Anda di halaman 1dari 4

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Kombinatorika dan Statistika


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kaidah Pencacahan, Pemutasi
2. Teori Peluang
3. Ukuran Pemetaan dan
Ukuran Penyebaran Data
4. Pembelajaran Kombinatorika
dan Statistika
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang 1. Penyusunan distribusi frekuensi diawali
dipelajari dengan menentukan banyaknya interval
kelas yang efisien biasanya antara 5 dan
15 atau dengan menggunakan Rumus
Sturges yaitu : 𝑘 = 1 + 3,322 𝑙𝑜𝑔𝑛.
Sedangkan lebar interval kelas
ditentukan dengan membagi jangkauan
(yaitu selisih antara harga terbesar dan
terkecil) dengan banyak interval kelas
yang digunakan. 2. Penggambaran
Distribusi Frekuensi dilakukan dengan
beberapa cara antara lain : histogram,
poligon dan ogive. 3. Rumus Mean,
Rumus Median, Rumus Modus : Data
tidak dikelompokkan : merupakan data
yang paling banyak muncul, jika semua
data punya frekuensi yang sama banyak
maka tidak ada Modus, Rumus
Jangkauan : data terbesar - data terkecil.
7. Rumus Deviasi Rata-rata, Rumus
Varian, Rumus Standar Deviasi
2. Jika ruang sampel S mempunyai anggota
yang berhingga banyaknya dan setiap
titik sampel mempunyai kesempatan
untuk muncul yang sama, dan A suatu
kejadian munculnya percobaan tersebut,
maka peluang kejadian A dinyatakan
dengan : P(A) = n(A)/n(S) 2. Frekuensi
harapan suatu kejadian pada suatu
percbaan adalah hasil kali peluang
dengan frekuensi percobaan A,
dinyatakan dengan rumus : Fh(A) = P(A) x
n 3. Peluang suatu kejadian mempunyai
nilai 0  P  1, artinya : jika P = 0 maka
kejadian dari suatu peristiwa adalah
mustahil atau tidak pernah terjadi, dan
jika P = 1 maka suatu peristiwa pasti
terjadi. 4. Jika AC menyatakan
komplemen dari kejadian A, maka : P(AC
) = 1 – P(A) 5. Jika ada kejadian A dan B
maka : P (A  B) = P(A) + P(B) – P(A  B)
6. Jika kejadian A dan B saling lepas
maka : P (A  B) = P(A) + P(B) 7. Jika A
dan B adalah dua kejadian dalam ruang
sampel S dan P(A)  0, maka peluang
bersyarat dari B yang diberikan A
didefinisikan sebagai : P(BA) = P(A) P(A 
B) atau P(A  B) = P(A). P(BA) 8. Jika A
dan B merupakan dua kejadian yang
saling bebas maka peluang kejadian A
dan B adalah : P(A  B) = P(A) x P(B) 9.
Prinsip Inklusi dan Esklusi a. |ABC|
= |A| + |B| +|C| − |AB| − |AC| −
|BC| + |ABC|
3. Penyusunan distribusi frekuensi diawali
dengan menentukan banyaknya interval
kelas yang efisien biasanya antara 5 dan
15 atau dengan menggunakan Rumus
Sturges yaitu : 𝑘 = 1 + 3,322 𝑙𝑜𝑔𝑛.
Sedangkan lebar interval kelas
ditentukan dengan membagi jangkauan
(yaitu selisih antara harga terbesar dan
terkecil) dengan banyak interval kelas
yang digunakan. 2. Penggambaran
Distribusi Frekuensi dilakukan dengan
beberapa cara antara lain : histogram,
poligon dan ogive 3. Rumus Mean,
Rumus Median, rumus Modus, Rumus
Deviasi rata-rata, Rumus Varian, Rumus
standar deviasi
4. Pembelajaran pada materi Kaidah
Pencacahan dapat dilaksanakan dengan
model Discovery Learning dengan sintaks
sebagai berikut. 1. Stimulation (stimulasi
/ pemberian rangsangan) 2. Problem
Statement (identifikasi masalah) 3. Data
Collecting (pengumpulan data) 4. Data
Processing (pengolahan data) 5.
Verification (pembuktian) 6.
Generalization (menarik kesimpulan)
Pembelajaran pada materi Peluang
Kejadian Majemuk dapat dilaksanakan
dengan Model Problem Based Learning
dengan sintaks sebagai berikut. 1.
Orientasi peserta didik kepada masalah
2. Mengorganisasi peserta didik 3.
Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok 4. Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya 238 5.
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah Pembelajaran pada
materi Statistika dapat dilaksanakan
dengan Model Project Based Learning
dengan sintaks sebagai berikut. 1. Start
with the big question (membuka
pertanyaan dengan suatu pertanyaan
menantang) 2. Design a plan for the
project (merencanakan proyek) 3. Create
schedule (menyusun jadwal aktivitas) 4.
Monitor the students and the progress of
the project (mengawasi jalannya proyek)
5. Assess the outcome (penilaian
terhadap produk yang dihasilkan) 6.
Evaluate the experience (evaluasi) Dalam
kegiatan pembelajaran dengan sintaks
tersebut juga mengintegrasikan PPK, 4C,
dan literasi yaitu sebagai berikut. 1. PPK
a. Religius Sikap religius mencerminkan
keberimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan yang Maha Esa. b. Integritas
Integritas artinya selalu berupaya
menjadikan dirinya sebagai orang yang
bisa dipercaya dalam perkataan,
tindakan, dan pekerjaan. c. Mandiri
Mandiri artinya tidak bergantung pada
orang lain dan menggunakan tenaga,
pikiran, dan waktu untuk merealisasikan
harapan, mimpi, dan cita-cita. d.
Nasionalis Nasionalis berarti
menempatkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi dan
kelompok. 239 e. Gotong Royong Gotong
royong menerminkan tindakan
mengahargai kerja sama dan bahu
membahu menyelesaikan persoalan
bersama. 2. 4C a. Communication
(Komunikasi) Komunikasi adalah sebuah
kegiatan mentransfer sebuah informasi
baik secara lisan maupun tulisan. b.
Collaborative (Kolaborasi) Kolaborasi
adalah kemampuan berkolaborasi atau
bekerja sama, saling bersinergi,
beradaptasi dalam berbagai peran dan
tanggungjawab; bekerja secara produktif
dengan yang lain; menempatkan empati
pada tempatnya; menghormati perspektif
berbeda. c. Critical Thinking and Problem
Solving (Berpikir Kritis dan Pemecahan
Masalah) Berpikir kritis dan pemecahan
masalah adalah kemampuan untuk
memahami sebuah masalah yang rumit,
mengkoneksikan informasi satu dengan
informasi lain, sehingga akhirnya muncul
berbagai perspektif, dan menemukan
solusi dari suatu permasalahan. d.
Creativity and Innovation (Kreativitas dan
Inovasi) Kreativitas dan inovasi adalah
kemampuan untuk mengembangkan,
melaksanakan, dan menyampaikan
gagasan-gagasan baru kepada yang lain;
bersikap terbuka dan responsif terhadap
perspektif baru dan berbeda. 3. Lliterasi
Literasi atau melek matematis
didefinisikan sebagai kemampuan
seseorang individu merumuskan,
menggunakan, dan menafsirkan
matematika dalam berbagai konteks.
Hal-hal tersebut diatas harus tertulis
dalam RPP yang dibuat oleh pendidik
2 Daftar materi yang sulit 1. Teori Peluang
dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang sering 1. Teori Peluang
mengalami miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai