a. Bentuk aljabar
Bentuk Aljabar adalah suatu bentuk
matematika yang dalam penyajiannya
memuat huruf-huruf untuk mewakili
bilangan yang belum diketahui.
Suku adalah bagian dari bentuk aljabar
yang dipisah dengan tanda -atau +.
Faktor adalah bilangan yang membagi
bilangan lain atau hasil kali.
Koefisien adalah faktor bilangan pada
hasil kali dengan suatu peubah.
Konstanta adalah lambang yang
menyatakan bilangan tertentu (bilangan
konstan / tetap)
Suku sejenis dan tidak sejenis
Suku sejenis memiliki peubah dan
pangkat dari peubah yang sama. Jika
berbeda, disebut dengan suku tidak sama
atau suku tidak sejenis
Operasi bentuk aljabar
Penjumlahan
Pengurangan
Perkalian
Pembagian
Perkalian antar suku bentuk aljabar
Pemfaktoran bentuk aljabar
Transpos Matriks
Definisi 2.8 :
Jika A matriks p x q , maka transpose A ,
ditulis AT, didefinisikan sebagai matrik
q x p yang diperoleh dari menukar
baris dan kolom A yaitu kolom pertama
dari AT merupakan baris pertama
matriks A, kolom kedua dari AT
merupakan baris kedua dari A dan
seterusnya.
Determinan
Definisi 2.10 :
Permutasi himpunan bilangan -bilangan
bulat adalah susunan bilangan -
bilangan bulat ini menurut suatu
aturan tanpa menghilangkan atau
mengulangi bilangan -bilangan
tersebut.
Determinan A, ditulis det(A) atau |A| ,
dan didefinisikan sebagai jumlah
semua hasilkali elementer bertanda
dari A.
Sifat-sifat determinan matriks
KB 3. PROGRAM LINEAR
a. Program linier
Program linier mempelajari masalah
optimum (nilai maksimum atau minimum)
dari fungsi tujuan dengan
kendala/pembatas yang dinyatakan dalam
bentuk persamaan atau pertidaksamaan
linier.
b. Metode Grafik
Untuk menyelesaikan masalah program
linier yang melibatkan 2 variabel dan 2 atau
lebih pertidaksamaan digunakan metode
grafik. Metode grafik dibedakan 2 yaitu
metode ekstrim (titik pojok) dan garis
selidik
c. Metode Simpleks
Memahami tabel simpleks secara umum dan
langkah-langkah menyelesaikan masalah
program linier dengan metode simpleks.
d. Dualitas
Perhatikan model maksimumnya, jika
dianggap primal maka model
minimumnya sebagai dual. Begitu pula
sebaliknya, jika model maksimumnya
sebagai dual maka model minimumnya
sebagai primal.
KB 4. PEMBELAJARAN ALJABAR
a. Teori Belajar
Menurut Bruner, untuk pengetahuan
dibentuk melalui tahapan enaktif, ikonik,
dan simbolik.
b. Model Pembelajaran Discovery Learning
Menurut Bruner, Discovery Learning (DL)
merupakan pendekatan pembelajaran
berbasis- inquiry dimana siswa membangun
pengetahuan baru berdasarkan
pengetahuan awal yang dimilikinya dan
pengalaman aktif.
Sintaks pembelajaran DL adalah:
1) Menciptakan stimulus/rangsangan
(stimulation)
2) Menyiapkan pernyataan masalah
(problem statement)
3) Mengumpulkan data (data collecting)
4) Mengolah data (data processing)
5) Memverifikasi data (verification)
6) Menarik kesimpulan (generalization)
c. Pembelajaran Abad 21
Pembelajaran abad 21 menggunakan istilah
yang dikenal sebagai 4Cs (critical thinking,
communication, collaboration, and
creativity), adalah empat keterampilan
yang telah diidentifikasi sebagai
keterampilan abad ke-21 (P21) sebagai
keterampilan yang sangat penting dan
diperlukan untuk pendidikan abad ke-21.
Keterampilan tersebut antara lain:
Kreativitas berpikir dan inovasi
Peserta didik dapat menghasilkan,
mengembangkan dan
mengimplementasikan ide-ide mereka
secara kreatif baik secara mandiri
maupun berkelompok.
Berpikir kritis dan pemecahan
masalah Peserta didik dapat
mengidentifikasi, menganalisis,
menginterpretasikan, dan
mengevaluasi bukti-bukti,
argumentasi,
klaim dan data-data yang tersaji secara
luas melalui pengkajian secara
mendalam, serta merefleksikannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Komunikasi
Peserta didik dapat
mengkomunikasikan ide-ide dan
gagasan secara efektif menggunakan
media lisan, tertulis, maupun teknologi.
Kolaborasi
Peserta didik dapat bekerja sama
dalam sebuah kelompok dalam
memecahkan permasalahan yang
ditemukan.
d. PPK
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) menempatkan nilai karakter sebagai
dimensi terdalam pendidikan yang
membudayakan dan memberadabkan para
pelaku pendidikan.
Nilai utama karakter yang perlu
dikembangkan sebagai prioritas gerakan
PPK yaitu:
Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas
Gerakan PPK yang dapat dilaksanakan yaitu:
KB 3. PROGRAM LINEAR
1. Metode Simpleks (tidak
diajarkan di sekolah)
2. Dualitas
KB 4. PEMBELAJARAN ALJABAR
Sulit Memberi stimulus untuk memacu
siswa berpikir kritis
KB 4. PEMBELAJARAN ALJABAR
Sulit Memberi stimulus untuk memacu
siswa berpikir kritis