KB 2. Kongruensi Modulo
20. Teorema Kongruensi adalah bilangan bulat jika
sebarang dan , ≡ ( ) jika dan hanya
jika dan memiliki sisa yang sama jika dibagi
.
21. Sifat Refleksif adalah sifat yang dimiliki oleh
suatu relasi jika setiap unsur dalam himpunan itu
berhubungan dengan dirinya sendiri
22. Sifat Simetris adalah sifat yang dimiliki oleh suatu
relasi dalam keadaan timbal balik.
23. Sifat Transitif adalah sifat suatu relasi dimana
kalau dua relasi yang berurutan memiliki
hubungan. Jika a berelasi dengan b, sedangkan b
berelasi dengan c, maka a juga harus berelasi
dengan c
24. Bilangan Basit adalah bilangan prima yang
merupakan bilangan yang hanya dapat dibagi 1 dan
dibagi dengan bilangan itu sendiri
25. Tereduksi Modulo merupakan kumpulan
bilangan integer yang totatif (koprima) dengan dan
tidak ada 2 integer yang mempunyai kelas sisa
yang sama.
26. Teorema Euler menyatakan bahwa jika n dan a
adalah bilangan bulat positif yang saling koprima,
jika , ∈ Ζ dan > 0 sehingga ( , ) = 1, maka
( ) ≡ 1( )
27. Inversi Modulo adalah balikan atau lawan dari
modulo tersebut. Syarat invers modulo ialah jika a
dan m relatif prima dan m>1
28. Relatif Prima adalah bilangan yang memiliki FPB
(faktor persekutuan terbesar) atau PBB (pembagi
bersama terbesar) yang bernilai 1
29. Kongruensi Linier adalah suatu kekongruenan
yang variabelnya berpangkat paling tinggi satu
30. Bilangan Basis adalah bilangan yang menjadi
dasar terbentuknya bilangan lain dalam suatu
sistem bilangan.
31. Teorema Wilson adalah salah satu teorema yang
menggambarkan sifat dari bilangan prima, jika p
bilangan prima, maka ( – 1)! ≡ −1( )
KB 3. Notasi Sigma, Barisan dan Deret
32. Secara umum bentuk notasi sigma didefinisikan
sebagai berikut: