1. Bentuk Aljabar
Bentuk Aljabar adalah suatu bentuk matematika
yang dalam penyajiannya memuat huruf-huruf untuk
mewakili bilangan yang belum diketahui.
Suku adalah bagian dari bentuk aljabar yang dipisah
dengan tanda atau +
Faktor adalah bilangan yang membagi bilangan lain
atau hasil kali
Koefisien adalah faktor bilangan pada hasil kali
dengan suatu peubah.
Konstanta adalah lambang yang menyatakan
bilangan tertentu (bilangan konstan/tetap)
Suku sejenis memiliki peubah dan pangkat dari
peubah yang sama. Jika berbeda, disebut dengan
suku tidak sama atau suku tidak sejenis
a. Operasi Bentuk Aljabar meliputi penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian
b. Perkalian antarsuku Bentuk Aljabar
c. Pemfaktoran Bentuk Aljabar
Bentuk xy merupakan perkalian dari x dengan y,
sehingga dalam hal ini menjadi faktor dari xy
adalah x dan y
b. Pertidaksamaan
Pertidaksamaan adalah kalimat matematis yang
dibangun dengan menggunakan satu atau lebih
simbol “<, >, ≤, atau ≥” untuk membandingkan 2
kuantitas
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan
linear
dua variabel adalah himpunan titik-titik yang
membuat pertidaksamaan linear dua variabel
menjadi kalimat yang benar
b. Jenis-jenis SPL
Berdasarkan SPL dalam bentuk AX=B, maka
SPL dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
(1) SPL homogen, jika B=O. (2) SPL non
homogen, jika BO.
Berdasarkan solusi yang dimiliki oleh SPL,
maka SPL dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu: (1) SPL konsisten (consistent), jika SPL
tersebut mempunyai solusi. (2) SPL tak
konsisten (inconsistent), jika SPL tersebut tidak
mempunyai solusi
Transpos Matriks
Jika A matriks p x q, maka transpos A, ditulis
A T , didefinisikan sebagai matriks q x p yang
diperoleh dari menukar baris dan kolom A,
yaitu kolom pertama dari A T merupakan baris
pertama matriks A, kolom kedua dari A T
merupakan baris kedua dari A, dan seterusnya.
b. Determinan
Misalkan A matriks persegi. Determinan A,
ditulis det(A) atau |A| , dan didefinisikan
sebagai jumlah semua hasil kali elementer
bertanda dari A
Aturan Cramer
KB 3 Program Linear
1. Program Linear
Program linier mempelajari masalah optimum
(nilai maksimum atau minimum) dari fungsi tujuan
dengan kendala/pembatas yang dinyatakan dalam
bentuk persamaan atau pertidaksamaan linier.
Langkah-langkah untuk membuat model
matematika adalah sebagai berikut:
a. Menentukan tipe masalah (maksimum atau
minimum).
b. Mendefinisikan variabel keputusan.
c. Merumuskan fungsi tujuan.
d. Merumuskan fungsi kendala.
e. Menentukan persyaratan nonnegatif
2. Metode Grafik
a. Metode titik ekstrim, langkahnya:
• Menggambar garis yang persamaannya
ditentukan dari fungsi kendala.
• Mengarsir daerah yang tidak memenuhi
fungsi kendala
• Menentukan Daerah Penyelesaian Fisibel
(DPF)
• Membandingkan nilai Z dari titik ekstrim
untuk menentukan penyelesaian optimal.
b. Metode garis selidik, langkahnya:
• Menggambar DPF.
• Menggambar garis yang persamaannya dari
fungsi tujuan .
• Menggambar garis-garis yang sejajar dengan
dan melalui titik ekstrim. Garis sejajar ini
disebut garis selidik.
• Untuk masalah maksimum maka titik
ekstrim terakhir yang dilalui garis selidik
berkaitan dengan penyelesaian optimal.
Sedangkan untuk masalah minimum, titik
ekstrim pertama yang dilalui garis selidik
berkaitan dengan penyelesaian optimal
3. Metode Simpleks
4. Dualitas
KB 4 Pembelajaran Aljabar
1. Teori Belajar
Menurut Bruner, untuk pengetahuan dibentuk
melalui tahapan enaktif, ikonik, dan simbolik
3. Pembelajaran Abad 21
Pembelajaran abad 21 menggunakan istilah yang
dikenal sebagai 4Cs (critical thinking,
communication, collaboration, and creativity),
adalah empat keterampilan yang telah diidentifikasi
sebagai keterampilan abad ke-21 (P21) sebagai
keterampilan yang sangat penting dan diperlukan
untuk pendidikan abad ke-21.
4. PPK
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
menempatkan nilai karakter sebagai dimensi
terdalam pendidikan yang membudayakan dan
memberadapkan para pelaku pendidikan.
Nilai Utama Perioritas Gerakan PPK:
a. Religius
b. Nasionalis
c. Mandiri
d. Gotong royong
e. Integritas