(RPP)
Nama Sekolah : SMK SATYA WIDYA
Mata Pelajaran : Matematika (Wajib)
Komp. Keahlian : Perhotelan
Kelas/Semester : X/1(Satu)
Materi Pokok : Bilangan berpangkat, Akar, dan Logaritma
Tahun Pelajaran : 2018 - 2019
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (1 pertemuan)
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dan menciptakan dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan konsep bilangan berpangkat, bentuk akar dan logaritma dalam
menyelesaikan masalah.
4.1 Menyajikan penyelesaian masalah bilangan berpangkat, bentuk akar dan
logaritma.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1. Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat.
3.1.2. Menentukan penyelesaian operasi hitung bilangan berpangkat.
3.1.3. Memahami pengertian bentuk akar.
3.1.4. Menentukan penyelesaian operasi hitung bentuk akar.
3.1.5. Memahami sifat-sifat logaritma.
3.1.6. Menentukan penyelesaian operasi hitung logaritma.
Pangkat Pecahan
Definisi:
1
Misalkan a bilangan real dan a ≠ 0, m bilangan bulat positif, a m p adalah bilangan
p p
2. a q c , sehingga c q a p atau a q q a p .
Sifat 4
p m
Misalkan a adalah bilangan real dan a ≠ 0 dengan a > 0, dan adalah bilangan
n n
np mn pm
LOGARITMA
Secara sederhana logaritma dapat diartikan sebagai invers dari perpangkatan.
g
log a x jika dan hanya jika g x a .
Sifat-Sifat Logaritma
Untuk menentukan logaritma dari suatu bilangan dapat digunakan sifat-sifat logaritma
berikut.
1
6. log n p log p
a a
1. a
log 1 0
n
1
2. a
log a 1
a
7. log a log P
P
3. a
log xy a
log x a
log y 8. a log b b log c a log c
a
log c
4. a x
log a log x a log y
y 9.
b
log c a
log b
an m a
5. a
log x n n a log x 10. log b m log b
n
F. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik (Ilmiah).
Model Pembelajaran : Pembelajaran Discovery Learning (Penemuan).
Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan.
Strategi Pembelajaran : Mengaktifkan siswa.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 menit
2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin
do’a.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
memperkenalkan peserta didik dengan memberikan
gambaran tentang aplikasi bilangan berpangkat
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu menyederhanakan bentuk
bilangan berpangkat dan mengubah bentuk pangkat
negatif dari suatu bilangan ke bentuk pangkat
positif, dan sebaliknya.
5. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa
kelompok dengan tiap kelompok terdiri dari 4 – 5
peserta.
Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengamati demontrasi 70 menit
siswa yang melipat kertas menjadi 2 bagian yang
sama dan dari hasil pencatatan pada tabel
diperoleh:
2n = 2 × 2 × 2 × ... × 2 sebanyak n.
2. Guru memfasilitasi siswa untuk menanyakan hal-
hal yang belum dipahami terkait dengan tugas yang
diberikan.
3. Memancing peserta didik untuk bertanya terkait
dengan Konsep Eksponen:
a. Bagaimana jika banyaknya lipatan 3, 4, 5, dan
seterusnya, sehingga mendapat konsep
n
pengertian eksponen a = a × a × a × ... × a
sebanyak n, a R dan a B.
b. Bagaimana sifat-sifat aljabar bentuk eksponen
c. Bagaimana jika n negative atau nol? Serta
merubah eksponen pangkat negatif ke positif.
4. Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok,
guru meperhatikan dan mendorong semua peserta
didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila
ada kelompok yang melenceng jauh dari
pekerjaannya
5. Semua kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik)
diminta mempresentasikan hasil diskusinya ke
depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi
dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
Penutup 1. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan peserta 10 menit
didik untuk menyimpulkan sifat-sifat bilangan
berpangkat (eksponen) dan menyelesaikan operasi
hitung bilangan berpangkat
2. Guru memberikan tugas PR.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
4. Guru memberikan salam.
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 menit
2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin
do’a.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
memperkenalkan peserta didik dengan memberikan
gambaran tentang aplikasi bilangan bentuk akar
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu menyederhanakan bentuk akar
dan menyelesaikan operasi aljabar bentuk akar.
5. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa
kelompok dengan tiap kelompok terdiri dari 4 – 5
peserta.
Inti 1. Guru mengajak siswa untuk memahami pengertian 70 menit
bentuk akar dan cara menyederhanakan bentuk
akar. Kemudian guru memberikan permasalahan
mengenai operasi hitung bentuk akar.
2. Guru memfasilitasi siswa untuk menanyakan hal-
hal yang belum dipahami terkait pengertian bentuk
akar dan operasi aljabar bentuk akar.
3. Memancing peserta didik untuk bertanya terkait
dengan operasi aljabar bentuk akar.
4. Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok,
guru meperhatikan dan mendorong semua peserta
didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila
ada kelompok yang melenceng jauh dari
pekerjaannya
5. Semua kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik)
diminta mempresentasikan hasil diskusinya ke
depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi
dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
Penutup 1. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan peserta 10 menit
didik untuk menyimpulkan cara menyederhanakan
bentuk akar dan menyelesaikan operasi aljabar
bentuk akar.
2. Guru memberikan tugas PR.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
4. Guru memberikan salam.
Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 menit
2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin
do’a.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
memperkenalkan peserta didik dengan memberikan
gambaran tentang logaritma dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu memahami sifat-sifat logaritma
dan menyelesaikan operasi hitung logaritma.
5. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa
kelompok dengan tiap kelompok terdiri dari 4 – 5
peserta.
Inti 1. Guru mengajak siswa untuk memahami sifat 70 menit
logaritma dan menyelesaikan operasi hitung
logaritma. Kemudian guru memberikan
permasalahan mengenai operasi hitung logaritma.
2. Guru memfasilitasi siswa untuk menanyakan hal-
hal yang belum dipahami terkait sifat-sifat
logaritma dan operasi hitung logaritma.
