Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nur Indah Cahyani, S.Pd.

No Peserta PPG : 201698280228


LPTK PPG : Universitas Muhammadiyah Gresik

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 4 Kombinatorika dan


Statistka
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kaidah Pencacahan,
Permutasi dan Kombinasi
2. Teori Peluang
3. Ukuran Pemusatan dan
Ukuran Penyebaran
4. Pembelajaran Kombinatorika
dan Statistika
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1. Kaidah Pencacahan, Permutasi dan
dipelajari Kombinasi
1. Kaidah Pencacahan dan Penjabaran
Binom Newton
a. Aturan pengisian tempat
b. Kaidah perkalian
Berlaku bagi penyusunan atau
pemilihan objek yang dilakukan
beberapa tahap dan dilaksanakan
sekaligus. Pada setiap tahap
dimungkinkan beberapa cara
(alternatif) penyusunan atau
pemilihan.
c. Kaidah penjumlahan
Jika suatu kejadian dapat terjadi
dalam 𝑚 cara dan kejadian kedua
dapat terjadi dalam 𝑛 cara, maka
kejadian memilih salah satu cara ada
sebanyak 𝑚 + 𝑛 cara.
2. Permutasi
Banyaknya permutari r obyek yang
diambil dari n obyek berbeda, dengan 𝑟 ≤
n
𝑛 adalah Pr yang didefinisikan dengan:
n n!
Pr =
( n−r ) !
3. Permutasi yang memuat k unsur sama, m
unsur yang sama dan p unsur yang
sama dengan k + m+ p ≤ n
n!
P=
k !m ! p!
4. Banyaknya permutasi siklis dari n unsur
P ( siklis ) =( n−1 ) !
5. Kombinasi
Banyaknya kombinasi r unsur yang
diambil dari n unsur yang tersedia
dengan r ≤ n
n n!
Cr=
( n−r ) ! r !

KB 2. Teori Peluang
1. Percobaan dan Peluang Suatu Kejadian
Ruang sampel adalah semua hasil yang
mungkin dari suatu percobaan
Titik sampel adalah setiap hasil dalam
ruang sampel
Peluang kejadian A dinyatakan:
n( A)
P ( A )=
n(S )
2. Frekuensi Harapan suatu kejadian pada
suatu percobaan adalah hasil kali
peluang dengan frekuensi percobaan A
3. F h ( A ) =P( A)× n
4. Kepastian dan Kemustahilan
5. Peluang suatu kejadian mempunyai nilai
0 ≤ P≤ 1, artinya jika P=0 maka kejadian
dari suatu peristiwa adalah mustahil
atau tidak pernah terjadi, dan P=1 maka
suatu peristiwa pasti terjadi.
6. Komplemen dari suaru kejadian
Jika Ac menyatakan komplemen dari
kejadian A, maka
P ( A )=1−P( A)
c

7. Kejadian majemuk
Jika ada kejadian A dan B, maka
P ( A ∪ B ) =P ( A )+ P ( B )−P( A ∩ B)
Jika kejadian A dan B saling lepas
P ( A ∪ B ) =P ( A )+ P ( B )
Jika A dan B adalah dua kejadian dalam
ruang sampel S dan P( A)≠0 , maka
peluang bersyarat dari B yang diberikan
A didefinisikan sebagai :
P( A ∩B)
P ( B| A )= atau
P (A )
P ( A ∩ B )=P( A)∙ P ( B| A )

Jika A dan B merupakan dua kejadian


yang saling bebas (stokastik) maka
peluang kejadian A dan B adalah :
P( A ∩ B)=P( A) × P(B)

KB 3. Ukuran Pemusatan dan Ukuran


Penyebaran
1. Distribusi frekuensi
Penyusunan distribusi frekuensi diawali
dengan menentukan banyaknya interval
kelas yang efisien biasanya antara 5 dan
15 atau dengan menggunakan Rumus
Sturges yaitu : 𝑘 = 1 + 3,322 𝑙𝑜𝑔𝑛.
Sedangkan lebar interval kelas
ditentukan dengan membagi jangkauan
(yaitu selisih antara harga terbesar dan
terkecil) dengan banyak interval kelas
yang digunakan.
2. Ukuran pemusatan
Rumus mean

Rumus median
Data tidak dikelompokkan: data tengah
n
−F
Data dikelompokkan: 2
Md=L md + c
f md
Rumus modus
Data tidak dikelompokkan: merupakan
data yang paling banyak muncul
a
Data dikelompokkan: Mo=Lmo + c
a+b
3. Ukuran penyebaran/dispersi
Rumus jangkauan: data terbesar – data
terkecil
Rumus deviasi rata-rata:
n

Data tidak dikelompokkan:


∑ |xi −x|
i =1
dr =
n
Data dikelompokkan:

KB 4. Pembelajaran Kombinatorika dan


Statistika
1. Pembelajaran pada materi kaidah
pencacahan dapat dilaksanakan dengan
model Discovery Learning
2. Pembelajaran materi peluang kejadian
majemuk dapat dilaksanakan dengan
Model Problem Based Learning
3. Pembelajaran materi statistika dapat
dilaksanakan dengan Model Project
Based Learning
2 Daftar materi yang sulit 1. Peluang kejadian majemuk
dipahami di modul ini 2. …

3 Daftar materi yang sering 1. Permutasi dan kombinasi


mengalami miskonsepsi 2. Peluang kejadian majemuk

Anda mungkin juga menyukai