Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nur Indah Cahyani, S.Pd.

No Peserta PPG : 201698280228


LPTK PPG : Universitas Muhammadiyah Gresik

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 2 Aljabar dan Program


Linier
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Bentuk Aljabar dan Sistem
Persamaan Linier
2. Matriks dan Vektor pada
Bidang dan Ruang
3. Program Linier
4. Pembelajaran Aljabar
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang Kegiatan Belajar 1: Bentuk Aljabar dan
dipelajari Sistem Persamaan Linier
1. Bentuk Aljabar adalah suatu bentuk
matematika yang dalam penyajiannya
memuat huruf-huruf untuk mewakili
bilangan yang belum diketahui.
2. Dalam suatu bentuk aljabar dikenal
adanya:
Variabel (peubah)
Konstanta adalah lambang yang
menyatakan bilangan tertentu (bilangan
konstan/tetap).
Koefisien adalah faktor bilangan pada
hasil kali dengan suatu peubah.
Suku sejenis memiliki peubah dan
pangkat dari peubah yang sama. Jika
berbeda, disebut dengan suku tidak
sama atau suku tidak sejenis.
Faktor adalah bilangan yang membagi
bilangan lain atau hasil kali.
3. Persamaan linear dengan satu variabel
(PLSV) adalah suatu persamaan yang
memiliki satu variabel (peubah) dan
pangkat tertingginya satu.
4. Persamaan linear dengan dua variabel
(PLDV) adalah persamaan yang memiliki
dua peubah dan pangkat tertingginya
satu.
5. Pertidaksamaan adalah kalimat
matematis yang dibangun dengan
menggunakan satu atau lebih simbol
( ¿ ,>, ≤ atau ≥ ) untuk membandingkan 2
kuantitas.
6. Penyelesaian (solusi) dari suatu SPL
adalah bilangan real yang menggantikan
variabel sehingga persamaan tersebut
menjadi bernilai benar.
7. Metode penyelesaian SPL antara lain:
grafik, eliminasi, substitusi, campuran
eliminasi dan substitusi, OBE pada
matriks yang diperbesar dari SPL

Kegiatan Belajar 2: Matriks dan Vektor


pada Bidang dan Ruang
1. Matriks dan Determinan
 Matriks adalah susunan persegi
panjang dari bilangan-bilangan.
Bilangan-bilangan pada susunan
tersebut disebut entri atau komponen
atau elemen dari matriks.
 Dua matriks dikatakan sama jika
kedua matriks tersebut berukuran
sama dan komponen yang
bersesuaian sama.
 Jika A dan B matriks yang berukuran
sama, maka jumlah A + B merupakan
matriks yang diperoleh dengan
menjumlahkan komponen-komponen
matriks A dan B yang bersesuaian.
 Jika A sebarang matriks dan α
sebarang skalar, maka hasil kali
skalar α A adalah matriks yang
diperoleh dengan mengalikan setiap
komponen dari A dengan α .
 Perkalian matriks memerlukan syarat
banyaknya kolom dari matriks
pertama, yaitu A, sama dengan
banyaknya baris matriks kedua, yaitu
B. Jika syarat ini tidak dipenuhi
maka perkaliannya tidak terdefinisi.
 Transpos matriks A, ditulis AT,
didefinisikan sebagai matriks q x p
yang diperoleh dari menukar baris
dan kolom A.
 Determinan matriks, ditulis det(A)
atau |A| , dan didefinisikan sebagai
jumlah semua hasil kali elementer
bertanda dari matriks A.
2. Vektor pada Bidang dan Ruang
Jika vekor v=( v 1 , v 2) di R2 adalah
‖v‖= √ v 12+ v 22
Jika vekor w=(w 1 , w2 , w3 ) di R3 adalah
‖v‖= √ w12+ w22 +w 32

Jika u dan v dau vektor tak no di R2 atau


3
R dan θ adalah sudut antara u dan v
maka hasil kali u.v adalah
{
u ∙ v= ‖u‖‖v‖ cosθ
0
jika u≠ 0 , v ≠ 0
jika u=0 atau v=0
Jika u=(u1 , u2 ,u3 ) dan v=(v 1 , v 2 , v 3 )
vektor-vektor di R3 maka hasil kali u × v
adalah
u × v=( u2 v 3 −u3 v 2 ,u3 v 1−u 1 v 3 , u1 v 2−u 2 v 1 )
Atau dengan notasi determinasi

u × v=
(| | | | | |)
u2 u3 u3 u1 u1 u 3
, ,
v2 v3 v3 v1 v2 v3

3. Matriks Transformasi
Matriks refleksi

Kegiatan Belajar 3: Program Linier


Langkah-langkah untuk membuat model
matematika adalah sebagai berikut:
1. Menentukan tipe masalah (maksimum
atau minimum)
2. Mendefinisikan variabel keputusan
3. Merumuskan fungsi tujuan
4. Merumuskan fungsi kendala
5. Menentukan persyaratan nonnegatif

Metode grafik dibedakan menjadi 2 yaitu


metode titik ekstrim (titik pojok) dan metode
garis selidik.

Teorema Fundamental Program Linear


a. Jika nilai optimal fungsi tujuan masalah
program linear ada maka nilai tersebut
dihasilkan oleh satu atau lebih titik pojok
pada daerah penyelesaian fisibel.
b. Jika masalah program linear mempunyai
penyelesaian tidak tunggal, sedikitnya
satu dari penyelesaiannya berada pada
titik pojok daerah penyelesaian fisibel.
Teorema Eksistensi Penyelesaian Masalah
Program Linear
a. Jika daerah penyelesaian fisibel masalah
program linear tertutup maka nilai
maksimum dan nilai minium fungsi
tujuan ada.
b. Jika daerah penyelesaian fisibel masalah
program linear tidak tertutup dan
koefisien fungsi tujuan bernilai positif
maka nilai minimum fungsi tujuan ada
tetapi nilai maksimumnya tidak ada.
c. Jika daerah penyelesaian fisibel masalah
program linear kosong (artinya tidak ada
titik yang memenuhi semua fungsi
kendala) maka nilai maksimum dan nilai
minimum fungsi tujuan tidak ada.

Kegiatan Belajar 4: Pembelajaran Aljabar


1. Teori belajar
Menurut Bruner, untuk pengetahuan
dibentuk melalui tahapan enaktif, ikonik,
dan simbolik
2. Model pembelajaran Discovery Learning
Model pembelajaran yang berpusat pada
siswa dimana siswa menemukan
pengetahuan baru melalui pengalaman
aktif dan langsung serta mengkonstruksi
konsep baru berdasarkan pengetahuan
yang sudah ada.
Sintaks pembelajaran DL adalah: (1)
Simulation; (2) Problem statement; (3)
data collecting; (4) data processing; (5)
verification; dan (6) generalization.
3. Pembelajaran Abad 21
Empat ketrampilan abad 21 adalah
critical thingking, communication,
collaboration, dan creativity.
4. PPK
Lima nilai utama karakter yang perlu
dikembangkan sebagai prioritas gerakan
PPK adalah religius, nasionalis, mandiri,
gotong royong, integritas.

2 Daftar materi yang sulit 1. Penyelesaian SPL melalui Operasi Baris


dipahami di modul ini Elementer (OBE) pada matriks yang
diperbesar dari SPL
2. Determinan matriks
3. Matriks tranformasi

3 Daftar materi yang sering 1. ….


mengalami miskonsepsi 2. …

Anda mungkin juga menyukai