3. Memancing peserta didik untuk bertanya terkait
dengan operasi hitung logaritma.
4. Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok,
guru meperhatikan dan mendorong semua peserta
didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila
ada kelompok yang melenceng jauh dari
pekerjaannya
5. Semua kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik)
diminta mempresentasikan hasil diskusinya ke
depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi
dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
Penutup 1. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan peserta 10 menit
didik untuk menyimpulkan sifat-sifat logaritma dan
langkah-langkah menyelesaikan operasi hitung
logaritma.
2. Guru memberikan tugas PR.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
4. Guru memberikan salam.
Kriteria Penilaian
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80 – 100 Memuaskan 4
70 – 79 Baik 3
60 – 69 Cukup 2
45 – 59 Kurang Cukup 1
Penilaian Diri
SIKAP SPIRITUAL
KI-1
1 Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
NILAI AKHIR
JUMLAH SKOR YANG DIPEROLEH
4
JUMLAH SKOR TOTAL
PENILAIAN PRODUK
Mata Ajar : ................................
Nama Proyek : ...............................
Nama Peserta Didik : ...............................
Kelas/SMT : ...............................
Kriteria
NO KI / KD / PI Waktu Tata Keterangan
Berbicara Kosakata Ucapan
Bahasa
Pengenalan
Penulisan
Ingatan
Terhadap
Kosakata
Catatan:
PI = Pencapaian Indikator.
Lembar penilaian pengetahuan:
Teknik Penilaian : Tes Tulis
Bentuk Instrumen : Uraian
Instrumen Penilaian :
Soal.
1. Bentuk sederhana dari 23 × 25 = ….
2. Bentuk pangkat positif dari a 4 a 8 : a 2 adalah ….
3
3. Bentuk sederhana dari adalah ….
2 2
4. Jika x log 8 3 maka nilai x adalah ….
5. Hasil dari log 25 log 8 log 2 ....
Pedoman penskoran =
SKOR YANG DIPEROLEH
NILAI SISWA = 100
SKORMAKSIMAL
Surabaya, Juli 2018
Mengetahui,
Kepala SMK SATYA WIDYA Guru Matematika,
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dan menciptakan dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu
variabel.
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan
nilai mutlak bentuk linear satu variabel.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.1. Memahami konsep nilai mutlak.
3.2.2. Menyusun persamaan nilai mutlak linear satu variabel.
3.2.3. Menentukan penyelesaian persamaan nilai mutlak linear satu variabel.
3.2.4. Menyusun pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.
3.2.5. Menentukan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 menit
2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin
do’a.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
mengingatkan kembali materi persamaan nilai
mutlak linear satu variabel yang telah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memotivasi peserta didik dengan menyampaikan
pentingnya materi pertidaksamaan nilai mutlak
linear satu variabel dalam kehidupan sehari-hari.
Inti 1. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa 70 menit
kelompok dengan tiap kelompok terdiri dari 4 – 5
peserta.
2. Guru mengajak siswa untuk memerhatikan dan
memahami Masalah 1.3, dan Masalah 1.4.
3. Guru memberikan suatu permasalahan
Selesaikanlah pertidaksamaan x 5 1 9 x .
4. Guru mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis,
peserta didik diajak memecahkan masalah dan
meminta siswa untuk bertanya tentang
permasalahan yang diberikan dan apabila tidak ada
siswa yang bertanya guru memancing siswa untuk
bertanya.
5. Guru meminta masing-masing kelompok untuk
mencari penyelesaian dari pertidaksamaan nilai
mutlak linear satu variabel dengan cara melihat
buku paket.
6. Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok,
guru meperhatikan dan mendorong semua peserta
didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila
ada kelompok yang melenceng jauh dari
pekerjaannya.
7. Semua kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik)
diminta mempresentasikan hasil diskusinya ke
depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi
dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
Penutup 1. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan peserta 10 menit
didik untuk menyimpulkan langkah-langkah
mencari penyelesaian dari pertidaksamaan nilai
mutlak linear satu variabel.
2. Guru memberikan tugas PR di buku siswa halaman
37.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
4. Guru memberikan salam.
H. Alat/Media/Sumber Belajar
1. Alat/Bahan : LCD, laptop.
2. Media : Power Point.
3. Sumber Belajar : Buku Matematika SMK Kelas X Semester 1
Kurikulum 2013 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Jenis dan Teknik Penilaian
a. Non Tes
Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
Penilaian sikap dan keterampilan (terlampir)
b. Test (evaluasi)
Lembar penilaian test pengetahuan (terlampir)
2. Bentuk instrumen dan instrumen (terlampir)
3. Pedoman Penskoran (terlampir)
Kriteria Penilaian
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80 – 100 Memuaskan 4
70 – 79 Baik 3
60 – 69 Cukup 2
45 – 59 Kurang Cukup 1
LEMBAR PENILAIAN DIRI DAN ANTAR TEMAN
SMK SATYA WIDYA SURABAYA
Penilaian Diri
SIKAP SPIRITUAL
KI-1
1 Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
PENILAIAN PRODUK
Mata Ajar : ................................
Nama Proyek : ...............................
Nama Peserta Didik : ...............................
Kelas/SMT : ...............................
NO TAHAPAN SKOR (1 S/D 5)
5 4 3 2 1
1 Tahap Perencanaan Bahan
2 Tahap Proses Pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan
b. Teknik pengolahan
c. K3 (Keselamatan Kerja, Keamanan dan
Kebersihan)
3 Tahap Akhir (Hasil Produk)
a. Bentuk fisik
b. Inovasi
TOTAL SKOR
Catatan:
Skor diberikan dengan rentang skor 1 (satu) sampai dengan 5 (lima), dengan ketentuan semakin
lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.
PENILAIAN PORTOFOLIO
Kriteria
NO KI / KD / PI Waktu Tata Keterangan
Berbicara Kosakata Ucapan
Bahasa
Pengenalan
Penulisan
Ingatan
Terhadap
Kosakata
Catatan:
PI = Pencapaian Indikator.
