Anda di halaman 1dari 9

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Nama: Nurjayanty H. Marali

Judul Modul MODUL 2


ALJABAR DAN PROGRAM LINEAR
Judul Kegiatan Belajar (KB) KB 1. BENTUK ALJABAR DAN SISTEM PERSAMAAN
LINEAR
KB 2. MATRIKS DAN VEKTOR PADA BIDANG DAN
RUANG
KB 3. PROGRAM LINEAR
KB 4. PEMBELAJARAN ALJABAR

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang dipelajari KB 1. BENTUK ALJABAR DAN SISTEM
PERSAMAAN
LINEAR

a. Bentuk aljabar
 Bentuk Aljabar adalah suatu bentuk
matematika yang dalam penyajiannya memuat
huruf-huruf untuk mewakili bilangan yang
belum diketahui.
 Suku adalah bagian dari bentuk aljabar yang
dipisah dengan tanda -atau +.
 Faktor adalah bilangan yang membagi bilangan
lain atau hasil kali.
 Koefisien adalah faktor bilangan pada hasil kali
dengan suatu peubah.
 Konstanta adalah lambang yang menyatakan
bilangan tertentu (bilangan konstan / tetap)
 Suku sejenis dan tidak sejenis
Suku sejenis adalah suku yang memiliki

peubah dan pangkat dari peubah yang sama.


Suku tidak sejenis adalah suku yang
memiliki peubah dan pangkat dari peubah
yang tidak sama
 Operasi bentuk aljabar
Penjumlahan
Pengurangan
Perkalian
Pembagian
 Perkalian antar suku bentuk aljabar
 Pemfaktoran bentuk aljabar
b. Persamaan dan pertidaksamaan
 Persamaan adalah kalimat terbuka yang
menggunakan tanda hubung “=” (sama dengan
)
 Pertidaksamaan adalah kalimat matematis
yang dibangun dengan menggunakan satu atau
lebih simbol ( <, >, ≤ , ≥ ) untuk
memandingkan dua kuantitas

 Persamaan linear dengan satu variabel


(PLSV) adalah suatu persamaan yang
memiliki satu peubah dan pangkat tertingginya
satu.

 Penyelesaian atau solusi adalah dari PLSV


adalah bilangan real yang menggantikan
variabel sehingga persamaan tersebut bernilai
benar

 Persamaan linear dengan dua variabel


(PLDV) adalah persamaan yang memiliki dua
peubah dan pangkat tertingginya satu

 Himpunan Penyelesaian (HP) dari PLDV


ax+b=c adalah himpunan semua bilangan
terurut (x1,y1)) yang merupakan solusi dari
PLDV tersebut.

 Metode yang digunakan untuk


menyelesaikan SPL yaitu metode grafik,
metode eliminasi, metode substitusi, metode
gabungan (eliminasi dan substitusi) dan
Operasi Baris Elementer

 Penyesaian Pertidaksamaan artinya Nilai


dari variabel yang membuat pertidaksamaan
menjadi kalimat yang benar .

Sistem Persamaan Linear (SPL)


 Definisi :
Persamaan Linear dengan n variabel adalah
persamaan yang berbentuk a1, x1 + a2x2+
….+ anxn= b dengan a1, a2,…, an, b
bilangan – bilangan riil dan a1, a2, …, an
tidak semuanya nol
 Jenis jenis SPL
 Metode Penyelesaian SPL
1. Metode Substitisi
2. Metode eliminasi
3. Metode gabungan (eliminasi substitusi)
KB 2. MATRIKS DAN VEKTOR PADA
BIDANG
DAN RUANG

a. Matriks dan determinan


 Matriks adalah susunan persegi panjang
dari bilangan-bilangan. Bilanganbilangan
pada susunan tersebut disebut entri atau
komponen atau elemen dari matriks.
 Jenis-Jenis Matriks
 Matriks Persegi
 Matriks Segitiga Bawah
 Matriks Segitiga Atas
 Matriks segitiga
 Matriks diagonal
 Matriks skalar
 Matriks identitas
 Matriks nol
 Matriks kolom

 Dua Matris sama adalah jika kedua


matriks tersebut berukuran sama dan
komponen yang bersesuaian sama.
 Operasi pada Matriks
Definisi :
Jika A dan B matriks yang berukuran sama
, maka jumlah A+B merupkan matriks
yang diperoleh dengan menjumlahkan
komponen- komponen matriks A dan B
yang bersesuaian .
Definisi :
Jika A sembarang matriks dan α
sembarang skalar , maka hasil kali skalar
αAadalah matriks yang diperoleh dengan
mengalikan setiap komponen dari A
dengan α.
Operasi Pada Matriks
1. Sifat komutatif penjumlahan
2. Sifat asosiatif penjumlahan
3. Sifat Asosiatif untuk oerkalian
4. Sifat distribusi kiri perkalian
terhadap penjumahan
5. Sifat Distributif kanan perkalian
terhadap penjumlahan
 Invers Matriks
Definisi :
Jika A matriks persegi dan terdapat
matriks B sedemikian sehingga AB =BA
= I , maka Adikatakan invertible dan B
dikataan invers A.
Jika A invertible, maka inversnya
dinyatakan dengan A-1
Definisi :
Jika A Matriks persegi , maka
didefinisikan pangkat bulat non negatif
dari A

A0 = I , An = A.A. … A (n > 0)
Jika A invertible, maka didefinisikan
pangkat bulat negatif dari A .

