KB 3. Program Linear.
1. Program linear merupakan bagian dari
Operation Research yang mempelajari
masalah optimum.
2. langkah-langkah untuk membuat model
matematika adalah sebagai berikut:
a. Menentukan tipe masalah (maksimum
atau minimum).
b. Mendefinisikan variabel keputusan.
c. Merumuskan fungsi tujuan.
d. Merumuskan fungsi kendala.
e. Menentukan persyaratan nonnegatif.
3. Definisi 3.1 himpunan konveks
S merupakan himpunan titik-titik. S disebut
himpunan konveks jika ruas garis yang
menghubungkan sebarang titik di S berada
di dalam S.
4. Definisi 3.2 Definisi titik ekstrim
Pada sebarang himpunan konveks S, titik P
di S disebut sebagai titik ekstrim jika setiap
ruas garis yang berada di dalam S dan
memuat titik P
maka P merupakan titik akhir (ujung) dari
ruas garis tersebut.
5. Teorema 3.1 Teorema Fundamental Program
Linear
a. Jika nilai optimal fungsi tujuan masalah
program linear ada maka nilai tersebut
dihasilkan oleh satu atau lebih titik pojok
pada daerah penyelesaian
fisibel.
b. Jika masalah program linear mempunyai
penyelesaian tidak tunggal, sedikitnya satu
dari penyelesaiannya berada pada titik pojok
daerah
penyelesaian fisibel.
6. Teorema 3.2 Teorema Eksistensi
Penyelesaian Masalah Program Linear
a. Jika daerah penyelesaian fisibel masalah
program linear tertutup maka nilai
maksimum dan nilai minium fungsi tujuan
ada.
b. Jika daerah penyelesaian fisibel masalah
program linear tidak tertutup dan koefisien
fungsi tujuan bernilai positif maka nilai
minimum fungsi tujuan ada tetapi nilai
maksimumnya tidak ada.
c. Jika daerah penyelesaian fisibel masalah
program linear kosong (artinya tidak ada titik
yang memenuhi semua fungsi kendala) maka
nilai maksimum dan nilai minimum fungsi
tujuan tidak ada.
KB 4. Pembelajaran Aljabar.
1. Tokoh-tokoh yang mendukung teori belajar
konstruktivisme dalam pembelajaran
matematika antara lain: Bruner, Dienes,
Piaget, Ausubel, dan
Vygotsky.
2. Discovery Learning merupakan pendekatan
pembelajaran berbasis-inquiry dimana siswa
membangun pengetahuan baru berdasarkan
pengetahuan awal yang dimilikinya dan
pengalaman aktif.
3. beberapa kelebihan dari model discovery
learning yaitu sebagai berikut.
a. Membantu siswa untuk memperbaiki dan
meningkatkan keterampilanketerampilan dan
proses-proses kognitif.
b. Dapat meningkatkan kemampuan siswa
untuk memecahkan masalah.
c. Pengetahuan yang diperoleh melalui
strategi ini sangat pribadi dan ampuh karena
menguatkan pengertian, ingatan,dan
transfer.
d. Strategi ini memungkinkan siswa
berkembang dengan cepat dan sesuai dengan
kecepatannya sendiri.
e. Strategi ini dapat membantu siswa
memperkuat konsep dirinya, karena
memperoleh kepercayaan bekerjasama
dengan yang lainnya.
f. Berpusat kepada siswa dan guru berperan
sama-sama aktifmengeluarkan gagasan-
gagasan.
g. Mendorong keterlibatan keaktifan siswa.
h. Menimbulkan rasa senang siswa, karena
tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil.
i. Situasi proses belajar menjadi lebih
terangsang.
j. Siswa akan mengerti konsep dasar ide-ide
lebih baik.
k. Melatih siswa belajar mandiri.
l. Meningkatkan tingkat penghargaan pada
siswa.
4. Kekurangan model discovery learning
a. Untuk materi tertentu, waktu yang tersita
lebih banyak.
b. Tidak semua siswa dapat mengikuti
pelajaran dengan cara ini.
c. Tidak semua topik cocok disampaikan
dengan model ini.
5. Sintaks pembelajaran discovery learning
adalah: (1) stimulation; (2) problem statement;
(3) data collecting; (4) data processing; (5)
verification; dan (6) generalization.
6. Pembelajaran abad 21 menggunakan istilah
yang dikenal sebagai 4Cs (critical thinking,
communication, collaboration, and creativity)
7. Terdapat lima nilai utama karakter yang
saling berkaitan membentuk jejaring nilai
yang perlu dikembangkan sebagai prioritas
gerakan
PPK. Kelima nilai itu adalah:
- Religius
- Nasionalis
- Mandiri
- Gotong royong
- Integritas
2 Daftar materi yang sulit 1. Matriks dan Vektor
dipahami di modul ini 2. Metode Simpleks
3. Metode Dualitas
3 Daftar materi yang sering 1. Operasi Baris Elementer (OBE) 3 variabel
mengalami miskonsepsi 2. Sistem Persamaan Linear yang consisten dan
inconsisten.