Lembar penilaian pengetahuan:
Teknik Penilaian : Tes Tulis
Bentuk Instrumen : Uraian
Instrumen Penilaian :
No. Indikator Bentuk Soal Jawaban Skor
Soal
1 Peserta didik Uraian Suatu sungai pada keadaan Persamaan nilai mutlak 10
terampil tertentu mempunyai sifat cepat peningkatan dan
menyusun meluap di musim hujan dan penurunan debit air sungai
persamaan cepat mengering di musim adalah x 5 10
nilai mutlak kemarau. Debit air sungai
linear satu sebesar 5 liter/detik pada cuaca
variabel. normal dan mengalami
perubahan debit sebesar 10
liter/detik pada cuaca tidak
normal. Tunjukkan persamaan
nilai mutlak peningkatan dan
penurunan debit air sungai.
2. Peserta didik Uraian a. Tentukaan nilai x yang 2x 6 40
a. 2 x 6
terampil
memenuhi persamaan 2 x 6
2x 6 .
2x – 6 = 0
menentukan b. Gambarlah grafik yang 2x = –6
memenuhi persamaaan 6
penyelesaian y x2 x =
2
persamaan
x =3
nilai mutlak b. y x2
x … 0 1 2 3 …
linear satu y … 2 1 0 1 …
variabel.
3
2
1
1 2 3 4
3. Peserta dapat Uraian Tentukaan nilai x yang Berdasarkan definisi nilai 50
mutlak diperoleh:
menggunakan memenuhi persamaan
x 3 jika x 3
x 3
konsep nilai x 3 2x 8 5
x 3 jika x 3
mutlak untuk 2 x 8 jika x 4
2x 8
2 x 8 jika x 4
menyelesaikan
Untuk x < 3, maka bentuk
masalah x 3 2 x 8 5 menja
di –x + 3 – 2x + 8 = 5 atau
kontekstual
x=2
yang berkaitan Karena x < 3, maka nilai x
= 2 memenuhi persamaan.
dengan nilai
Untuk 3 x 4, maka
mutlak. x 3 2x 8 5
menjadi x – 3 – 2x + 8 = 5
atau x = 0
Karena 3 ≤ x ≤ 4, maka
tidak ada nilai x yang
memenuhi persamaan.
Untuk x ≥ 4, maka
x 3 2 x 8 5 menja
di x – 3 + 2x – 8 = 5 atau
16
x=
3
Karena x ≥ 4, maka x =
16
memenuhi
3
persamaan.
Jadi, penyelesaian |x – 3| +
|2x – 8| = 5 adalah x = 2
16
atau x = .
3
4. Peserta didik Uraian Seorang bayi yang berada di Misalkan t adalah segala
dalam inkubator selama 2 hari kemungkinan perubahan
terampil
diatur agar suhu bayi tetap stabil suhu inkubator akibat
menyusun di suhu 34oC. Suhu inkubator pengaruh suhu ruang,
harus dipertahankan berkisar dengan perubahan yang
pertidaksamaa
antara 32oC hingga 35oC. diharapkan sebesar 0,2oC,
n nilai mutlak Jika pengaruh suhu ruangan Nilai mutlak suhu tersebut
membuat suhu inkubator dapat dimodelkan:
linear satu
menyimpang sebesar 0,2oC, t 34 0,2
variabel. tentukan model pertidaksamaan
nilai mutlak dari perubahan
suhu inkubator.
5. Peserta didik Uraian Selesaikanlah pertidaksamaan 2x 1 x 3
terampil 2x 1 x 3 2 x 1 2 ( x 3) 2
2 x 1 2 ≥ ( x 3) 2
menentukan
4x 2 4x 1 x 2 6x 9
penyelesaian 3 x 2 10 x 8 0
(3 x 2) x 4 0
pertidaksamaa
2
n nilai mutlak x atau x 4
3
−
+linear satu +
-4
variabel. 2
Hp =
3 2
x x 4 atau x
3
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dan menciptakan dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.3 Menentukan nilai variabel pada sistem persamaan linear dua variabel dalam
masalah kontekstual.
4.3 Menyajikan penyelesaian masalah sistem persamaan linear dua variabel.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.1. Menentukan himpunan penyelesaian pada sistem persamaan linear dua variabel
dengan metode grafik.
3.3.2. Menentukan himpunan penyelesaian pada sistem persamaan linear dua variabel
dengan metode subtitusi.
3.3.3. Menentukan himpunan penyelesaian pada sistem persamaan linear dua variabel
dengan metode eliminasi.
Kriteria Penilaian
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80 – 100 Memuaskan 4
70 – 79 Baik 3
60 – 69 Cukup 2
45 – 59 Kurang Cukup 1
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dan menciptakan dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.4 Menentukan nilai maksimum dan minimum permasalahan kontekstual yang
berkaitan dengan program linear dua variabel.
4.4 Menyajikan penyelesaian masalah kontekstual yang berkaitan dengan program
linear dua variabel.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4.1. Menentukan daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear.
3.4.2. Menentukan daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua
variabel.
3.4.3. Menentukan model matematika dari soal cerita (kalimat verbal).
3.4.4. Menentukan nilai maksimum dan minimum permasalahan kontekstual yang
berkaitan dengan program linear dua variabel.
E. Materi Pembelajaran
Program Linear Dua Variabel
Program linear adalah suatu cara untuk menyelesaikan persoalan tertentu berdasarkan
kaidah matematika.Persoalan yang hendak diselesaikan dengan program linear
dirumuskan dalam bentuk fungsi tujuan (berupa persamaan linear) dan fungsi-fungsi
kendala (berupa pertidaksamaan linear). Adapun tujuan akhir dari program linear adalah
menentukan nilai optimum (maksimum atau minimum) dari tujuan fungsi.
Langkah-langkah untuk menentukan daerah himpunan penyelesaian dari sebuah
pertidaksamaan linear adalah sebagai berikut:
1. Nyatakan setiap pertidaksamaan yang ada pada setiap pertidaksamaan linear ke dalam
bentuk persamaan linearnya.