A-n = (A-1)n , (n > 0 )

 Transpos Matriks
Definisi :
Jika A matriks p x q , maka transpose A ,
ditulis AT, didefinisikan sebagai matrik q
x p yang diperoleh dari menukar baris dan
kolom A yaitu kolom pertama dari AT
merupakan baris pertama matriks A,
kolom kedua dari AT merupakan baris
kedua dari A dan seterusnya.

Definisi :
Suatu matriks n x n disebut matriks
elementer jika dapat diperoleh dari
matriks identitas ln berukuran n x n
dengan melakukan satu operasi baris
elementer.

 Determinan
Definisi :
Permutasi himpunan bilangan -bilangan
bulat adalah susunan bilangan -bilangan
bulat ini menurut suatu aturan tanpa
menghilangkan atau mengulangi bilangan
-bilangan tersebut.

Determinan A, ditulis det(A) atau |A| , dan


didefinisikan sebagai jumlah semua
hasilkali elementer bertanda dari A.

b. Vektor pada bidang dan ruang


 Vektor pada sistem koordinat kartesius
 Norm vektor
 Hasil kali titik ( dot product)
c. Matriks transformasi
 Refleksi
transformasi pada 𝑅2 atau 𝑅3 yang
memetakan titik ke bayangan simetrisnya
terhadap garis atau bidang
 Rotasi
Transformasi yang merotasikan setiap
vektor di𝑅2 sebesar sudut tetap 𝜃disebut
transformasi rotasi pada 𝑅2
 Translasi
Transformasi yang memindahkan
(menggeser) setiap titik di 𝑅2menurut
besar dan arah yang tetap
 Dilatasi
Jika koordinat xdari setiap titik pada
bidang dikalikan konstanta positif , maka
efeknya adalah memperkecil atau
memperbesar setiap gambar bidang pada
arah-x

KB 3. PROGRAM LINEAR

a. Program linier
Program linier mempelajari masalah optimum
(nilai maksimum atau minimum) dari fungsi
tujuan dengan kendala/pembatas yang
dinyatakan dalam bentuk persamaan atau
pertidaksamaan linier.
b. Metode Grafik
Untuk menyelesaikan masalah program linier
yang melibatkan 2 variabel dan 2 atau lebih
pertidaksamaan digunakan metode grafik.
Metode grafik dibedakan 2 yaitu metode
ekstrim (titik pojok) dan garis selidik
c. Metode Simpleks
Memahami tabel simpleks secara umum dan
langkah-langkah menyelesaikan masalah
program linier dengan metode simpleks.
d. Dualitas
Perhatikan model maksimumnya, jika
dianggap primal maka model minimumnya
sebagai dual. Begitu pula sebaliknya, jika
model maksimumnya sebagai dual maka
model minimumnya sebagai primal.
KB 4. PEMBELAJARAN ALJABAR

