Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MIRA WAHYUNI,S.

Pd
NO PESERTA : 201502022785
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Pembelajaran Inovatif


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pembelajaran STEAM
2. Pembelajaran berbasis
neurosains
3. Pembelajaran Digital
4. Model Pembelajaran “Blended
Learning”
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang A. Kegiatan Belajar 1 : Pembelajaran
dipelajari STEAM
1. STEAM merupakan singkatan dari
pembelajaran Science, Technology,
Daftar Peta Konsep (istilah
Engineering, Art and Mathematics
dan definisi) di modul ini 2. Literasi STEAM menjadi tujuan yang
dapat dicapai oleh peserta didik maupun
pendidik
3. Prinsip-prinsip pembelajaran STEAM
meliputi prnsip perhatian dan motivasi,
keaktifan, keterlibatan langsung,
pengulangan, tantangan, balikan dan
penguatan, perbedaan individual

B. Kegiatan Belajar 2 : Pembelajaran


berbasis neurosains
1. Neurosains : ilmu yang mempelajari
sistem syaraf otak dengan seluruh
fungsinya, seperti bagaimana proses
berfikir terjadi dalam otak manusia
2. Menurut Jensen (2008) pembelajaran
berbasis neurosains dapat dilaksanakan
menggunakan lima tahap pembelajaran
yaitu: (1) persiapan, (2) akuisisi, (3)
elaborasi (koreksi kesalahan &
pendalaman), (4) formasi memori
(pembelajaran menggabungkan sandi),
dan (5) integrasi fungsional (penggunaan
yang diperluas).

C. Kegiatan Belajar 3 : Pembelajaran


Digital
1. Pembelajaran digital adalah praktik
pembelajaran yang menggunakan
teknologi secara efektif untuk
memperkuat pengalaman belajar peserta
didik yang menekankan instruksi
berkualitas tinggi dan menyediakan akses
ke konten yang menantang dan menarik,
umpan balik melalui penilaian formatif,
peluang untuk belajar kapan saja dan di
mana saja, dan instruksi individual
untuk memastikan semua peserta didik
NAMA : MIRA WAHYUNI,S.Pd
NO PESERTA : 201502022785
mencapai potensi penuh mereka
2. Prinsip pembelajaran digital, yakni;
personalisasi, partisipasi aktif peserta
didik, aksesibilitas, dan penilaian
3. Fungsi pembelajaran digital : sebagai alat
komunikasi, alat mengakses informasi,
dan alat pendidikan atau pembelajaran

D. Kegiatan Belajar 4 : Model


Pembelajaran Blended Learning
1. Staker & Horn (2012) mendefinisikan
blended learning sebagai model
pembelajaran yang mengkombinasikan
antara pembelajaran online dengan
pembelajaran konvensional (tatap muka)
2. Karakteristik pembelajaran model
blended learning (Prayitno, 2015)
diantaranya yaitu: (a) Model blended
learning menggabungkan berbagai cara
penyampaian, model pendidikan, gaya
pembelajaran, dan menggunakan
berbagai media berbasis teknologi; (b)
Model blended learning
mengkombinasikan pola pembelajaran
langsung (tatap muka), belajar mandiri,
dan pembelajaran menggunakan sistem
online; (c) Guru dan orangtua memiliki
peran yang sama penting, dimana guru
berperan sebagai fasilitator dan orangtua
berperan sebagai pendukung
3. Model pembelajaran blended learning
yang cukup sering digunakan dalam
pembelajaran menurut Clayton
Christensen Institute meliputi: (a) Model
Rotasi (Rotation Model): Model kelas
Station Rotation, model kelas Lab/Whole
Group Rotation, model kelas Flipped
(Flipped Clasroom), model rotasi individu
(Individual Rotation); (b) Model Kelas Flex;
(c) Model Kelas Self-Blend; (d) Model
Enriched-Virtual
4. Tiga komponen penting harus
diperhatikan dalam merancang dan
mengembangkan aktifitas pembelajaran
dengan model blended learning yaitu: (a)
Standar capaian dan tujuan
pembelajaran; (b) Penilaian; (c) Kegiatan
pembelajaran.

2 Daftar materi yang sulit 1. Pembelajaran STEAM menggunakan


dipahami di modul ini model Problem Based Learning
2. Pembelajaran STEAM berpusat pada
proyek
NAMA : MIRA WAHYUNI,S.Pd
NO PESERTA : 201502022785
3. Merancang model pembelajaran Blended
Learning
3 Daftar materi yang sering 1. Pembelajaran blended learning dan
mengalami miskonsepsi pembelajaran model campuran

Anda mungkin juga menyukai