Anda di halaman 1dari 7

NAMA : MUHAMMAD ERDIANSYAH

NO.UKG : 202000811455
ASAL INSTANSI : SD N 1 KARANG PUCUNG KEC. WAY SULAN LAMPUNG SELATAN
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Modul 2 Matematika
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kegiatan Belajar 1: Bilangan
2. Kegiatan Belajar 2: Geometri dan Pengukuran
3. Kegiatan Belajar 3: Statistika dan Peluang
4. Kegiatan Belajar 4: Kapita Selekta Matematika
No Butir Refleksi Respon/
Jawaban
1 Garis besar materi yang Kegiatan Belajar 1: Bilangan
dipelajari Setelah saya membaca, mempelajari, mencermati, dan memahami
Modul 2 Pendalaman Materi Matematika mengenai Bilangan, saya
membuat peta konsep terlebih dahulu untuk memudahkan pemahaman
materi. Peta konsep tersebut sebagai berikut:

 Bilangan komposit adalah bilangan asli yang memiliki lebih dari 2


faktor. Suatu bilangan bulat positif dinamakan bilangan komposit
jika bilangan itu mempunyai pembagi lain kecuali bilangan itu
sendiri dan 1. Himpunan bilangan komposit = {4, 6, 8, 9, 10, 12,
14,...}
 Sistem numerasi adalah sekumpulan lambang dan aturan pokok
untuk menuliskan bilangan.
 Bilangan kompleks adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam
bentuk 𝑧 =
𝑎 + 𝑏𝑖, dengan 𝑎, ∈ 𝑅, dan i : imajiner (bilangan khayal).
 Bilangan adalah suatu unsur atau objek yang tidak didefinisikan
(underfined term).
 Lambang bilangan adalah simbol atau lambang yang digunakan
dalam mewakili suatu bilangan.
 Sistem numerasi adalah sekumpulan lambang dan aturan pokok
untuk menuliskan bilangan.
 Bilangan kardinal menyatakan hasil membilang (berkaitan dengan
pertanyaan berapa banyak dan menyatakan banyaknya anggota suatu
himpunan).
 Bilangan ordinal menyatakan urutan atau posisi suatu objek.
 Bilangan asli dapat digolongkan menurut faktornya yaitu: bilangan
genap, bilangan ganjil, dan bilangan prima.
 Bilangan cacah dapat didefinisikan sebagai bilangan yang digunakan
untuk menyatakan kardinalitas suatu himpunan.
 Bilangan sempurna adalah bilangan asli yang jumlah faktornya
(kecuali faktor yang sama dengan dirinya) sama dengan bilangan
tersebut.
 Himpunan yang merupakan gabungan dari himpunan bilangan asli
dengan lawannya dan juga bilangan nol disebut himpunan bilangan bulat.
 Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a b
, dengan 𝑎 𝑑𝑎𝑛 b bilangan bulat, 𝑏 ≠ 0.
 Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan
sebagai perbandingan bilangan-bilangan bulat 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏, dengan b ≠ 0.
 Bilangan real adalah gabungan antara himpunan bilangan rasional
dengan bilangan irasional.
 Bilangan kompleks adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk 𝑧 =
𝑎 + 𝑏𝑖, dengan 𝑎, ∈ 𝑅, dan i : imajiner (bilangan khayal).
 Himpunan bilangan bulat terdiri dari gabungan bilangan asli, bilangan
nol, dan lawan dari bilangan asli. Bilangan asli tersebut dapat disebut juga
bilangan bulat positif. Lawan dari bilangan asli tersebut dapat disebut
bilangan bulat negatif.
 Jika a dan b adalah bilangan bulat positif, maka jumlah dari kedua
bilangan akan dilambangkan 𝑎 + 𝑏, yang diperoleh dengan menentukan
cacah atau banyaknya gabungan himpunan dari 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏.
 Untuk membantu peserta didik memahami konsep operasi hitung
penjumalahan ataupun pengurangan dapat dibantu dengan
menggunakan media koin 2 sisi, gerakan maju mundur dan garis
bilangan.
 Operasi hitung penjumlahan bersifat tertutup, komutatif, asosiatif,
memiliki unsur identitas, dan memiliki invers terhadap penjumlahan.
 Operasi hitung pengurangan pada dasarnya merupakan kebalikan dari
operasi penjumlahan. Jika sebuah bilangan bulat positif 𝑎 dikurangi dengan
bilangan bulat positif 𝑏 menghasilkan bilangan bulat positif c atau (𝑎 − 𝑏 =
𝑐), maka operasi penjumlahan yang terkait adalah 𝑏 + 𝑐 = 𝑎, dengan syarat
𝑎>b
 Perkalian pada dua buah bilangan bulat positif adalah penjumlahan
yang berulang.
 Operasi hitung perkalian antara lain bersifat tertutup, komutatif,
asosiatif, distributif dan memiliki unsur identitas.
 Untuk setiap 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 anggota bilangan bulat, dengan 𝑏 ≠ 0, maka 𝑎 ∶ 𝑏 = 𝑐
sedemikian sehingga 𝑎 = 𝑏𝑐
 Bilangan pecahan dilambangkan dengan a b , 𝑏 ≠ 0 dengan catatan 𝑎 𝑑𝑎𝑛
𝑏
anggota bilangan bulat.
 Menjelaskan konsep bilangan pecahan dapat diilustrasikan dengan
konsep panjang, luas, ataupun himpunan.
 Bilangan-bilangan pecahan senilai adalah bilangan-bilangan pecahan
yang cara penulisannya berbeda tetapi mempunyai hasil bagi yang
sama, atau bilangan-bilangan itu mewakili daerah yang sama, atau
mewakili bagian yang sama.
 Bilangan pecahan murni disebut juga bilangan pecahan sejati adalah
bilangan pecahan yang paling sederhana (tidak dapat disederhanakan
lagi).
 Bilangan pecahan senama adalah bilangan-bilangan pecahan
yang mempunyai penyebut sama.
 Persen atau perseratus dilambangkan dengan %.
 Perbandingan 𝑎 dengan 𝑏 dapat kita lambangkan dengan 𝑎 ∶ 𝑏.
 Dua buah perbandingan yang ekuivalen dapat membentuk sebuah proporsi.
 Bilangan bulat 𝑎 (𝑎 ≠ 0) merupakan faktor dari suatu bilangan
bulat b sedemikian sehingga 𝑏 = 𝑎𝑐.
 Misalkan 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 bilangan bulat, faktor persekutuan terbesar dari 𝑎 dan
𝑏, FPB (𝑎, 𝑏) adalah sebuah bilangan bulat positif yang memenuhi: d│a
dan d│b.
 FPB dari dua bilangan positif adalah bilangan bulat terbesar yang
membagi keduanya.
Kegiatan Belajar 2: Geometri dan Pengukuran
Setelah saya membaca, mempelajari, mencermati, dan memahami Modul 2
Matematika mengenai Geometri, saya membuat peta konsep berikut:

