6. Jenis-jenis Matriks
Misalkan matriks A = [aij]
1) Matriks A disebut matriks persegi berorder n
jika A mempunyai n baris dan n kolom.
Komponen a11, a22, …, ann disebut komponen
diagonal utama dari A.
2) Matriks A disebut matriks segitiga bawah jika
semua komponen di atas diagonal utama nol.
3) Matriks A disebut matriks segitiga atas jika
semua komponen di bawah diagonal utama
nol.
4) Matriks A disebut matriks segitiga jika matriks
A merupakan matriks segitiga atas atau
segitiga bawah.
5) Matriks A disebut matriks diagonal jika A
merupakan matriks segitiga atas dan matriks
segitiga bawah.
6) Matriks A disebut matriks skalar jika A
merupakan matriks diagonal dan komponen
pada diagonal utama sama.
7) Matriks A disebut matriks identitas jika A
merupakan matriks persegi yang semua
komponen pada diagonal utama adalah 1 dan
komponen lainnya 0.
8) Matriks A disebut matriks nol jika semua
komponennya 0. Matriks nol ditulis O. Jika
ukuran matriks diperhatikan maka matriks O
berukuran pxq ditulis Opxq.
9) Matriks A disebut matriks kolom jika hanya
mempunyai satu kolom. Matriks A disebut
matriks baris jika hanya mempunyai satu
baris.
8. Invers Matriks
Jika A matriks persegi dan terdapat matriks B
sedemikian sehingga AB = BA = I, maka A is
dikatakan invertibel dan B dikatakan invers A.
Jika A invertibel, maka inversnya dinyatakan
dengan symbol A-1
9. Transpos Matriks
Jika A matriks p x q, maka transpos A, ditulis AT,
didefinisikan sebagai matriks q x p yang
diperoleh dari menukar baris dan kolom A, yaitu
kolom pertama dari AT merupakan baris
pertama matriks A, kolom kedua dari AT
merupakan baris kedua dari A, dan seterusnya.
11. Permutasi
Permutasi himpunan bilangan-bilangan bulat {1,
2, 3,…, n} adalah susunan bilangan-bilangan
bulat ini menurut suatu aturan tanpa
menghilangkan atau mengulangi bilangan-
bilangan tersebut.
12. Determinan
Determinan A, ditulis det(A) atau |A| , dan
didefinisikan sebagai jumlah semua hasilkali
elementer bertanda dari A.
18.Matriks Transformasi
1) Refleksi
Secara umum, transformasi pada R2 atau R3
yang memetakan titik ke bayangan
simetrisnya terhadap garis atau bidang
disebut transformasi refleksi.
2) Rotasi
Transformasi yang merotasikan setiap vektor
di R2 sebesar sudut tetap Ɵ disebut
transformasi rotasi pada R2.
3) Translasi
Transformasi yang memindahkan (menggeser)
setiap titik di R2 menurut besar dan arah
yang tetap disebut translasi.
4) Dilatasi
Jika koordinat x dari setiap titik pada bidang
dikalikan konstanta positif k , maka efeknya
adalah memperkecil atau memperbesar setiap
gambar bidang pada arah -x
Transformasi ini disebut peregangan pada
arah-x dengan faktor k
19.Program Linier
Program linear merupakan bagian dari Operation
Research yang mempelajari masalah optimum.
Prinsip pada program linear diterapkan dalam
masalah nyata diantaranya dalam bidang
ekonomi, kesehatan, pendidikan, perdagangan,
transportasi, industri, sosial, dan lain-lain.
20.Metode Grafik
Untuk menyelesaikan masalah program linear
yang melibatkan 2 variabel dan 2 atau lebih
pertidaksamaan maka digunakan metode grafik.
Metode grafik ini dibedakan 2 yaitu metode titik
ekstrim (titik pojok) dan metode garis selidik.
21.Metode Simpleks
Apabila dalam suatu tabel simpleks dengan
suatu penyelesaian fisibel terdapat satu atau
lebih kolom untuk variabel bukan basis (misal
kolom ke-j) sehingga Zi-cj<0 dan aij 0 (i = 1.
2, ...,m), maka ada penyelesaian fisibel dengan
(m+1) variabel yang tidak nol sehingga nilai Z
makin besar tak terbatas.
22.Dualitas
a. Teorema Dualitas (lemah)
Jika LP1 program linear masalah maksimum
dalam bentuk baku, LP2 program linear
masalah minimum dalam bentuk baku, LP1
dan LP2 merupakan dual satu sama lainnya
maka:
1) Jika LP1 merupakan kasus penyelesaian
tidak terbatas maka LP2 merupakan kasus
ketidaklayakan.
2) Jika LP2 merupakan kasus penyelesaian
tidak terbatas maka LP1 merupakan kasus
ketidaklayakan.
3) Jika LP1 dan LP2 keduanya tertutup dan
dapat diselesaikan maka opt(LP1) ≤ opt(LP2),
(dibaca nilai optimal (LP1) ≤ nilai optimal
(LP2)).
b. Teorema Dualitas (kuat)
Jika LP1 atau LP2 dapat diselesaikan dan
tertutup maka berlaku pula untuk
pasangannya dan opt (LP1) = opt LP2).
23.Teori Belajar
Tokoh-tokoh yang mendukung teori belajar
konstruktivisme dalam pembelajaran
matematika antara lain: Bruner, Dienes, Piaget,
Ausubel, dan Vygotsky.
26.Pembelajaran Abad 21
Pembelajaran abad 21 menggunakan istilah yang
dikenal sebagai 4Cs (critical thinking,
communication, collaboration, and creativity),
adalah empat keterampilan yang telah
diidentifikasi sebagai keterampilan abad ke-21
(P21) sebagai keterampilan yang sangat penting
dan diperlukan untuk pendidikan abad ke-21.