Anda di halaman 1dari 9

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul MODUL 2 :


ALJABAR DAN PROGRAM LINEAR
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Bentuk aljabar dan sistem persamaan linear
2. Matriks dan vektor pada bidang dan ruang
3. Program linear
4. Pembelajaran aljabar

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang di KB 1. BENTUK ALJABAR DAN SISTEM PERSAMAAN
pelajari LINIER

A. Bentuk Aljabar
1. Bentuk Aljabar adalah suatu bentuk matematika
yang dalam penyajiannya memuat huruf-huruf
untuk mewakilibilangan yang belum diketahui.
2. Suku adalah bagian dari bentuk aljabar yang
dipisah dengan tanda -atau +.
3. Faktor adalah bilangan yang membagi bilangan
lain atau hasil kali.
4. Koefisien adalah faktor bilangan pada hasil kali
dengan suatu peubah.
5. Konstanta adalah lambang yang menyatakan
bilangan tertentu (bilangan konstan / tetap)
6. Suku sejenis dan tidak sejenis
Suku sejenis adalah suku yang memiliki
peubah dan pangkat dari peubah yang sama.
Suku tidak sejenis adalah suku yang
memiliki peubah dan pangkat dari peubah
yang tidak sama
7. Operasi bentuk aljabar
▪ Penjumlahan
▪ Pengurangan
▪ Perkalian
▪ Pembagian
▪ Perkalian antar suku bentuk aljabar
▪ Pemfaktoran bentuk aljabar

B. Persamaan dan Pertidaksamaan


1. Persamaan adalah kalimat terbuka yang
menggunakan tanda hubung “=” (sama dengan
)
2. Pertidaksamaan adalah kalimat matematis yang
dibangun dengan menggunakan satu atau lebih
simbol ( <, >, ≤ , ≥ ) untuk memandingkandua
kuantitas

3. Persamaan linear dengan satu variabel (PLSV)


adalah suatu persamaan yang memiliki satu
peubah dan pangkat tertingginya satu.
4. Penyelesaian atau solusi adalah dari PLSV
adalah bilangan real yang menggantikan
variabel sehingga persamaan tersebut bernilai
benar
5. Persamaan linear dengan dua variabel (PLDV)
adalah persamaan yang memiliki dua peubah
dan pangkat tertingginya satu
6. Himpunan Penyelesaian (HP) dari PLDV
ax+b=c adalah himpunan semua bilangan
terurut (x1,y1)) yang merupakan solusi dari
PLDV tersebut.
7. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan
SPL yaitu metode grafik, metode eliminasi,
metode substitusi, metode gabungan (eliminasi
dan substitusi) dan OperasiBaris Elementer
8. Penyesaian Pertidaksamaan artinya Nilai dari
variabel yang membuat pertidaksamaan
menjadi kalimat yang benar .

C. Sistem Persamaan Linear (SPL)


1. Definisi :
Persamaan Linear dengan n variabel adalah
persamaan yang berbentuk a1, x1 + a2x2+
….+ anxn= b dengan a1, a2,…, an, b
bilangan – bilangan riil dan a1, a2, …, an
tidak semuanya nol
2. Jenis jenis SPL Homogen dan Non homogen
3. Metode Penyelesaian SPL
1. Metode Substitisi
2. Metode eliminasi
3. Metode gabungan (eliminasi substitusi)
KB 2. MATRIKS DAN VEKTOR PADA BIDANG DAN
RUANG

A. Matriks dan determinan


1. Matriks adalah susunan persegi panjang dari
bilangan-bilangan. Bilanganbilangan pada
susunan tersebut disebut entri atau komponen
atau elemen dari matriks.
2. Jenis-Jenis Matriks
➢ Matriks Persegi
➢ Matriks Segitiga Bawah
➢ Matriks Segitiga Atas
➢ Matriks segitiga
➢ Matriks diagonal
➢ Matriks skalar
➢ Matriks identitas
➢ Matriks nol
➢ Matriks kolom