 Kekongruenan merupakan sebuah konsep yang melibatkan dua atau


lebih bangun geometri yang sama dan sebangun
 Aksioma/postulat merupakan konsep yang disepakati benar tanpa
harus dibuktikan kebenarannya, contoh postulat garis sejajar.
 Teorema/dalil/rumus adalah konsep yang harus dibuktikan
kebenarannya melalui serangkaian pembuktian deduktif, contoh
Teorema Pythagoras.
 Garis merupakan salah satu unsur yang tidak didefinisikan.
 Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung
atau membilang.
 Tabel kontingensi merupakan tabel yang dapat digunakan untuk
mengukur hubungan (asosiasi) antara dua variabel kategorik.
 Permutasi adalah sebuah susunan dari sekumpulan objek dengan
memperhatikan urutannya.
 Operasi uner disebut juga dengan operasi negasi atau ingkaran
 Kontingensi adalah pernyataan yang bukan merupakan tautologi
dan kontongensi.
Kegiatan Belajar 3: Statistika dan Peluang
 Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk bilangan yang disusun dalam
bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu kejadian.
 Statistika juga merupakan suatu metode ilmiah yang mempelajari
pengumpulan, perhitungan, penggambaran dan penganalisisan data, serta
penarikan kesimpulan berdasarkan penganalisisan yang dilakukan.
 Distribusi frekuensi adalah suatu susunan data mulai dari data
terkecil sampai dengan data terbesar dan membagi banyaknya data
menjadi beberapa kelas.
 Tabel distribusi frekuensi kumulatif merupakan tabel distribusi frekuensi,
dimana frekuensinya dijumlahkan kelas interval demi kelas interval.
 Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung
atau membilang
 Tabel kontingensi merupakan tabel yang dapat digunakan untuk
mengukur hubungan (asosiasi) antara dua variabel kategorik
 Permutasi adalah sebuah susunan dari sekumpulan objek dengan
memperhatikan urutannya.

Kegiatan Belajar 4: Kapita Selekta Matematika

 Operasi uner disebut juga dengan operasi negasi atau ingkaran


 Kontingensi adalah pernyataan yang bukan merupakan tautologi
dan kontongensi.

2 Daftar materi yang sulit 1.1. Bilangan komposit


dipahami di modul ini 2.1. Aksioma/Postulat
2.2. Kurva
2.3. Persamaan linear, pertidaksamaan linear dan grafik fungsi linear.
2.4. Trigonometri
3.1. Distribusi Frekuensi
3.2. Distribusi Frekuensi Relatif
3.3. Nilai Baku
3.4. Permutasi
3.5. Persamaan linear, pertidaksamaan linear dan grafik fungsi linear.

3 Daftar materi yang sering 1. Aksioma/Postulat


mengalami miskonsepsi 2. Kurva
3. Kaidah pencacahan
4. Range, simpangan baku dan nilai varians
5. Operasi uner dan operasi biner

Anda mungkin juga menyukai