2. Untuk setiap persamaan linear, tentukan titik potongnya terhadap sumbu X dan sumbu
Y.
3. Gambarkan garis lurus pada bidang cartesius dengan cara menghubungkan titik
potong terhadap sumbu X dan titik potong terhadap sumbu Y dari setiap persamaan
linear.
4. Arsirlah daerah yang memenuhi setiap pertidaksamaan linear dengan menguji salah
satu titik di luar garis.
5. Daerah perpotongan arsiran dari setiap garis merupakan himpunan penyelesaian dari
sistem pertidaksamaan linear.
F. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik (Ilmiah).
Model Pembelajaran : Pembelajaran Discovery Learning (Penemuan).
Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan.
Strategi Pembelajaran : Mengaktifkan siswa.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 menit
2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin
do’a.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
memperkenalkan peserta didik dengan memberikan
gambaran tentang program linear dua variable
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu menentukan daerah himpunan
penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua
variabel.
5. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa
kelompok dengan tiap kelompok terdiri dari 4 – 5
peserta.
Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengamati grafik 70 menit
himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan
linear dua variabel.
2. Guru memfasilitasi siswa untuk menanyakan hal-
hal yang belum dipahami terkait dengan tugas yang
diberikan.
3. Memancing peserta didik untuk bertanya terkait
dengan daerah himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear dua variabel:
Gambarlah daerah himpunan penyelesaian dari
2 x y 42
x 2 y 48
sistem pertidaksamaan
x0
y0
4. Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok,
guru meperhatikan dan mendorong semua peserta
didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila
ada kelompok yang melenceng jauh dari
pekerjaannya
5. Semua kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik)
diminta mempresentasikan hasil diskusinya ke
depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi
dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
Penutup 5. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan peserta 10 menit
didik untuk menyimpulkan langkah-langkah
menentukan daerah himpunan penyelesaian dari
sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
6. Guru memberikan tugas PR.
7. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
8. Guru memberikan salam.
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 menit
2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin
do’a.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
memperkenalkan peserta didik dengan memberikan
gambaran tentang cara menerjemahkan soal cerita
dalam kehidupan sehari-hari ke dalam model
matematika dan menentukan daerah
penyelesaiannya.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu menerjemahkan soal cerita
dalam kehidupan sehari-hari ke dalam model
matematika dan menentukan daerah
penyelesaiannya.
5. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa
kelompok dengan tiap kelompok terdiri dari 4 – 5
peserta.
Inti 1. Guru mengajak siswa untuk memahami cara 70 menit
menerjemahkan soal cerita dalam kehidupan sehari-
hari ke dalam model matematika dan menentukan
daerah himpunan penyelesaiannya.
2. Guru memfasilitasi siswa untuk menanyakan hal-
hal yang belum dipahami terkait langkah mengubah
soal cerita ke dalam model matematika dan
menentukan daerah himpunan penyelesaiannya.
3. Memancing peserta didik untuk bertanya terkait
dengan daerah himpunan penyelesaian dari model
matematika.
4. Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok,
guru meperhatikan dan mendorong semua peserta
didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila
ada kelompok yang melenceng jauh dari
pekerjaannya
5. Semua kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik)
diminta mempresentasikan hasil diskusinya ke
depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi
dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
Penutup 1. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan peserta 10 menit
didik untuk menyimpulkan cara mengubah soal
cerita ke dalam model matematika dan menentukan
daerah himpunan penyelesaiannya.
2. Guru memberikan tugas PR.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
4. Guru memberikan salam.
Kriteria Penilaian
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80 – 100 Memuaskan 4
70 – 79 Baik 3
60 – 69 Cukup 2
45 – 59 Kurang Cukup 1
LEMBAR PENILAIAN DIRI DAN ANTAR TEMAN
SMK SATYA WIDYA SURABAYA
Penilaian Diri
SIKAP SPIRITUAL
KI-1
1 Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
NILAI AKHIR
JUMLAH SKOR YANG DIPEROLEH
4
JUMLAH SKOR TOTAL
PENILAIAN PRODUK
Mata Ajar : ................................
Nama Proyek : ...............................
Nama Peserta Didik : ...............................
Kelas/SMT : ...............................
NO TAHAPAN SKOR (1 S/D 5)
5 4 3 2 1
1 Tahap Perencanaan Bahan
2 Tahap Proses Pembuatan
d. Persiapan alat dan bahan
e. Teknik pengolahan
f. K3 (Keselamatan Kerja, Keamanan dan
Kebersihan)
3 Tahap Akhir (Hasil Produk)
c. Bentuk fisik
d. Inovasi
TOTAL SKOR
Catatan:
Skor diberikan dengan rentang skor 1 (satu) sampai dengan 5 (lima), dengan ketentuan semakin
lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.
PENILAIAN PORTOFOLIO
Kriteria
NO KI / KD / PI Waktu Tata Keterangan
Berbicara Kosakata Ucapan
Bahasa
Pengenalan
Penulisan
Ingatan
Terhadap
Kosakata
Catatan:
PI = Pencapaian Indikator.
Pedoman penskoran =
SKOR YANG DIPEROLEH
NILAI SISWA = 100
SKORMAKSIMAL
Surabaya, Juli 2018
Mengetahui,
Kepala SMK SATYA WIDYA Guru Matematika,
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dan menciptakan dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis barisan dan deret aritmetika.
3.6 Menganalisis barisan dan deret geometri.
4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret
aritmetika.
4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret
geometri.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.1 Memahami barisan dan deret aritmetika.
3.5.2 Menentukan penyelesaian operasi hitung barisan dan deret aritmetika.
3.6.1 Memahami barisan dan deret geometri.
3.6.2 Menentukan penyelesaian operasi hitung barisan dan deret geometri.
4.5.1. Menggunakan konsep barisan dan deret aritmetika untuk menyelesaikan masalah
kontekstual dalam kehidupan sehari-hari.