a. Teori Belajar
Menurut Bruner, untuk pengetahuan dibentuk
melalui tahapan enaktif, ikonik, dan simbolik.
b. Model Pembelajaran Discovery Learning
Menurut Bruner, Discovery Learning (DL)
merupakan pendekatan pembelajaran berbasis-
inquiry dimana siswa membangun
pengetahuan
baru berdasarkan pengetahuan awal
yangdimilikinya dan pengalaman aktif.
Sintaks pembelajaran DL adalah:
1) Menciptakan stimulus/rangsangan
(stimulation)
2) Menyiapkan pernyataan masalah
(problem statement)
3) Mengumpulkan data (data collecting)
4) Mengolah data (data processing)
5) Memverifikasi data (verification)
6) Menarik kesimpulan (generalization)
c. Pembelajaran Abad 21
Pembelajaran abad 21 menggunakan istilah
yang dikenal sebagai 4Cs (critical thinking,
communication, collaboration, and
creativity), adalah empat keterampilan yang
telah diidentifikasi sebagai keterampilan abad
ke-21 (P21) sebagai keterampilan yang sangat
penting dan diperlukan untuk pendidikan abad
ke-21. Keterampilan tersebut antara lain:
 Kreativitas berpikir dan inovasi
Peserta didik dapat menghasilkan,
mengembangkan, dan
mengimplementasikan ide-ide mereka
secara kreatif baik secara mandiri maupun
berkelompok.
 Berpikir kritis dan pemecahan
masalah Peserta didik dapat
mengidentifikasi, menganalisis,
menginterpretasikan, dan mengevaluasi
bukti-bukti, argumentasi,
klaim dan data-data yang tersaji secara
luas melalui pengkajian secara mendalam,
serta merefleksikannya dalam kehidupan
sehari-hari.
 Komunikasi
Peserta didik dapat mengkomunikasikan
ide-ide dan gagasan secara efektif
menggunakan media lisan, tertulis,
maupun teknologi.
 Kolaborasi
Peserta didik dapat bekerja sama dalam
sebuah kelompok dalam memecahkan
permasalahan yang ditemukan.
d. PPK
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) menempatkan nilai karakter sebagai
dimensi terdalam pendidikan yang
membudayakan dan memberadabkan para
pelaku pendidikan.
Nilai utama karakter yang perlu
dikembangkan sebagai prioritas gerakan PPK
yaitu:
 Religius
 Nasionalis
 Mandiri
 Gotong Royong
 Integritas
Gerakan PPK yang dapat dilaksanakan yaitu:

1) Penguatan pendidikan karakter berbasis


kelas
2) Penguatan pendidikan karakter berbasis
budaya sekolah
3) Penguatan pendidikan karakter berbasis
masyarakat
e. Perangkat Pembelajaran Materi Bentuk
Aljabar
1) Silabus
Penggalan Silabus berisi:
 Identitas satuan pendidikan
 Mata pelajaran
 Kelas/Semester
 Kompetensi inti
 Kompetensi dasar
 Nilai karakter
 Indikator pencapaian kompetensi
 Materi pokok
 Kegiatan pembelajaran
 Penilaian
 Alokasi waktu
 Sumber belajar
2) RPP
RPP berisi:
 Identitas satuan pendidikan
 Mata pelajaran
 Materi pokok
 Kelas/Semester
 Alokasi waktu
 Kompetensi inti (KI), kompetensi
dasar (KD), dan indikator
pencapaian kompetensi (IPK)
 Tujuan pembelajaran
 Materi Pembelajaran
 Pendekatan, metode, dan model
pembelajaran
 Media/alat
 Sumber belajar
 Kegiatan Pembelajaran
Dengan tahapan/sintak: memberi
stimulus (stimulation),
mengidentifikasi masalah (problem
statement), mengumpulkan data
(data collecting), mengolah data
(data processing), membuktikan
(verification), dan menarik
kesimpulan (generalization)
 Penilaian
3) Lampiran 1 Bahan Ajar
4) Lampiran 2 Materi Remedial
5) Lampiran 3 Materi Pengayaan
6) Lampiran 4 Media PPT
7) Lampiran 5 LKPD
2 Daftar materi yang sulit KB 1. BENTUK ALJABAR DAN SISTEM
dipahami di modul ini PERSAMAAN LINEAR
Siswa sering sulit dalam mengalikan suku
aljabar, walaupun sudah tingkat SMA

KB 2. MATRIKS DAN VEKTOR PADA BIDANG


DAN RUANG
Siswa terkadang sulit dalam,
1. Menggambar vektor resultan yang
rumit,
2. Menentukan matriks transformasi
KB 3. PROGRAM LINEAR
Siswa terkadang sulit dalam,
1. Metode Simpleks (memang tidak
diajarkan di sekolah)
2. Dualitas
KB 4. PEMBELAJARAN ALJABAR
Seringkali mengalami kesulitan dalam
membimbing siswa berfikir kritis.

3 Daftar materi yang sering KB 1. BENTUK ALJABAR DAN SISTEM


mengalami miskonsepsi PERSAMAAN LINEAR
Siswa sering miskonsepsi dalam menjumlah
suku aljabar, walaupun sudah tingkat SMA
Misal : 2𝑥 + 7𝑦 masih dilanjutkan menjadi 9𝑥𝑦
KB 2. MATRIKS DAN VEKTOR PADA BIDANG
DAN RUANG
Siswa sering miskonsepsi terkait penggunaan
invers matriks
Misal : 𝐴. 𝐵 = 𝐶 ⟶ 𝐵 = 𝐴−1. 𝐶
KB 3. PROGRAM LINEAR
Siswa sering miskonsepsi terkait
1. penggunaan Garis selidik
2. Mengarsir DHP
KB 4. PEMBELAJARAN ALJABAR
Saya sebagai guru terkadang bingung dalam
menentukan masalah yang bersifat open ended
dan soal yang bersifat HOTS

Anda mungkin juga menyukai