika m suatu bilangan positif
membagi a - b maka dikatakan a kongruen
terhadap b modulo m dan ditulis a º b
(mod m)
Jika m tidak membagi a - b maka
dikatakan a tidak kongruen terhadap b
modulo b dan ditulis a º b (mod m)
Jika m > 0 dan m(a - b) maka ada satu
bilangan bulat k sehingga a - b = mk,
dengan demikian a º b (mod m) dapat
dinyatakan sebagai a - b = mk, ataubeda
diantara a dan b merupakan kelipatan m
atau a = b + mk, yaitu a sama dengan b
ditambah kelipatan m.

2. Sistem Residu
a. Definisi 2.2, suatu himpunan {x, x, …, x}
disebut suatu sistem residu lengkap modulo
m. jika dan hanya jika untuk setiap y
dengan 0 ≤ y < m. ada satu dan hanya satu
x dengan 1≤ I < m, sedemikian hingga y º
x(mod m) atau x º y(mod m).
b. Definisi 2.3, suatu himpunan bilangan bulat
{ x 1 , x 2 ,... , x k } disebut suatu sistem residu
tereduksi modulo m jika dan hanya jika: (a)
{ x i , m } = 1, 1 ≤ I < k, (b) x i=x j(mod m)
untuk setiap i ≠ j, (c) jika (y, m) = 1, maka
y º x i(mod m) untuk suatu i = 1, 2, …, k.
c. Definisi 2.4, ditentukan m suatu bilangan
bulat positif. Banyaknya residu di dalam
suatu sistem residu tereduksi modulo m
disebut fungsi ∅ Euler dari m, dan
dinyatakan dengan ∅(m).
PPG Dalam Jabatan 2021
LPTK Universitas Halu Oleo
Okvitarina
201508220507
KB 3. Notasi Sigma, Barisan dan Deret
1. Notasi Sigma, bentuk umum notasi sigma
n
sebagai berikut: ∑ ak =a1+ ¿ a2 +a3 +...+a n ¿
k =1

2. Barisan dan Deret


a. Barisan Aritmatika adalah suatu barisan
berurutan yang mempunya selisih yang
tetap.
b. Rumus suku ke-n adalah: un = a + (n - 1)b
c. Rumus deret aritmatika (jumlah suku ke-
n
n) adalah: Sn=∑ a+(n−1)batau
n=1
1 1
Sn= n(a+u n)= n [ 2 a+( n−1)b ]
2 2
d. Barisan Geometri yaitu barisan yang
mempunyai perbandingan yang tetap antara
dua suku berurutan.
e. Rumus suku ke-n adalah: un =ar n−1
f. Rumus deret geometri (jumlah suku ke-n)
a ( 1−r n ) a ( r n−1 )
adalah: Sn= atau Sn= ,
( 1−r ) (r−1)
dengan r ≠ 1.
g. Konvergen adalah deret geometri tak hingga
yang mempunyai jumlah
h. Divergen adalah deret tak hingga yang tidak
mempunyai limit jumlah.
A.
3. Barisan sebagai Fungsi
a. Suatu barisan disebut berderajat satu
(linear) bila selisih tetap diperoleh dalam
satu tingkat pengerjaan, disebut berderajat
dua bila selisih tetap diperoleh dalam dua
tingkat pengerjaan dan seterusnya.
b. Barisan Fibonacci adalah barisanrekursif
(pemanggilan ulang/ pengulangan) yang
ditemukan oleh seorang matematikawan
berkebangsaan italia yang bernama
Leonardo da Pisa.
c. Golden Ratio atau rasio emas merupakan
suatu nilai rasio konvergen yang diperoleh
apabila suku-suku di atas dua belas pada
barisan fibonacci dibagi dengan satu suku
sebelumnya.
PPG Dalam Jabatan 2021
LPTK Universitas Halu Oleo
Okvitarina
201508220507
KB 4. Induksi Matematika
a. Induksi Matematika merupakan teknik
pembuktian yang baku dalam matematika
dan merupakan salah satu metode/alat yang
digunakan untuk membuktikan suatu
pernyataan matematika khususnya
pernyataan-pernyataan yang berkaitan
dengan bilangan asli atau bilangan bulat
positif.
b. Prinsip Induksi Matematika misalkan {Pn}
adalah suatu barisan proposisi (pernyataan)
yang memenuhi kedua persyaratan ini: (i)
Pn adalah benar (biasanya N adalah 1). (ii)
kebenaran Pk mengimplikasikan kebenaran
Pk+1 ≥ N. maka Pn adalah benar untuk
setiap bilangan bulat n ≥ N
2 Daftar materi yang sulit dipahami di modul KB 1. Keterbagian,Faktor Bilangan, Bilangan Prima,
ini Kelipatan Bilangan
Keterbagian

KB 2. Kongruensi Modulo
Kongruen

KB 3. Notasi Sigma, Barisan dan Deret


Notasi sigma

KB 4. Induksi Matematika
Pembuktian induksi matematika
3 Daftar materi yang sering mengalami KB 1. Keterbagian,Faktor Bilangan, Bilangan Prima,
miskonsepsi Kelipatan Bilangan
Membedakan FPB dan KPK

KB 2. Kongruensi Modulo
Kongruen

KB 3. Notasi Sigma, Barisan dan Deret


Membedakan barisan aritmatika dengan
barisan geometri

KB 4. Induksi Matematika
Pembuktian induksi matematika
is
a
K
g
B
P
lR
u
St
e
n
m
r
b
o
k
d
PPG Dalam Jabatan 2021
LPTK Universitas Halu Oleo
Okvitarina
201508220507
KB 1. Keterbagian,Faktor Bilangan, Bilangan Prima, Kelipatan Bilangan

KB 2. Kongruensi Modulo

KB 3. Notasi Sigma, Barisan dan Deret


N
S
G
R
t
m
ig
s
n
i
r
I
i
s
k
u
d
n
M
m
e
t
a
k
M
m
e
t
a
e
ld
o
ti
a
s
n
PPG Dalam Jabatan 2021
LPTK Universitas Halu Oleo
Okvitarina
201508220507

KB 4. Induksi Matematika

I
P
k i
u
d
ti
g
e
p n
a
ti
a
k
ti
a

Anda mungkin juga menyukai