4.6.1. Menggunakan konsep barisan dan deret geometri untuk menyelesaikan masalah
kontekstual dalam kehidupan sehari-hari.
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Siswa dapat memahami konsep barisan dan deret aritmetika.
2. Siswa dapat memahami konsep barisan dan deret geometri.
3. Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung barisan dan deret aritmetika.
4. Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung barisan dan deret geometri.
Pertemuan 2
1. Siswa dapat menggunakan konsep barisan dan deret aritmetika untuk menyelesaikan
masalah kontekstual dalam kehidupan sehari-hari.
2. Siswa dapat menggunakan konsep barisan dan deret geometri untuk menyelesaikan
masalah kontekstual dalam kehidupan sehari-hari.
E. Materi Pembelajaran
BARISAN DAN DERET MATEMATIKA
1. Barisan dan Deret Aritmatika
Barisan Aritmatika
Barisan aritmatika adalah suatu barisan bilangan yang selisih antara dua suku yang
berurutan selalu sama (tetap). Selisih dua suku yang berurutan ini disebut beda (b).
Rumus umum suku ke-n suatu barisan aritmatika: Un = a + (n – 1) b
Suku tengah barisan aritmatika adalah suku yang berada di tengah-tengah suatu
barisan aritmatika. Besarnya suku tengah dihitung dengan menggunakan rumus:
a Un
Ut = a + (t – 1) b Ut = Keterangan: a = suku pertama, b = beda
2
Deret Aritmatika
Deret aritmatika adalah hasil jumlah suku-suku dari barisan aritmatika yang
disimbolkan dengan Sn. Rumus jumlah n suku yang pertama ditulis:
1 1
Sn n 2a n 1 b atau S n n a U n
2 2
2. Barisan dan Deret Geometri
Barisan Geometri
Barisan geometri adalah suatu barisan bilangan yang hasil bagi antara dua suku yang
berurutan selalu sama atau tetap. Jika suku pertama adalah a, dan rasio dua suku
berurutan adalah r maka rumus umum suku ke-n suatu barisan geometri ditulis:
Un = a r n – 1
Suku tengah barisan geometri untuk suku ganjil dihitung dengan rumus: Ut = a U n
Deret Geometri
Deret geometri adalah hasil jumlah suku-suku dari barisan geometri yang diberi
symbol Sn. Rumus deret geometri ditulis:
Sn a
1 rn
, untuk r 1 Sn a
r n 1
, untuk r 1
1 r r 1
F. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik (Ilmiah).
Model Pembelajaran : Pembelajaran Discovery Learning (Penemuan).
Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan.
Strategi Pembelajaran : Mengaktifkan siswa.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 menit
2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin
do’a.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
memperkenalkan peserta didik dengan memberikan
gambaran tentang aplikasi barisan dan deret
aritmatika serta barisan dan deret geometri dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu memahami konsep barisan dan
deret aritmatika serta geometri, dapat membedakan
antara barisan dan deret aritmetika dengan barisan
dan deret geometri, serta dapat menyelesaikan
operasi hitung barisan dan deret aritmetika, dan
operasi hitung barisan dan deret geometri.
5. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa
kelompok dengan tiap kelompok terdiri dari 4 – 5
peserta.
Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengamati antara dua 70 menit
barisan bilangan dan membedakannya antara kedua
barisan tersebut yaitu:
a. 4, 9, 14, ….
b. 3, 9, 27, ….
2. Guru memfasilitasi siswa untuk menanyakan hal-
hal yang belum dipahami terkait dengan tugas yang
diberikan.
3. Memancing peserta didik untuk bertanya terkait
dengan konsep barisan dan deret aritmetika serta
barisan dan deret geometri:
a. Apakah perbedaan antara barisan 4, 9, 14, ….,
dengan barisan 3, 9, 27, ….? Antara kedua
barisan tersebut, barisan manakan yang
merupakan barisan aritmetika dan barisan
manakah yang merupakan barisan geometri?
b. Tentukan beda pada barisan aritmetika dan rasio
pada barisan geometri!
c. Tentukan jumlah deret kedua barisan bilangan
tersebut!
4. Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok,
guru meperhatikan dan mendorong semua peserta
didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila
ada kelompok yang melenceng jauh dari
pekerjaannya
5. Semua kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik)
diminta mempresentasikan hasil diskusinya ke
depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi
dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
Penutup 1. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan peserta 10 menit
didik untuk menyimpulkan perbedaan antara
barisan dan deret aritmetika dengan barisan dan
deret geometri
2. Guru memberikan tugas PR.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
4. Guru memberikan salam.
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 menit
2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin
do’a.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
mengingatkan kembali materi barisan dan deret
aritmetika serta barisan dan deret goemetri yang
telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya..
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu menggunakan konsep barisan
dan deret aritmetika, serta konsep barisan dan deret
geometri untuk menyelesaikan masalah kontekstual
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa
kelompok dengan tiap kelompok terdiri dari 4 – 5
peserta.
Inti 1. Guru mengajak siswa menerapkan konsep barisan 70 menit
dan deret aritmetika, serta konsep barisan dan deret
geometri untuk menyelesaikan masalah kontekstual
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Guru memfasilitasi siswa untuk menanyakan hal-
hal yang belum dipahami terkait penerapan konsep
barisan dan deret aritmetika, serta konsep barisan
dan deret geometri untuk menyelesaikan masalah
kontekstual dalam kehidupan sehari-hari.
3. Memancing peserta didik untuk bertanya terkait
dengan penerapan konsep barisan dan deret
aritmetika, serta konsep barisan dan deret geometri
dalam menyelesaikan masalah.
4. Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok,
guru meperhatikan dan mendorong semua peserta
didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila
ada kelompok yang melenceng jauh dari
pekerjaannya
5. Semua kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik)
diminta mempresentasikan hasil diskusinya ke
depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi
dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
Penutup 1. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan peserta 10 menit
didik untuk menyimpulkan cara menerapkan
konsep barisan dan deret aritmetika, serta konsep
barisan dan deret geometri untuk menyelesaikan
masalah kontekstual dalam kehidupan sehari-hari.