3. Dua Matris sama adalah jika kedua matriks


tersebut berukuran sama dan komponen yang
bersesuaian sama.
4. Operasi pada Matriks
Definisi :
Jika A dan B matriks yang berukuran sama
, maka jumlah A+B merupkan matriks yang
diperoleh dengan menjumlahkan komponen-
komponen matriks A dan B yang bersesuaian .
Definisi :
Jika A sembarang matriks dan α sembarang
skalar , maka hasil kali skalar α Aadalah
matriks yang diperoleh dengan mengalikan
setiap komponen dari A dengan α.
Operasi Pada Matriks
➢ Sifat komutatif penjumlahan
➢ Sifat asosiatif penjumlahan
➢ Sifat Asosiatif untuk oerkalian
➢ Sifat distribusi kiri perkalian terhadap
penjumahan
➢ SifatDistributif kanan perkalian
terhadap penjumlahan
5. Invers MatriksDefinisi :
Jika A matriks persegi dan terdapat matriks B
sedemikian sehingga AB =BA = I , maka
Adikatakan invertible dan B
dikataan invers A.
Jika A invertible, maka inversnya dinyatakan
dengan A-1
Definisi :
Jika A Matriks persegi , maka didefinisikan
pangkat bulat non negatif dari A

A0 = I , An = A.A. … A (n > 0)
Jika A invertible, maka didefinisikan pangkat
bulat negatif dari A .

A-n = (A-1)n , (n > 0 )

6. Transpos Matriks
Definisi
Jika A matriks p x q , maka transpose A , ditulis
AT, didefinisikan sebagai matrik q x p yang
diperoleh dari menukar baris dankolom A yaitu
kolom pertama dari AT merupakan baris
pertama matriks A, kolom kedua dari AT
merupakan baris kedua dari A dan seterusnya.
7. matriks elementer
Definisi :
Suatu matriks n x n disebut matriks elementer
jika dapat diperoleh dari matriks identitas ln
berukuran n x n dengan melakukan satu operasi
baris elementer.

8. Determinan
Definisi :
Permutasi himpunan bilangan -bilangan bulat
adalah susunan bilangan -bilangan bulat ini
menurut suatu aturan tanpamenghilangkan atau
mengulangi bilangan-bilangan tersebut.

Determinan A, ditulis det(A) atau |A| , dan


didefinisikan sebagai jumlah semua hasilkali
elementer bertanda dari A.

B. Vektor pada bidang dan ruang


1. Vektor pada sistem koordinat kartesius
2. Norm vektor
3. Hasil kali titik ( dot product)

C. Matriks transformasi
1. Refleksi
transformasi pada 𝑅2 atau 𝑅3 yang memetakan
titik ke bayangan simetrisnya terhadap garis
atau bidang
2. Rotasi
Transformasi yang merotasikan setiap vektor
di𝑅2 sebesar sudut tetap 𝜃disebut transformasi
rotasi pada 𝑅2
3. Translasi
Transformasi yang memindahkan (menggeser)
setiap titik di 𝑅2menurut besar dan arah yang
tetap
4. Dilatasi
Jika koordinat xdari setiap titik pada bidang
dikalikan konstanta positif , makaefeknya
adalah memperkecil atau memperbesar
setiap gambar bidang pada arah-x

KB 3. PROGRAM LINEAR

1. Program linier
Program linier mempelajari masalah optimum
(nilai maksimum atau minimum) dari fungsi
tujuan dengan kendala/pembatas yang
dinyatakan dalam bentuk persamaan atau
pertidaksamaan linier.
2. Metode Grafik
Untuk menyelesaikan masalah program linier
yang melibatkan 2 variabel dan 2 atau lebih
pertidaksamaan digunakan metode grafik.
Metode grafik dibedakan 2 yaitu metode
ekstrim (titik pojok) dan garis selidik
3. Metode Simpleks
Memahami tabel simpleks secara umum dan
langkah-langkah menyelesaikan masalah
program linier dengan metode simpleks.
4. Dualitas
Perhatikan model maksimumnya, jika
dianggap primal maka model minimumnya
sebagai dual. Begitu pula sebaliknya, jika
model maksimumnya sebagai dual maka
model minimumnya sebagai primal.
KB 4. PEMBELAJARAN ALJABAR

