2. Jika a dan b adalah bilangan bulat positif, maka jumlah dari kedua
bilangan akan dilambangkan 𝑎 + 𝑏, yang diperoleh dengan
menentukan cacah atau banyaknya gabungan himpunan dari 𝑎 𝑑𝑎𝑛
𝑏.
3. Untuk membantu peserta didik memahami konsep operasi hitung
penjumalahan ataupun pengurangan dapat dibantu dengan
menggunakan media koin 2 sisi, gerakan maju mundur dan garis
bilangan.
4. Operasi hitung penjumlahan bersifat tertutup, komutatif, asosiatif,
1|Page
memiliki unsur identitas, dan memiliki invers terhadap
penjumlahan.
5. Operasi hitung pengurangan pada dasarnya merupakan kebalikan
dari operasi penjumlahan. Jika sebuah bilangan bulat positif 𝑎
dikurangi dengan bilangan bulat positif 𝑏 menghasilkan bilangan
bulat positif c atau (𝑎−𝑏=𝑐), maka operasi penjumlahan yang terkait
adalah 𝑏+𝑐=𝑎, dengan syarat 𝑎>𝑏.
6. Perkalian pada dua buah bilangan bulat positif adalah penjumlahan
yang berulang.
7. Operasi hitung perkalian antara lain bersifat tertutup komutatif,
asosiatif, distributif dan memiliki unsur identitas.
8. Untuk setiap 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 anggota bilangan bulat, dengan 𝑏≠0, maka 𝑎∶
𝑏 = 𝑐 sedemikian sehingga 𝑎= 𝑏𝑐.
c. Bilangan Pecahan dan Operasi Hitung Pada
Bilangan Pecahan.
1. Bilangan pecahan dilambangkan dengan ab,𝑏≠0 dengan catatan 𝑎
𝑑𝑎𝑛 𝑏 anggota bilangan bulat.
2. Menjelaskan konsep bilangan pecahan dapat diilustrasi kan
dengan konsep panjang, luas, ataupun himpunan.
3. Bilangan-bilangan pecahan senilai adalah bilangan-bilangan
pecahan yang cara penulisannya berbeda tetapi mempunyai hasil
bagi yang sama, atau bilangan-bilangan itu mewakili daerah yang
sama, atau mewakili bagian yang sama.
4. Bilangan pecahan murni disebut juga bilangan pecahan
sejati adalah bilangan pecahan yang paling sederhana
(tidak dapat disederhanakan lagi).
5. Bilangan pecahan senama adalah bilanganbilanga
d. Persen, Perbandingan dan Skala
1. Persen atau perseratus dilambangkan dengan %
2. Perbandingan 𝑎 dengan 𝑏 dapat kita lambangkan Dengan 𝑎∶ 𝑏.
3. Dua buah perbandingan yang ekuivalen dapat
membentuk sebuah proporsi.
e. FPB dan KPK
1. Bilangan bulat 𝑎 (𝑎≠0) merupakan faktor dari suatu bilangan bulat
b sedemikian sehingga 𝑏 = 𝑎𝑐z
2. Misalkan 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 bilangan bulat, faktor persekutuan terbesar dari 𝑎
dan 𝑏, FPB (𝑎,𝑏) adalah sebuah bilangan bulat positif yang
memenuhi: d│a dan d│b.
3. FPB dari dua bilangan positif adalah bilangan bulat terbesar yang
membagi keduanya.Dinyatakan dengan 𝑎 =FPB (𝑎,𝑏)
4. Kelipatan persekutuan terkecil dari dua bilangan tak nol 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏,
KPK {𝑎,𝑏} adalah bilangan bulat positif m yang memenuhi a│m
dan b│m. KPK {𝑎,𝑏} = axbFPB{a,b}
3|Page
himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan
bangun
21. Luas permukaan adalah jumlah seluruh sisi-sisi yang
membatasi bangun ruang tersebut.
22. Volume adalah isi yang memenuhi bangun ruang berongga. Contoh
satuan baku untuk mengukur volume adalah
𝑘𝑚3,ℎ𝑚3,𝑑𝑎𝑚3,𝑚3,𝑑𝑚3,𝑐𝑚3,𝑚𝑚3 dan 𝑘𝑙,ℎ𝑙,𝑑𝑎𝑙,𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟,𝑑𝑙,𝑐𝑙,𝑚𝑙
23. Debit merupakan ukuran untuk mengukur volume zat cair
yang mengalir untuk setiap satuan waktu
4|Page
pembentuknya.
6. Kontingensi adalah pernyataan yang bukan merupakan tautologi
dan kontongensi
7. Persamaan linier adalah suatu kalimat matematika yang
mengandung satu atau lebih variabel yang derajat tertingginya satu
yang dihubungkan dengan tanda “=”
8. Pertidaksamaan linear adalah suatu kalimat matematika yang
mengandung satu atau lebih variabel yang derajat tertingginya satu
yang dihubungkan dengan tanda “≠”, atau “”, atau “≤”, atau “≥”
9. Persamaan kuadrat adalah suatu kalimat matematika yang
mengandung satu atau lebih variabel yang derajat tertingginya dua
yang dihubungkan dengan tanda “=”
10. Pertidaksamaan kuadrat adalah suatu kalimat matematika yang
mengandung satu atau lebih variabel yang derajat tertingginya dua
yang dihubungkan dengan tanda “”, “≤”, atau “≥”
11. sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk arah horizontal dengan
arah pendangan mata pengamat ke arah atas
5|Page