2. Guru memberikan tugas PR.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
4. Guru memberikan salam.
Kriteria Penilaian
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80 – 100 Memuaskan 4
70 – 79 Baik 3
60 – 69 Cukup 2
45 – 59 Kurang Cukup 1
LEMBAR PENILAIAN DIRI DAN ANTAR TEMAN
SMK SATYA WIDYA SURABAYA
Penilaian Diri
SIKAP SPIRITUAL
KI-1
1 Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
NILAI AKHIR
JUMLAH SKOR YANG DIPEROLEH
4
JUMLAH SKOR TOTAL
PENILAIAN PRODUK
Mata Ajar : ................................
Nama Proyek : ...............................
Nama Peserta Didik : ...............................
Kelas/SMT : ...............................
NO TAHAPAN SKOR (1 S/D 5)
5 4 3 2 1
1 Tahap Perencanaan Bahan
2 Tahap Proses Pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan
b. Teknik pengolahan
c. K3 (Keselamatan Kerja, Keamanan dan
Kebersihan)
3 Tahap Akhir (Hasil Produk)
a. Bentuk fisik
b. Inovasi
TOTAL SKOR
Catatan:
Skor diberikan dengan rentang skor 1 (satu) sampai dengan 5 (lima), dengan ketentuan semakin
lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.
PENILAIAN PORTOFOLIO
Kriteria
NO KI / KD / PI Waktu Tata Keterangan
Berbicara Kosakata Ucapan
Bahasa
Pengenalan
Penulisan
Ingatan
Terhadap
Kosakata
Catatan:
PI = Pencapaian Indikator.
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dan menciptakan dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas.
4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertumbuhan,
peluruhan, bunga dan anuitas.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7.1 Memahami konsep penyusutan nilai barang dan aktiva.
3.7.2 Menghitung besar penyusutan nilai barang dan aktiva.
3.7.3 Memahami konsep bunga tunggal, bunga majemuk dan diskonto dalam
keuangan.
3.7.4 Menghitung besarnya bunga tunggal, bunga majemuk dan diskonto dalam
keuangan.
3.7.5 Memahami konsep anuitas.
3.7.6 Menghitung besarnya anuitas dalam sistem pinjaman.
4.7.1. Menyelesaikan masalah penyusutan nilai barang dan aktiva dengan berbagai
metode dan menerapkannya dalam masalah kontekstual.
4.7.2. Menyelesaikan masalah bunga tunggal, bunga majemuk dan diskonto dalam
keuangan serta menerapkannya dalam masalah kontekstual.
4.7.3. Menyelesaikan masalah anuitas dalam sistem pinjaman serta menerapkannya
dalam masalah kontekstual.
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Siswa dapat memahami konsep penyusutan nilai barang dan aktiva.
2. Siswa dapat menghitung besar penyusutan nilai barang dan aktiva.
3. Siswa dapat menyelesaikan masalah penyusutan nilai barang dan aktiva dengan
berbagai metode dan menerapkannya dalam masalah kontekstual
Pertemuan 2
1. Siswa dapat memahami konsep bunga tunggal, bunga majemuk dan diskonto dalam
keuangan.
2. Siswa dapat menghitung besarnya bunga tunggal, bunga majemuk dan diskonto
dalam keuangan.
3. Siswa dapat menyelesaikan masalah bunga tunggal, bunga majemuk dan diskonto
dalam keuangan serta menerapkannya dalam masalah kontekstual.
Pertemuan 3
1. Siswa dapat memahami konsep anuitas.
2. Siswa dapat menghitung besarnya anuitas dalam sistem pinjaman.
3. Siswa dapat menyelesaikan masalah anuitas dalam sistem pinjaman serta
menerapkannya dalam masalah kontekstual.
E. Materi Pembelajaran
PENYUSUTAN
Penyusutan adalah proses berkurangnya nilai aktiva tetap berwujud secara terus
menerus dari sebagian atau seluruhnya berdasarkan kualitas maupun kuantitas.
Penyusutan dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Penyusutan fisik, yaitu berkurangnya daya guna yang disebabkan pemakaian.
2. Penyusutan fungsional yaitu penyusutan yang disebabkan kelemahan atau ketuaan
modal.
Aktiva perusahaan adalah suatu barang fisik atau sumberdaya ekonomi atau hak
yang mempunyai nilai uang yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Aktiva ada dua macam
yaitu:
1. Aktiva lancar adalah uang tunai dan aktiva lainnya yang layak diharapkan dapat cair
menjadi uang tunai.
2. Aktiva tetap adalah aktiva yang sifatnya tetap atau permanen yang dimiliki oleh suatu
perusahaan yang digunakan oleh suatu perusahaan. Aktiva tetap terbagi dua, yaitu:
a. Aktiva tetap berwujud benda.
b. Aktiva tetap tidak berwujud benda.
Beberapa metode untuk menghitung penyusutan yaitu:
1. Metode garis lurus.
2. Metode saldo menurun (presentase tetap atau nilai buku).
3. Metode satuan jam kerja aktiva.
4. Metode satuan hasil produksi (SHP).
5. Metode jumlah bilangan tahun.
BUNGA
Bunga
Bunga adalah tambahan uang sebagai jasa atau sejumlah modal yang dipinjam
(disimpan) atas dasar persetujuan bersama. Besarnya bunga biasanya dinyatakan dengan
persen terhadap pinjaman yang disebut “suku bunga.”
Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah bunga yang diterima pada setiap akhir jangka waktu tertentu
dengan besar (persentase) tetap.
Perbedaan Bunga dengan Diskonto
Bunga (I) adalah jasa pinjaman yang dibayarkan pada akhir suatu jangka waktu tertentu.
Diskonto (D) adalah jasa pinjaman yang dibayarkan di muka.