1. Teori Belajar
Menurut Bruner, untuk pengetahuan dibentuk
melalui tahapan enaktif, ikonik, dan simbolik.
2. Model Pembelajaran Discovery Learning
Menurut Bruner, Discovery Learning (DL)
merupakan pendekatan pembelajaran berbasis-
inquiry dimana siswa membangun pengetahuan
baru berdasarkan pengetahuan awal
yangdimilikinya dan pengalaman aktif.
Sintaks pembelajaran DL adalah:
1) Menciptakan stimulus/rangsangan
(stimulation)
2) Menyiapkan pernyataan masalah
(problem statement)
3) Mengumpulkan data (data collecting)
4) Mengolah data (data processing)
5) Memverifikasi data (verification)
6) Menarik kesimpulan (generalization)
3. Pembelajaran Abad 21
Pembelajaran abad 21 menggunakan istilah
yang dikenal sebagai 4Cs (critical thinking,
communication, collaboration, and creativity),
adalah empat keterampilan yang telah
diidentifikasi sebagai keterampilan abad ke-21
(P21) sebagai keterampilan yang sangat penting
dan diperlukan untuk pendidikan abad ke-21.
Keterampilan tersebut antara lain:
• Kreativitas berpikir dan inovasi
Peserta didik dapat menghasilkan,
mengembangkan, dan
mengimplementasikan ide-ide mereka
secara kreatif baik secara mandiri maupun
berkelompok.
• Berpikir kritis dan pemecahan masalah
Peserta didik dapat mengidentifikasi,
menganalisis, menginterpretasikan, dan
mengevaluasi bukti-bukti, argumentasi,
klaim dan data-data yang tersaji secaraluas
melalui pengkajian secara mendalam,serta
merefleksikannya dalam kehidupan
sehari-hari.
• Komunikasi
Peserta didik dapat mengkomunikasikan
ide-ide dan gagasan secara efektif
menggunakan media lisan, tertulis,
maupun teknologi.
• Kolaborasi
Peserta didik dapat bekerja sama dalam
sebuah kelompok dalam memecahkan
permasalahan yang ditemukan.
4. PPK
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
menempatkan nilai karakter sebagai dimensi
terdalam pendidikan yang membudayakan dan
memberadabkan para pelaku pendidikan.
Nilai utama karakter yang perlu dikembangkan
sebagai prioritas gerakan PPK yaitu:
• Religius
• Nasionalis
• Mandiri
• Gotong Royong
• Integritas
Gerakan PPK yang dapat dilaksanakan yaitu:

1) Penguatan pendidikan karakter berbasis


kelas
2) Penguatan pendidikan karakter berbasis
budaya sekolah
3) Penguatan pendidikan karakter berbasis
masyarakat
5. Perangkat Pembelajaran Materi BentukAljabar
1) Silabus
Penggalan Silabus berisi:
• Identitas satuan pendidikan
• Mata pelajaran
• Kelas/Semester
• Kompetensi inti
• Kompetensi dasar
• Nilai karakter
• Indikator pencapaian kompetensi
• Materi pokok
• Kegiatan pembelajaran
• Penilaian
• Alokasi waktu
• Sumber belajar
2) RPP
RPP berisi:
• Identitas satuan pendidikan
• Mata pelajaran
• Materi pokok
• Kelas/Semester
• Alokasi waktu
• Kompetensi inti (KI), kompetensi
dasar (KD), dan indikator pencapaian
kompetensi (IPK)
• Tujuan pembelajaran
• Materi Pembelajaran
• Pendekatan, metode, dan model
pembelajaran
• Media/alat
• Sumber belajar
• Kegiatan Pembelajaran
Dengan tahapan/sintak: memberi
stimulus (stimulation),
mengidentifikasi masalah (problem
statement), mengumpulkan data(data
collecting), mengolah data (data
processing), membuktikan
(verification), dan menarik
kesimpulan (generalization)
• Penilaian
1. Lampiran 1 Bahan Ajar
2. Lampiran 2 Materi Remedial
3. Lampiran 3 Materi Pengayaan
4. Lampiran 4 Media PPT
5. Lampiran 5 LKPD
2 Daftar materi yang sulit 1. Pembuktian teorema terkait matrik
dipahami di modul ini 2. Pemahaman soal - soal HOTS

3 Daftar materi yang sering 1. Metode simplekx pada materi program


mengalami miskonsepsi linear
2. penggunaan Garis selidik

Anda mungkin juga menyukai