Anda di halaman 1dari 30

ALJABAR

DAFTAR ISI
1. BENTUK ALJABAR
2. UNSUR – UNSUR ALJABAR
3. OPERASI HITUNG ALJABAR
4. PECAHAN BENTUK ALJABAR
5. CONTOH SOAL
BENTUK ALJABAR
adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya
memuat huruf-huruf untuk mewakili bilangan yang belum
diketahui
Bentuk aljabar dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sehari-hari.
BENTUK ALJABAR (2)
1. Persamaan Persamaan Linier 1 variabel
Persamaan Linear Satu Variabel berarti persamaan pangkat satu.
Contoh:
X + 3 = 10.
X + 3 – 3 = 10 – 3 (sama sama dikurangi dengan bilangan
yang sama yaitu 3)
X=7
BENTUK ALJABAR (3)
2. PertidaksamaanPertidaksamaan Linier 1 variabel
Pertidaksamaan linear satu variabel berarti kalimat terbuka yang
memiliki tanda <,>, Pada persamaan linear berlaku ruas kiri
dan kanan dapat ditambah, dikurangi, dikali, atau dibagi
bilangan yang sama ,jika variabel bertanda minus, harus
diganti menjadi positif dengan mengali bilangan negatif dan
membalikan tanda.
UNSUR-UNSUR ALJABAR
1. Variabel, Konstanta, dan Faktor
Variabel : lambang pengganti suatu bilangan yang belum
diketahui nilainya dengan jelas
Konstanta : suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan
dan tidak memuat variabel
Faktor : bagian dari bentuk yang diuraikan
UNSUR-UNSUR ALJABAR (2)
Perhatikan bentuk 12a + 2b + 3c + 8
Variabel : a, b, c
Konstanta : 8
Faktor dari 2b => 1, 2, b, 2b
2b = 2 . b
=1.2.b
UNSUR-UNSUR ALJABAR (3)
2. Suku Sejenis dan Suku Tak Sejenis
Suku : variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada bentuk
aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih
Suku Sejenis : suku yang memiliki variabel dan pangkat dari
masing-masing variabel yang sama (2a dan 3a)
Suku Tak Sejenis : suku yang memiliki variabel dan pangkat dari
masing-masing variabel yang tidak sama ( 2x dan 2x2 )
UNSUR-UNSUR ALJABAR (4)
Suku satu merupakan bentuk aljabar yang tidak dihubungkan
oleh operasi jumlah dan selisih. contoh : 2x, 4y, …
Suku dua merupakan bentuk aljabar yang dihubungkan oleh satu
operasi jumlah atau selisih. contoh : 2x-4y, a²-5, …
Suku tiga merupakan bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua
operasi jumlah atau selisih. contoh : 2x²+3x-1, 3x+4y-xy, …
OPERASI HITUNG ALJABAR
1. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar
Pada bentuk aljabar, operasi penjumlahan dan pengurangan
hanya dapat dilakukan pada suku-suku yang sejenis.
Jumlahkan atau kurangkan koefisien pada suku-suku yang
sejenis.
OPERASI HITUNG ALJABAR (2)
2. Perkalian
Berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan, yaitu a .
(b + c) = (a . b) + (a . c)
Berlaku sifat distributif perkalian terhadap pengurangan, yaitu a .
(b – c) = (a . b) – (a . c)
OPERASI HITUNG ALJABAR (3)
3. Perpangkatan
Operasi perpangkatan diartikan sebagai perkalian berulang
dengan bilangan yang sama
OPERASI HITUNG ALJABAR (4)
4. Pembagian
Hasil bagi dua bentuk aljabar dapat diperoleh dengan
menentukan terlebih dahulu faktor sekutu masing-masing
bentuk aljabar tersebut, kemudian melakukan pembagian
pada pembilang dan penyebutnya.
OPERASI HITUNG ALJABAR (5)
5. Substitusi pada Bentuk Aljabar
Nilai suatu bentuk aljabar dapat ditentukan dengan cara
menyubstitusikan sebarang bilangan pada variabel-variabel
bentuk aljabar tersebut.
OPERASI HITUNG ALJABAR (6)
6. Menentukan KPK dan FPB Bentuk Aljabar
Kelipatan Persekutuan terKecil
Faktor Persekutuan terBesar
Untuk mencari KPK dan FPB diperlukan:
 Bilangan prima
bilangan asli yang hanya mempunyai dua faktor yaitu
bilangan itu sendiri dan 1,
yaitu {2,3,5,7,11,.....}.
 Faktorisasi prima
Menguraikan bilangan menjadi perkalian faktor-faktor
prima. Untuk melakukan faktorisasi
prima ini diperlukan pohon faktor.
Carilah KPK dan FPB dari 12pq dan 8pq2
12pq = 22 X 3 X p X q
8pq2 = 23 X p X q2
KPK = 23 X 3 X p X q2
= 24pq2
FPB = 22 X p X q
= 4pq
PECAHAN BENTUK ALJABAR
1. Menyederhanakan Pecahan Bentuk Aljabar
Suatu pecahan bentuk aljabar dikatakan paling sederhana
apabila pembilang dan penyebutnya tidak mempunyai faktor
persekutuan kecuali 1, dan penyebutnya tidak sama dengan
nol. Untuk menyederhanakan pecahan bentuk aljabar dapat
dilakukan dengan cara membagi pembilang dan penyebut
pecahan tersebut dengan FPB dari keduanya.
PECAHAN BENTUK ALJABAR (2)
2. Operasi Hitung Pecahan Aljabar dengan Penyebut Suku
Tunggal
a. Penjumlahan dan pengurangan
b. Perkalian dan pembagian
c. Perpangkatan Pecahan Bentuk Aljabar
a. Penjumlahan dan pengurangan
Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan pada pecahan
diperoleh dengan cara menyamakan penyebutnya, kemudian
menjumlahkan atau mengurangkan pembilangnya. Untuk
menyamakan penyebut kedua pecahan, tentukan KPK dari
penyebut-penyebutnya.
Contoh: =
b. Perkalian dan pembagian
Perkalian pecahan aljabar tidak jauh berbeda dengan perkalian
bilangan pecahan.
Contoh:
c. Perpangkatan Pecahan Bentuk
Aljabar
Operasi perpangkatan merupakan perkalian berulang dengan
bilangan yang sama. Hal ini juga berlaku pada perpangkatan
pecahan bentuk aljabar
Contoh :
Contoh Soal
1. Nadia mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 40
km/jam. Dari tempat yang sama, sejam kemudian Sinta
mengenderai sepeda motor ke arah yang sama dengan
kecepatan 56 km/jam. Tentukan setelah berapa jam
perjalanan Sinta menyalip atau mendahului Nadia.
2. Irwansyah mempunyai selembar seng dengan panjang 80
cm dan lebar 60 cm. Ia ingin mengecilkan seng tersebut
dengan memotong panjang dan lebarnya sama besar
sehingga luas seng yang diperoleh menjadi setengah luas
mula-mula. Berapa panjang dan lebar seng yang harus
dipotong?
3. Dalam suatu pertandingan harga karcis pada kelas
utama dijual Rp 25.000.- per orang, sedangkan kelas
ekonomi Rp.10.000,-. Jika banyak karcis yang terjual 860
lembar, dengan pemasukan Rp. 13,4 juta, tentukanlah
jumlah penonton kelas utama.
DAFTAR PUSTAKA
1. slideplayer.info, Februari 2018, Presentasi Berjudul Aljabar,
https://slideplayer.info

Anda mungkin juga menyukai