Metode Perhitungan Bunga Tunggal
Metode perhitungan bunga tunggal dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Menggunakan metode pembagi tetap.
2. Metode persen yang sebanding.
3. Metode persen yang seukuran.
Bunga Majemuk.
Jika tabungan dengan bunga P% setahun, maka pada akhir tahun pertama uang yang
disimpan bertambah sebesar bunganya. Jika bunga ini tidak diambil maka bunga ini akan
menambah modal pada tahun berikutnya. Dengan demikian bunga pada tahun yang lalu
ikut berbunga. Bunga berbunga ini yang disebut dengan istilah “bunga majemuk”.
Perhitungan Nilai Akhir dengan Masa Bunga Bulat
Jika modal awal M dibungakan atas dasar bunga majemuk P% per tahun, maka besarnya
modal akhir setelah n tahun adalah
atau
Mn = M Mn = M
Keterangan:
P
Mn = modal akhir n = jangka waktu i=
100
M = modal awal P = persentase bunga
Perhitungan Nilai Akhir dengan Masa Bunga Pecahan
Jika modal awal M dibungakan atas dasar bunga majemuk P% per tahun, maka besarnya
a
modal akhir setelah n (bilangan pecahan) tahun adalah
b
n a a
M a M 1 i 1 i dengan n = masa bunga bulat, = masa bunga pecahan
n
b b b
Nilai Tunai dengan Masa Bunga Bulat
Nilai tunai suatu modal adalah modal awal berupa bunga tabungan (nilai yang belum
M
N T Nilai ntunai umumnya dihitung di awal periode. Rumus nilai tunai sebuah
dibungakan).
(1 i )
modal adalah
A = a1 +ke-n
Adapun untuk menghitung angsuran b1 dengan b1 M i rumus sebagai berikut:
dapat digunakan
Kriteria Penilaian
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80 – 100 Memuaskan 4
70 – 79 Baik 3
60 – 69 Cukup 2
45 – 59 Kurang Cukup 1
LEMBAR PENILAIAN DIRI DAN ANTAR TEMAN
SMK SATYA WIDYA SURABAYA
Penilaian Diri
SIKAP SPIRITUAL
KI-1
1 Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
PENILAIAN PRODUK
Mata Ajar : ................................
Nama Proyek : ...............................
Nama Peserta Didik : ...............................
Kelas/SMT : ...............................
NO TAHAPAN SKOR (1 S/D 5)
5 4 3 2 1
1 Tahap Perencanaan Bahan
2 Tahap Proses Pembuatan
d. Persiapan alat dan bahan
e. Teknik pengolahan
f. K3 (Keselamatan Kerja, Keamanan dan
Kebersihan)
3 Tahap Akhir (Hasil Produk)
c. Bentuk fisik
d. Inovasi
TOTAL SKOR
Catatan:
Skor diberikan dengan rentang skor 1 (satu) sampai dengan 5 (lima), dengan ketentuan semakin
lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.
PENILAIAN PORTOFOLIO
Kriteria
NO KI / KD / PI Waktu Tata Keterangan
Berbicara Kosakata Ucapan
Bahasa
Pengenalan
Penulisan
Ingatan
Terhadap
Kosakata
Catatan:
PI = Pencapaian Indikator.
Lembar penilaian pengetahuan:
Teknik Penilaian : Tes Tulis
Bentuk Instrumen : Uraian
Instrumen Penilaian :
Soal.
1. Anwar meminjam uang di bank sebesar Rp 2.000.000,00 dengan suku bunga
tunggal 6% pertahun dalam jangka waktu 2 tahun. Berapa besar bunga yang harus
dibayarsetelah jangka waktu peminjaman habis?
2. Iren meminjam uang dengan suku bunga tunggal 6% setahun. Setelah setahun ia
mengembalikan sebesar Rp 1.060.000,00. Hitunglah:
a. Besar bunga yang dibayarkan Iren.
b. Besar uang yang dipinjam Iren.
3. Sebuah modal sebesar Rp 400.000,00 dibungakan dengan suku bunga tunggal 2%
per tahun. Hitunglah besar bunga jika dibungakan selama 6 bulan.
4. Alisa menyimpan uang di bank sebesar Rp 1.000.000,00 dengan suku bunga 6%
per tahun dengan jangka waktu 4 tahun. Hitunglah besar uang Alisa setelah 4
tahun dengan menggunakan:
a. Perhitungan bunga tunggal.
b. Perhitungan bunga majemuk.
5. Pinjaman sebesar Rp 1.000.000,00 akan dilunasi dengan anuitas bulanan sebesar
Rp 136.510,00 selama 8 bulan dengan suku bunga majemuk 3% per bulan.
Tentukan:
a. Besarnya angsuran pada anuitas pertama.
b. Besarnya angsuran pada anuitas keempat.
c. Besarnya bunga pada anuitas keenam.
Pedoman penskoran =
SKOR YANG DIPEROLEH
NILAI SISWA = 100
SKORMAKSIMAL
Surabaya, Juli 2018
Mengetahui,
Kepala SMK SATYA WIDYA Guru Matematika,
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dan menciptakan dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.8 Menentukan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.
3.9 Menentukan nilai sudut berelasi di berbagai kuadran.
3.10 Menentukan koordinat kartesius menjadi koordinat kutub dan sebaliknya.
3.11 Menerapkan nilai perbandingan trigonometri pada grafik fungsi trigonometri.
3.12 Menerapkan aturan sinus dan cosinus.
3.13 Menetukan luas segitiga pada trigonometri.
3.14 Menganalisis nilai sudut dengan rumus jumlah dan selisih dua sudut.
E. Materi Pembelajaran
TRIGONOMETRI
Trigonometri merupakan nilai perbandingan sisi-sisi pada sebuah segitiga sembarang
maupun segitiga siku-siku yang dikaitkan suatu sudut. Ada dua satuan yang digunakan
untuk mengukur sudut yaitu derajat dan radian.
