Anda di halaman 1dari 2

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Pembelajaran Inovatif


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pembelajaran STEAM
2. Pembelajaran Berbasis
Neurosains
3. Pembelajaran Digital
4. Model Pembelajaran “Blended
Learning”
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang 1. Definisi pembelajaran STEAM
dipelajari merupakan suatu pendekatan
pembelajaran interdisipliner yang inovatif
dimana IPA, Teknologi, Teknik, dan
Matematika diintegrasikan dengan fokus
pada proses pembelajaran pemecahan
masalah dalam kehidupan nyata. Tujuan
pembelajaran STEAM dapat mengasah
tingkat literasi STEAM pada peserta
didik. Prinsip prinsip pembelajaran
STEAM meliputi prinsip perhatian dan
motifasi, keaktifan, keterlibatan
langsung, pengulangan, tantangan,
balikan dan penguatan, perbedaan
individu. Pembelajaran STEAM yang
berpusat pada proyek didasarkan pada
masalah dunia nyata.
2. Kecerdasan peserta didik sangat
ditentukan oleh banyak sedikitnya
sambungan (sinapsis) antar sel neuron di
dalam otaknya. Untuk meningkatkan
dan menguatkan jumlah koneksi
(sinapsis) antar sel neuron pada otak
dapat dilakukan dengan cara
memfasilitasinya dengan lingkungan
yang kaya akan rangsangan belajar. Bagi
teori neurosains, belajar adalah proses
membangun dan mengubah koneksi-
koneksi dan jaringan-jaringan saraf
(sinaptik). Belajar terjadi ketika sebuah
axon (yang merupakan perluasan yang
lebih kecil dan menyerupai kaki) bertemu
dengan sebuah dendrit dari sel yang ada
di sekitarnya
3. Pembelajaran digital adalah praktik
pembelajaran yang menggunakan
teknologi secara efektif untuk
memperkuat pengalaman belajar peserta
didik yang menekankan instruksi
berkualitas tinggi dan menyediakan
akses ke konten yang menantang dan
menarik, umpan balik melalui penilaian
formatif, peluang untuk belajar kapan
saja dan di mana saja, dan instruksi
individual untuk memastikan semua
peserta didik mencapai potensi penuh
mereka. Dalam hal pemanfaatan
pembelajaran digital, setidaknya ada 3
potensi atau fungsi pembelajaran digital
yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai alat
komunikasi, alat mengakses informasi,
dan alat pendidikan atau pembelajaran.
4. Staker & Horn (2012) mendefinisikan
blended learning sebagai model
pembelajaran yang mengkombinasikan
antara pembelajaran online dengan
pembelajaran konvensional (tatap muka).
Beberapa model pembelajaran blended
learning yang cukup sering digunakan
dalam pembelajaran menurut Clayton
Christensen Institute meliputi: (a) Model
Rotasi (Rotation Model): Model kelas
Station Rotation, model kelas Lab/Whole
Group Rotation, model kelas Flipped
(Flipped Clasroom), model rotasi individu
(Individual Rotation); (b) Model Kelas
Flex; (c) Model Kelas Self-Blend; (d) Model
Enriched-Virtual. Proses penyusunan
kegiatan belajar disesuaikan dengan
model blended learning yang dipilih serta
beberapa karakteristik seperti fasilitas
belajar, ketersediaan akses terhadap
teknologi, usia dan kemampuan peserta
didik, serta durasi jam pelajaran. Ada
tiga komponen penting harus
diperhatikan dalam merancang dan
mengembangkan aktifitas pembelajaran
dengan model blended learning yaitu: (a)
Standar capaian dan tujuan
pembelajaran; (b) Penilaian; (c) Kegiatan
pembelajaran. Beberapa aplikasi atau
platform yang dapat dimanfaatkan untuk
model pembelajaran blended learning
yaitu: (a) Moodle; (b) Edmodo; (c) Google
Group
2 Daftar materi yang sulit 1. Pembelajaran STEAM
dipahami di modul ini 2. Pembelajaran Berbasis Neurosains
3 Daftar materi yang sering 1. Pembelajaran Digital
mengalami miskonsepsi 2. Model Pembelajaran “Blended Learning”

Anda mungkin juga menyukai