Aturan Sinus
Untuk sembarang segitiga ABC dengan panjang sisi-sisi a, b, dan c serta
A, B, C berlaku:
a b c
sin A sin B sin A
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 menit
2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin
do’a.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
memperkenalkan peserta didik dengan memberikan
gambaran tentang mengkonfersikan koordinat
kartesius menjadi koordinat kutub dan sebaliknya,
serta langkah-langkah menggambar grafik fungsi
perbandingan trigonometri dengan menggunakan
tabel dan lingkaran satuan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu mengkonfersikan koordinat
kartesius menjadi koordinat kutub dan sebaliknya
serta menggambar grafik fungsi perbandingan
trigonometri dengan menggunakan tabel dan
lingkaran satuan.
5. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa
kelompok dengan tiap kelompok terdiri dari 4 – 5
peserta.
Inti 1. Guru mengajak siswa untuk memahami cara 70 menit
mengkonversikan koordinat kartesius menjadi
koordinat kutub dan sebaliknya, serta memahami
langkah-langkah menggambar grafik fungsi
perbandingan trigonometri dengan menggunakan
tabel dan lingkaran satuan. Kemudian guru
memberikan permasalahan.
2. Guru memfasilitasi siswa untuk menanyakan hal-
hal yang belum dipahami terkait langkah-langkah
menggambar grafik fungsi perbandingan
trigonometri dengan menggunakan tabel dan
lingkaran satuan. Kemudian guru memberikan
permasalahan.
3. Memancing peserta didik untuk bertanya terkait
dengan langkah-langkah menggambar grafik
fungsi perbandingan trigonometri.
4. Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok,
guru meperhatikan dan mendorong semua peserta
didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila
ada kelompok yang melenceng jauh dari
pekerjaannya
5. Semua kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik)
diminta mempresentasikan hasil diskusinya ke
depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi
dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
Penutup 1. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan peserta 10 menit
didik untuk menyimpulkan langkah-langkah
menggambar grafik fungsi perbandingan
trigonometri.
2. Guru memberikan tugas PR.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
4. Guru memberikan salam.
Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 menit
2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin
do’a.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
memperkenalkan peserta didik dengan memberikan
gambaran tentang aturan sinis dan cosinus, serta
menerapkannya dalam mencari luas segitiga.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu memahami aturan sinus dan
cosinus, serta menerapkannya dalam menentukan
luas segitiga.
5. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa
kelompok dengan tiap kelompok terdiri dari 4 – 5
peserta.
Inti 1. Guru mengajak siswa untuk memahami aturan sinus 70 menit
dan cosinus, serta menerapkannya dalam
menentukan luas segitiga. Kemudian guru
memberikan permasalahan mengenai aturan sinus
dan cosinus.
2. Guru memfasilitasi siswa untuk menanyakan hal-
hal yang belum dipahami terkait aturan sinus dan
cosinus.
3. Memancing peserta didik untuk bertanya terkait
dengan cara menentukan luas segitiga dengan
menggunakan aturan sinus dan cosinus.
4. Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok,
guru meperhatikan dan mendorong semua peserta
didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila
ada kelompok yang melenceng jauh dari
pekerjaannya
5. Semua kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik)
diminta mempresentasikan hasil diskusinya ke
depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi
dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
Penutup 1. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan peserta 10 menit
didik untuk menyimpulkan cara menentukan luas
segitiga dengan menggunakan aturan sinus dan
cosinus.
2. Guru memberikan tugas PR.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
4. Guru memberikan salam.
Kriteria Penilaian
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80 – 100 Memuaskan 4
70 – 79 Baik 3
60 – 69 Cukup 2
45 – 59 Kurang Cukup 1
LEMBAR PENILAIAN DIRI DAN ANTAR TEMAN
SMK SATYA WIDYA SURABAYA
Penilaian Diri
SIKAP SPIRITUAL
KI-1
1 Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
NILAI AKHIR
JUMLAH SKOR YANG DIPEROLEH
4
JUMLAH SKOR TOTAL
PENILAIAN PRODUK
Mata Ajar : ................................
Nama Proyek : ...............................
Nama Peserta Didik : ...............................
Kelas/SMT : ...............................
NO TAHAPAN SKOR (1 S/D 5)
5 4 3 2 1
1 Tahap Perencanaan Bahan
2 Tahap Proses Pembuatan
g. Persiapan alat dan bahan
h. Teknik pengolahan
i. K3 (Keselamatan Kerja, Keamanan dan
Kebersihan)
3 Tahap Akhir (Hasil Produk)
e. Bentuk fisik
f. Inovasi
TOTAL SKOR
Catatan:
Skor diberikan dengan rentang skor 1 (satu) sampai dengan 5 (lima), dengan ketentuan semakin
lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.
PENILAIAN PORTOFOLIO
Sekolah : SMK SATYA WIDYA SURABAYA
Mata Pelajaran : ..........................
Nama Peserta Didik : ..........................
Kelas/SMT : ..........................
Penulisan
Ingatan Terhadap
Kosakata
Catatan:
PI = Pencapaian Indikator.
Lembar penilaian pengetahuan:
Teknik Penilaian : Tes Tulis
Bentuk Instrumen : Uraian
Instrumen Penilaian :
Soal.
1. Ubahlah sudut berikut ke satuan derajat.
3 5
a. 0,32 rad. b. rad c. rad
4 2
1
2. Diketahui sin θ = . Tentukan nilai cos θ, tan θ, secan θ, cosecant θ, dan cotan
3
θ.
3. Diketahui segitiga PQR siku-siku di Q. Jika P 30 0 dan PR = 18 cm.
hitunglah luas segitiga PQR.
4. Hitunglah sin 300 cos 450 + secan 300 cotan 600.
5. Sebuah tangga bersandar pada sebuah dinding. Diketahui panjang tangga 3,6
meter. Apabila sudut tangga di lantai adalah 300. Hitunglah tinggi tembok.
Pedoman penskoran =
SKOR YANG DIPEROLEH
NILAI SISWA = 100
SKORMAKSIMAL